PEMBAHASAN
Dalam bab ini, akan disajikan uraian bahasan sesuai dengan hasil penelitian. Pada
dengan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Adapun pembahasan
1. Program Tahunan
100
101
2. Program Semester
3. Silabus
pendidikan.1
pada kurikulum dari LP Ma’arif NU Jawa Timur dan adanya RPP sebelum
1
Mulayasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2007), hal 132
2
Ibid., hal 183
102
memperjuangkan Aswaja.
Aswaja yaitu:
3
Muhamad Khoirul Anam, Pembelajaran Aswaja Sebagai Impelementasi Pendidikan
Akhlak di MTs Mifthul Ulum Mranggen Demak, Skripsi, http:// eprints.walisongo.ac.id/ diakses
pada 2 April 2019 pukul 09.45 WIB
103
jam pelajaran dalam satu pekan. Adapun materi yang diajarkan yaitu
lokal BMK (Bimbingan Membaca Kitab) yang mana muatan lokal ini
ditekanakan.
4
Didin Wahyudin, Pendidikan Aswaja Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme, e-jurnal,
http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id diakses pada 28 Maret 2019 pukul 08.30 WIB.
104
kehidupan sehari-hari.
proses pembelajaran;
dicapai;
sesuai silabus.
8
Suparlan, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), hal. 38.
107
menggunakan bahasa yang luwes dan mudah dicerna daya pikir peserta
sebagai berikut:9
9
BNSP, Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Satuan Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,...
108
rangkuman/simpulan pelajaran;
belajar dan belajar berkarakter. Berikut ini beberapa cara yang dapat
10
Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hal. 41-42.
110
berkarakter.
111
6. Hal yang sangat penting adalah guru harus menjadi model atau
sikap toleransinya.
bertemu dengan guru, siswa bersalaman dan cium tangan, itu adalah
Yang ketujuh yaitu guru sebagai uswatun khasanah. Dalam hal ini,
idola, serta mampu menjadi uswatun khasanah bagi para peserta didik.
dijelaskan bahwa ada 6 cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam
oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa ada satu langkah lagi yang
bentuk sikap yang berbeda tehadap setiap karakter siswa yan berbeda.
11
Abdulah Mujib Tolhah, Kamus Istilah Fiqh, (Jakata: Pusaka Firdaus, 1994), hal. 18
114
hadits berikut:
12
Rosihon anwar,badruzzaman, saehudin, Pengantar Studi Islam, ( Bandung: Pustaka
Setia, 2009), hal. 124
13
Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Khazanah Aswaja; Memahami,
Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah wal Jam’ah), (Surabaya : Aswaja NU Center
PWNU Jawa Timur, 2016), Cet. I, hal. 240-241
115
terdapat zikir dan doa untuk orang yang meninggal dunia.14 Tahlil
tahlil adalah boleh dalam syari’at Islam, karena semua acara yang
ada dalam rangkaian tahlil boleh dilakukan dan tidak satupun yang
terlarang.15
diantaranya adalah:
14
Muhyiddin Abdussomad, Tahlil dalam Perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah, (Jember:
PP.Nurul Islam(NURIS), 2005), hal. xii
15
Abu Abdillah, Argumen Ahlussunnah Wal Jamaah , (Tangerang Selatan: Pustaka
Ta’awun, 2011).cet,II, hal. 258
116
Allah.”16
niat, baik nawaitu, usholli, dan selainnya. Dalam hal ini ulama’
niat.17
16
Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Khazanah Aswaja; Memahami,
Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah wal Jam’ah,... hal. 246-247
17
Ibid., hal. 249-250
117
e. Ziarah kubur
sore atau jumat pagi. Aktivitas yang dilakukan berupa bacaan tahlil
kematian.19
f. Sholawatan.
nada dan diiringi dengan alat musik hadroh. Adapun sholawat yang
18
Ibid., hal. 251
19
Fadeli dan Subhan, Antologi NU, (Surabaya: Khalista, 2007), hal. 162
118
عه اوس به مالك ان الىبي صلى هللا عليً َسلم مس ببعض المديىت فاذا
: َاز يَضْ ِس ْبهَ بِ ُدفِّ ٍِ َّه ََيَخَ َغىِّ ْيهَ ََيَقُ ْله
ٍ َُ ٌُ بِ ِج
يَعْلم هللا اوِّي آلُ ِحبُّ ُك َّه: فقال الىبي صلى هللا عليً َسلم
Istighasah dan mujahadah bagi umat Islam sudah ada sejak nabi
lainnya.21
20
Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Khazanah Aswaja; Memahami,
Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah wal Jam’ah,... hal. 245
21
Munawir Abdul Fattah, Tradisi Orang-orang NU, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren,
2006), hal. 226
119
22
Didin wahyudin, Pendidikan Aswaja Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme,..
120
tahunan.
rowatibut tahlil dilaksanakan pada selasa dan hari jum’at, dan untuk
tersebut wajib dibaca oleh peserta didik setiap pagi ketika akan
lingkungan yang dilaksanakan setiap hari sabtu oleh seluruh siswa dan
malam ahad pon. Rutinan sholawatan dihadiri oleh para siswa, guru,
dan terkadang juga ada alumni yang datang. Kemudian dalam momen-
setahun yakni pada setiap akan memasuki tahun ajaran baru serta
hafalan dan praktik yaitu meliputi do’a sujud syukur, do’a sujud
syahwi, do’a qunut, do’a sholat dhuha, do’a iftitah, bacaan takhiyat
akhir, wirid dan do’a sesudah sholat, tartil Qur’an, tayamum disertai
junub), sholat dalam keadaan sakit, niat sholat jama’ qosor, praktik
(bagi laki-laki), dan rowatibut tahlil yang wajib dikuasai oleh setiap
amaliyah yang telah diajarkan oleh para ulama’ yang berhaluan aswaja
isu yang sering terdengar saat ini, tak terkecuali pada pendidikan
23
Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta: Amzah, 2015), hal. 64
24
Ibid,. Hal. 23-24.
124
waktu khusus.
pendidikan agama.
tahlil, dan tartil Qur’an sebelum dimulai pembelajaran, atau diluar jam
dengan adanya situasi religius yang diciptakan sekolah, hal ini terbukti
ibadah.
tidak langsung juga menarik siswa untuk lebih giat dalam beribadah
berbagai lomba yang secara tidak langsung juga dapat dijadikan ajang
didik/murid.
dilanjutkan.
pendidikan Islam.
d. Sebagai bahan laporan bagi orang tua murid tentang hasil belajar
ijazah, dll.
26
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2005), hal. 277
27
Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:
Ciputat Press, 2002), hal. 58
129
evaluasi dilakukan sebagai bahan untuk lapran hasil belajar mulai dari
28
Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran; dengan Pendekatan
Kurikulum 2013, e-Book, http://digilib.uinsgd.ac.id/ diakses pada 2 Mei 2019 pukul 14.06 WIB
130
memotivasi siswa agar lebih giat belajar dan lebih bekerja keras lagi.
sebagai syarat kelulusan. Nah dari sinilah maka akan muncul berbagai
sebagainya.
terlaksana dengan baik dan terarah, serta dapat memacu siswa untuk
29
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/ diakses pada 15 Maret 2019 pukul 11.03 WIB
132
dan berkala dan sangat transparan, baik siswa maupun guru dapat
30
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),
hal. 36
133
program.31
31
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan:
Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010) , hal. 42.
32
M. Ngalim Purwanto dan Tjun Surjaman, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi
Pengajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 26.
33
Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa
Dan Praktisi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) , hal. 43.
134
maliputi paket kelas 10, paket kelas 11, dan paket untuk kelas 12.
do’a sujud syukur, do’a sujud syahwi, do’a qunut, do’a sholat
dhuha, do’a iftitah, bacaan takhiyat akhir, wirid dan do’a sesudah
rowatibut tahlil.
135
penilaian pada tahap akhir. Disamping itu, guru juga dapat segera