Anda di halaman 1dari 13

" FAKTOR - FAKTOR PELAYANAN YANG DIPERTIMBANGKAN PELANGGAN

DALAM MEMILIH JASA PENGIRIMAN BARANG PADA JNE CABANG


MALANG "

Silvi Alvionita Andarini


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
silvialvionita@gmail.com

ABSTRAK

Prospek jasa pengiriman barang dimasa depan sangat cerah, karena didukung dengan adanya online shop
yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang lewat media internet. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa persaingan dalam bisnis jasa pengiriman barang akan tetap hadir dan mengancam keberadaan bisnis
jasa pengiriman barang JNE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor
layanan apa saja yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih jasa pengiriman barang JNE dan
untuk mengetahui alternatif pemecahan masalah JNE. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan studi kasus. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan
teknik snowball sampling sampai taraf redundancy, artinya bahwa dengan menggunakan sumber data
selanjutnya tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti. Data penelitian diambil dengan
teknik kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model
interaktif dimana ada tiga jenis kegiatan analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam
memilih jasa pengiriman JNE adalah ketepatan waktu pengiriman barang, keamanan pengiriman barang,
citra/ merek JNE, kemudahan akses, harga, area/ tujuan pengiriman, layanan pelacakan posisi barang,
asuransi, kecapatan pelayanan, cek harga online, respon/ umpan balik terhadap keluhan pelanggan, service
yang ditawarkan beragam, packing yang dilakukan JNE, empati petugas, kompetensi petugas,
profesionalisme petugas, fasilitas kantor JNE, kemudahan akses kontak person JNE, penampilan petugas
dan variasi transportasi yang disediakan JNE. Berdasarkan penelitian ini peneliti perlu memberikan
beberapa saran yang perlu dipertimbangkan oleh Pemimpin Perusahaan JNE Cabang Malang, Manajer
Pemasaran, Bagian Pengiriman, Cash Counter, serta Agen JNE agar JNE dapat menjaga eksistensinya
dalam menghadapi era globalisasi dengan persaingan yang semakin berat di masa depan.

Kata Kunci: Faktor - Faktor, Pelayanan, Dipertimbangkan, Pelanggan, Memilih, Jasa Pengiriman, Barang.

seseorang untuk membeli barang lewat media


1. PENDAHULUAN internet. Ada banyak faktor pelayanan yang
dipertimbangkan pelanggan dalam memilih suatu
Dewasa ini perkembangan industri dan jasa. Faktor pelayanan tersebut dapat dilihat
ekonomi di Indonesia sudah sangat pesat terutama berdasarkan dimensi kualitas jasa. Peneliti
pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dari berfokus pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
kontribusi sektor jasa terhadap Nilai Produk yang bergerak dalam bidang jasa kurir ekspres dan
Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hingga saat ini logistik yang berpusat di Jakarta.
sektor jasa masih dominan dalam mendorong Pada kenyataannya pelanggan JNE belum
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV- mampu secara tepat mengetahui faktor-faktor
2013. pelayanan apa saja yang dipertimbangkan dalam
Prospek jasa pengiriman barang dimasa memilih suatu jasa tak terkecuali jasa pengiriman
depan sangat cerah, karena ada banyak alasan barang JNE, mereka memilih JNE karena menurut
orang harus mengirimkan sesuatu (barang atau pelaggan pengiriman paket lebih cepat sampai
dokumen) kepada orang lain, misal sebagai oleh- pada tujuan, paket aman sampai pada tujuan,
oleh, hadiah, maupun barang pesanan. Apalagi nama JNE sudah terkenal, JNE lebih dekat dengan
dengan adanya online shop yang memungkinkan rumah pelanggan, banyak yang menggunakan
1
2

layanan JNE dan atas dasar rekomendasi teman alternatif. Tahap konsumsi merupakan tahap
atau kerabat terdekat. Padahal dalam teori masih proses keputusan konsumen dimana konsumen
banyak dimensi yang dapat digunakan sebagai membeli dan menggunkan produk atau jasa.
acuan untuk mempertimbangkan atau memilih Sedangkan tahap evaluasi purna beli adalah tahap
suatu jasa pengiriman barang. proses pembuatan keputusan konsumen sewaktu
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah konsumen menentukan apakah ia telah membuat
untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor- keputusan pembelian yang tepat”
faktor pelayanan apa saja yang dipertimbangkan
oleh pelanggan dalam memilih jasa pengiriman 2.3 Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan
barang JNE dan untuk mengetahui alternatif Pelanggan Dalam Memilih Jasa
pemecahan masalah JNE. Beberapa pakar pemasaran seperti
Pasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono
2. KAJIAN PUSTAKA (2014:282) melakukan penelitian khusus terhadap
beberapa jenis jasa dan mengidentifikasi 10 faktor
2.1 Pengertian Pemasaran Jasa yang mempengaruhi kualitas jasa yang biasa
Menurut Kotler & Keller dalam Tjiptono disebut sebagai dimensi kualitas, yaitu:
(2014:26) “Jasa adalah setiap tindakan atau a) “Reliability, mencakup dua hal pokok
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak yaitu konsistensi kerja (performance) dan
kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat kemampuan untuk dipercaya
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak (dependability).
menghasilkan kepemilikan sesuatu”. b) Responsiveness, yaitu kemauan para
Menurut Lupiyoadi (2013:7) karyawan untuk memberikan jasa yang
“Jasa pada dasarnya merupakan semua dibutuhkan pelanggan.
aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan c) Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa
produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang berupa fasilitas fisik, peralatan yang
umumnya dikonsumsi pada saat yang sama dipergunakan, dan representasi fisik dari
dengan waktu dihasilkan dan memberikan nilai jasa.
tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, d) Security, yaitu aman dari bahaya, resiko,
kesenangan,atau kesehatan) atau pemecahan atas atau keragu-raguan. Aspek ini meliputi
masalah yang dihadapi oleh konsumen.” keamanan secara fisik, finansial, dan
kerahasiaan.
2.2 Perilaku Pelanggan Jasa e) Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat
Menurut Hawkins & Mothersbaugh dalam dipercaya. Kredibilitas mencakup nama
Tjiptono (2014:50) “Perilaku konsumen adalah perusahaan, reputasi perusahaan,
studi mengenai individu, kelompok, atau karakteristik pribadi, contact personel, dan
organisasi dan proses-proses yang mereka interaksi dengan pelanggan.
gunakan untuk menyeleksi, mendapatkan, f) Communication, artinya memberikan
menggunakan, dan menghentikan pemakaian informasi kepada pelanggan dalam bahasa
produk jasa, pengalaman, atau ide untuk yang dapat mereka pahami serta selalu
memuaskan kebutuhan, serta dampak proses- mendengar keluhan dan saran pelanggan.
proses tersebut terhadap konsumen dan g) Understanding knowing the Costumer,
masyarakat.” yaitu usaha untuk memahami kebutuhan
Model perilaku konsumen jasa menurut pelanggan.
Tjiptono (2014:53): h) Competence, yaitu setiap orang dalam
“Proses keputusan konsumen diklasifikasikan perusahaan memiliki ketrampilan dan
secara garis besar ke dalam tiga tahap utama: pra- pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat
pembelian, konsumsi dan evaluasi purna beli. memberikan jasa tertentu.
Tahap pra-pembelian mencakup semua aktivitas i) Access, meliputi kemudahan untuk
konsumen yang terjadi sebelum terjadinya dihubungi atau ditemui.
transaksi pembelian dan pemakaian jasa. Tahap j) Courtesy, meliputi sikap sopan santun,
ini meliputi tiga proses, yakni identifikasi respek, perhatian dan keramahan yang
kebutuhan, pencarian informasi dan evaluasi dimiliki para contact person.”
3

3. METODE PENELITIAN B. Keamanan Dalam Pengiriman


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Barang
dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan Keamanan dalam pengiriman barang JNE
rancangan studi kasus. Penelitian ini di lakukan di tergolong aman karena JNE telah melakukan
kantor JNE Cabang Malang dan kantor agen JNE packing ulang dengan baik yakni dengan
Cabang Malang. Informan dalam penelitian ini repacking plastik dan kayu untuk melindungi
dipilih dengan teknik snowball sampling sampai barang kiriman pelanggan dari air dan guncangan,
taraf redundancy, artinya bahwa dengan adanya backup asuransi dan kebijakan
menggunakan sumber data selanjutnya tidak lagi penggantian 10× biaya pengiriman dari JNE, data
diperoleh tambahan informasi baru yang berarti. barang kiriman juga telah tercantum di resi serta
Informan dalam penelitian ini meliputi seorang adanya status pengiriman barang sehingga
Pemimpin Perusahaan, seorang Manajer pelanggan tidak perlu khawatir akan hilangnya
Pemasaran, seorang Bagian Pengiriman, seorang barang kiriman. Tetapi yang dikhawatirkan
Cash Counter, empat Agen JNE dan sepuluh pelanggan adalah masih ada barang-barang yang
orang Pelanggan dari JNE Cabang Malang. Data di packing dalam kardus sering mengalami
penelitian diambil dengan teknik kuisioner, penyok, pelanggan meyakini bahwa ada beberapa
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik kurir JNE yang "nakal" dengan asal mengirimkan
analisis yang digunakan adalah model interaktif atau menyerahkan barang sesuai alamat tetapi
dimana ada tiga jenis kegiatan analisis yaitu tidak sesuai dengan nama penerima, dan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan pelanggan melihat kurir JNE memasukkan barang
kesimpulan. ke dalam truk dengan cara dilempar, sehingga
pelanggan khawatir barang-barang yang dikirim
4. HASIL PENELITIAN akan mengalami kerusakan.
C. Citra / Merek JNE
4.1 Temuan Penelitian Pelanggan menggunakan nama atau merek
Beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk menilai kualitas jasa. Pelanggan lebih
oleh pelanggan dalam memilih jasa pengiriman memilih jasa pengiriman JNE karena nama atau
barang JNE adalah sebagai berikut: citra merek JNE sudah dikenal luas terpercaya dan
A. Ketepatan Waktu Pengiriman JNE menjadi pelopor jasa pengiriman barang yang
Dalam hal pemilihan dan penggunaan jasa menjamin waktu pengiriman tercepat ke seluruh
pengiriman barang, pelanggan cenderung sangat Indonesia.
memperhitungkan tentang ketepatan waktu D. Kemudahan Akses Atau Lokasi
pengiriman barang, hal ini terjadi karena Pelanggan memilih JNE karena akses atau
masyarakat modern lebih menyukai dan lokasi JNE sangat mudah dijangkau oleh
memperhitungkan layanan pengiriman yang cepat pelanggan. JNE memiliki banyak agen, lokasinya
dari pada harga. Ketepatan waktu pengiriman JNE strategis karena terletak di samping jalan-jalan
sudah baik dan bervariasi tergantung pada schedul besar dan dilalui oleh transportasi atau angkutan
JNE pusat Cabang Malang, jarak tempuh umum dan JNE memiliki papan nama besar untuk
pengiriman barang, service yang dipilih oleh memudahkan pelanggan dalam mengetahui letak
pelanggan, dan kurir yang mengantar ke tempat atau lokasi JNE. Selain itu JNE kantor Cabang
tujuan disiplin akan waktu atau tidak. Selama Malang juga memberikan kemudahan layanan
tidak terjadi kendala di lapangan seperti pengiriman barang selama 24 jam (buka 24 jam),
kemacetan di hari besar dan kurir lebih disiplin sehingga pelanggan dapat melakukan pengiriman
akan waktu, maka pengiriman barang JNE akan barang tanpa terkendala oleh waktu.
berjalan dengan lancar. Namun keterlambatan E. Harga
pengiriman barang dapat terjadi saat pengiriman Service yang disediakan JNE memiliki
barang dengan tujuan luar Jawa. Pengiriman harga yang cukup kompetitif. Perhitungan tarif
barang dapat terlambat 1-2 hari karena tujuan berdasarkan berat barang JNE dihitung per kg dan
pengiriman barang pelanggan bukan hanya kota- sudah sesuai dengan timbangan. Penetapan tarif 1
kota besar saja melainkan juga kota kecil dan kali transaksi pelanggan ditentukan berdasarkan
kabupaten sehingga JNE dapat mengalami berat barang kiriman pelanggan per kg atau
keterlambatan pengiriman barang. volume barang ditambah harga service yang
4

dipilih oleh pelanggan serta harga per destinasi banyak waktu dalam melakukan transaksi dan
pengiriman barang dan biaya asuransi jika pelanggan cenderung tidak suka menunggu. Dari
pelanggan menggunakan. hasil penelitian dapat dikatakan bahwa petugas
Tetapi pelanggan masih mengeluhkan JNE telah melayani pelanggan dengan cekatan
bahwa tarif JNE dirasa mahal karena dihitung per dan tanggap agar transaksi yang dilakukan
kg bukan per 20 atau 30 kg untuk pengiriman pelanggan dapat selesai dengan cepat. Kecepatan
barang dalam jumlah yang besar dan tarif pelayanan juga dipengaruhi oleh jumlah dan berat
berdasarkan jarak juga perlu di tetapkan ulang barang yang ditangani oleh petugas. Tetapi masih
karena pelanggan sering mendapatkan tambahan ada kendala dalam kecepatan pelayanan JNE
biaya untuk pengiriman masuk kabupaten. karena pelanggan pernah mengalami antrian yang
F. Area / Tujuan Pengiriman JNE disebabkan oleh petugas training kurang cekatan
Pelanggan memilih JNE karena area atau dalam melakukan tugasnya dan antrian juga sering
tujuan pengiriman JNE luas. Area yang dapat terjadi pada saat hari besar karena banyak
djangkau oleh JNE adalah seluruh wilayah pelanggan yang mengirim barang.
Indonesia baik kota maupun kabupaten, bahkan J. Cek Harga Mudah Melalui Internet
JNE dapat meng-cover pengiriman hingga JNE memberikan kemudahan untuk
wilayah kecamatan. JNE juga dapat mengirim pelanggannya yakni dengan mencantumkan atau
barang ke luar negeri karena telah bekerjasama memberikan daftar harga di website resmi JNE.
dengan vendor UPS. Pelanggan juga merasa mudah mengecek harga
G. Monitoring / Pelacakan Posisi JNE secara online mengingat pelanggan selalu
Pengiriman Barang JNE mencari informasi sebelum melakukan pembelian
JNE telah menjadi pelopor jasa pengiriman atau penggunaan jasa pengiriman barang.
barang yang menyediakan layanan pelacakan K. Respon/ Umpan Balik JNE
posisi barang atau tracing. Layanan pelacakan Terhadap Keluhan Pelanggan
posisi barang memudahkan pelanggan dalam Respon/ umpan balik JNE terhadap
melihat posisi barang kiriman apakah sudah keluhan pelanggan sangat baik diterima oleh
sampai pada tujuan atau belum. Sebagian pelanggan karena pada saat pelanggan datang
pelanggan JNE telah menggunakan layanan untuk menyampaikan keluhan, petugas cepat
pelacakan posisi pengiriman barang JNE agar tanggap dalam merespon dan mencari solusi yang
tidak terjadi kesalahan tracing dan untuk tepat untuk mengatasi permasalahan pelanggan.
mengetahui posisi barang apakah sudah tiba pada Respon atau umpan balik JNE biasanya memakan
tujuan atau belum. waktu hingga 2-3 hari maksimal 1 minggu.
H. Asuransi Bagi Pelanggan / Jaminan Pengecekan masalah tidak dapat dilakukan dengan
JNE menyediakan asuransi Ramayana bagi cepat karena JNE butuh kronologis kesalahan dan
pelanggan dan penggantian 10× ongkos kirim bagi harus mengecek lini-lini yang menjadi sumber
pelanggan yang tidak menggunakan asuransi. masalah. JNE menyedikan penggantian 100%
Tersedianya backup asuransi dan penggantian untuk barang yang diasuransikan, jika tidak JNE
membuat pelanggan lebih merasa aman dan mengganti kerugian dengan 10 kali biaya
nyaman memilih jasa pengiriman JNE. Biasanya pengiriman.
asuransi diberikan kepada pelanggan yang L. Service Yang Ditawarkan JNE
mengirim dokumen berharga atau alat elektronik. Beragam
Sebagian besar pelanggan JNE tidak JNE memiliki service yang sangat
menggunakan asuransi karena barang yang beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
dikirim oleh pelanggan masuk dalam kategori keinginan pelanggan, pelanggan dapat memilih
tidak berharga. Tetapi ada sebagian pelanggan service yang mengutamakan kecepatan
yang menggunakan asuransi karena mengirim pengiriman atau service dengan harga yang
barang atau dokumen yang memiliki nilai yang terjangkau.
berharga seperti STNK. M. Packing Yang Dilakukan JNE
I. Kecepatan Pelayanan JNE JNE tidak melakukan malakukan packing
Kecepatan pelayanan JNE melainkan repacking atau pembungkusan ulang.
dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih Menurut pelanggan repacking yang dilakukan
jasa pengiriman karena pelanggan tidak punya JNE sudah cukup baik karena JNE menyediakan
5

repacking plastik disertai segel atau lakban R. Kemudahan Akses Kontak Person
berlogo JNE untuk mencegah air masuk ke dalam JNE
barang kiriman pelanggan, dan repacking kayu Pelanggan mudah untuk menghubungi
untuk barang elektronik. Repacking kayu juga agen JNE tetapi pelanggan sulit untuk
dapat dilakukan untuk barang selain elektronik, menghubungi JNE pusat Cabang Malang melalui
tergantung pada permintaan pelanggan. telepon, karena pada saat pelanggan mencoba
N. Empati Petugas JNE untuk menelpon customer service JNE pusat
Perasaan empati petugas JNE pengangkatan teleponnya akan lama karena harus
mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap antri dengan pelanggan lain yang juga melakukan
kenyamanan saat pelanggan menggunakan jasa panggilan telepon terhadap JNE.
pengiriman JNE. Hingga saat ini empati petugas S. Penampilan Petugas JNE
JNE dirasa pelanggan sangat baik karena petugas Penampilan petugas JNE rapi, bersih dan
telah melayani pelanggan dengan ramah dan berseragam tetapi pelanggan masih menjumpai
peduli terhadap kebutuhan pelanggan. JNE telah petugas agen yang tidak memakai seragam resmi
mewajibkan petugas untuk memberikan salam JNE dan petugas kurir tidak mencerminkan
terhadap pelanggan dan bertanya tentang sebagai petugas JNE karena memakai jaket kulit
kebutuhannya dengan ramah dan melayani dan sepeda motornya juga tidak memiliki logo
pelanggan dengan senyuman. Tetapi pelanggan JNE.
masih menjumpai ada petugas agen tertentu yang T. Variasi Transportasi Yang
tidak ramah dalam melayani. Disediakan JNE Untuk Mengirim Barang
O. Kompetensi Petugas JNE Transportasi atau armada JNE sangat
Kompetensi petugas JNE dipertimbangkan mendukung kelangsungan pengiriman barang
pelanggan karena berpengaruh terhadap kinerja pelanggan. Semakin baik transportasi JNE, maka
petugas JNE. Semakin berkompeten dan semakin semakin cepat barang yang dikirim pelanggan
petugas JNE memahami produk dan layanan JNE, sampai ke tujuan. Transportasi yang disediakan
maka transaksi yang dilakukan pelanggan dengan JNE untuk mengirim barang bervariasi mulai
petugas akan semakin cepat selesai. Hingga saat darat hingga udara. Pelanggan mengetahui bahwa
ini petugas JNE telah melayani pelanggan dengan JNE memiliki mobil dan sepeda motor untuk
cekatan dan tanggap sehingga pelanggan dapat akomodasi transportasi darat tetapi untuk sepeda
melakukan transaksi dengan cepat tanpa motor JNE masih belum ada logo JNE karena
menunggu lama. pelanggan tidak dapat mengetahui identitas
P. Profesionalisme Petugas JNE petugas JNE dari transportasi sepeda motornya
Profesionalisme petugas JNE juga dan pelanggan membandingkannya dengan sepeda
diperhitungkan oleh pelanggan. Petugas JNE telah motor kantor Pos.
melayani kebutuhan pelanggan dengan baik
dilihat dari barang yang dikirim pelanggan dapat 4.2 Implikasi Hasil Penelitian
sampai pada tujuan tepat waktu dan dalam Berdasarkan hasil analisis penelitian ini
keadaan yang baik. Tetapi pelanggan masih dapat dikemukakan bahwa temuan penelitian yang
menjumpai petugas yang kurang profesional paling doiminan adalah ketepatan waktu
karena melayani pelanggan sambil mengobrol pengiriman barang. Dalam hal pemilihan dan
dengan rekan kerjanya dan tidak langsung penggunaan jasa pengiriman barang, pelanggan
melayani pelanggan. cenderung lebih banyak memperhitungkan tentang
Q. Fasilitas Yang Ada Di Ruangan ketepatan waktu pengiriman barang, hal ini terjadi
Kantor JNE karena masyarakat modern lebih menyukai dan
Fasilitas yang ada di ruangan kantor JNE memperhitungkan layanan pengiriman yang cepat
dapat mengubah persepsi waktu tunggu dari pada harga.
pelanggan. Fasilitas yang disediakan JNE cukup Ada banyak faktor pelayanan yang
mamadai karena terdapat kursi tunggu, kipas dipertimbangkan pelanggan dalam memilih suatu
angin atau AC, dan TV tetapi pelanggan tidak jasa. Faktor pelayanan tersebut dapat dilihat
menjumpai toilet di kantor JNE. berdasarkan dimensi kualitas jasa. Menurut Kotler
dalam Tjiptono (2014:282) “pelanggan
menggunakan isyarat intrinsik dan isyarat
6

ekstrinsik sebagai acuan/pedoman dalam Chernatony & McDonald dalam Tjiptono


mengevaluasi kualitas jasa.” Beberapa pakar (2014:176) menyatakan bahwa
pemasaran seperti Pasuraman, Zeithaml, dan “kalaupun antrean tak terhindarkan,
Berry dalam Tjiptono (2014:282) toleransi konsumen terhadap antrean dapat
mengidentifikasi 10 faktor yang mempengaruhi dinaikkan dengan cara membuat waktu menunggu
kualitas jasa yang biasa disebut sebagai dimensi lebih menyenangkan atau setidaknya lebih dapat
kualitas, yaitu: Reliability, Responsiveness, ditolerir melalui tindakan-tindakan berikut:
Tangibles, Security, Credibility, Communication,  Menghibur pelanggan (entertaining
Understanding, Competence, Access, dan consumers), misalnya dengan
Courtesy. menyediakan televisi, koran, tabloid,
Hasil analisis penelitian ini majalah, atau akses internet di ruang
mengemukakan bahwa pada kenyatannya teori tunggu.
dimensi kualitas jasa tersebut berkembang  Memulai proses (starting the process),
menjadi lebih luas dalam artian dimensi akses bagi sebagian besar pelanggan, membaca
tidak hanya terbatas pada lingkup kemudahan menu di restoran dan mengisi formulir
lokasi dan kontak person saja melainkan medis di ruang praktik dokter
bertambah menjadi kemudahan dalam melakukan dipersepsikan sebagai aktivitas yang
pelacakan posisi barang yang dapat menjadi bahan merupakan bagian dari jasa atau layanan
pertimbangan pelanggan untuk memilih suatu jasa dan bukan waktu menunggu.
pengiriman barang.  Menentramkan hati pelanggan (reassuring
Kecepatan pelayanan JNE tergolong consumers), penyedia jasa harus
bagus, petugas JNE telah melayani pelanggan menentramkan hati para pelanggannya
dengan cekatan dan tanggap agar transaksi yang bahwa mereka menantikan jasa yang tepat
dilakukan pelanggan dapat selesai dengan cepat. seperti tanda yang menginformasikan
Petugas JNE sudah dibekali pelatihan berdasar tempat antrean.
SOP dan JNE selalu melakukan pengembangan  Menginformasikan pelanggan (informing
terhadap karyawan untuk memenuhi kecepatan, consumers), pelanggan ingin mendapat
kecermatan dan ketelitian dalam melakukan kepastian tentang kapan ia akan dilayani
tugasnya. Kecepatan pelayanan juga dipengaruhi atau setidaknya ia tidak dilupakan oleh
oleh jumlah dan berat barang yang ditangani oleh penyedia jasa.
petugas. Namun masih ada kendala dalam  Memberikan penjelasan (explaining),
kecepatan pelayanan JNE karena pelanggan alasan keterlambatan dapat disampaikan
pernah mengalami antrian di kantor JNE pada hari secara otomatis lewat layar monitor
besar saat banyak pelanggan yang mengirim kedatangan dan keberangkatan di bandara.
barang.  Menerapkan prinsip 'first-come first-
Menurut Tjiptono (2014:175) served', pemberian nomor antrean dapat
“Menunggu memang bukanlah pekerjaan menghindari desak-desakan antar
yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. pengantre.”
Kendati demikian, menunggu giliran untuk Dalam hal pemilihan dan penggunaan jasa
dilayani merupakan fenomena yang sulit dihindari pengiriman barang, pelanggan JNE cenderung
dalam pemasaran jasa. Antrean akan terjadi sangat memperhitungkan tentang ketepatan waktu
apabila jumlah pelanggan yang datang ke fasilitas pengiriman barang, hal ini terjadi karena
jasa lebih besar dibandingkan kapasitas sistem masyarakat modern lebih menyukai layanan
peusahaan untuk memproses atau melayani pengiriman yang cepat dari pada harga. Ketepatan
mereka secara bersamaan.” waktu pengiriman JNE sudah baik dan bervariasi
Pelanggan JNE tidak punya banyak waktu tergantung pada schedul JNE pusat Cabang
dalam melakukan transaksi dan pelanggan Malang, jarak tempuh pengiriman barang, service
cenderung tidak suka menunggu karena tuntutan yang dipilih oleh pelanggan, dan kurir yang
waktu. Ada juga masalah petugas training yang mengantar ke tempat tujuan disiplin akan waktu
kurang cekatan dalam melakukan tugasnya atau tidak. Selama tidak terjadi kendala di
sehingga mengakibatkan antrian. Menurut de lapangan seperti kemacetan di hari besar dan kurir
lebih disiplin akan waktu, maka pengiriman
7

barang JNE akan berjalan dengan lancar dan tepat atmosfir mistrust antara penyedia jasa dan
waktu. pelanggan.” Oleh karena itu JNE harus mencoba
Namun pelanggan mesih kerap menjumpai lebih jauh untuk memahami kebutuhan pelanggan
kasus keterlambatan pengiriman barang, akan harga dan lebih spesifik dalam memberikan
keterlambatan pengiriman barang dapat terjadi daftar harganya di website JNE.
saat pengiriman barang dengan tujuan luar Jawa. JNE tidak melakukan packing melainkan
Pengiriman barang dapat terlambat 1-2 hari repacking atau pembungkusan ulang. Menurut
karena tujuan pengiriman barang pelanggan bukan pelanggan repacking yang dilakukan JNE sudah
hanya kota-kota besar saja melainkan juga kota cukup baik karena JNE menyediakan repacking
kecil dan kabupaten sehingga JNE dapat plastik disertai segel atau lakban berlogo JNE
mengalami keterlambatan pengiriman barang. untuk mencegah air masuk ke dalam barang
Menurut Tjiptono (2014:77) kiriman pelanggan, dan repacking kayu untuk
“ Orang yang sangat memperhatikan barang elektronik. Repacking kayu juga dapat
waktu cenderung rentan terhadap gejala-gejala dilakukan untuk barang selain elektronik,
fisik dan psikologis berkaitan dengan ketegangan tergantung pada permintaan pelanggan.
akibat tingginya tuntutan waktu dan tekanan JNE sangat terbantu dengan
waktu dapat memicu emosi negatif seperti rasa keunggulannya yakni menjadi pelopor jasa
tidak sabar, gelisah, dan tak berdaya yang pada pengiriman barang yang menyediakan layanan
gilirannya berdampak pada persepsi negatif pelacakan posisi barang atau tracing. Layanan
terhadap kenyamanan jasa.” pelacakan posisi barang memudahkan pelanggan
Oleh karena itu JNE harus mere-scedul dalam melihat posisi barang kiriman apakah sudah
ulang estimasi jadual pengiriman yang masuk sampai pada tujuan atau belum. Masalah
daerah kota kecil dan kabupaten serta selalu pengiriman barang juga dapat diatasi dengan cepat
menginformasikan penyebab keterlambatan karena adanya layanan pelacakan posisi barang.
pengiriman barang terhadap pelanggan. Sehingga pelanggan tidak perlu khawatir barang
Service yang disediakan JNE memiliki kirimannya akan hilang tanpa status.
harga yang cukup kompetitif. Perhitungan tarif Sebagian pelanggan JNE telah
berdasarkan berat barang JNE dihitung per kg dan menggunakan layanan pelacakan posisi
sudah disesuaikan dengan timbangan. Perhitungan pengiriman barang JNE agar tidak terjadi
berat barang dihitung berdasar berat dan volume. kesalahan tracing dan untuk mengetahui posisi
Barang dengan berat dibawah 1,3 kg masuk barang apakah sudah tiba pada tujuan atau belum.
hitungan 1 kg, diatas 1,3 kg masuk 2 kg. Pelanggan menggunakan layanan pelacakan posisi
Dokumen dengan berat dibawah 1 kg masuk barang secara online pada website JNE atau
dalam tarif 1 kg. Untuk perhitungan tarif datang langsung ke kantor JNE Cabang Malang
berdasarkan jarak pengiriman telah ditetapkan dengan memberikan resi pembayaran kepada
oleh JNE. JNE juga memberikan fasilitas petugas untuk dilakukan pelacakan posisi barang
pembayaran kredit dan discount sebesar 15% kiriman. Tetapi sebagian pelanggan tidak
khusus member JNE. menggunakan layanan tersebut karena sudah
Penetapan tarif 1 kali transaksi pelanggan percaya akan kinerja JNE.
ditentukan berdasarkan berat barang kiriman Akses atau lokasi JNE sangat mudah
pelanggan per kg atau volume barang ditambah dijangkau oleh pelanggan. Menurut Tjiptono
harga service yang dipilih oleh pelanggan serta (2014:158) “Lokasi acapkali tetap merupakan
harga per destinasi pengiriman barang dan biaya faktor krusial yang berpengaruh terhadap
asuransi jika pelanggan menggunakan. Tetapi kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat
pelanggan masih mengeluhkan bahwa tarif JNE kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa.”
dirasa mahal karena dihitung per kg bukan per 20 JNE kini memiliki banyak agen, lokasinya
atau 30 kg untuk pengiriman barang dalam jumlah strategis karena terletak di samping jalan-jalan
yang besar, dan tarif berdasarkan jarak juga perlu besar dan dilalui oleh transportasi atau angkutan
di tetapkan ulang karena pelanggan sering umum dan JNE memiliki papan nama besar untuk
mendapatkan tambahan biaya untuk pengiriman memudahkan pelanggan dalam mengetahui letak
yang masuk daerah kabupaten. Menurut Tjiptono atau lokasi JNE. Selain itu JNE kantor Cabang
(2014:75) “Penetapan harga jasa sering diwarnai Malang juga memberikan kemudahan layanan
8

pengiriman barang selama 24 jam (buka 24 jam), Tersedianya backup asuransi dan penggantian
sehingga pelanggan dapat melakukan pengiriman membuat pelanggan lebih merasa aman dan
barang kapanpun tanpa terkendala oleh waktu. nyaman memilih jasa pengiriman JNE. Biasanya
Kemanan lingkungan kantor dan gudang asuransi diberikan kepada pelanggan yang
JNE tergolong aman karena JNE telah mengirim dokumen berharga atau alat elektronik.
menyediakan security dan CCTV 24 jam untuk Sebagian besar pelanggan JNE tidak
menjaga keamanan serta mengawasi seluruh menggunakan asuransi karena barang yang
aktifitas yang ada di kantor dan gudang JNE. dikirim oleh pelanggan masuk dalam kategori
Lingkungan agen JNE juga tergolong aman tidak berharga. Tetapi ada sebagian pelanggan
karena berada pada pemukiman padat penduduk. yang menggunakan asuransi karena mengirim
Transportasi yang disediakan JNE untuk barang atau dokumen yang memiliki nilai yang
mengirim barang bervariasi mulai darat hingga berharga seperti STNK.
udara. Pelanggan mengetahui bahwa JNE Menurut Tjiptono (2014:158)
memiliki mobil dan sepeda motor untuk “Emosi dan mood pelanggan
akomodasi transportasi darat namun untuk sepeda mempengaruhi evaluasi pelanggan bersangkutan
motor JNE masih belum ada logo JNE karena terhadap service encounter (momen terjadinya
pelanggan tidak dapat mengetahui identitas interaksi antara pelanggan dan penyedia jasa).
petugas JNE dari transportasi sepeda motornya Bagi karyawan mood juga berpengaruh terhadap
dan pelanggan membandingkannya dengan sepeda caranya berinteraksi dengan pelanggan, misal
motor kantor Pos, dan masih ada kendala lain tutur bahasa, ekspresi wajah, gerakan tubuh. Oleh
yakni kondisi armada JNE mogok sehingga dapat sebab itu, setiap penyedia jasa harus selalu
menghambat proses pengiriman barang hinggga berusaha mendorong terciptanya emosi dan mood
membuat keterlambatan pengiriman barang. positif pada karyawan dan pelanggan sembari
Pelanggan juga sangat memperhitungkan berusaha menekan emosi dan mood negatif
keamanan pengiriman barang mengingat jasa yang dengan berbagai taktik, diantaranya
dibeli pelanggan adalah jasa pengiriman barang mempertimbangkan secara cermat aspek-aspek
yang mengantarkan barang pelanggan tepat waktu physical setting, ambience, warna kantor, ruang
sampai tujuan dalam keadaan baik dan utuh. resepsionis dan ruang tunggu; proses
Keamanan dalam pengiriman barang JNE penyampaian jasa (apakah sudah efisien dan
tergolong aman karena JNE telah melakukan efektif?); penjadwalan antrian untuk menjamin
packing ulang dengan baik yakni dengan perlakuan yang adil bagi para pelanggan; serta
repacking plastik dan kayu untuk melindungi penampilan dan cara karyawan berinteraksi
barang kiriman pelanggan dari air dan guncangan, dengan para pelanggan.”
adanya backup asuransi dan kebijakan Penampilan petugas JNE rapi, bersih dan
penggantian 10× biaya pengiriman dari JNE, data berseragam namun pelanggan masih menjumpai
barang kiriman juga telah tercantum di resi serta petugas agen yang tidak memakai seragam resmi
adanya status pengiriman barang sehingga JNE dan petugas kurir tidak mencerminkan
pelanggan tidak perlu khawatir akan hilangnya sebagai petugas JNE karena memakai jaket kulit
barang kiriman. Tetapi yang dikhawatirkan dan sepeda motornya juga tidak memiliki logo
pelanggan adalah masih ada barang-barang yang JNE.
di packing dalam kardus sering mengalami Kompetensi petugas JNE dipertimbangkan
penyok, pelanggan masih meyakini bahwa ada pelanggan karena berpengaruh terhadap kinerja
beberapa kurir JNE yang "nakal" dengan asal petugas JNE. Semakin petugas berkompeten
mengirimkan atau menyerahkan barang sesuai dengan memahami produk serta layanan JNE,
alamat tetapi tidak sesuai dengan nama penerima, maka transaksi yang dilakukan pelanggan dengan
dan pelanggan melihat kurir JNE memasukkan petugas akan semakin cepat selesai. Hingga saat
barang ke dalam truk dengan cara dilempar, ini petugas JNE telah melayani pelanggan dengan
sehingga pelanggan khawatir barang-barang yang cekatan dan tanggap sehingga pelanggan dapat
dikirim akan mengalami kerusakan. melakukan transaksi dengan cepat tanpa
JNE menyediakan asuransi Ramayana bagi menunggu lama. Hal itu dapat terjadi karena JNE
pelanggan dan penggantian 10× ongkos kirim bagi membekali karyawan dengan SOP atau Standart
pelanggan yang tidak menggunakan asuransi.
9

Operation Process atau scripts. Menurut Tjiptono mewajibkan petugas untuk memberikan salam
(2014:71) terhadap pelanggan dan bertanya tentang
“scripts adalah struktur kognitif yang kebutuhannya dengan ramah dan melayani
memadu transaksi jasa dan merinci alternatif- pelanggan dengan senyuman. Tetapi pelanggan
alternatif yang tersedia bagi penjaga toko, teller masih menjumpai ada petugas agen tertentu yang
bank, travel agents, resepsionis hotel, konsultan tidak ramah dalam melayani.
dan karyawan lain yang berhubungan langsung Respon/ umpan balik JNE terhadap
dengan pelanggan. Disatu pihak, script yang keluhan pelanggan sangat baik diterima oleh
sangat terstruktur memudahkan karyawan jasa pelanggan karena pada saat pelanggan datang
dalam merespon berbagai macam kebutuhan untuk menyampaikan keluhan, petugas cepat
pelanggan secara cepat.” tanggap dalam merespon dan mencari solusi yang
Profesionalisme petugas JNE juga tepat untuk mengatasi permasalahan pelanggan.
diperhitungkan oleh pelanggan. Petugas JNE telah Respon atau umpan balik JNE biasanya memakan
melayani kebutuhan pelanggan dengan baik waktu hingga 2-3 hari maksimal 1 minggu.
dilihat dari barang yang dikirim pelanggan dapat Pengecekan masalah tidak dapat dilakukan dengan
sampai pada tujuan tepat waktu dan dalam cepat karena JNE butuh kronologis kesalahan dan
keadaan yang baik. Tetapi pelanggan masih harus mengecek lini-lini yang menjadi sumber
menjumpai petugas yang kurang profesional masalah. JNE menyedikan penggantian 100%
karena melayani pelanggan sambil mengobrol untuk barang yang diasuransikan, jika tidak JNE
dengan rekan kerjanya dan tidak langsung mengganti kerugian dengan 10 kali biaya
melayani pelanggan. pengiriman. Menurut Tjiptono (2014:471)
Menurut Tjiptono (2014:71) “ada 5 aspek yang perlu dicermati agar
“Berdasarkan role theory, pelanggan dan komplain dapat ditangani:
karyawan memiliki peran masing-masing dalam  Memudahkan pelanggan untuk
setiap service encounter/ momen terjadinya menyampaikan komplain.
interaksi antara pelanggan dan penyedia jasa.  Mengatasi faktor penyebab terjadinya
Kepuasan pelanggan dan karyawan tergantung komplain.
pada keselarasan peran (goal congruence), yaitu  Menangani komplain secara efektif.
seberapa baik masing-masing pihak melaksanakan  Menangani pelanggan yang marah.
perannya. Karyawan jasa harus berhati-hati dalam  Belajar dari kesalahan dan memperbaiki
memenuhi perannya sebagaimana diharapkan standar layanan secara
pelanggan. Sebagai contoh, kini pelanggan sudah berkesinambungan.”
tidak dapat mentolerir perilaku karyawan yang Pelanggan mudah untuk menghubungi
sibuk mengobrol sendiri dengan mendiskusikan agen JNE tetapi pelanggan sulit untuk
acara TV sementara pelanggan menunggu untuk menghubungi JNE pusat Cabang Malang melalui
dilayani. Situasi seperti ini berpeluang besar telepon, karena pada saat pelanggan mencoba
menciptakan role incongruence yang pada untuk menelpon customer service JNE pusat
gilirannya menyebabkan pelanggan kecewa dan pengangkatan teleponnya akan lama karena harus
pindah ke pemasok lain.” antri dengan pelanggan lain yang juga melakukan
Untuk itu petugas harus melakukan tugas panggilan telepon terhadap JNE. Menurut de
dan perannya dengan baik saat melakukan Chernatony & McDonald dalam Tjiptono
interaksi dengan pelanggan. Perlu ada aturan yang (2014:177)
tegas mengenai larangan mengobrol dengan “ Toleransi konsumen dapat dinaikkan
petugas lain untuk petugas yang melakukan dengan cara menginformasikan kepada pelanggan
interaksi atau transaksi dengan pelanggan. (informing consumers), pelanggan ingin mendapat
Perasaan empati petugas JNE kepastian tentang kapan ia akan dilayani atau
mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap setidaknya ia tidak dilupakan oleh penyedia jasa.
kenyamanan saat pelanggan menggunakan jasa Oleh sebab itu manakala seseorang dalam status
pengiriman JNE. Hingga saat ini empati petugas 'on hold' dalam antrean telepon, diantara selingan
JNE dirasa pelanggan sangat baik karena petugas musik kerapkali ada pesan berisi permintaan maaf
telah melayani pelanggan dengan ramah dan atas penundaan layanan dan penjelasan bahwa staf
peduli terhadap kebutuhan pelanggan. JNE telah sedang sibuk melayani pelanggan lain, serta
10

informasi tentang jumlah pelanggan yang masih "nakal" yang sengaja mengirim barang berbeda
harus dilayani sebelum giliran yang bersangkutan dengan pernyataanya seperti pelanggan yang
tiba.” berprofesi sebagai intelegen kepolisian mengirim
JNE seharusnya menetapkan standar paket yang berisi pistol yang jelas-jelas berada
layanan seperti telepon harus dijawab oleh dalam peraturan barang yang dilarang kirim, tetapi
petugas dalam dua dering pertama atau pelanggan tersebut membuat pengakuan berbeda
memberikan nada pemberitahuan untuk menelpon tentang isi paket yang dikirimnya, ada juga
JNE kembali dalam waktu 5 menit karena petugas pelanggan yang membawa paket yang belum siap
sedang menjawab telepon pelanggan lain, dan dikirim karena perlu diketahui JNE hanya
menyediakan kontak person BBM seperti JNE melakukan repacking bukan packing sehingga hal
agen dan keluhan pelanggan harus ditindaklanjuti tersebut akan memperlambat proses layanan, ada
dalam kurun waktu 24 jam agar pelanggan tidak juga pelanggan yang tidak dapat diedukasi dalam
kecewa. artian barang pelanggan masuk dalam kategori
Fasilitas yang ada di ruangan kantor JNE barang yang harus diasuransikan tetapi pelanggan
dapat mengubah persepsi waktu tunggu tetap tidak bersedia mengambil asuransi, sehingga
pelanggan. Fasilitas yang disediakan JNE cukup pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan dan
mamadai karena terdapat kursi tunggu, kipas barang pelanggan tersebut hilang JNE hanya dapat
angin atau AC, dan TV tetapi pelanggan tidak mengganti kerugian sebesar 10 kali biaya
menjumpai toilet di kantor JNE. pengiriman saja.
Keunggulan JNE dalam pelayanan adalah Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah
agen JNE mudah ditemui dimana-mana, tersebut, ada kiat- kiat yang dapat dilakukan oleh
pelayanan JNE cepat dan tanggap, packingnya JNE yakni memperbaiki estimasi waktu
baik, barang pelanggan aman sampai pada tujuan, pengiriman barang untuk kiriman yang masuk
JNE memiliki website yang bagus dengan aplikasi kota kecil, kabupaten, dan luar Jawa dan selalu
tracing atau pelacakan pengiriman barang dan cek menginformasikan penyebab keterlambatan
harga pengiriman yang sangat membantu pengiriman barang terhadap pelanggan. JNE harus
pelanggan, dan JNE lebih cepat dalam mencoba lebih jauh untuk memahami kebutuhan
pengirimannya dibandingkan ekspedisi lain. pelanggan akan harga dan lebih spesifik dalam
Pelanggan JNE juga kerap menjumpai memberikan daftar harganya di website JNE
kendala dalam pelayanan JNE seperti website JNE khususnya untuk tarif pengiriman kabupaten.
sering mengalami gangguan, sulit untuk Menambah SDM untuk counter pelayanan pada
menghubungi kontak person JNE, barang waktu tertentu seperti hari besar atau saat
pelanggan dibawa pulang oleh kurir JNE (kurir permintaan melonjak atau mengalami peningkatan
JNE kurang dapat dipercaya), JNE tidak dapat secara drastis agar tidak terjadi antrian yang cukup
mengirim cairan dengan alasan yang kurang dapat panjang khusunya di kantor pusat JNE Cabang
dimengerti oleh pelanggan, tarif JNE tergolong Malang. Memperbaiki koneksi website JNE.
mahal dengan tarif per kg, JNE masih tidak dapat Menambah SDM untuk petugas gudang dan
melayani pengiriman 1 hari ke semua wilayah, memberikan pelatihan lebih lanjut agar petugas
sering terjadi antrian yang panjang di kantor pusat lebih teliti dan tidak menyebabkan kesalahan
JNE Cabang, masih ada keterlambatan waktu sortir barang. Memberikan peraturan yang tegas
pengiriman, tarif online tidak sama dengan kantor terhadap kurir JNE untuk menjaga barang
JNE, pengiriman barang di JNE dibatasi oleh jam pelanggan tetap aman, seperti larangan membawa
dan waktu tertentu, masih ada petugas agen JNE pulang barang pelanggan serta tidak melempar
yang tidak ramah dalam melayani, kurang saat memasukkan barang ke dalam armada
ketatnya peraturan perlakuan khusus untuk barang transportasi maupun saat menurunkannya.
yang masuk dalam kategori berbahaya, masih Memberikan arahan penataan barang kiriman
adanya barang tertukar atau barang miss road dan secara berkesinambungan terhadap kurir agar
barang tidak sampai pada tujuan karena kesalahan barang kiriman tersebut dapat sampai dalam
sortir. keadaan utuh dan tidak mengalami penyok.
Kendala tidak semata berada di sisi JNE Memberikan logo untuk transportasi sepeda motor
saja namun kendala juga sering dijumpai terdapat dan memberi jaket logo JNE untuk petugas kurir
pada sisi pelanggan JNE, yakni adanya pelanggan agar lebih mencerminkan identitas sebagai
11

petugas JNE. Serta memberikan peraturan yang menambah daftar harga per 30 kg untuk
tegas untuk cash counter agar tidak mengobrol pelanggan yang mengirim dalam jumlah besar,
dengan petugas lain saat transaksi dengan jika tidak JNE dapat mengarahkan pelanggan
pelanggan sedang berlangsung dan tidak yang mengirim dalam jumlah besar untuk menjadi
membiarkan petugas training yang belum siap member JNE agar mendapat fasilitas potongan
bertugas melakukan transaksi dengan pelanggan harga, pembayaran kredit dan penjemputan
agar transaksi tersebut dapat berjalan dengan baik barang. Menjadualkan service rutin untuk armada
dan lancar. JNE agar tidak terjadi kerusakan mesin yang tidak
Untuk mengantisipasi masalah JNE yang diinginkan dan keadaan mogok yang dapat
lain seperti pelanggan yang mengirim barang yang menghambat proses pengiriman barang JNE. JNE
tidak sesuai dengan pernyataannya, JNE perlu dapat mempertimbangkan kembali tentang
menyediakan alat X-Ray di gudang outbond untuk larangan pengiriman cairan, dengan memberikan
mengantisipasi barang pelanggan yang masuk syarat tertentu seperti cairan harus terbungkus
kategori dilarang agar tidak dikirim untuk botol plastik yang aman agar pelanggan tidak
mencegah blacklist dari pihak bandara jika beralih ke penyedia jasa pengiriman barang lain.
ditemukan barang yang berbahaya dalam paket.
Lebih gencar untuk menginformasikan kepada 5. PENUTUP
pelanggan tentang barang yang dilarang kirim.
Memberikan ketentuan tertulis untuk tata cara 5.1 Kesimpulan
pengiriman barang khususnya peraturan packing PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
untuk pelanggan, agar pelanggan dapat mengerti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
ketentuan dan tidak menghambat proses layanan dalam bidang jasa kurir ekspres dan logistik yang
JNE dengan pelanggan. Melatih petugas cash berpusat di Jakarta. Saat ini JNE merupakan salah
counter untuk dapat mengkomunikasikan dengan satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
baik manfaat penggunaan asuransi dan kerugian logistik terbaik di Indonesia. Prospek usaha JNE
apabila pelanggan tidak menggunakannya saat sangat bagus didukung dengan semakin tingginya
barang yang akan dikirim pelanggan dirasa perlu mobilitas suatu perusahaan sehingga
menggunakan asuransi atau memiliki nilai yang membutuhkan jasa pengiriman JNE. JNE juga
tinggi. bergerak dalam bidang ekspedisi, hal ini didukung
Untuk menjaga agar JNE tetap menjadi dengan semakin banyaknya bisnis online shop
jasa pengiriman yang terkemuka, diperlukan yang berkembang.
sebuah pembaruan dan penataan kembali segala Keunggulan kompetitif yang dimiliki JNE
aspek manajemen dan segala kebijakan yang sangat beragam, mulai dari kecepatan
dimiliki oleh JNE. JNE juga harus memperbaiki pengirimannya karena JNE adalah pelopor
layanannya agar pelanggan tidak berpindah ke pengiriman paket kilat dengan tenggang waktu
jasa pengiriman lain seperti mempercepat satu hari sampai tujuan, kemudian JNE juga
pengiriman barang dengan menambah closing dipercaya aman dalam mengirimkan barang
time seperti keinginan pelanggan dan karena JNE memiliki layanan re-packing plastik
mengusahakan dapat mengirim barang pelanggan dan kayu, adanya fasilitas pelacakan posisi barang
dalam 1 hari untuk semua daerah khususnya secara online melalui website karena JNE
tujuan area luar Jawa. Dalam hal kontak person terhubung secara real online. Keunggulan yang
JNE seharusnya menetapkan standar layanan, terakhir adalah adanya asuransi untuk barang
seperti telepon harus dijawab oleh petugas dalam kiriman berbentuk dokumen dan barang
dua dering pertama atau memberikan nada elektronik, ada pula kebijakan penggantian biaya
pemberitahuan untuk menelpon JNE kembali 10 kali ongkos kirim untuk penggantian klaim
dalam waktu 5 menit karena petugas sedang barang pelanggan yang hilang jika tidak
menjawab telepon pelanggan lain, dan diasuransikan.
menyediakan kontak person BBM seperti JNE Sedangkan permasalahan yang ada dalam
agen dan keluhan pelanggan yang masuk dalam layanan jasa pengiriman barang JNE adalah masih
kontak BBM tersebut harus ditindaklanjuti dalam belum ada mesin X-Ray untuk mendeteksi isi dari
kurun waktu 24 jam agar pelanggan tidak kecewa. barang kiriman pelanggan dan kurang ketatnya
Memperhitungkan untuk memberikan atau peraturan perlakuan khusus untuk barang yang
12

masuk dalam kategori berbahaya seperti senjata menjadi member JNE agar mendapat
tajam dan cairan. Masalah yang lain adalah fasilitas potongan harga, pembayaran
Kantor JNE Cabang Malang juga sering kredit dan penjemputan barang.
mengalami antrian yang panjang, masih adanya 4. JNE dapat mempertimbangkan kembali
kesalahan sortir barang, kurir kurang cekatan, tentang larangan pengiriman cairan,
website sering mengalami gangguan, JNE sulit dengan memberikan syarat tertentu seperti
untuk dihubungi oleh pelanggan, masih ada cairan harus terbungkus botol plastik yang
keterlambatan pengiriman barang, dan masih ada aman agar pelanggan tidak beralih ke
petugas agen JNE yang tidak ramah dalam penyedia jasa pengiriman barang lain.
melayani pelanggan. 5. JNE seharusnya menetapkan standar
Beberapa faktor yang dipertimbangkan layanan dalam hal kontak person, seperti
oleh pelanggan dalam memilih jasa pengiriman telepon harus dijawab oleh petugas dalam
barang JNE meliputi ketepatan waktu pengiriman dua dering pertama atau memberikan nada
barang, keamanan pengiriman barang, citra/ pemberitahuan untuk menelpon JNE
merek JNE, kemudahan akses, harga, area/ tujuan kembali dalam waktu 5 menit karena
pengiriman, layanan pelacakan posisi barang, petugas sedang menjawab telepon
asuransi, kecapatan pelayanan, cek harga online, pelanggan lain, dan menyediakan kontak
respon/ umpan balik terhadap keluhan pelanggan, person BBM seperti JNE agen.
service yang ditawarkan beragam, packing yang 6. Menambah SDM untuk counter pelayanan
dilakukan JNE, empati petugas, kompetensi pada waktu tertentu seperti hari besar atau
petugas, profesionalisme petugas, fasilitas kantor saat permintaan melonjak atau mengalami
JNE, kemudahan akses kontak person JNE, peningkatan secara drastis agar tidak
penampilan petugas dan variasi transportasi yang terjadi antrian yang cukup panjang
disediakan JNE. khusunya di kantor pusat JNE Cabang
Malang.
5.2 Saran 7. Memperbaiki koneksi website JNE dan
Untuk menjaga agar JNE tetap menjadi menambah SDM untuk petugas gudang
jasa pengiriman yang terkemuka, diperlukan dan memberikan pelatihan lebih lanjut
sebuah pembaruan dan penataan kembali segala agar petugas lebih teliti dan tidak
aspek manajemen dan segala kebijakan yang menyebabkan kesalahan sortir barang.
dimiliki oleh JNE. JNE juga harus memperbaiki 8. Memberikan peraturan yang tegas
dan meningkatkan layanannya agar pelanggan terhadap kurir JNE untuk menjaga barang
tidak berpindah ke jasa pengiriman lain dengan pelanggan tetap aman, seperti larangan
kiat kiat dalam mengatasi kelemahan dan membawa pulang barang pelanggan serta
permasalahan yang ada di JNE. Seperti: tidak melempar saat memasukkan barang
1. Memperbaiki estimasi waktu pengiriman ke dalam armada transportasi maupun saat
barang untuk kiriman yang masuk kota menurunkannya, serta memberikan arahan
kecil, kabupaten, dan luar Jawa dan selalu penataan barang kiriman secara
menginformasikan penyebab berkesinambungan terhadap kurir agar
keterlambatan pengiriman barang terhadap barang kiriman tersebut dapat sampai
pelanggan. dalam keadaan utuh dan tidak mengalami
2. JNE harus mencoba lebih jauh untuk penyok.
memahami kebutuhan pelanggan akan 9. Memberikan logo untuk transportasi
harga dan lebih spesifik dalam sepeda motor dan memberi jaket logo JNE
memberikan daftar harganya di website untuk petugas kurir agar lebih
JNE khususnya untuk tarif pengiriman mencerminkan identitas sebagai petugas
kabupaten. JNE.
3. Memperhitungkan untuk menambah daftar 10. Serta memberikan peraturan yang tegas
harga per 30 kg untuk pelanggan yang untuk cash counter agar tidak mengobrol
mengirim dalam jumlah besar, atau JNE dengan petugas lain saat transaksi dengan
dapat mengarahkan pelanggan yang pelanggan sedang berlangsung dan tidak
mengirim dalam jumlah besar untuk membiarkan petugas training yang belum
13

siap bertugas melakukan transaksi dengan Swastha dan Handoko, 2012, Manajemen
pelanggan agar transaksi tersebut dapat Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen,
berjalan dengan baik dan lancar. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi masalah JNE yang Tjiptono, Fandy, 2014, Pemasaran Jasa, ANDI,
lain seperti pelanggan yang mengirim barang yang Yogyakarta.
tidak sesuai dengan pernyataannya, JNE perlu www.bps.go.id, diakses 5 Nopember 2014.
menyediakan alat X-Ray di gudang outbond untuk www.jne.co.id, diakses 6 Nopember 2014.
mengantisipasi barang pelanggan yang masuk
kategori dilarang agar tidak dikirim untuk
mencegah blacklist dari pihak bandara jika
ditemukan barang yang berbahaya dalam paket.
JNE harus lebih gencar untuk menginformasikan
kepada pelanggan tentang barang yang dilarang
kirim.
Memberikan ketentuan tertulis untuk tata
cara pengiriman barang khususnya peraturan
packing untuk pelanggan, agar pelanggan dapat
mengerti ketentuan dan tidak menghambat proses
layanan JNE dengan pelanggan. Melatih petugas
cash counter untuk dapat mengkomunikasikan
dengan baik manfaat penggunaan asuransi dan
kerugian apabila pelanggan tidak
menggunakannya saat barang yang akan dikirim
pelanggan dirasa perlu menggunakan asuransi
atau memiliki nilai yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonimuous, 2014, Penelitian Deskriptif,
(online), (http://www.penalaran-
unm.org/index.php/artikel-
nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html), diakses 13 Nopember
2014.
Bungin, Burhan, 2012, Analisis Data Penelitian
Kualitatif, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Lovelock, Wirtz & Mussry, 2012, Pemasaran Jasa
Manusia, Teknologi, Strategi : Perspektif
Indonesia, Edisi Ketujuh, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Lupioyadi, Rambat, 2013, Manajemen Pemasaran
Jasa, Salemba Empat, Jakarta.
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian
Komunikasi, cet. XIV. Penerbit PT
Remaja Rosdakarya. Bandung:2009
Sekaran, Uma, 2011, Metodologi Penelitian
Untuk Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai