Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 15:

PROSES PENGEMBANGAN IDE

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bagaimana memeperkenalkan tawaran ke pasar baru, mahasiswa
diharapkan mampu:

B. URAIAN MATERI:
Proses Pengembangan sampai Strategi
1. Proses Pengkomersialisasian
Perusahaan memutuskan apakah suatu produk layak secara teknis maupun komersial
untuk dipasarkan.
2. Produk dikembangkan dengan cara mengumpulkan masukan dari pelanggan sasaran
untuk dibuatkan prototipe dengan menggunakan Metode QFD (quality, function,
development) dari suatu riset pasar dan melalui macam – macam uji fungsional dan uji
pelanggan secara ketat.
3. Uji Pasar
Apabila produk telah lolos dalam uji kinerja baik secara fungsi maupun fisik, maka
produk akan diberi merek dan packaging untuk kemudian dilakukan uji pasar.

1) Pengujian pasar barang konsumen. Pada tahap ini perusahaan akan berusaha
memperkirakan beberapa variable antara lain: percobaan, pengulangan pertama,
penerimaan, dan frekuensi pembelian konsumen
a. Penelitian gelombang penjualan. Pada tahap ini, konsumen akan ditawari produk yang
sama yang pernah dicobanya secara gratis, atau ditawari produk pesaing dengan harga
lebih rendah
b. Pemasaran percobaan dengan simulasi. Pada tahap ini 30 – 40 orang konsumen akan
diberikan pertanyaan mengenai seberapa terkenal sebuah merekn dan prefensi dalam
kategori produk tertentu.
139
c. Pemasaran percobaan terkendali. Pada tahap ini perusahaan melakukan pengujian
terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen baik dari
segi bauran pemasaran, promosi dan iklan.
d. Pasar percobaan. Tahap terakhir perusahaan mulai melempar produk ke pasaran
2) Pengujian pasar barang bisnis, untuk barang industri dan teknologi akan melewati
beberapa penguian yaitu pengujian dari dalam perusahaan (alpha) dan pengujia ari luar
perusahaan (beta)

4. Komersialisasi
Pada tahap ini perusahaan berhadapan dengan biaya yang sangat besar, untuk
menghindari hal tersebut perusahaan harus membuat kebijakan – kebijakan yang tepat
dalam hal produksi membangun pabrik sendiri atau menyewa fasilitas produksi berskala
penuh.
1) Kapan (penentuan waktu). Untuk penentuan waktu kapan produk memasuki pasar
adalah sangat penting.
a) Masuk lebih dulu- Biasanya perusahaan akan memiliki reputasi sebagai pemimpin
pasar jika memasuki pasar sebelum produk – produk lain, karena mendapatkan
keunggulan dalam mengikat para distribotur dan pelanggan utama.
b) Masuk bersamaan - perusahaan memasuki pasar dengan waktu yang bersamaan
dengan pesaingnya.
2) Masuk belakangan- atau perusahaan dapat menunda peluncuran produk setelah
pesaing memasuki pasar
3) Strategi geografis. Perusahaan harus mengambil keputusan yang tepat wilayah mana
yang akan dimasuki, satu wilayah atau beberapa wilayah. nasional, atau pasar
internasional.
4) Siapa (calon-calon pasar sasaran).Perusahaan mengambil keputusan yang tepat
siapakah pasar sasaran yang terbaik dalam mengarahkan distribusi dan promosi
pertamanya.
5) Bagaimana (strategi pasar pengenalan). Cara apa yang digunakan oeh perusahaan
dalam mngembangkan rencana memperkenalkan produk baru ke pasar perdana.

140
C. LATIHAN SOAL
1. dimaksud dengan pengembangan produk baru?
2. Apa tantangan yang dihadapi perushaan dalam mengembangkan produk dan jasa baru?
3. Bagaimana struktur organisasi dan proses yang harus digunakan para manajer untuk
mengelola pengembangan produk baru?

D. REFERENSI
1. Philip Kottler, Kevin Lane, ManajemenPemasaranI, II, Jakarta, 2013
2. Philip Kottler, Kevin Lane,ManajemenPemasaranI, II, Jakarta, 2009
3. FandiTjiptono, Strategi Pemasaran, Jakarta, 2004
4. Prof. Dr. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa, Bandung 2007
5. H. DjaslimSaldin, SE, Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Bandung 2003
6. Wavven J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global I, II, Jakarta 1997

JURNAL

Haryantini, 2018, Strategi Pemasaran PT. Citilink Indonesia Untuk meningkatkan daya saing,
VOL. 1 No.4 2018. P-ISSN :2598-0823, E-ISSN: 25982893

Lesmana, R. (2016). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Perumahan Di Green


River City Bekasi (Studi Kasus Di PT. Artha Bangun Pratama). INOVASI Jurnal Ilmiah
Ilmu Manajemen, 3(2), 40-59.

141

Anda mungkin juga menyukai