Anda di halaman 1dari 5

 Siklus Produksi

Tujuan sistem informasi siklus produksi, yaitu:


1.    Siklus produksi dilakukan secara efektif dan efisien,
2.    Mengetahui catatan persediaan barang,
3.    Semua kegiatan produksi telah diotorisasi dengan baik,
4.    Semua kegiatan siklus produksi telah tercatat dengan akurat.

Prosedur sistem siklus produksi

1. Sistem informasi siklus pendapatan menyediakan informasi (pesanan pelanggan dan


perkiraan penjualan) yang digunakan untuk merencanakan tingkat produksi dan persediaan. 
2. Sebagai balasannya, sisem informasi siklus produksi mengirimkan informasi ke siklus
pendapatan mengenai barang jadi yang telah diproduksi dan tersedia untuk dijual. 
3. Informasi mengenai kebutuhan bahan baku dikirim ke sistem informasi siklus pengeluaran
dalam bentuk permintaan pembelian. 
4. Sebagai gantinya, sistem siklus pengeluaran menyediakan informasi mengenai perolehan
bahan baku dan juga mengenai pengeluaran lain yang dimasukkan ke
dalam overhead pabrik. 
5. Informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja dikirim ke siklus sumber daya manusia, yang
sebagai balasannya menyediakan data mangenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. 
6. Terakhir, informasi mengenai harga pokok produksi akan dikirim ke sistem buku besar dan
pelaporan informasi.

PROSES ANCAMAN Prosedur pengendalian yang


dapat diterapkan
Desain Produk Menghasilkan desain produk Memperbaiki informasi tentang
yang kurang baik pengaruh desain produk atas
biaya. Data terinci mengenai
biaya jaminan dan produknya.
Perencanaan dan penjadwalan Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan produksi
kekurangan produksi, yang lebih baik, ditinjau dan
dan investasi yang tidak disetujui perolehan aktiva tetap;
optimal dalam aktiva tetap pengendalian anggaran
Operasi produksi Pencurian dan perusakkan Membatasi akses fisik ke
persediaan dan aktiva tetap persediaan dan aktiva
tetap, Dokumentasikan semua
perpindahan persediaan
sepanjang proses
produksi, Identifikasi semua
aktiva tetap, Dokumentasi yang
memadai dan tinjau semua
transaksi yang melibatkan
pembuangan aktiva tetap
Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan dan Pengendalian edit entri data;
memasukkan data penggunaan pemindai kode
mengakibatkan data biaya yang garis jika memungkinkan;
tidak akurat rekonsiliasi jumlah yang
tercatat dengan perhitungan
fisik secara periodik
Ancaman umum Hilangnya data, Kinerja yang Buat cadangan dan perencanaan
kurang baik pemulihan dari bencana; batasi
akses ke data biaya. Pelaporan
yang lebih baik dan tepat
waktu.

 Siklus Pendapatan

o Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat, di tempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
o Tujuan-tujun lain yaitu :

1) Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar


2)Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
3)Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4)Semua transaksi dicatat dengan akurat
5)Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6)Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

Proses / Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang


dapat diterapkan
Entri pesanan penjualan 1)      Pesanan pelanggan yng Pemeriksaan edit entri data.
tidak lengkap atau tidak akurat.
  2)      Penjualan secara kredit ke Persetujuan redit oleh manajer
pelanggan yang memiliki catatan bagian kredit bukan oleh fungsi
kredit buruk. penjualan : catatan yang akurat
atas saldo rekening pelanggan.
  3)      Legitimasi pesanan. Tanda tangan diatas dokumen
kertas, tanda tangan digital dan
sertifikat digital untuk e-biz.
  4)      Habisnya persediaan, Sistem pengendalian persediaan.
biaya penggudangan, dan
pengurangan harga.
Pengiriman 5)      Kesalahan pengiriman : Rekonsiliasi pesanan penjualan
barang dagangan; jumlah dan dengan kartu pengambilan dan
alamat yang salah. slip pengepakan : pemindai kode
garis.
Pengendalian aplikasi entri data .
  6)      Pencurian persediaan. Batasi akses fisik ke persediaan.
Penagihan dan piutang usaha 7)      Kegagalan untuk menagih Pemisahan fungsi pengiriman
pelanggan. dan penagihan .
  8)      Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data.
penagihan.
Daftar harga .
  9)      Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu
memasukkan data ketika piutang usaha dengan buku besar
memperbarui piutang usaha. : laporan bulanan ke pelanggan.
Penagihan kas 10)  Pencurian kas. Pemisahan tugas; minimalisasi
penanganan kas; kesepakatan
lockbox; konfirmasikan
pengesahan dan penympanan
semua penerimaan.
Rekonsiliasi periodik laporan
bank dengan catatan seseorang
yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas.
 
Masalah-masalah pengendaian 11)  Kehilangan data Prosedur cadangan dan
umum. pemulihan dari bencana;
pengendalian akses (secara fisik
dan logis)
  12)  Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan
kinerja

 Siklus pengeluaran

Tujuan :
1.      Transaksi-transaksi diotorisasi dengan tepat.
2.      Transaksi-transaksi dicatat dengan valid.
3.      Aset (Kas, persediaan, dan data) diamankan (dijaga) dari kehilangan atau pencurian.
4.      Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan dengan efektif.
Ancaman :
1.      Mencegah kehabisan dan atau kelebihan persediaan
2.      Meminta barang yg tidak dibutuhkan
3.      Membeli dengan harga yg dinaikkan
4.      Membeli barang berkualitas rendah
5.      Menerima barang yang tidak dipesan
6.      Membuat kesalahan dalam penghitungan
7.      Mencuri persediaan
8.      Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
9.      Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam utang usaha
10.  Kehilangan data
Prosedur :
1.      Sistem pengendalian persediaan
2.      Analisis kinerja pemasok
3.      Persetujuan permintaan pembelian
4.      Konsultasi daftar harga
5.      Pengendalian anggaran
6.      Gunakan daftar pemasok yang disetujui
7.      Persetujuan pesanan pembelian
8.      Pengendalian akses fisik
9.      Cek ulang akurasi faktur

 Siklus buku besar dan pelaporan

Tujuan:
Untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:

 Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan
dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
 Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti
transaksi dengan kreditor dan investor.
 Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
 Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
  Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
 Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk
mendukung pertanyaan real-time

Ancaman:
1)  data buku besar yang tidak tepat atau tidak valid. Data buku besar yang tidak akurat dapat
menghasilkan laporan yang menyesatkan yang menyebabkan para manajer membuat keputusan
keliru. 
2) pengungkapan informasi keuangan mengenai yang tidak diotorisasi. Khususnya, perusahan tidak
perlu terburu-buru menerbitkan laporan keuangan: penerbitan laporan keuangan secara premature
cenderung menimbulkan sanksi dari berbagai agensi terkait dan timbulnya tuntutan hukum dari
pemegang  kepentingan
Prosedur:

1. Meminimalkan risiko kesalahan input data ketika bendahara dan kontrolir membuat entri
jurnal langsung.
2. Mempersempit akses terhadap buku besar dan membuat konfigurasi sistem, sehingga hanya
para pegawai yang diotorisasi saja yang dapat membuat perubahan terhadap data induk.
3.  Menunjukkan bahwa nilai penting dari sebuah pengawasan pengendalian adalah untuk
menghasilkan sebuah laporan mengenai seluruh perubahan terhadap buku besar secara teratur
dan meninjaunya untuk memverifikasi bahwa database masih cukup akurat.
4. Menerapkan autentifikasi multifactor dan pengendalian keamanan fisik guna mempersempit
akses terhadap buku besar, diberikan hanya pegawai yang memerlukan akses tersebut untuk
melakukan pekerjaannya.
5.  Melakukan enkripsi database, memberikanproteksi tambahan karena menyediakan informasi
yang tidak dapat dimengerti oleh mereka yang berhasil mendapatkan akses databse yang
tidak diotorisasi.

Anda mungkin juga menyukai