LKPD Rahmi
LKPD Rahmi
NAMA : MUASILATURRAHMI
NIM : E1S017050
b. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial
di masyrakat.
c. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menjelaskan definisi penelitian sosial
2. Peserta didik mampu Menjelaskan sikap dan cara berpikir peneliti sosial
3. Peserta didik mampu Menjelaskan jenis-jenis penelitian sosial
4. Peserta didik mampu Menjelaskan populasi dan sampel penelitian sosial
5. Peserta didik mampu Menjelaskan jenis-jenis data penelitian sosial
6. Peserta didik mampu Menjelaskan prosedur pengolahan dan analisis data penelitian sosial
7. Peserta didik mampu Menjelaskan metode-metode penelitian sosial tentang berbagai
gejala sosial di masyarakat
d. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan definisi penelitian sosial
2. Menjelaskan sikap dan cara berpikir peneliti sosial
3. Menjelaskan jenis-jenis penelitian sosial
4. Menjelaskan populasi dan sampel penelitian sosial
5. Menjelaskan jenis-jenis data penelitian sosial
6. Menjelaskan prosedur pengolahan dab analisis data penelitian sosial
7. Menjelaskan metode-metode penelitian sosial yang akan digunakan dalam penelitian
sederhana tentang berbagai gejala sosial di masyarakat
e. Informasi pendukung
1. Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Sosiologi Kelas X, Kemendikbud, tahun
2013
2. Buku paket lain yang relevan
3. Pengalaman peserta didik dan guru
4. E- Jurnal.net
5. Lingkungan Sekitar
f. Materi Pembelajaran
1. Definisi penelitian sosial
Secara Umum, Pengertian Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research yang berasal dari bahasa Inggris.
Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti kembali dan to search yang
berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian research (penelitian) adalah
mencari kembali suatu pengetahuan.
Dari pengertian penelitian (research) secara umum tersebut, terdapat beberapa
pengertian penelitian yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai beriku:
a. Parson (1946): Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalah pencarian atas
sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
b. John (1949): Pengertian penelitian menurut John bahwa arti penelitian adalah
pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan
antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu.
c. Woody (1972): Pengertian penelitian menurut woody adalah suatu metode untuk
menemukan sebuah pemikiran kritis. Penelitian meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-
hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk menentukan apakah kesimpulan
tersebut cocok dengan hipotesis.
d. Donald Ary (1982): Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan
pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi
yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan.
e. Hill Way: Menurut Hill Way, pengertian penelitian adalah suatu metode studi
yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat
dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut.
a. Objektif
Seorag peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang
ada. Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus bekerja sesuai atas
apa yang ada di data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi
yang dapat mengurangi dari keabsahan hasil penelitiannya (tidak boleh subjektif).
b. Kompeten
Selain itu, seorang peneliti juga diharapkan memiliki pola pikir yang mendukung
tugas-tugas mereka. Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai
berikut:
a. Berpikir Skeptis
Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat
mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya)
b. Berpikir analisis
Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
dalam melakukan sebuah penelitian.
c. Berpikir kritis
Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-
cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
2) Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampelyangdiambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis. Contoh: Penelitian
mengenai tingkat prestasi.
3) Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Penelitian
untuk membandingkan hasil belajar matematika siswa dikelas unggulan dengan
kelas biasa pada penggunaan model pembelajaran kooperatif.
1) Basic Research (Penelitian Dasar) disebut juga pure research (penelitian murni)
atau fundamental research (penelitian pokok), merupakan penelitian yang
diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Contoh:
Penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalahpenelitian
dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktoryang
mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebutsering
digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku
melalui proses pembelajaran/pendidikan.
2) Applied Research (Penelitian Terapan) adalah satu jenis penelitian yang hasilnya
dapat secaralangsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi.Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui
hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Contoh: Penelitian
pendidikan yang berkaitan tentang bagaimana meningkatkan minat baca siswa,
penelitian yang berkaitan dengan factor-faktor yang mempengaruhi motivasi
siswa untuk belajar
2) Penelitian Skunder, Penelitian ini menggunakan bahan yang bukan dari sumber
pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi yang
menggunakan studi kepustakaan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang
menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari suatu lembaga survey,
perpustakaan atau lembaga negara yang memiliki pustaka data yang update.
Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang dalam
memahami dan mengaplikasikan konsep geometri.
1) Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Jadi untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Data
primer biasanya diperoleh dari observasi, wawancara, Focus Group Discussion
(FGD), dan penyebaran.
2) Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi-studi sebelumnya. Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan, buku, dan
sebagainya.
Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif.
1) Data Kualitatif merupakan data yang berbentuk selain angka. Data kualitatif dapat
dikumpulkan dengan cara wawancara, analisis dokumen, FGD, observasi,
pemotretan gambar atau perekaman video. Umumnya data kualitatif pada akhirnya
dituangkan dalam bentuk kata per-kata. Menurut Soeratno dan Arsyad (1993),
sekalipun data kualitatif tidak berbentuk angka namun bukan berarti data itu tidak
dapat digunakan pada analisis statistik.
2) Data Kuantitatif merupakan data yang berwujud angka atau bilangan. Data
kuantitatif biasanya dijadikan sebagai bahan dasar bagi setiap permasalahan yang
bersifat statistik. Data ini umumnya diolah memakai teknik perhitungan
matematika. Data kuantitatif diklasifikasikan oleh Siyoto dan Sodik (2015) menjadi
dua yaitu data kuantitatif berdasarkan proses atau cara mendapatkannya dan data
kuantitatif berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan.
Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Adapun
contoh dari data diskrit misalnya jumlah anggota LPM Penalaran angkatan XX
sebanyak 64 orang. Nilai yang diperoleh akan selalu dalam bentuk bilangan bulat
sebab pengambilan data dilakukan dengan cara menghitung. Adapun Soeratno dan
Arsyad (1993) berpendapat bahwa berbeda kasusnya jika membicarakan pengertian
rata-rata.
Data kontinum adalah data yang didapatkan dari hasil pengukuran. Nilai dari
data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat ataupun bilangan pecahan. Contoh
data kontinum seperti suhu udara di Rumah Nalar sebesar 31 derajat Celcius.
Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data
ordinal. Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Adapun
data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval memiliki
kesamaan jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan. Kelebihan
lainnya, menurut Yusuf (2014) bahwa data interval dapat diolah dengan
menggunakan teknik analisis ordinal atau nominal namun diubah terlebih dahulu ke
bentuk skala ordinal atau nominal. Contoh data interval yaitu rentang IPK
mahasiswa antara 3,00 sampai 3,50 sama jaraknya dengan 2,50 sampai 3,50.
Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal,
dan data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibandingkan data interval karena
data ini memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-benar tidak
memiliki nilai. Hal ini juga menjadikan data rasio dapat diolah menggunakan
operasi dasar matematis.
1) Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara berkala dari
waktu ke waktu. Pengambilan data ini biasanya digunakan untuk melihat
perkembangan dari waktu ke waktu.
2) Data Cross Section merupakan data yang diperoleh pada waktu yang telah
ditentukan untuk mendapatkan gambaran keadaan atau kegiatan pada saat itu juga.
b. Editing Data:
Data lapangan yang ada dalam kuesioner perlu diedit, tujuan dilakukannya editing
adalah untuk:
d. Pengolahan Data:
Paling tidak ada dua hal yang perlu dilakukan ketika melakukan pengolahan data:
Hal penting yang perlu diingat dalam melakukan analisis data adalah
mengetahui dengan tepat penggunaan alat analisis, sebab jika kita tidak
memenuhi prinsip-prinsip dari pemakaian alat analisis, walaupun alat analisisnya
sangat canggih, hasilnya akan salah diinterpretasikan dan menjadi tidak
bermanfaat untuk mengambil suatu kesimpulan. Model-model statistika untuk
keperluan analisis data telah begitu berkembang, dari model-model statistika
deskriptif hingga ke statistika inferensial non parametrik dengan persyaratan yang
lebih “lunak “ dibandingkan dengan statistika parametrik yang sangat ketat
dengan persyaratan-persyaratan tertentu dan sulit dipenuhi dalam kerangka
penelitian sosial. Ketika kita memutuskan untuk melakukan analisis data
menggunakan alat statistika, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Dari mana data diperoleh, apakah berasal dari sampel (melalui proses
sampling) atau dari populasi (dengan cara sensus)
2. Jika berasal dari sampel apa teknik sampling yang digunakan, apakah
termasuk kelompok sampling probabilitas atau non probabilitas.
3. Penilaian Psikomotorik
Skala
NO Keterampilan yang diamati
1 2 3
Membuat rancangan penelitian sosial sederhana dengan baik
1
dan rapi
Data yang diperoleh lengkap terorganisir dan ditulis secara
2
benar
3 Aktif mendiskusikan tugas kelompok bersama kelompoknya
Mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas yang
4
sudah disepakati
5 Mempresentasikan hasil penelitian sederhana di depan kelas
6 Percaya diri saat menyajikan hasil penelitian
7 Berbicara dengan artikulasi yang jelas
9 Menanggapi pertanyaan dari audience
10 Melaksanakan kegitan dengan semangat
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik