Anda di halaman 1dari 4

ILA QOLBI AL-THA’IH

Kepada hatiku yang bingung

Abu Al Qosim Al Syabi

‫انت يا قليب عش تفرت عنه القطاة‬

Hai hatiku… kau adalah sangkar karena kau telah dipisah dari
segerombolan burung-burung lain.

‫فأطارته اىل النهر الرياح العاتيات‬

Oleh sepoi sepoi angin semilir, mereka diterbangkan ketepi sungai

‫ قد هزأت منه الرعاة‬,‫ جمدب‬,‫أنت حقل‬

Hai hatiku… kaulah sebidang kebun yang tandus karena telah diinjak-
injak oleh tukang gembala.

‫أنت ليل معتم تندب على هنر احلياة‬

Hai hatiku… kaulah malam yang pekat, yang ditangisi oleh orang-orang
perempuan yang sedang menangis

‫ مظلم تأوي اليه الباكيات‬,‫أنت كهف‬

Hai hatiku… kaulah gua yang pekat, tapi tempat kembali orang-orang
yang ditimpa kemalangan

‫ فيه من أيامي األوىل رفات‬,‫أنت قرب‬


Hai hatiku… kaulah makam, disitulah tempat singgah jazad dari dulu
kalah

1. Tema Besar & Tema Kecil


Tema besar pada Abu Al Qosim Al Syabi ini adalah “Hati yang bingung”,
sedang tema kecilnya adalah dibawah ini…

a. Bait 1 : Kesepian,tersesat
b. Bait 2 : Terpisah/berjarak
c. Bait 3 : Terluka
d. Bait 4 : kesedihan
e. Bait 5 : Kenyataan
f. Bait 6 : Tempatpulang

2. Imajinasi
1) Bait 1, seorang pria yang membayangkan dirinya telah
terperangkap dan terpisah dari asalnya
2) Bait 2, seorang yang telah mengikhlaskan kejadian perpisahan
3) Bait 3, seseorang yang sedang dilanda cobaan tiada henti
4) Bait 4, seseorang yang menerangkan betapa sedihnya
perjalanan yang pernah ia lalui,bahwa Wanita menangisinya
5) Bait 5, seseorang yang berbicara pada dirinya sendiri
6) Bait 6, seseorang yang melihat tempat Kembali pada dirinya
sendiri
3. Athifah
1) Bait 1, persaan sedih karena hati yang telah kebingungan arah
2) Bait 2, perasaan pasrah,dan ikhlas
3) Bait 3, persaaan sedih karena ujian datang bertubi-tubi
4) Bait 4, perasaan sedih
5) Bait 5, Perasaan tenang melihat tempat kembali
4. Pemikiran

5. Kinayah sifat dalam puisi Abu al-Qosim al-Syabi


Bait 1 dan 2

Kinayah dari Hati yang kesepian

Pada bait ini, hati di ibaratkan dengan sebuah sangkar yang ditinggal lari
oleh burung-burungnya sehingga sang sangkar mengalami hidup kesepian
maka dari itu, posisi hati disini adalah hati yang kesepian

Bait 3

Kinayah dari Hati yang terluka

Pada bait ini, hati di ibaratkan dengan sebidang yang tandus dan di injak-
injak oleh sang gembala. Karena posisinya di injak-injak, maka hati disini
dalah hati yang terluka

Bait 4

Kinayah dari Hati yang merana


Untuk bait yang ini, posisi hati dalam keadaan merana, karena hati
tersebut mengalami patah hati,sehingga dapat menyebabkan seorang
wanita menangisinya

Bait 5

Kinayah dari Curhat (Curahan Hati)

Pada bait yang ini, hati diposisikan sebagai tempat curahan berbagai
masalah yang di alami oleh seseorang, hal ini terungkap dalam kata trmpat
kembali orang-orang yang ditimpa kemalangan

Bait 6

Kinayah dari perasaan yang terpendam

Pada bait yang terakhir ini, hati di ibaratkan dengan kuburan yang
hakikatnya memendam jasad orang-orang dahulu kala sehingga dapat
disimpulkan bahwa hati ini memiliki perasaan yang terpendam

Anda mungkin juga menyukai