2 83
ISSN: 1412-3851
Abstract
Leadership play role important in organization. Its success an organization is one of them
determined by existing resource in the organization. Especial role of leadership is to influence
others to reach target which have been specified. Leadership represents something that should be
possessed by each leader of an organization. The effectiveness of a leader is determined by his
ability to influence and direct the members of an organization. The most effective leadership style
is leadership which is adapted to the situation of the people being led.
pengikut. Menurut Bass dan Avolio (1990) tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
dalam Muchji dan Priyono (2004), ada 4 Berdasarkan definisi ini terdapat tiga elemen
unsur yang mendasari kepemimpinan dalam kepemimpinan yaitu:
transformasional yaitu:
1. Kepemimpinan adalah konsep hubungan.
- Charisma: kharismatik pada pemimpin Keberadaan kepemimpinan hanya dalam
transformasional didapatkan dari hubungan dengan pihak lain yang disebut
pandangan pengikut, sehingga seorang pengikut.
pemimpin yang berkharisma akan
mempunyai banyak pengaruh dan dapat 2. Kepemimpinan adalah sebuah proses.
menggerakkan serta dapat mengilhami Dalam memimpin, pemimpin harus
bawahannya dengan suatu visi yang mengerjakan sesuatu.
dapat diselesaikan melalui usaha keras.
3. Kepemimpinan membutuhkan penyebab
- Inspiration: pemimpin yang inspirasional untuk bertindak. Pemimpin menyebabkan
dapat mengartikulasikan tujuan bersama pengikutnya untuk bertindak dengan
serta dapat menentukan suatu pengertian berbagai cara seperti menggunakan
mengenai apa yang dirasa penting serta otoritas kekuasaannya, restrukturisasi
apa yang dirasakan benar, sehingga organisasi, dan lain-lain.
pemimpin dapat mempertinggi arti serta
meningkatkan harapan yang positif Dalam model kepemimpinan Locke, et
mengenai apa yang perlu dilakukan. al, 1991, terlihat bahwa faktor yang harus
dimiliki oleh pemimpin adalah alasan dan sifat-
- Intellectual stimulation: para pemimpin sifat/motives dan traits serta knowledge, skills,
membantu bawahannya untuk dapat dan ability/KSAs yang diperlukan untuk
memikirkan mengenai masalah-masalah membangun visi dan mengimplementasi visi.
lama dengan cara baru. Disini pendekatan yang digunakan Locke adalah
pendekatan sifat. Yukl (1989) menyatakan
- Individualized consideration: seorang bahwa dalam kepemimpinan juga terdapat
pemimpin harus mampu untuk pendekatan kekuasaan, perilaku, dan situasional
memperlakukan bawahannya secara selain pendekatan sifat.
berbeda-beda namun adil, yaitu mampu
memperhatikan satu persatu bawahannya Sedangkan menurut Yukl (1989)
dan tidak hanya mengenali kebutuhannya kepemimpinan didefinisikan dalam terminologi
serta meningkatkan perspektif bawahan, sifat-sifat/traits individual, perilaku pemimpin,
namun juga memberikan prasarana dalam pola interaksi, peran hubungan, persepsi
rangka pencapaian tujuan secara efektif bawahan, pengaruh lebih pada bawahan,
serta memberi pekerjaan yang pengaruh pada tujuan tugas, pengaruh pada
memberikan tantangan yang lebih. budaya organisasi.
yang optimal dan hubungan perilaku bergantung House dan Aditya (1997) menjelaskan
pada kematangan bawahan. Dalam model Locke mengenai paradigma sifat kepemimpinan. Riset
ini keberhasilan dalam mengimplementasikan sistimatik mengenai kepemimpinan awalnya
visi ini tentu saja bergantung pada kematangan berfokus pada karakteristik individual yang
bawahan. Pfeffer (1977) menyebutkan adanya secara umum pemimpin berbeda dengan bukan
pengaruh kepemimpinan berupa: homogeneity pemimpin. Sejumlah karakteristik personal
leaders, constraint behavior, dan faktor diinvestigasi seperti gender, energi fisik, dan
eksternal. penampilan dan motives seperti otoritas,
kecerdasan, kebutuhan berprestasi dan
Alasan dan Sifat Kepemimpinan kebutuhan kekuasaan. Dalam review literatur
trait, (Gibb, 1947; Jenkins, 1947 dan Stogdill,
Locke, et al, 1991 menyatakan dalam 1948 dalam House dan Adtya, 1997)
model kepemimpinannya, alasan/motives adalah mengidentifikasi beberapa studi traits
keinginan yang menyebabkan orang untuk berhubungan dengan pengukuran pemimpin
bertindak. Inti penyebab alasan/motives yang efektif dengan korelasi sebesar 0,50. Bem
kepemimpinan adalah: and Allen, 1974; Mischel, 1973; Schneider,
1983; dan House, Shane, and Herold, 1996
1. Dorongan/drive yang terdiri dari: dalam House dan Adtya (1997) mengklarifikasi
prestasi/achievement, ambisi, energi, ketika dan bagaimana trait menjelaskan perilaku
tenacity, dan inisiatif. individual.
2. Motivasi kepemimpinan yang terdiri dari Terdapat empat perspektif teoritikal trait
personalized power motive dan sosialized yaitu:
power motive. - McClelland’s Achievement Motivation
Theory
Sedangkan inti dari sifat-sifat/traits - Leader Motive Profile (LMP) Theory
pemimpin adalah: honesty/integrity, self- - House’s Theory of Charismatic Leadership
confidence, originality/creativity, flexibility - Kenny and Zaccaro’s leader sensitivity and
/adaptability, dan charisma. flexibility constructs.
Saat ini setiap organisasi di tiap industri 6. Mengeksekusi perencanaan strategis dan
menghadapi tantangan yang semakin besar juga melaksanakan busineess plan.
dalam membangun kapasitasnya melakukan Rencana tidak cukup hanya di atas kertas
perubahan. Dalam lingkungan organisasi, semua tetapi harus dilaksanakan. Ketika
akan berubah. Lingkungan organisasi memiliki dilaksanakan, karena sifatnya strategis
tiga komponen penting, yaitu: lingkungan berarti melibatkan banyak bagian
internal, lingkungan eksternal, dan interface organisasi.
(penghubung) antara lingkungan internal dan
eksternal. Lingkungan eksternal seperti 7. Menjadi lebih fokus kepada pelanggan.
perubahan sosial, struktur masyarakat, budaya,
teknologi, demografi, politik, ekonomi, dan lain- 8. Menjadi pemanasan global. Ketika
lain. Lingkungan internal seperti kondisi sumber perusahaan mulai beroperasi di banyak
daya manusia, budaya organisasi, sistem negara, jelas membutuhkan perilaku yang
komunikasi, sistem kerja, dan lain-lain. Adapun berbeda.
komponen penghubung adalah segala sesuatu
yang dimiliki organisasi yang berhubungan 9. Downsizing, outsourcing, dan
dengan lingkungan eksternal. pemecatan. Downsizing berarti
mengurangi karyawan. Outsourcing
Perubahan organisasi biasanya bersifat berarti menyerahkan beberapa pekerjaan
strategis, skalanya besar, menimbulkan kepada pihak lain, bisa juga
kekacauan, dan kadang radikal. Dwi Suryanto, mengakibatkan pemecatan.
2008 memaparkan contoh-contoh perubahan
yang berskala besar atau yang sering disebut 10. Restrukturisasi dan desain ulang
“change” sebagai berikut: organisasi.
Higgs, M (2003), “How can we make sense of Yukl, Gary A (1989), “Managerial Leadership:
leadership in the 21 st century?,” A Review of Theory and Research,”
Leadership and Organizational Journal of Management, 14, 251-289.
Development Journal, 24, 273-284.