Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FARMAKOLOGI
OBAT SALURAN PERNAFASAN

Disusun oleh:

1. Salma Refalina 2100240

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MANDALA TIARA BANGSA

Jalan Persahabatan Raya 17. Cipinang Pulo Gadung. Jakarta Timur 13240 Email:
smkmtb@gmail.com

2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas karunianya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah Farmakologi “Obat Saluran Pernafasan” tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka laporan ini tidak
akan terwujud. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu pembuatan laporan ini sehingga dapat tersusun dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memerlukan penyempurnaan
maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, Januari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................4

A. Latar Belakang ...................................................................................................................4

B. Rumusan masalah ..............................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................6

A. Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) .........................................................6

B. Penanganan (ISPA) dilakukan dengan 2 terapi .................................................................6

C. Obat yang bekerja pada system pernafasan .......................................................................6

D. Penyakit saluran pernafasan ...............................................................................................6

E. Obat-Obat ...........................................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Infeksi pada saluran napas merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat.
Infeksi saluran napas berdasarkan wilayah infeksinya terbagi menjadi infeksi saluran napas
atas dan infeksi saluran napas bawah. Infeksi saluran napas atas meliputi rhinitis, sinusitis,
faringitis, laringitis, epiglotitis, tonsilitis, otitis. Sedangkan infeksi saluran napas bawah
meliputi infeksi pada bronkhus, alveoli seperti bronkhitis, bronkhiolitis, pneumonia. Infeksi
saluran napas atas bila tidak diatasi dengan baik dapat berkembang menyebabkan infeksi
saluran nafas bawah. Infeksi saluran nafas atas yang paling banyak terjadi serta perlunya
penanganan dengan baik karena dampak komplikasinya yang membahayakan adalah otitis,
sinusitis, dan faringitis.

Secara umum penyebab dari infeksi saluran napas adalah berbagai mikroorganisme,
namun yang terbanyak akibat infeksi virus dan bakteri. Infeksi saluran napas dapat terjadi
sepanjang tahun, meskipun beberapa infeksi lebih mudah terjadi pada musim hujan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi saluran napas antara lain faktor lingkungan,
perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap kesehatan diri maupun publik, serta
rendahnya gizi. Faktor lingkungan meliputi belum terpenuhinya sanitasi dasar seperti air
bersih, jamban, pengelolaan sampah, limbah, pemukiman sehat hingga pencemaran air dan
udara.Perilaku masyarakat yang kurang baik tercermin dari belum terbiasanya cuci tangan,
membuang sampah dan meludah di sembarang tempat. Kesadaran untuk mengisolasi diri
dengan cara menutup mulut dan hidung pada saat bersin ataupun menggunakan masker pada
saat mengalami flu supaya tidak menulari orang lain masih rendah.
B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Apa saja
pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA)

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui penyakit (ISPA) gejala dan tanda penyakit (ISPA) serta cara
mengatasi penyakit (ISPA).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)


(ISPA) adalah infeksi pada bagian organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya
kuman atau mikro organism eke dalam tubuh manusia dan penyakit menyebar.

1. Gejala (ISPA) : Batuk, Mengi, serak, pilek, emam, nyeri tenggorokan, sesak
nafas/kesulitan bernafas.
2. Penyebab (ISPA) : Lingkungan kotor, polusi, rokok, daya tahan tubuh,sistemimun
rendah.
3. Penyebaran/penularan (ISPA) : (Air Bone Disease) penyebaran penyakit melalui udara

B. Penanganan (ISPA) dilakukan dengan 2 terapi


1. Farmakologi
Dekongestan, Antihistamin, Dextromethorpan, antitusif, Antipiretik
2. Nonfarmakologi
Retensi cairan, Istirahat, Nutrisi, Terapi uap air hangat

C. Obat yang bekerja pada system pernafasan


1. Obat Respiratorik yaitu obat yang bekerja dan mempengaruhi system pernafasan.
Bentuk sediaan : Tablet/kapsul, Tablet lepas, Sirup, drop, balsam, inhaler, tetes
hidung, nebulizer, dll.

D. Penyakit saluran pernafasan


1. Asma bronchial, yaitu gangguan inflamasi kronis saluran napas, pada orang yang rentan
menyebabkan peristiwa mengi yang berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan dan batuk
khususnya pada malam atau dini hari
2. Asma, yaitu keadaan saluran pernapasan yang mengalami penyempitan karena
hiperaktif terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan.
Dapat di picu oleh : sebuk sari, debu, bulu binatang, dll.
Gejala : sesak nafas, mengi, dan batuk.
3. Bronkitis, yaitu suatu peradangan pada cabang tenggorokan penyakit ini termasuk
penyakit ringan, bias sembuh sendiri tetapi bias bersifat serius pada penderita penyakit
jantung dan paru-paru dan pada usia lanjut.
Penyebab : virus, bakteri, dan organisme menyerupai bakteri.
4. Absestosis, adalah penyakit yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada
paru-paru terbentuk jaringan perut yang luas. Jika terhisap, serat asbes mengendap dalam
pada paru-paru, menyebablan parut. Menghirupnasbes juga dapat menyebabkan
penebalan-penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru)
5. Faringitis, yaitu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau kerongkongan
(pharynx) disebut juga radang tenggorok.
Penyebab : Bakteri streptococcus.
6. Tuberkolosis (TBC)
Tuberkolosis, adalah penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus
mematikan.
Penyebab : Oleh strain mikrobakteria, umumnya mycobacterium tuberculosis. Tuber
kolosis menyerang paru-paru.
Gejala Tuberkolosis (TB) : Berat badan turun, lemah dan lesu, dahak berdarah, demam
1 bulan lebih, batuk berdahak lebih dari 2 minggu, sesak dan nyeri dada.
7. Emfisema, adalah kondisi dimana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur,
membuat nafas lebih pendek, merokok adalah penyebab utamanya.
8. Pheumonia, adalah radang paru-paru yang biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri,
virus maupun jamur.
E. Obat-Obat
Obat batuk

1. Batuk kering (Antitusif) Dekstrometorfan, noskapin


2. Batuk berdahak (Ekspektoran) Bromheksin, guaifenesin, ambroksol,
karbosistein, ammonium klorida
3. Alergi serta hidung meler (Antihistamin) Difenhidromin, klorfeniramin maleat (ctm),
doksilamin, feniramin, tropilidin
4. Hidung tersumbat (Dekongestan) Fenil propanolamin (PPA), efedrin, pseudo
fedrin, fenilefrin.

Obat ASMA

1. Aminophyllin tab 250 mg Menatasi kejang otot, emfisema, dan bronchitis kronis
2. Ketotifen formarate Pemcegahan ASMA bronchial dan rhinitis kronis
(Astifen dan Pehatifen)
3. Salbutamol sulfat Mengatasi ASMA khronik, emfisema, bronkhospasme
(Dilatamol dan Ventolin)
BAB III

KESIMPULAN

ISPA merupakan terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran
udara atau paru-paru. Gejala yang muncul akibat ISPA adalah hidung tersumbat atau berair,
paru-paru terasa terhambat, batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit, kerap merasa kelelahan
dan tubuh terasa sakit. Seseorang dapat tertular ISPA ketika orang tersebut menghirup udara
yang mengandung virus atau bakteri. virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi
saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk. Sejauh ini belum ada obat yang efektif untuk
membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia. Pengobatan yang dilakukan biasanya
hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/22982471/MAKALAH_ISPA
https://www.alodokter.com/ispa

Anda mungkin juga menyukai