Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

METODE PENELITIAN SOSIAL UNTUK MENGENALI


GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT

UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER GENAP

NAMA : MUASILATURRAHMI

NIM : E1S017050

KELAS/ SEMESTER : B/IV


LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

“METODE PENELITIAN SOSIAL”

Tema : Metode Penelitian Sosial


Sub Tema :
- Pengertian penelitian sosial
- Jenis-jenis penelitian sosial
- Pengolahan dan analisis data
- Metode-metode penelitian sosial
Kelas/Semester : X/Genap
Sekolah : MA NW AIK AMPAT
Mata Pelajaran : Sosiologi
Alokasi Waktu : 10 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
a. Kompetensi Inti
Memahami. Menerpkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

b. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial
di masyrakat.
c. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menjelaskan definisi penelitian sosial
2. Peserta didik mampu Menjelaskan sikap dan cara berpikir peneliti sosial
3. Peserta didik mampu Menjelaskan jenis-jenis penelitian sosial
4. Peserta didik mampu Menjelaskan populasi dan sampel penelitian sosial
5. Peserta didik mampu Menjelaskan jenis-jenis data penelitian sosial
6. Peserta didik mampu Menjelaskan prosedur pengolahan dan analisis data penelitian sosial
7. Peserta didik mampu Menjelaskan metode-metode penelitian sosial tentang berbagai
gejala sosial di masyarakat
d. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan definisi penelitian sosial
2. Menjelaskan sikap dan cara berpikir peneliti sosial
3. Menjelaskan jenis-jenis penelitian sosial
4. Menjelaskan populasi dan sampel penelitian sosial
5. Menjelaskan jenis-jenis data penelitian sosial
6. Menjelaskan prosedur pengolahan dab analisis data penelitian sosial
7. Menjelaskan metode-metode penelitian sosial yang akan digunakan dalam penelitian
sederhana tentang berbagai gejala sosial di masyarakat
e. Informasi pendukung
1. Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Sosiologi Kelas X, Kemendikbud, tahun
2013
2. Buku paket lain yang relevan
3. Pengalaman peserta didik dan guru
4. E- Jurnal.net
5. Lingkungan Sekitar
f. Materi Pembelajaran
1. Definisi penelitian sosial
Secara Umum, Pengertian Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research yang berasal dari bahasa Inggris.
Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti kembali dan to search yang
berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian research (penelitian) adalah
mencari kembali suatu pengetahuan.
Dari pengertian penelitian (research) secara umum tersebut, terdapat beberapa
pengertian penelitian yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai beriku:

a. Parson (1946): Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalah pencarian atas
sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
b. John (1949): Pengertian penelitian menurut John bahwa arti penelitian adalah
pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan
antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu.

c. Woody (1972): Pengertian penelitian menurut woody adalah suatu metode untuk
menemukan sebuah pemikiran kritis. Penelitian meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-
hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk menentukan apakah kesimpulan
tersebut cocok dengan hipotesis.

d. Donald Ary (1982): Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan
pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi
yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan.

e. Hill Way: Menurut Hill Way, pengertian penelitian adalah suatu metode studi
yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat
dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut.

2. Sikap dan cara berpikir peneliti


Seorang peneliti harus memiliki sikap yang khas dan kuat dalam penguasan
prosedur dan prinsip-prinsip dalam penelitian. Sika-sikap yang harus dikembangkan
seorang peneliti adalah sebagai berikut:

a. Objektif

Seorag peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang
ada. Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus bekerja sesuai atas
apa yang ada di data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi
yang dapat mengurangi dari keabsahan hasil penelitiannya (tidak boleh subjektif).

b. Kompeten

Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan


penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu
c. Faktual

Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan


berdasarkan observasi, harapan, atau anggapan yang bersifat abstrak.

Selain itu, seorang peneliti juga diharapkan memiliki pola pikir yang mendukung
tugas-tugas mereka. Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai
berikut:

a. Berpikir Skeptis

Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat
mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya)

b. Berpikir analisis

Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
dalam melakukan sebuah penelitian.

c. Berpikir kritis

Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-
cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

3. Jenis-jenis penelitian dalam penelitian sosial


Ada beberapa jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan bagi peneliti, berikut
adalah uraian jenis-jenis penelitian dengan contohnya masing-masing.

a. Penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.

1) Penelitian Kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713)adalah


pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan,
menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numericdari pada naratif.
Sedangkan menurut Cooper dan Schindler (2006:229), risetkuantitatif mencoba
melakukan pengukuran yang akurat terhadap sesuatu. Contoh: Penelitian untuk
mengetahui perbedaan efektivitas modelpembelajaran konvensional dalam
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa MTsN Ma’rang Kabupaten
Pangkep.

2) Penelitian Kualitatif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenaisuatu


fenomena serta menemukan atau mengonstruksi suatu teori terkaitsuatu
fenomena. Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN
Ma’rang Dalam memahami dan mengaplikasikan konsep geometri.

3) Penelitian Gabungan merupakan jenis penelitian dengan mengkombinasikan


penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contoh: Penelitian yang berupa
data yang dikumpulkan dan dinyatakandalam bentuk-bentuk angka-angka, selain
itu juga berupa data kualitatif angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara
antara peneliti daninforman.

b. Penelitian berdasarkan metode/tekhnik yang digunakana.

1) Penelitian Sejarah (historis), berkenaan dengan analisis yang logis terhadap


kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer,
yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber
dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian ini adalah
untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan
obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh,
sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan. Contoh: Studi
rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selamalima puluh tahun
terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalahpenulis sebenarnya dari
karya-karya William Ahakespeare (Isacc andMichael, 1982;42-43)

2) Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampelyangdiambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis. Contoh: Penelitian
mengenai tingkat prestasi.
3) Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Penelitian
untuk membandingkan hasil belajar matematika siswa dikelas unggulan dengan
kelas biasa pada penggunaan model pembelajaran kooperatif.

4) Penelitian Naturalistik metode penelitian ini sering disebut dengan


metodekualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
padakondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah
sebagaiinstrumen kunci. Contoh: Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.

c. Penelitian berdasarkan tujuana.

1) Basic Research (Penelitian Dasar) disebut juga pure research (penelitian murni)
atau fundamental research (penelitian pokok), merupakan penelitian yang
diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Contoh:
Penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalahpenelitian
dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktoryang
mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebutsering
digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku
melalui proses pembelajaran/pendidikan.

2) Applied Research (Penelitian Terapan) adalah satu jenis penelitian yang hasilnya
dapat secaralangsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi.Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui
hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Contoh: Penelitian
pendidikan yang berkaitan tentang bagaimana meningkatkan minat baca siswa,
penelitian yang berkaitan dengan factor-faktor yang mempengaruhi motivasi
siswa untuk belajar

3) Penelitian Evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan


namun tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk atau kegiatan
tertentu (Danim, 2000). Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu
pengukuran atau pengambilan data dan membandingkan hasil pengukuran dan
pengumpulan data dengan standaryang digunakan. Contoh: Penelitian mengenai
kualitas guru anatar sebelum dan setelahmengikuti program profesi.

d. Penelitian berdasarkan sifat permasalahannyaa.

1) Penelitian Historis bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau, secara


sitematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi,
dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta-fakta dan bukti-
bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. Contoh: Studi rekonstruksi
pengajaran ejaan di Amerika Serikat selamalima puluh tahun terakhir; menguji
hipotesis bahwa Francis Bacon adalahpenulis sebenarnya dari karya-karya
William Ahakespeare (Isacc andMichael, 1982;42-43)

2) Penelitian Deskriktif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-


fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk
membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Contoh: Penelitian untuk mengetahui
seberapa besar tingkat kebutuhan.

3) Penelitian Kausal Komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinansebab


akibat terjadinya suatu fenomena. Penyebab gejala yang diselidiki dapat
dilakukandengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yangada mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini
berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu
kini dalam kondisi yang dikontrol. Contoh: Penelitian tentang sikap siswa dalam
kegiatan belajar yang menyebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang
tidak mendapat lapangan kerja.

e. Penelitian berdasarkan jenis data.

1) Penelitian Primer membutuhkan atau mengumpulkan data dari sumber pertama


yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner atau metode
wawancara. yang termasuk dalam kategori ini adalah : Studikasus (menggunakan
individu atau kelompok sebagai bahan studi danbiasanya bersifat longitudinal),
survey (studi yag bersifat kuatitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau
perilaku individu, yang menganut aturan pendekatan kuantitatif yaitu semakin
besar sampel semakin mencerminkan populasi) dan Riset eksperimental (pada
umumnya menggunakan 2 atau lebih kelompok sebagai objek studi yang
bertujuan untuk melakukan perbandingan hasil, yang menggunakan desain yang
sudah baku, terstrukturdan spesifik). Contoh: Studi Kasus tentang pola belajar
siswa kelas X MIA 1di MAN PANGKEP.

2) Penelitian Skunder, Penelitian ini menggunakan bahan yang bukan dari sumber
pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi yang
menggunakan studi kepustakaan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang
menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari suatu lembaga survey,
perpustakaan atau lembaga negara yang memiliki pustaka data yang update.
Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang dalam
memahami dan mengaplikasikan konsep geometri.

4. Pengertian poulasi dan sampel penelitian sosial


a. Pengertian Populasi
Sugiyono (2001: 55) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut
Margono (2004: 118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan
data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108).
Kerlinger (Furchan, 2004: 193) menyatakan bahwa populasi merupakan semua
anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas.
Nazir (2005: 271) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu
dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan
variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit
sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah
yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit.
Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi finit. Sebaliknya, jumlah
pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan populasi infinit.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
b. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002: 109;
Furchan, 2004: 193). Pendapat yang senada pun dikemukak an oleh Sugiyono (2001: 56).
Ia menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif.
Margono (2004: 121) menyataka bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi,
sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
5. Jenis-jenis data dalam penelitian sosial
Kegiatan penelitian sangat erat kaitannya dengan data. Keberadaan data dalam
penelitian sangat diperlukan sebagai bahan baku informasi. Adapun wujud data dapat
berbentuk sebagai angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, atau simbol-simbol
lainnya. Disamping itu data memiliki beberapa jenis tergantung pada klasifikasinya.
Adapun pembagian data adalah sebagai berikut:

a. Data Berdasarkan Sumbernya

Data jika diklasifikasikan berdasarkan sumbernya maka data dikelompokkan ke


dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1) Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Jadi untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Data
primer biasanya diperoleh dari observasi, wawancara, Focus Group Discussion
(FGD), dan penyebaran.

2) Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi-studi sebelumnya. Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan, buku, dan
sebagainya.

b. Data Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif.

1) Data Kualitatif merupakan data yang berbentuk selain angka. Data kualitatif dapat
dikumpulkan dengan cara wawancara, analisis dokumen, FGD, observasi,
pemotretan gambar atau perekaman video. Umumnya data kualitatif pada akhirnya
dituangkan dalam bentuk kata per-kata. Menurut Soeratno dan Arsyad (1993),
sekalipun data kualitatif tidak berbentuk angka namun bukan berarti data itu tidak
dapat digunakan pada analisis statistik.

2) Data Kuantitatif merupakan data yang berwujud angka atau bilangan. Data
kuantitatif biasanya dijadikan sebagai bahan dasar bagi setiap permasalahan yang
bersifat statistik. Data ini umumnya diolah memakai teknik perhitungan
matematika. Data kuantitatif diklasifikasikan oleh Siyoto dan Sodik (2015) menjadi
dua yaitu data kuantitatif berdasarkan proses atau cara mendapatkannya dan data
kuantitatif berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan.

Data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan proses atau cara


mendapatkannya terbagi lagi atas dua yaitu sebagai berikut:

Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Adapun
contoh dari data diskrit misalnya jumlah anggota LPM Penalaran angkatan XX
sebanyak 64 orang. Nilai yang diperoleh akan selalu dalam bentuk bilangan bulat
sebab pengambilan data dilakukan dengan cara menghitung. Adapun Soeratno dan
Arsyad (1993) berpendapat bahwa berbeda kasusnya jika membicarakan pengertian
rata-rata.
Data kontinum adalah data yang didapatkan dari hasil pengukuran. Nilai dari
data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat ataupun bilangan pecahan. Contoh
data kontinum seperti suhu udara di Rumah Nalar sebesar 31 derajat Celcius.

Jika data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala


pengukuran yang digunakan maka terbagi atas empat jenis yaitu:

Data nominal merupakan data yang didapat dengan mengelompokkan objek


berdasarkan kategori tertentu. Data nominal tidak dapat dianalisis berdasarkan
operasi matematis, logika perbandingan, dan sebagainya. Contoh dari data nominal
seperti sekretariat LPM Penalaran UNM terdiri dari (1) Sekretariat utama dan (2)
Sekretariat alternatif. Angka (1) dan (2) bukan bermakna kuantitatif tetapi hanya
sebagai simbol untuk pengelompokan.

Data ordinal merupakan data yang disusun secara berjenjang untuk


menunjukkan tingkatan atau urutan data. Data ordinal dapat dianalisis dengan
logika perbandingan dalam ilmu matematika namun belum bisa dianalisis
menggunakan operasi matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Contoh data ordinal yaitu tahapan prosedur penelitian di LPM
Penalaran UNM adalah (1) Term of Reference (ToR), (2) Seminar proposal, (3)
Penelitian lapangan, (4) Seminar hasil, (5) Research Colloquium.

Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data
ordinal. Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Adapun
data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval memiliki
kesamaan jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan. Kelebihan
lainnya, menurut Yusuf (2014) bahwa data interval dapat diolah dengan
menggunakan teknik analisis ordinal atau nominal namun diubah terlebih dahulu ke
bentuk skala ordinal atau nominal. Contoh data interval yaitu rentang IPK
mahasiswa antara 3,00 sampai 3,50 sama jaraknya dengan 2,50 sampai 3,50.

Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal,
dan data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibandingkan data interval karena
data ini memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-benar tidak
memiliki nilai. Hal ini juga menjadikan data rasio dapat diolah menggunakan
operasi dasar matematis.

c. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

Data dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu pengumpulannya yaitu


sebagai berikut:

1) Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara berkala dari
waktu ke waktu. Pengambilan data ini biasanya digunakan untuk melihat
perkembangan dari waktu ke waktu.

2) Data Cross Section merupakan data yang diperoleh pada waktu yang telah
ditentukan untuk mendapatkan gambaran keadaan atau kegiatan pada saat itu juga.

6. Prosedural pengolahan data penelitian sosial


Tujuan pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui
proses pengolahan dan analisis data. Alur kerjanya dimulai dari pengumpulan hingga
interpretasi data.
a. Pengumpulan Data:
Sebelum melakukan pengolahan data, ada bebarapa tahap yang harus dilakukan.
Sedangkan setelah analisis data yaitu suatu prosespenyederhanaan data, maka
dapat dilakukan interpretasi data dengan mudah. Kuesioner merupakan alat
pengumpul data yang digunakan untuk survai, guna memudahkan proses
selanjutnya, sebaiknya dalam kuesioner telah tersedia kolom untuk koding.

b. Editing Data:
Data lapangan yang ada dalam kuesioner perlu diedit, tujuan dilakukannya editing
adalah untuk:

1) Melihat lengkap tidaknya pengisian kuesioner.

2) Melihat logis tidaknya jawaban.

3) Melihat konsistensi antar pertanyaan.


c. Koding Data:
Dilakukan untuk pertanyaan-pertanyaan:

1) Tertutup, bisa dilakukan pengkodean sebelum ke lapangan.

2) Setengah terbuka, pengkodean sebelum dan setelah dari lapangan.

3) Terbuka, pengkodean sepenuhnya dilakukan setelah selesai dari


lapangan.

d. Pengolahan Data:
Paling tidak ada dua hal yang perlu dilakukan ketika melakukan pengolahan data:

1) Entry data, atau memasukan data dalam proses tabulasi.

2) Melakukan editing ulang terhadap data yang telah ditabulasi untuk


mencegah terjadinya kekeliruan memasukan data, atau kesalahan
penempatan dalam kolom maupun baris tabel.

e. Analisis dan Interpretasi Data

Hal penting yang perlu diingat dalam melakukan analisis data adalah
mengetahui dengan tepat penggunaan alat analisis, sebab jika kita tidak
memenuhi prinsip-prinsip dari pemakaian alat analisis, walaupun alat analisisnya
sangat canggih, hasilnya akan salah diinterpretasikan dan menjadi tidak
bermanfaat untuk mengambil suatu kesimpulan. Model-model statistika untuk
keperluan analisis data telah begitu berkembang, dari model-model statistika
deskriptif hingga ke statistika inferensial non parametrik dengan persyaratan yang
lebih “lunak “ dibandingkan dengan statistika parametrik yang sangat ketat
dengan persyaratan-persyaratan tertentu dan sulit dipenuhi dalam kerangka
penelitian sosial. Ketika kita memutuskan untuk melakukan analisis data
menggunakan alat statistika, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Dari mana data diperoleh, apakah berasal dari sampel (melalui proses
sampling) atau dari populasi (dengan cara sensus)
2. Jika berasal dari sampel apa teknik sampling yang digunakan, apakah
termasuk kelompok sampling probabilitas atau non probabilitas.

3. Memakai skala apa data diukur, apakah menggunakan skala nominal,


ordinal, interval, atau rasio.

4. Bagaimana hipotesis yang dibuat apakah perlu dilakukan pengujian satu


arah atau dua arah kalau memakai statistika inferensial.

7. Metode-metode penelitian sosial mengenai berbagai gejala sosial yang terjadi


dalam kehidupan di masyarakat.
Metode penelitian adalah; cara-cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya (hati-hati, kritis dalam mencari fakta, prinsip-prinsip) untuk
mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian.
Macam-Macam Metode Penelitian menurut Djudju Sudjana dalam bukunya
Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (2008:106) :
a. Metode Historis digunakan dalam evaluasi untuk merekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif, melalui kegiatan pengumpulan, verifikasi, dan sintesis bukti-
bukti dengan maksud untuk menegakkan fakta dan informasi sehingga diperoleh
kesimpulan yang akurat.
b. Metode Survei digunakan dalam evaluasi untuk membuat pencanderaan secara
sistematis, faktual dan akurat terhadap fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah
tertentu.
c. Metode Kasus (case study) digunakan untuk mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan dapat digunakan baik untuk
semua unit sosial seperti individu, kelompok, lembaga, komunitas maupun untuk
peristiwa, keadaan, dan sebagainya.
d. Metode Korelasional digunakan dalam evaluasi untuk mendeteksi sejauhmana variasi
pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan koefesian korelasi.
e. Metode Kausal Komperatif, digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui
kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara pengamatan terhadap akibat yang
ada dengan mencari faktorfaktor penyebabnya.
f. Metode Eksperimen Sungguhan, digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji
kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih
kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen serta membandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi
perlakuan.
g. Metode Eksperimen Semu, digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh informasi
yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh data sebenarnya dalam kondisi yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable yang
relepan.
h. Metode Tindakan, digunakan dalam evaluasi untuk mengembangkan upaya
pemecahan masalah situasional di lapangan yang dilakukan secara partisipatif,
kolaboratif, berdaur, dan evaluasi diri dengan penerapan langsung di lapangan atau
dalam dunia kehidupan nyata.
i. Metode Deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk
mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh,
luas dan mendalam (Sugiono, 2007: 209). Metode ini bertujuan untuk melukiskan
secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara
faktual dan cermat.
j. Analisis Isi (Content Analysis) yaitu sistem formal untuk melakukan sesuatu yang
sering kita lakukan secara informal, dengan mengambil kesimpulan dari pengamatan
isi. Kita menyatakan pendapat tentang kecermatan bermacam-macam lingkupan surat
kabar, majalah, pemancar radio, dan stasiun televisi. Pendapat-pendapat tersebut
didasarkan pada apa yang kita amati sebagai pembaca atau pendengar (Jalaluddin
Rakhmat & Arko Kasta dalam bukunya Analisis Isi, 1983:7). Berelson (Jalaluddin
Rakhmat & Arko Kasta, 1983:8) memberikan definisi klasik analisis isi adalah teknik
penelitian untuk melukiskan isi komunikasi yang nyata secara obyektif, sistematik,
dan kuantitatif serta isi yang nyata
g. Ringkasan Materi
Buatlah ringkasan materi sesuai dengan materi apa yang sudah anada baca !
1) Pengertian penelitian sosial

2) Jenis-jenis penelitian sosial

3) Pengolahan dan analisis data


4) Metode-metode penelitian sosial

h. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini denganbaik dan benar !


1) Jelaskan pengertian penelitian sosial berdasarkan pemahaman kalian !
2) Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah objektif, mengapa
demikian jelaskan alasannya !
3) Jelaskan perbedaan antara sampel dan populasi dalam peneltian sosial !
4) Jelaskan perbedaan antara data kuantitatif dengan data kualitatif !
5) Rahmi melakukan penelitian tentang penyebab kesulitan belajar siswa/siswi SMA
tempat ia besekolah. Kenyataan yang dilihat dan yang melatarbelakangi hal tersebut
adalah teman-temannya masih belum optimal dalam belajar karena rendahnya
motivasi belajar atau kurangnya bahan sumber belajar, atau banyaknya beban tugas
rumah dari setiap pengajar dan bahkan tayangan televisi jauh lebih menarik daripada
membaca buku. Berdasarkan ilustrasi di atas latar belakang penelitian tersebut
dirumuskan berdasarkan cara berpikir peneliti seperti apa? Dan jelaskan secara
singkat metode penelitian yang digunakan oleh Rahmi !
i. Buatlah kelompok (berisi 3 orang anggota), kemudian lakukan sebuah penelitian sederhana
di lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat terkait “Minat Belajar Anak”. kemudian
buatlah laporan hasil penelitian dengan format : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tinjauan
Pustaka, Hipotesis, Hasil Pengumpulan Data, Kesimpulan
j. Presentasikan hasil kerja kelompok anda di depan kelas !
LEMBAR PENILAIAN

1. Penilaian Aspek Kognitif


NO Aspek yang dinilai BOBOT
Menjelaskan pengertian penelitian sosial menurut
1 15
pemahaman sendiri (Pemahaman)
Menjelaskan alasan cara berfikir objektif dalam
2 20
penelitian sosial (Pemahaman)
Membedakan sampel dan populasi dalam penelitian
3 15
sosial (Pemahaman)
Membedakan data kuantitatif dan data kulaitatif
4 15
(Pemahaman)
Menganalisis cara berfikir seorang peneliti dan metode
5 yang digunakan dalam melakukan penelitian 35
(Menganalisis)

2. Penilaian Afektif (Daftar Cocok (checklist))


N Hasil
Perilaku Tidak
O Ya
1 Minat belajar siswa
Penuh antusias saat pembelajaran dimulai hingga
pembelajaran usai (Ketertarikan)
Rajin belajar, patuh dan berusaha untuk selalu memahami
apa yang disampaikan oleh guru (Ketertarikan)
Konsentrasi saat pembelajaran berlangsung (Perhatian
belajar)
Terlibat aktif dalam diskusi dan aktif memperhatikan
penjelasan guru
Selalu mencari tahu tentang apa yang sedang dipelajari di
kelas (Pengetahuan)
Kerapian buku catatan dan kelengkapan bahan belajar
lainnya terkait materi pembelajaran
2 Kedisiplinan siswa di dalam kelas
Menaati semua peraturan di kelas sesuai dengan kontrak
belajar yang sudah ditentukan
Persentase kehadiran atau ketidakhadiran di kelas
Mengerjakan tugas yang diberikan
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Kerjasama dalam kelompok
Saling membantu sesama anggota kelompok
Berbagi tugas dan mengerjakannya dengan tanggung
jawab
Berada dalam kelompok kerja saat kegiatan berlangsung
Menghargai setiap kontribusi anggota kelompok

3. Penilaian Psikomotorik
Skala
NO Keterampilan yang diamati
1 2 3
Membuat rancangan penelitian sosial sederhana dengan baik
1
dan rapi
Data yang diperoleh lengkap terorganisir dan ditulis secara
2
benar
3 Aktif mendiskusikan tugas kelompok bersama kelompoknya
Mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas yang
4
sudah disepakati
5 Mempresentasikan hasil penelitian sederhana di depan kelas
6 Percaya diri saat menyajikan hasil penelitian
7 Berbicara dengan artikulasi yang jelas
9 Menanggapi pertanyaan dari audience
10 Melaksanakan kegitan dengan semangat

Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik

Anda mungkin juga menyukai