Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR FITOKMIA

TENTANG TANAMAN DAUN SENGGUGU

Dosen Pengampu :

Panji Wahlanto M.Farm.,Apt

Disusun oleh :

Kelompok VII 2A

 Riki Martin (1904277028)


 Risda Wulandari (1904277029)
 Salma Saadatunnisa (1904277030)
 Santi Agustina (1904277031)

PRODI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS

2021
1. Nama Tumbuhan
Nama Latin: Clerodendron serratum L.
Nama Umum: Senggugu
Nama Daerah: Simar buangkudu (Batak Toba); Tanjau handak (Lampung);Senggugu
(Melayu dan Jawa Tengah); Singgugu (Sunda); Kertase (Madura)
(Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008).

Tanaman senggugu tumbuh liar pada tempat tempat terbuka atau sedikit
terlindung, dan dapat ditemukan di hutan sekunder, tepi jalan atau dekat air yang
tanahnya sedikit lembab dari dataran rendah sampai 1.700 m dari permukaan laut.
Senggugu adalah tumbuhan asli asia tropic. Dengan tinggi 1-3 m, batang berongga,
berbongkol besar, akar berwarna abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku,
bertangkai pendek, letak berhadapan, berbentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan
pangkal runcing, tepi bergigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut
halus, panjang 8 – 30 cm, lebar 4 – 114 cm, warnanya hijau. Tanaman senggugu sudah
banyak dimanfaatkan, akarnya diremas remas halus dan ditelan untuk mendapatkan suara
yang jernih. Seduhan akarnya merupakan obat asma, bronchitis, atau sebagai peluruh air
seni (kencing batu).
Daunnya bermanfaat untuk menyegarkan kondisi wanita yang sedang nifas.
Sebagai obat luar, daun ditumbuk dengan adas pulosari untuk encok dan nyeri atau
kelelahan pada sendi. Daun mudanya diremas remas dan ditambah sedikit kapur menjadi
obat gosok. Seduhan daun dengan garam serta temulawak dapat diminum untuk perut
yang membusung dan sebagai obat cacing. Infus daun tumbuhan ini sudah diteliti secara
In Vitro mampu menghancurkan batu ginjal. Kandungan kimia tumbuhan senggugu pada
bagian bagian tubuhnya berbeda beda, daunnya mengandung unsur kalium, sedikit
natrium , alkaloid, dan flavonoid flavon. Pada kulit akarnya terdapat glikosida fenol,
manitol, dan sitosterol. Sementara kulit batangnya mengandung senyawa triterpen, asam
ureanulat, asam kueretaruat, dan asam seratogenat. (Dalimartha, 1999).

2. Berupa helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, mengkerut, pangkal runcing, tepi
bergerigi tajam, ujung meruncing, pertulangan daun menyirip dengan ibu tulang daun
menonjol kepermukaan bawah, kedua permukaan kasar; warna helaian daun cokelat tua;
tidak berbau; tidak berasa.
Taksonomi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiopermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Verbenaceae
Marga : Clerodendron
Jenis : Clerodendron serratum Spreng.
Sinonim tumbuhan: Clerodendrum serratum, Clerodendron serratum (L.)Moon dan
Clerodendron javanicum Walp., Clerodendrum serratum Spreng.
(Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008; Singh, et al., 2012; Van Steenis, 1975; Heyne,
1950).
3. Fragmen pengenal adalah rambut sisik, epidermis atas dengan palisade, epidermis bawah
dengan stomata, mesofil daun dengan epidermis atas dan palisade.

4. Senyawa identitas : Rutin

Kandungan kimia yang banyak terdapat di tanaman genus Clerodendrum adalah


karbohidrat, fenolik, flavonoid, terpenoid dan steroid. Daun senggugu mengandung α-
spinosterol, luteolin, luteolin-7-o-glucoronide, diterpin-clerodin, ethycholesta-5, 24 25-
trine 3β-o-hispidulin, 7-o-glukonoid hispidulin, cruteuarein, stigmasterol, apigenin, dan
baicalin. Kandungan flavonoid dalam daun senggugu,yaitu hispidulinmemiliki aktivitas
antioksidan yang kuat, antimikroba, anti asma, antitumor, dan aktivitas Central Nervous
System (CNS)binding. Kandungan polifenol yang besar dalam daun senggugu diduga
kuat berperan pentingdalam aktivitas ekstrak metanol daun senggugu sebagai
antiangiogenesis, antioksidan, dan vasorelaktan (Kumar and Nishteswar, 2013;
Mohamed,et al., 2012; Vidya, Krishna, Manjunatha, Mankani, Ahmed and Singh, 2006).
5. Pemanfaatan Herbal
Secara tradisional tanaman senggugusudah digunakan sebagai obat anti rematik,
anti asma, penurun panas, sakit kepala,ophtalmia, memar, bronchitis, patah tulang,
malaria, digigit ular, bisul dan perut busung. Berdasarkan hasil penelitian Singh, et al.,
(2012)senggugu dapat berguna sebagai anti inflamasi, anti kanker, hepatoprotektif, anti
diare, dan anti mikroba (Singh, et al., 2012;Redaksi Agromedia, 2008).

SUMBER :
 (Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008; Singh, et al., 2012; Van Steenis, 1975;
Heyne, 1950).
 (Kumar and Nishteswar, 2013; Mohamed,et al., 2012; Vidya, Krishna,
Manjunatha, Mankani, Ahmed and Singh, 2006).
 (Singh, et al., 2012;Redaksi Agromedia, 2008).
 Farmakope Herbal Indonesia edisi II, 2017

Anda mungkin juga menyukai