TUGAS MATA KULIAH

PATOFISIOLOGI DAN PATOLOGI KLINIK

KELOMPOK 4

Audrey Havana 072011061

Debby Valenia Azzahra Ramdani 072011025
Desi Dwi Murti Br Tarigan 072011065
Faisal Lubis 072011034
Fatiya Zakiyah 072011044
Intan Kamiliya Anjani 072021043
Marvel Hamonangan Rury S 072011035
Putri Yusrina Syaharani H.A 072011063
Raihanah Azmi Mahdiyyah 072011012
Ramona Noviyanti 072011052
Syarifah Silvi Alcheret 072011049
Yolanda Rahmah Habibillah 072011004

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2021
No Nama Penyakit/Kelainan Definisi
1. Skistosomiasis Skistosomiasis adalah
salah satu jenis penyakit
tropis yang disebabkan
oleh cacing parasit
skistosoma. Jenis parasit
ini banyak ditemukan di
kolam, danau, sungai,
waduk, atau kanal di
daerah tropis atau
subtropis.
Tak hanya skistosomiasis,
penyakit cacingan lainnya
seperti cacing kremi,
cacing tambang, cacing
pita, dan cacing gelang
juga banyak ditemukan di
negara-negara tropis,
termasuk Indonesia.
2. Sinusitis Sinusitis merupakan kondisi
peradangan yang terjadi
pada dinding sinus. Sinus
sendiri adalah bagian
berupa rongga kosong yang
terletak di tulang pipi
(maxillary), bagian bawah
dahi (frontal), bagian
belakang rongga hidung
(sphenoid), serta di antara
hidung dan batang
(ethmoid).
3. Emfisema Kerusakan paru atau
emfisema adalah kondisi di
mana terjadi penghancuran
kantong-kantong udara di
paru. Emfisema ini
merupakan bagian dari
penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK).
Upaya Mengatasi nya
Untuk mencegah
terjadinya penyakit ini,
disarankan untuk
menjaga kebersihan diri
dan lingkungan sekitar
serta menyaring dan
memasak air hingga
benar-benar matang
sebelum diminum.
 Obat semprot
dekongestan
 Menghirup uap
 Kompres
menggunakan
air hangat
 Memperhatikan
posisi bantal
 Meminum
campuran madu
dan lemon
• Berhenti merokok
• Jaga kelembapan di
rumah
• Berolahraga secara
rutin
• Banyak minum air
putih setiap hari
• Hindari minum
alkohol
• Hindari udara dingin
Untuk berjaga-jaga,
dapat melakukan
vaksinasi secara teratur,
seperti vaksin influenza
maupun vaksin

4. Adenoid Kondisi di mana terjadi
pembengkakan atau
pembesaran pada adenoid,
yaitu organ yang terletak di
bagian paling belakang
saluran hidung.
5. Bronkitis Bronkitis adalah peradangan
yang terjadi pada saluran
utama pernapasan atau
bronkus.
6. Asma Asma adalah kondisi
ketika saluran udara
meradang, sempit dan
membengkak, dan
menghasilkan lendir
berlebih sehingga
menyulitkan bernapas.
Asma dapat
menyebabkan kesulitan
bernapas, nyeri dada,
batuk, dan napas
berbunyi. Gejala
terkadang menjadi parah.
7. Delirium Delirium adalah
pneumonia.
Cara mengatasinya
terapi awal dengan
menggunakan antibiotik
atau anti-virus untuk
membunuh virus atau
bakteri. Terapi
pembedahan untuk
mengangkat adenoid
(adenoidektomi)
mungkin akan
disarankan pada
beberapa keadaan.
Pencegahan bronkitis :
Ketika sakit batuk
dahak dan terjadi dalam
jangka waktu yang
cukup panjang,
sebaiknya segera
periksakan pada dokter
untuk mengetahui
apakah ada risiko
bronkitis atau tidak.
Disarankan untuk
minum banyak cairan
dan juga banyak
istirahat.
Hindari merokok atau
lingkungan dengan
banyak perokok di
sekitarnya.
 Tetap tenang
dan tidak panic
 Menjauhi
keramaian
 Mengatur nafas
 Gunakan obat
atau alat bantu
pernafasan
 Mengenali
sebab penyebab
terjadi nya
serangan
Jika delirium
 perubahan mendadak disebabkan seragan
pada otak yang asma yang parah, hal
menyebabkan ini biasanya diatasi
kebingungan mental dan dengan pemberian
gangguan emosi. inhaler atau oksigen
Biasanya, hal ini terjadi untuk megenbalikan
saat seseorang mencoba pernapasan.
berhenti mengonsumsi
alkohol, setelah operasi,
berada dalam tekanan Dokter juga bisa
emosional yang tinggi memberika
atau mengalami antiobiotik jika
demensia. delirium disebabkan
oleh infeksi bakteri.

Delirium yang
disebabkan karena
tekanan emosional
biasanya diatasi
dengan pemberian
antidepresan, obat
penenang, atau
tiamin.

Kondisi ini juga bisa

diatasi dengan metode
konseling untuk
membuat pasien
merasa nyaman dan
aman untuk
mendiskusikan
pikiran dan
perasaannya.

8. Kanker paru-paru Kanker paru-paru adalah Penanganan utama

kondisi ketika sel ganas terhadap kanker paru-
(kanker) terbentuk di paru stadium awal
paru-paru. Kanker ini adalah melalui
lebih banyak dialami oleh operasi. Jika kanker
orang yang memiliki telah mencapai
kebiasaan merokok stadium lanjut, maka
namun juga bisa terjadi penanganan dapat
pada orang yang bukan dilakukan dengan
perokok, terutama pada radioterapi dan
orang yang sering kemoterapi. Selain
 terpapar zat kimia di
lingkungan kerjanya atau
terpapar asap rokok dari
orang lain.
9. Pneumonia Pneumonia atau yang
lebih dikenal dengan
istilah paru-paru basah,
merupakan peradangan
yang terjadi pada jaringan
paru-paru. Peradangan
tersebut menyebabkan
alveolus (kantong udara)
terisi oleh cairan.
Akibatnya paru-paru
tidak dapat bekerja
dengan baik.
10. Asfiksia Neonatorum Asfiksia
neonatorum adalah kondisi di
mana bayi tidak mendapatkan
oksigen yang cukup dalam
proses persalinan hingga
persalinan selesai. Kondisi ini
tergolong serius karena dapat
mengakibatkan kematian.
Kondisi ini dapat pula
menyebabkan gangguan
perkembangan bayi hingga
saat dewasa nanti. Asfiksia
neonatorum kadang disebut
juga dengan asfiksia
perinatal.
11. Faringitis Faringitis adalah
peradangan pada selaput
lendir yang melapisi bagian
belakang tenggorokan atau
faring. Peradangan ini bisa
menyebabkan
ketidaknyamanan,
kekeringan, dan kesulitan
menelan. Faringitis dapat
itu, ada beberapa jenis
pengobatan lain untuk
menangani kanker
paru-paru, yaitu terapi
target, terapi ablasi,
terapi fotodinamik,
dan krioterapi.
• Rajin mencuci
tangan
• Mengenakan masker
ketika pergi ke tempat
umum
• Berolahraga secara
teratur
Melakukan terapi:
Terapi kausal, Terapi
suportif umum,Terapi
inhalasi,Fisioterapi
dada.
Tidak semua kasus
asfiksia neonatorum
dapat dicegah. Ibu hamil
disarankan untuk
melakukan kontrol secara
teratur ke dokter
kandungan.
Kontrol teratur bisa
membantu memastikan
kondisi kehamilan dan
kesehatan janin dalam
kondisi baik. Dengan
demikian risiko bayi
mengalami asfiksia
neonatorum pun bisa
menurun.
Hindari berbagi
peralatan makan dan
peralatan lainnya
dengan orang yang
terkena faringitis.
Gunakan masker untuk
menutupi mulut dan
hidung saat kamu
disebabkan akibat infeksi sedang berkendara atau
maupun non-infeksi. tinggal di lingkungan
Beberapa faktor yang bisa yang tercemar atau
menyebabkan seseorang paparan asap yang
terkena faringitis adalah tinggi.
udara yang dingin,
konsumsi alkohol yang Jika kondisi rumah
berlebihan, turunnya daya kering dan banyak debu,
tahan tubuh, dan konsumsi jaga kebersihan rumah
makanan yang kurang gizi. dengan pengisap debu
atau terapkan mesin
untuk membuat rumah
menjadi lebih lembap.

Istirahat yang cukup

Sering mencuci tangan,

baik sebelum maupun
sesudah makan.
Pengunaan sabun
pembersih tangan dapat
membantu membasmi
kuman dan bakteri yang
ada pada tangan.

Jaga agar lingkungan

tempat tinggal bebas
dari asap rokok.

Hindari paparan asap

rokok.