Anda di halaman 1dari 13

Ketentuan Jarak Spasi

Jarak antara bab dan judul adalah dua spasi.

Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama
dan kedua adalah satu spasi.
www.djpp.depkumh
am.go.id
87 2013, No.69

Jarak antara judul dan subjudul adalah empat spasi.


Jarak antara subjudul dan uraian adalah dua spasi.
Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan.

Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek


keserasian dan estetika, dengan mempertimbangkan isi naskah
dinas.

F. Penggunaan Huruf

Naskah dinas menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran


11 atau 12, sedangkan naskah dinas pengaturan diatur sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

G. Lampiran

Jika naskah dinas memiliki beberapa lampiran, setiap


lampiran harus diberi nomor urut dengan angka Arab. Nomor
halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari halaman
sebelumnya.

H. Daftar Distribusi

Daftar Distribusi adalah susunan pejabat yang dibuat oleh


pejabat sekretariat dan digunakan sebagai pedoman
pendistribusian naskah. Setiap distribusi menunjukkan pejabat
yang berhak menerima naskah.

I. Rujukan

Rujukan adalah naskah atau dokumen lain yang digunakan


sebagai dasar acuan atau dasar penyusunan naskah. Penulisan
rujukan dilakukan sebagai berikut.
Naskah dinas yang berbentuk Surat Perintah, Surat Tugas, Surat
Edaran, dan Pengumuman, rujukan ditulis di dalam konsiderans
dasar.
Surat Dinas memerlukan rujukan; naskah yang menjadi rujukan
ditulis pada alinea pembuka diikuti substansi materi surat yang
bersangkutan. Dalam hal lebih dari satu naskah, rujukan harus
ditulis secara kronologis.
www.djpp.depkumh
am.go.id
2013, No.69 88

Dalam hal Surat Dinas memerlukan Rujukan, naskah Rujukan


ditulis pada alinea pembuka, diikuti substansi materi surat
yang bersangkutan rujukan lebih dari satu naskah, Rujukan itu
harus ditulis secara kronologis
Cara menulis Rujukan adalah sebagai berikut.
Rujukan Berupa Naskah
Penulisan Rujukan berupa naskah mencakupi informasi
singkat tentang naskah yang menjadi rujukan, dengan
urutan sebagai berikut: jenis naskah dinas, jabatan
penandatangan naskah dinas, nomor naskah dinas,
tanggal penetapan, dan subjek naskah dinas.
Rujukan Berupa Surat Dinas
Penulisan Rujukan berupa Surat Dinas mencakupi
informasi singkat tentang Surat Dinas yang menjadi
Rujukan, dengan urutan sebagai berikut: jenis surat,
jabatan penandatangan, nomor surat, tanggal
penandatanganan surat, dan hal.
Rujukan Berupa Surat Dinas Elektronik
Penulisan rujukan berupa Surat Dinas Elektronik (surat
yang dikirimkan melalui sarana elektronik) diatur
tersendiri.
Rujukan Surat kepada Instansi Nonpemerintah

Rujukan tidak harus dicantumkan pada Surat Dinas yang


ditujukan kepada instansi nonpemerintah.

J. Ruang Tanda Tangan

Ruang tanda tangan merupakan tempat pada bagian kaki


naskah dinas yang memuat nama jabatan (misalnya, Menteri,
Sekretaris Jenderal, Sekretaris Menteri, Deputi, dan Kepala Biro)
yang dirangkaikan dengan nama instansi.
Ruang tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah setelah
baris kalimat terakhir.
Nama jabatan diletakkan pada baris pertama tidak disingkat.
Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya empat paragraf.
Nama pejabat yang menandatangani naskah dinas yang bersifat
www.djpp.depkumh
am.go.id
89 2013, No.69

mengatur, ditulis dengan huruf kapital, dan nama pejabat


yang menandatangani naskah dinas yang bersifat tidak
mengatur ditulis dengan huruf awal kapital.
Jarak ruang antara tanda tangan dan tepi kanan kertas adalah +
3 cm cm, sedangkan untuk tepi kiri disesuaikan dengan baris
terpanjang.

Penentuan Batas/Ruang Tepi

Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan


naskah dinas, diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas
digunakan secara penuh. Oleh karena itu, perlu ditetapkan batas
antara tepi kertas dan naskah, baik pada tepi atas, kanan, bawah,
maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan
kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang
terdapat pada peralatan yang digunakan untuk
membuat naskah dinas, yaitu

a.
ruang tepi atas
:
apabila menggunakan kop naskah dinas,

2 spasi di bawah kop, dan apabila tanpa

kop naskah dinas, sekurang-kurangnya 2

cm dari tepi atas kertas;

b.
ruang tepi bawah
:
sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah

kertas;

c.
ruang tepi kiri
:
sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri

kertas; batas ruang tepi kiri tersebut

diatur cukup lebar agar pada waktu

dilubangi untuk kepentingan penyimpanan

dalamordner/snelhechter
tidak berakibat

hilangnya salah satu


huruf/kata/angka

pada naskah dinas;

d.
ruang tepi kanan
:
sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan
kertas.

Catatan:

Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di


atas bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya
isi suatu
www.djpp.depkumh
am.go.id
2013, No.69 90

naskah dinas. Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi


dalam paragraf) hendaknya memperhatikan aspek keserasian dan
estetika.

Anda mungkin juga menyukai