Anda di halaman 1dari 7

SINOPSIS

TARI BOSE LAMAN

SDN 019 KAMPUNG DAGANG


KECAMATAN RENGAT
KAB. INDRAGIRI HULU
TAHUN 2016
TARI
BOSE LAMAN

I. LATAR BELAKANG

Sikap kepedulian sosial dapat di tunjukkan dan dilakukan dengan beragam cara serta
dapat dilakukan oleh siapapun baik orang tua ataupun anak anak sekalipun, namun setiap
orang memiliki cara tersediri untuk dapat menunjukkan rasa kepedulian sosialnya kepada
masyarakat baik itu dalam bentuk yang besar maupun kecil. Maka dari hal tersebutlah terfikir
sebuah garapan tari yang mengangkat sikap kepedulian sosial yang di lakukan masyarakat
untuk menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap leingkungan tempat tinggalnya.
Kab. Indragiri hulu memilki sebuah desa yang di kenal dengan nama kampung pulau
seberang dimana desa ini memilki tradisi gotong royong yang di lakukan oleh masyarakatnya
yang di sebut tradisi Bose laman ( mebersihkan halaman rumah dengan cara menyapu
halaman rumah dan pekarangan dengan sapu lidi dari pohon kelapa ). Kegiatan ini dilakukan
karena di setiap rumah-rumah penduduk desa tersebut banyak di tumbuhi pepohonan rimbun,
bagi mereka pohon – pohon rimbun memiliki banyak manfaat sebagai pelindung rumah dari
terpaan angin badai, agar rumah teduh dan terhindar dari panas dan sebagai sumber bahan
makanan karna pada umumnya pohon yang di tanam seperti pohon rambutan, durian,
mempelam, jambu dan lain- lain.
Maka tidak heran setiap hari halaman dan pekarangan rumah mereka dipenuhi daun
daun pepohonan yang berguguran, dari hal tersebutlah di adakan kegiatan Bose laman. untuk
membersihkan daun daun tersebut, kegiatan ini berlangsung setiap hari setelah sholat subuh
di pagi hari yang di lakukan oleh para penduduk di perakarangan halaman rumah mereka ,
tradisi ini dilakukan secara turun temurun dan senantiasa di ajarkan kepada anak anak
mereka, gunanya adalah agar anak anak mereka mengerti dan tertanam di fikirinnya untuk
senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Karena halaman rumah juga merupakan sarana
tempat bermain bagi anak cucu mereka, maka dari hal tersebutlah di perlukan lingkungan
yang bersih dan indah serta udara yang segar agar anak anak mereka bisa belajar dan bermain
dengan rasa nyaman. Walaupun hal tersebut kadang dilakukan oleh anak- anak sambil
bermain-main namun secara tidak langsung rasa kepedulian sosial dan sikap bergotong
royong akan tumbuh di hati mereka.
II. IDE GARAPAN
Dingakat dari kegiatan gotong royong desa kampung pulau seberang dalam
membersihkan halaman dan pekarangan rumah yang di tumbuhi banyak pepohonan rimbun
sehingga banyak daun yang yang berguguran di pekarangan rumah mereka. Kegiatan ini di
kenal dengan sebutan Tradisi bose laman ( membersihkan halaman rumah dan pekarangan
rumah dengan cara menyapu dari sapu lidi )

III. PROPERTI
1. Sapu Lidi ( alat pembersih halaman rumah yang terbuat dari rautan pelepah daun
kelapa )
2. Ambung/ keranjang tempat sampah ( keranjang yang di anyam dari rotan yang
biasanya digunakan untuk tempat sampah )

IV. SINOPSIS

Kampung pulau seberang adalah salah satu desa di kab. Indragiri Hulu yang memilki
tradisi gotong royong yang dikenal dengan sebutan Tradisi Bose laman ( membersihkan
halaman dan pekarangan dengan menggunakan sapu lidi dari daun pohon kelapa ). Kegiatan
ini dilakukan karena desa kampung pulau memiliki banyak pepohonan besar yang di tumbuh
di sekitar pekarangan rumah mereka seperti pohon jambu, rambutan, mempelam, nangka dan
banyak pohon lainnya, di samping itu pepohonan tersebut juga bermaanfaat bagi mereka
untuk menjaga pekarangan rumah mereka dari terpaan sinar matahari dan pelindung dari
angin badai, halaman rumah mereka juga merupakan sarana tempat bermain bagi anak anak
mereka. Maka dari itu setiap harinya setelah sholat subuh di pagi hari setiap masyrakat dari
yang tua sampai yang muda melakukan kegiatan tersebut.walaupun kadang hal yang di
ajarkan tersebut dilakukan sambil bermain-main namun secara tidak langsung hal ini akan
tertanam di hati mereka untuk peduli terhadap lingkungan, Dengan begitu lingkungan
menjadi bersih dan anak- anak dapat bermain serta beraktivitas dengan gembira.

PENATA TARI :
AFRIZAL, S.Pd

KOMPOSISI GERAK DAN POLA LANTAI


1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12
17 18
26 27
28 29

30 31

32

Komposisi gerak dan pola lantai menggambarkan kegiatan anak-anak yang tidak bisa
diam atau selalu aktif dalam melakukan aktivitas dan kegiatannya, walaupun dalam
kegiatan bekerja ada saja hal yang akan mereka lakukan, namun begitulah anak-anak selalu
melakukan sesuatu yang penting hatinya senang dan gembira, tinggal kepada kita sebagai
orang tua untuk dapat mengarahkan dan membimbingnya ke arah yang positif. Walaupun
apa yang kita ajarkan dilakukan sambil bermain dan bersenda gurau, namun lama kelamaan
hal tersebut akan tertanam di hati mereka.

Anda mungkin juga menyukai