Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEPAKDAYAAN


SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULU
TERAKREDITASI “A” NPSN : 10702412
Jl. Cendana No.20 Kec.Ratu Samban Tlp. (0736) 21433 – Fax (0736) 346952 Sawah Lebar Kode Pos 38227
Email: sman5kotabengkulu@gmail.com – Website: http://www.smanlikotabengkulu.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN KONFERENSI KASUS


SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama peserta didik/ konseli A.22.S.1.18.DD


2 Kelas XI IPS 1
3 Hari/ tanggal Kamis/ 20 Mei 2021
4 Waktu 1 X 60 Menit
5 Deskripsi kasus  Masalah
Konseli (DD) ini Sulit Berinteraksi dengan Teman,
Memiliki beberapa nilai yang di bawah KKM terkhusus
Nilai Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia, dan Sering tidak masuk Sekolah

 Latar belakang
Siswi DD berdasarkan pengamatan keseharian di kelas
sering tidak mau berinteraksi dengan teman-teman
sekelasnya dan lebih banyak diam sehingga terlihat
seperti menyimpan suatu beban yang sangat berat di
dalam dirinya.
Siswi DD selama 3 bulan masa bersekolah di Semester
2 sering tidak hadir tanpa memiliki alasan yang jelas ke
sekolah. Dalam seminggu siswa DD hanya masuk ke
dalam kelas pada setiap senin, selasa, dan rabu
sedangkan sisa hari lainnya siswi ini sering tidak masuk
sekolah.
Nilai-nilai yang diperoleh siswi DD selama 3 bulan
masa sekolah sering mendapat nilai dibawah Standard
KKM baik itu dalam hasil tugas, pekerjaan rumah, dan
ulangan harian di sekolah.
Orangtua siswi DD kurang memiliki perhatian terhadap
kegiatan belajar anaknya hal ini dikarenakan mereka
sangat sibuk mencari nafkah untuk anaknya dan di
rumah siswi DD tidak mendapat bantuan dalam
kegiatan belajar.
Saat pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
didapati suatu fakta, bahwa siswi DD mengalami
gangguan belajar karena dirinya tidak mampu
memahami makna yang terkandung dalam suatu
kalimat didalam buku teks bacaan. Hal ini
mengakibatkan siswi DD tidak mampu memahami
materi pelajaran yang diajarkan guru di depan kelas

 Faktor penyebab
1) Kurang Perhatian dari Orang Tua.
2) Mengalami gangguan belajar karena dirinya
tidak mampu memahami makna yang
terkandung dalam suatu kalimat didalam buku
teks bacaan dan Sulit dalam menerjemah Bahasa
Inggris Ke Bahasa Indonesia.

 Data yang sudah dimiliki


1) Laporan dari Wali kelas mengenai Absensi
2) Laporan dari Guru B. Indonesia dan B. Inggris
3) Laporan hasil Konseling

 Bimbingan yang sudah diberikan


1) Wali Kelas pernah memanggil Konseli (DD)
memberikan motivasi agar selalu masuk
sekolah, tetapi hanya beberapa hari saja bertahan
untuk selalu masuk ke sekolah. Setelah itu DD
ber ulah lagi tidak masuk sekolah
2) Guru mata Pelajaran ingin DD mengikuti Les
Bahasa Inggris di Rumah Guru Tersebut. Tetapi
DD tidak pernah hadir ke Rumah Guru Bahasa
Inggris Tersebut.
3) Guru BK dan Wali Kelas Pernah memanggil
Orang Tua DD untuk, Menanyai Perihal
Permasalahan yang dialami DD di sekolah.
6 Pihak-pihak yang terlibat  Kepala sekolah

 Guru BK
 Wali kelas
 Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
 Guru mata pelajaran Bahasa Inggris
 Orangtua siswi DD
7 Langkah-Langkah Pelaksanaan
a. Deskripsi Kasus Guru Bimbingan Konseling membuka pertemuan dan
menyampaikan deskripsi kasus konseli serta
menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya
konferensi kasus Kepada Peserta.
b. Urun Pendapat/ Tanggapan Meminta pendapat/ tanggapan dari wali kelas, guru
mata pelajaran, orang tua dan kepala sekolah terkait
pemecahan masalah konseli

c. Pengambilan Keputusan Hasil dari kegiatan konferensi kasus ini akan digunakan
sebagai bahan-bahan pertimbangan pengentasan
masalah yang dialami oleh Konseli.

Bengkulu, Mei 2021


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK

Drs. Bermansyah, M.Pd Haris Agustian, S.Pd.I


NIP. 196201291985121002 NIP. 19860804 2010011004
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEPAKDAYAAN
SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULU
TERAKREDITASI “A” NPSN : 10702412
Jl. Cendana No.20 Kec.Ratu Samban Tlp. (0736) 21433 – Fax (0736) 346952 Sawah Lebar Kode Pos 38227
Email: sman5kotabengkulu@gmail.com – Website: http://www.smanlikotabengkulu.sch.id

LAPORAN KONFERENSI KASUS


SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama peserta didik/ konseli


2 Kelas
3 Hari/ tanggal
4 Waktu
5 Deskripsi kasus

6 Pihak-pihak yang terlibat


7 Hasil

Bengkulu, Mei 2021


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK

Drs. Bermansyah, M.Pd Haris Agustian, S.Pd.I


NIP. 196201291985121002 NIP. 19860804 2010011004
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEPAKDAYAAN
SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULU
TERAKREDITASI “A” NPSN : 10702412
Jl. Cendana No.20 Kec.Ratu Samban Tlp. (0736) 21433 – Fax (0736) 346952 Sawah Lebar Kode Pos 38227
Email: sman5kotabengkulu@gmail.com – Website: http://www.smanlikotabengkulu.sch.id

DAFTAR HADIR
KEGIATAN KONFERENSI KASUS
SMAN 5 KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Hari/Tanggal : : Jenis Layanan : Konferensi Kasus


Kelas : Permasalahan :

No Peserta yang Hadir Tanda Tangan Ket


1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

Bengkulu, Mei 2021


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK

Drs. Bermansyah, M.Pd Haris Agustian, S.Pd.I


NIP. 196201291985121002 NIP. 19860804 2010011004
SKENARIO KONFERENSI KASUS
KEPALA SEKOLAH : Ibu Intan
Konselor  : Haris
Wali kelas  : Buk Revi
Guru Bahasa Indonesia : Buk Lucy
Orang tua   : Ibu Risma
Psikolog        : Ibu Maria

Konselor :
            Assalamualaikumwarahmatulahiwabarokatuh terima kasih Saya ucapkan kepada Saudara
sekalian karena telah mau memenuhi undangan untuk menghadiri konferensi kasus kali ini.
Kegiatan konferensi kasus kita kali ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan
juga solusi yang tepat untuk menangani kasus yang dialami oleh salah satu siswi kita dengan
inisial DD dari kelas XI. Adapun gambaran masalah dialami oleh siswi ini adalah :
         Siswi DD merupakan siswa Pindahan yang ikut Orang Tuanya Pindah tempat Tugas
         Siswi DD berdasarkan pengamatan keseharian di kelas sering tidak mau berinteraksi dengan
teman-teman sekelasnya dan lebih banyak diam sehingga terlihat seperti menyimpan suatu beban
yang sangat berat di dalam dirinya.
         Siswi DD selama 3 bulan masa bersekolah di Semester 1 sering tidak hadir tanpa memiliki
alasan yang jelas ke sekolah. Dalam seminggu siswa DD hanya masuk ke dalam kelas pada
setiap senin, selasa, dan rabu sedangkan sisa hari lainnya siswi ini sering tidak masuk sekolah.
         Nilai-nilai yang diperoleh siswi DD selama 3 bulan masa sekolah sering mendapat nilai dibawah
Standard KKM baik itu dalam hasil tugas, pekerjaan rumah, dan ulangan harian di sekolah.
         siswi DD merasa Orangtua kurang memiliki perhatian terhadap kegiatan belajar anaknya hal ini
dikarenakan mereka sangat sibuk mencari nafkah untuk anaknya dan di rumah siswi DD tidak
mendapat bantuan dalam kegiatan belajar.
         Saat pelajaran Bahasa Indonesia didapati suatu fakta, bahwa siswi DD mengalami gangguan
belajar karena dirinya tidak mampu memahami makna yang terkandung dalam suatu kalimat
didalam buku teks bacaan. Hal ini mengakibatkan siswi DD tidak mampu memahami materi
pelajaran yang diajarkan guru di depan kelas.
         Saat pelajaran Bahasa Inggris siswi DD mengalami mengalami kesulitan dalam menerjemahkan
Bahasa Inggris.

Kemudian Saya melakukan observasi terhadap kegiatan DD selama di kelas dan Saya mendapati
hasil sebagai berikut :
            Siswi ini ketika jam pelajaran berlangsung lebih banyak diam dan tidak aktif untuk
berpartisipasi dalam kegiatan belajar. Ketika guru yang mengajar didepan kelas bertanya ia
banyak diam dan tidak bisa menjawab. Dalam interaksi didalam kelas Siswi ini juga tidak terlalu
sering berbicara dengan teman sekelasnya sehingga ia tidak terlalu sering mendapatkan bantuan
dari teman sekelasnya ketika pelajaran berlangsung. Selain itu dalam pengamatan Saya terlihat
bahwa Siswi ini ekspressi wajahnya terlihat sangat frustasi dan memendam kekecewaan yang
berat terhadap keadaan yang dialaminya saat selain itu dalam pengamatan saya dalam satu
minggu Siswi DD ini hanya hadir saat hari Senin, Selasa, dan Rabu sedangkan 3 berikutnya
siswi ini selalu tidak hadir di Sekolah.
            Baiklah sekarang diantara Ibu Ibu adakah yang ingin menyampaikan pendapatnya ?
Kepala Sekolah :
            Baiklah Saya ingin memberikan pendapat Saya terlebih dahulu, Ketika Saya menerima
Siswi ini masuk ke Sekolah ini Saya sudah mendapati fakta bahwa Siswi ini tidak naik kelas
dengan catatan khusus yaitu harus pindah ke sekolah lain. untuk nilai raport-nya saat masuk ke
sekolah ini nilai raport-nya sudah memenuhi standard KKM setiap mata pelajaran sehingga saya
tidak memiliki alasan untuk menolak siswa tersebut karena telah memenuhi syarat untuk
diterima di Sekolah ini dan orang Tuanya memang pindah Tugas Juga.
Konselor :
            Baik terima kasih kepada Ibu , Sekarang kita akan mendengar penuturan dari Wali kelas
di kelas DD tentang perilaku DD. Silahkan ibu ?
Wali Kelas :
            Baiklah terima kasih Bapak, Saya perkenalkan diri saya Dahulu nama Saya Revi Yonalia
saya wali kelas XI IPS 1 dan merupakan orang tua siswa DD di sekolah. Dalam pengamatan saya
sehari-hari DD merupakan siswa yang cukup baik dan tidak membuat hal-hal yang aneh saat
berada di sekolah. Memang Saya sering mendengar keluhan-keluhan dari guru mata pelajaran
bahwa siswi ini sangat pendiam saat di dalam kelas dan juga tidak mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Namun saya katakan bahwa mungkin dia sedang dalam masa
penyesuaian karena baru pindah ke Sekolah baru, akan tetapi sudah 3 bulan sejak masa sekolah
dimulai keluhan-keluhan guru terus berlanjut dan bahkan sebagian dari mereka malah meminta
Saya untuk menasehati siswi ini secara lebih mendalam. Selain itu teman-teman sekelas DD juga
sering melaporkan kepada saya bahwa DD jarang sekali berinteraksi dengan teman-teman
sekelasnya, banyak diam dan jarang bicara saat di dalam kelas, dan sering tidak masuk sekolah
dengan alasan yang jelas.
Konselor :
            Baiklah terima kasih Ibu, sekarang kita akan mendengar informasi dari perwakilan guru
mata pelajaran yang mengajar di kelas XI tentang siswi DD. Silahkan ibu ?
Guru Bahasa Indonesia :
            Baiklah Saya perkenalkan diri Saya dahulu, Nama saya Lucyana saya biasa dipanggil Ibu
lucy dan mata pelajaran yang saya ajarkan di kelas DD adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Disini saya memberikan informasi bahwa saya mendapati fakta bahwa DD sangat lambat
memahami arti dalam sebuah kalimat. Hal ini terbukti ketika saya mengambil nilai praktek
kompetensi membaca dan memahami ia tidak mampu memahami maksud kalimat dalam wacana
seperti teman-temannya yang lain sehingga Saya tidak bisa meluluskan DD untuk kompetensi
tersebut hal ini mengakibatkan DD sangat malu untuk mengikuti pelajaran saya. Hal ini semakin
terlihat dari kehadiran DD yang hanya pada hari senin sampai rabu sedangkan 3 hari lainnya ia
tidak hadir ke sekolah. Saya sendiri memiliki jam mengajar di kelas DD pada hari kamis dan
jum’at  sehingga DD sangat menghindari bertemu dengan saya dengan tidak hadir di sekolah
setiap hari kamis sampai sabtu.
Konselor :
            Baiklah terima kasih Ibu, sekarang kita akan mendengar informasi dari guru mata
pelajaran Bahasa Inggris Silahkan ibu ?
Guru Bahasa Inggris :
            Baiklah Saya perkenalkan diri Saya dahulu, Nama saya Risma Fidiyanti saya biasa
dipanggil Ibu Risma dan mata pelajaran yang saya ajarkan di kelas DD adalah mata pelajaran
Bahasa Inggris. Disini saya memberikan informasi bahwa saya mendapati fakta bahwa DD
sangat sangat sulit menerjemah kosa kata bahasa inggris. Hal ini terbukti ketika saya mengambil
nilai praktek kompetensi membaca dan menjawab soal yang saya berikan secara langsung ke
siswa yang bersangkutan.
Konselor :
            Baiklah terima kasih Risma, sekarang kita akan mendengar informasi tentang siswi DD
dari orangtuanya di rumah. Silahkan kepada Bapak.
Orang tua :
            Baiklah saya perkenalkan diri saya, Nama saya Risma Fidiyanti saya biasa dipanggil Ibu
Risma. Dalam pengamatan saya sehari-hari anak Saya yaitu DD memiliki perilaku yang biasa
dan normal sebagaimana anak-anak lainnya di rumah, hanya saja anak saya ini orangnya sedikit
pendiam dan tidak terlalu banyak berbicara baik kepada Saya ataupun kepada ibunya. Dalam
pengamatan saya juga Anak ini jarang belajar saat di rumah dan ia lebih banyak menghabiskan
waktunya dengan menonton televisi atau mengasuh adik bungsunya yang berusia 3 tahun. Saya
sendiri hanya bisa memperhatikan anak saya hanya pada malam hari Karena saya baru pulang
dari pekerjaan saya sekitar pukul 7 malam sehingga saya hanya bisa memperhatikan anak saya
hanya pada malam hari. Dan dalam pengamatan saya anak saya di rumah tidak pernah membuat
PR yang diberikan oleh guru.
Konselor :
            Baiklah terima kasih atas informasi dari Ibu Risma, sekarang kita akan mendengarkan
informasi dari psikolog tentang masalah yang dialami oleh DD kapada ibu saya persilahkan.
Psikolog :
            Baiklah terima kasih pak atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti
kegiatan konferensi kasus ini. Saya perkenalkan diri terlebih dahulu nama saya Maria, saya biasa
dipanggil Ria, dan saat ini saya merupakan seorang psikolog yang bertugas di salah satu lembaga
bimbingan belajar di Kota Bengkulu. Berdasarkan semua informasi yang saya dengar dari bapak
dan ibu sekalian dapat saya simpulkan bahwa siswi dengan inisial DD ini mengalami semacam
gangguan belajar yang dikenal sebagai diseleksia. Gangguan ini terjadi pada kemampuan siswa
untuk membaca. Dalam kasus DD ini gejala disleksia yang ditunjukkannya terjadi pada
karakterisitik kekeliruan pemahaman karena DD menurut informasi dari guru Bahasa Indonesia
mampu membaca akan tetapi ia tidak dapat memahami apa yang dimaksud dalam bacaan yang
sedang ia baca. Jadi DD dapat dikategorikan mengalami gangguan belajar dan harus dibantu
untuk mengatasinya.
Konselor :
            Baiklah kita sudah mendengar semua infromasi yang dibutuhkan dan dari semua
informasi dapat disimpulkan sebagai berikut : DD merupakan seorang siswi pindahan yang
disebabkan karena syarat untuk naik kelas, DD dikelas pendiam dan tidak banyak berinteraksi
dengan teman-teman sekelasnya, DD jarang masuk sekolah, di rumah ia tidak pernah belajar, DD
gagal dalam ujian membaca, dan kemudian ternyata DD mengalami gangguan belajar yang
disebut sebagai Disleksia. Menurut saudara apakah yang akan terjadi bila masalah ini tidak
terselesaikan ?
Kepala Sekolah :
            Menurut saya masalah ini harus segera diselesaikan karena apabila masalah ini tidak
diselesaikan karena apabila masalah ini tidak terselesaikan dengan baik maka akan menjadi
masalah yang akan membawa dampak yang buruk bagi sekolah dan juga akan membawa dan
juga akan menularkan kebiasaan dan kebiasaan buruk yang akan menular kepada mahasiswa
lain. jadi menurut Saya masalah ini harus terselesaikan dengan baik.
Wali Kelas :
            Menurut saya masalah ini harus segera diselesaikan sebab kalau tidak diselesaikan
masalah ini akan membuat siswi DD semakin tertekan dan juga akan membuat siswi tersebut
bukannya semakin bisa diarahkan menjadi lebih baik akan tetapi yang terjadi justru kondisi yang
diterima di sekolah ini akan membuat DD menjadi lebih tertekan dan dia akan semakin jauh
untuk mencapai cita-citanya.
Guru Bahasa Indonesia :
            Saya juga setuju akan pendapat dari ibu kepala sekolah dan ibu wali kelas yang pasti kita
harus memikirkan bersama bagaimana menyelesaikan masalah ini.
Konselor :
            Betul semua tanggapan yang diberikan tepat, sekarang bagaimana tanggapan pak Irfan
dan adek Novita sebagai anggota keluarga DD.
Orang tua :
            Saya sangat ingin yang terbaik buat anak saya, tindakan yang bapak atau ibu ambil
asalkan baik dan tepat akan saya terima dan saya menyetujuinya untuk dilakukan kepada anak
saya.
            Saya sangat ingin yang terbaik bagi anak saya sehingga anak saya dapat mengejar cita-
citanya dan dapat menjadi individu yang lebih baik.
Konselor :
            Baiklah dalam posisi saya sebagai seorang Konselor langkah pertama yang akan saya
lakukan adalah memberikan konseling-konseling individu kepada DD untuk memperbaiki
perilaku dan sifatnya selama ini, memberikan layanan informasi dan penguasaan konten kepada
DD agar ia lebih memahami cara-cara membaca yang baik dan tepat sehingga keluhan-
keluhannya dalam belajar dapat teratasi. Bagaimana tanggapan bapak dan ibu sekalian.
Wali kelas :
            Saya sangat setuju dan juga saya akan berusaha untuk lebih dekat dengan DD dan juga
akan lebih intens untuk memantau siswa ini serta saya akan berpartisipasi kepada konselor dalam
penanganan masalah DD dengan memberikan akses kepada Konselor melihat data-data  Nilai
yang diperoleh oleh DD yang diserahkan oleh guru mata pelajaran kepada saya.
Guru Bahasa Indonesia :
            Saya juga begitu saya akan lebih meningkatkan pelatihan bagi siswa DD ini terutama
latihan membaca supaya ia lebih terampil dalam melaksanakan kegiatan membaca.
Orangtua :
            Saya dan anggota keluarga lainnya akan berusaha lebih meningkatkan perhatian kepada
DD dan akan menyediakan waktu khusus bagi DD untuk belajar dan membimbingnya dalam
belajar. Selain itu saya juga akan lebih aktif membantu konselor dalam menangani masalah anak
saya.
Konselor :
            Bagaimana dengan ibu kepala Sekolah, apakah setuju dengan langkah-langkah yang telah
direncanakan ?
Kepala Sekolah ;
            Saya menyetujuinya selama langkah penanganan itu baik dan tidak menyusahkan siswa
dan orang tuanya maka saya akan menyetujuinya.
Konselor :
            Bagaimana dengan langkah-langkah penanganan yang telah di rumuskan ini dalam
konferensi kasus ini Ibu anna ?

Psikolog :
            Saya rasa langkah penanganan yang diambil telah tepat dan sesuai untuk dilaksanakan
tetapi yang terpenting yang harus kita lakukan adalah membangun kembali rasa percaya dirinya ,
memberikan pelatihan yang intens kepada DD agar ia semakin terbiasa untuk membaca dan
terlatih memahami makna bacaan, dan juga membangkitkan semangat DD untuk bersekolah dan
bersosialisasi di lingkungan baru agar ia menjadi lebih betah dan sering hadir di Sekolah.
Konselor :
            Baiklah kalau begitu untuk pertemuan konferensi kasus kali ini saya rasa sudah cukup
dan saya mengucapkan terima kasih atas perhatian para peserta yang bersedia hadir dalam
kegiatan konferensi kasus hari ini. Semoga hasil dari konferensi kasus ini dapat mengubah
perilaku belajar DD menjadi lebih baik dan rajin.

Anda mungkin juga menyukai