NPM : 1814141036
Produksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ramuan herbal yang
ditambahkan dalam air minum terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan
persentase hati pada ayam kampung super. Materi yang digunakan adalah 84 ekor ayam
kampung super jantan umur 5 mingg. 14 ekor ayam perkandang berukuran 3x3 m. total kandang
yang di gunakan sebanyak 6 kandang. Tanaman herbal yang digunakan adalah bawang putih
(Allium sativum L.), kencur (Kaempferia galangal L.), kunyit (Curcuma domestika Val.),
temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb), jahe (Zingiber officinale roscoe), daun sirih (Piper
better Linn), daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl). Tanaman herbal diekstrak,
dicampur dengan gula aren dan difermentasi dengan EM4. Metode yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan tujuh ulangan, perlakuan diberikan
dalam air minum dengan masing – masing perlakuan adalah R0 = air minum tanpa penambahan
ramuan herbal, R1 = 1 liter air mimum + 2,5 mL ramuan herbal, R2 = 1 liter air minum + 5 mL
ramuan herbal. Hasil analisis menunjukan bahwa penambahan ramuan herbal 2,5 mL dan 5 mL
pada air minum memberikan pengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap persentase karkas dan
persentase hati, Sedangkan untuk variabel lemak abdomen, penambahan herbal 2,5 dan 5 mL
memberikan pengaruh sangat nyata (P < 0.01). Kesimpulannya adalah bahwa pemberian ramuan
herbal sampai 5 mL yang ditambahkan pada air minum tidak menyebabkan perubahan persentase
karkas dan persentase hati namun pada pemberian 5 mL terjadi penurunan persentase lemak
abdomen ayam kampung super. Pada tiap kandang di ambil 5 ekor ayam untuk di jadikan
sempel. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian
ramuan herbal sampai 5 mL yang ditambahkan pada air minum tidak menyebabkan perubahan
persentase karkas dan persentase hati namun pada pemberian 5 mL terjadi penurunan persentase
lemak abdomen ayam kampung super.
Pertanyaan:
1. Apakah masalah dari kasus di atas
Jawab : Pada percobaan ini peneliti ingin membuktikan apakah pengaruh ramuan herbal yang
ditambahkan dalam air minum terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan
persentase hati pada ayam kampung super.
Jawab : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ramuan herbal yang ditambahkan dalam air
minum terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan persentase hati pada ayam
kampung super
3. Apa perlakuannya?
Jawab : Terdiri dari tiga perlakuan dan tujuh ulangan, perlakuan diberikan dalam air minum
dengan masing – masing perlakuan adalah R0 = air minum tanpa penambahan ramuan herbal, R1
= 1 liter air mimum + 2,5 mL ramuan herbal, R2 = 1 liter air minum + 5 mL ramuan herbal.
Jawab : yaitu diberikan dalam air minum dengan masing – masing perlakuan adalah R0 = air
minum tanpa penambahan ramuan herbal, R1 = 1 liter air mimum + 2,5 mL ramuan herbal, R2 =
1 liter air minum + 5 mL ramuan herbal.
Jawab : Yang diberikan sebagai percobaan adalah ayam kampung super jantan umur 5 minggu.
9. Berapa jumlah sampling unit untuk PBT, Konsumsi ransum, dan Konversi?
Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, tiga perlakuan dan tujuh ulangan,
perlakuan diberikan dalam air minum dengan masing – masing perlakuan adalah R0 = air minum
tanpa penambahan ramuan herbal, R1 = 1 liter air mimum + 2,5 mL ramuan herbal, R2 = 1 liter
air minum + 5 mL ramuan herbal.
Dan rancangan responsinya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ramuan herbal
yang ditambahkan dalam air minum terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan
persentase hati pada ayam kampung super.
Jawab : Tanaman herbal yang digunakan adalah bawang putih (Allium sativum L.), kencur
(Kaempferia galangal L.), kunyit (Curcuma domestika Val.), temulawak (Curcuma xanthorhiza
roxb), jahe (Zingiber officinale roscoe), daun sirih (Piper better Linn), daun mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa Boerl). Tanaman herbal diekstrak, dicampur dengan gula aren dan
difermentasi dengan EM4.
Teknologi Hasil Ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media pembuatan telur asin
terhadap kualitas organoleptik sehingga menjadi bahan pertimbangan dan informasi dalam
penggunaan media pembuatan telur asin yang tepat dan mendapatkan mutu yang lebih baik.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lcngkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan : PG ; larutan Garam, PA ;
Adonan Abu gosok dan PL ; adonan tanah lempung/liat. Sedangkan uji organoleptik telur asin
yang terdiri ; 1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur dan 3. Rasa masir kuning telur. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan model non-parametrik Kruskall-Walis. Hasil
penelitian, perlakuan berpengaruh nyata terhadap penampilan umum telur, rasa asin putih telur
dan rasa masir kuning telur, perlakuan PG (larutan garam) menunjukkan hal yang sama dengan
perlakuan PA (adonan abu gosok) namun berbeda dengan perlakuan PL (adonan tanah
lempung/liat).
Pertanyaan:
Jawab : Pada percobaan ini peneliti ingin membuktikan mengetahui pengaruh berbagai media
pembuatan telur asin terhadap kualitas organoleptik
Jawab : Untuk mengetahui pengaruh berbagai media pembuatan telur asin terhadap kualitas
organoleptik sehingga menjadi bahan pertimbangan dan informasi dalam penggunaan media
pembuatan telur asin yang tepat dan mendapatkan mutu yang lebih baik
3. Apa perlakuannya?
Jawab : 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan : PG ; larutan Garam, PA ; Adonan Abu
gosok dan PL ; adonan tanah lempung/liat. Sedangkan uji organoleptik telur asin yang terdiri ;
1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur dan 3. Rasa masir kuning telur
4. Apa yang menjadi taraf penelitian
Jawab : PG ; larutan Garam, PA ; Adonan Abu gosok dan PL ; adonan tanah lempung/liat
Jawab : 1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur dan 3. Rasa masir kuning telur.
Jawab : 5 ulangan
Jawab : 1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur dan 3. Rasa masir kuning telur. Dengan 5
kali ulangan
Jawab : 3 satuan dengan 5 kali ulangan denagn total 15 telur yang di gunakan
9. Berapa jumlah sampling unit untuk PBT, Konsumsi ransum, dan Konversi?
Jawab : Rancangan perlakuan dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan : PG ; larutan
Garam, PA ; Adonan Abu gosok dan PL ; adonan tanah lempung/liat. Sedangkan uji
organoleptik telur asin yang terdiri ; 1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur dan 3. Rasa
masir kuning telur.
Dan rancangan responsinya adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai media pembuatan telur
asin terhadap kualitas organoleptik sehingga menjadi bahan pertimbangan dan informasi dalam
penggunaan media pembuatan telur asin yang tepat dan mendapatkan mutu yang lebih baik.
Jawab : PG ; larutan Garam, PA ; Adonan Abu gosok dan PL ; adonan tanah lempung/liat.
Sedangkan uji organoleptik telur asin yang terdiri ; 1. Penampilan umum. 2. Rasa asin putih telur
dan 3. Rasa masir kuning telur