Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN TERHADAP MINAT BELI TIKET

PESAWAT PADA SAAT HIGH SEASON PADA TRAVELOKA

Muhammad Aulia Rizal


NIM 1812070042

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKAN ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan globalisasi yang pesat memungkinkan segala sesuatu dilakukan

secara online, begitupun dalam hal perdagangan elektronis (e-commerce). Perusahaan

mulai beralih menggunakan e-commerce untuk berinteraksi dengan konsumennya dan

meningkatkan keuntungan perusahaan. Mudahnya mengakses berbagai informasi dan

kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dengan menggunakan smartphone dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari atau menyelesaikan pekerjaan membuat perdagangan e-

commerce dinilai lebih efektif.

Berdasarkan riset Consumer Barometer yang diadakan oleh Google bekerjasama

dengan Taylor Nelson Sofres (TNS) mengungkapkan dalam melakukan pembelian online,

24% orang Indonesia terakhir kali yang dibeli adalah tiket pesawat. Hal ini menunjukkan

bahwa Online Travel Agent memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang. Salah

satu perusahaan Online Travel Agent yang sedang berkembang saat ini adalah Traveloka.

Perkembangan transportasi udara dan maskapai penerbangan di Indonesia kian meningkat.

Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya maskapai yang bermunculan dengan

menawarkan rute perjalanan baik domestik maupun internasional yang membuat

persaingan semakin kompetitif. Dengan persaingan yang kompetitif, banyak maskapai

yang menawarkan promo yang dapat menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen.

Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk menggunakan

teknologi informasi tersebut sebagai salah satu penunjang kemajuan teknologi yang
memberikan fasilitas kemudahan bagi konsumennya untuk dapat mengorder apa yang

diinginkannya.

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket

perjalanan seperti pesawat dan kereta api serta pemesanan hotel secara online. Namun

seiring berkembangnya industri pariwisata di Indonesia, Traveloka juga menyediakan

pemesanan tiket masuk tempat rekreasi serta pembelian paket pulsa dan internet. Traveloka

mengutamakan kualitas pelayanan dalam mempertahankan kepuasan dan loyalitas

konsumen. Beberapa keunggulan kualitas pelayanan yang dimiliki oleh Traveloka

diantaranya yaitu perbandingan harga maskapai atau hotel yang ditampilkan secara

lengkap dan jelas, kemudahan dalam melakukan reschedule, harga yang sudah termasuk

pajak dan biaya lainnya serta fasilitas refund.

Traveloka memiliki basis operasional yang berada di Jakarta, namun Traveloka

juga melayani area negara lain seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan

Singapura. Presentasi jumlah pengunjung Traveloka bedasarkan negara dapat dilihat pada

tabel 1.1.

tabel 1.1
Persentasi Pengunjung Situs Traveloka Berdasarkan Negara Periode Maret 2018
NEGARA PENGUNJUNG

Indonesia 54

Thailand 12.4

Malaysia 9.2

Vietnam 6.6

Philippines 4.2

Sumber: www.alexa.com (diakses Agustus 2019)


Tabel 1.1 menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung situs Traveloka berasal dari

Indonesia yaitu sebesar 54 pesen, hal ini dikarenakan Traveloka adalah perusahaan

penyedia layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan

domestik di Indonesia. Pengunjung Traveloka lainnya sebagian berasal dari negara Asia

yang menginginkan pemesanan tiket perjalanan dan hotel secara online.

Dewasa ini bermunculan industri Online Travel Agent baru yang semakin

menjamur. Hal ini menyebabkan persaingan harga yang sangat kompetitif diantara Online

Travel Agent, dilansir dari http://www.astindo.org saat ini sudah ada sekitar 7.000

perusahaan yang bergerak di bidang Online Travel Agent. Banyaknya perusahaan yang

mulai merambah di bidang Online Travel Agent membuat 4 konsumen lebih mudah untuk

berpaling pada perusahaan lain karena banyaknya pilihan yang ditawarkan. Hal ini menjadi

tantangan tersendiri bagi Traveloka untuk dapat terus menghadirkan inovasi baru dan

mempertahankan loyalitas konsumennya. Penurunan jumlah pengunjung Traveloka dapat

dilihat pada tabel 1.2.

tabel 1.2

Jumlah pengunjung online travel agent periode November 2018

NAMA SITUS JUMLAH PENGUNJUNG (dalam jutaan)

Traveloka.com 15.75 M

Tiket.com 5.56 M

Booking.com 3.97 M

Pegipegi.com 2.97 M

Agoda.com 2.40 M

Sumber: www.similarweb.com (diakses Agustus 2019)


Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa saat ini Traveloka berada di peringkat pertama

dengan jumlah pengunjung selama bulan November 2018 sebesar 15.75 juta pengunjung.

Diikuti dengan Tiket.com dengan jumlah pengunjung sebesar 5.56 juta, Booking.com

sebesar 3.97 juta, Pegipegi.com sebesar 2.97 juta dan Agoda.com sebesar 2.40 juta

pengunjung.

Beberapa konsumen Traveloka masih mengeluhkan mengenai buruknya layanan

customer service Traveloka. Beberapa kesalahan yang masih sering terjadi adalah

keterlambatan penerbitan e-ticket, pulsa yang belum masuk dan dana refund yang belum

kembali ke rekening. Masalah lain yang dialami traveloka adalah cybercrime. Menurut

Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (2013)

mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat

diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Dalam transasksi yang dilakukan

secara online dibutuhkan data pribadi konsumen untuk dapat menyelesaikan proses

transaksi, hal ini yang dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk mencuri data konsumen

demi kepentingan pribadi. Banyaknya cybercrime saat ini menyebabkan ketakutan

konsumen untuk melakukan pembelian secara online dan menurunnya kepercayaan serta

kepuasan konsumen pada pihak travel.

Dalam keberlangsunagn suatau perusahaan, dimana ada saat-saat tertentu bahwa

suatu perusahaan sedang mengalami krisis pemasukan. Oleh karena itu dalam ilmu

pemasaran ada sebuah cara untuk menutupi kekurangan tersebut, yaitu dengan

meningkatkan pendapatan pada hari atau tanggal-tanggal tertentu yang dapat disebut

dengan seasonal marketing. Seasonal marketing merupakan sebuah strategi pemasaran


untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di hari atau tanggal-tanggal tertentu dengan

cara memberikan promosi, event, dan lainnya dengan tujuan tersebut.

Bila diamati terdapat beberapa faktor seasonal di Indonesia yang dapat di bagi
kedalam beberapa kategori seperti new year yaitu promosi yang berhubungan dengan tema
baru, seperti lifestyle baru, pakaian baru, mobil baru dan semacamnya. Chinesse new year
yang bertemakan chinesse culture sebagai bahan pertimbangan dari produk terhadap
konsumen. Valentine’s day yaitu 2 season yang bertemakan cinta dan kasih sayang
terutama pada pasangan. Summer time yang mana pada bulan April dan Mei merupakan
season musim semi yang dimana meskipun Indonesia tidak mengalami musim ini, tetapi
terdapat beberapa pengaruh gaya barat terhadap konsumen di Indonesia. Holiday season
biasanya dirasakan bagi pasar konsumen pelajar mulai dari SD, SMP sampai dengan
mahasiswa yang biasanya berisikan paket-paket bagi kelompok pada daerah yang menjadi
destinasi wisata pelajar. Hari raya, terutama hari raya Idul Fitri yang sangat berpengaruh
terhadap produk produk dalam negeri dari mulai barang sampai dengan jasa, karena di
Indonesia sendiri mempunyai mudik sebagai identitas yang sangat besar dan berpengaruh
terlebih bagi jasa transportasi dan penginapan. End of year yaitu pada pesta akhir tahun
selalu menjadi target pasar dari berbagai produsen karena akhir tahun selalu melekat
dengan liburan, traveling, serta belanja besar-besaran.
Bedasarkan temuan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Terhadap Minat Beli Tiket
Pesawat Pada Saat High Season pada Traveloka”. Penelitian ini mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Alam Syah Effendi Harahap yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Terhadap Kepuasan Pengunjung di
Museum Ronggowarsito Semarang”. Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya
adalah objek yang diteliti adalah perusahaan jasa yang memasarkan produknya secara
online.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli tiket pesawat pada Traveloka?

2. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat beli tiket pesawat pada Traveloka?

3. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap minat beli tiket pesawat pada Traveloka?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap minat beli tiket pesawat

pada Traveloka.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi promosi terhadap minat beli tiket

pesawat pada Traveloka.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan terhadap minat beli tiket

pesawat di Traveloka.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki harapan agar penelitian ini dapat

menambah wawasan dan pengetahuan serta untuk menambah keragaman di ilmu

manajemen khususnya dibidang pemasaran.

b. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar studi untuk perbandingan dan

referensi bagi penelitian lain yang sejenis dan diharapkan untuk penelitian yang

selanjutnya bisa lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan.


2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pemahaman berkaitan pengaruh iklan,

citra merek, dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen.

b. Bagi Mahasiswa

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi rujukan

apabila akan melakukan penelitian berkaitan dengan masalah yang sama.

c. Bagi Universitas

Menambah referensi kepustakaan dalam ilmu manajemen khususnya dalam hal

loyalitas sikap pelanggan

Anda mungkin juga menyukai