Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

Nama : Ni Wayan Mega Juniari

NIM : 859010892

Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD

Pokjar : Kuta Utara

Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan isu-isu/masalah-masalah yang bersifat global!

2. Jelaskan dan beri contoh bahwa globalisasi adalah pembauran suatu budaya!

3. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek yang termasuk ke dalam konsep lingkungan


hidup!

4. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup


manusia!

5. Jelaskan bahwa ketertiban, dan kesadaran hukum sangat erat kaitannya dengan
pendidikan IPS!

6. Jelaskan peran Pendidikan IPS dalam Pendidikan kesadaran hukum!

Jawaban :

1. Isu-isu atau masalah-masalah yang bersifat global misalnya adalah:


1) Pemanasan global
2) Pandemi COVID-19
3) Krisis energi
4) Kepadatan penduduk
5) Perdagangan obat terlarang
Permasalahan yang bersifat global adalah masalah yang mempengaruhi seluruh dunia,
sehingga memiliki dampak besar bagi manusia.

Pembahasan:

1. Pemanasan global

Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan suhu udara di planet bumi
secara drastis. Faktor yang menyebabkan pemanasan global adalah meningkatnya gas
rumah kaca seperti gas karbon dioksida (CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil
oleh kendaraan bermotor dan industri.

Dampak pemanasan global adalah melelehnya lapisan es di kutub dan pegunungan


tinggi, yang menyebabkan naiknya permukaan laut, meningkatnya kebakaran hutan,
dan kekeringan akibat perubahan iklim. Akibatnya, kehidupan manusia akan terdampak
dan dapat menyebabkan kelaparan hingga konflik akibat perubahan iklim.

2. Pandemi COVID-19  

Pandemi COVID-19 adalah wabah penyakit yang menyebar dan menyerang seluruh
penjuru dunia. Pandemi wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh viirus corona
SARS-CoV-2. Infeksi virus ini ditandai dengan demam dan peradangan saluran
pernafasan, yang dapat menyebabkan pneumonia (paru-paru berlendir) yang
mematikan. Kebanyakan orang yang terkena COVID-19 kemungkinan akan mengalami
gejala ringan dan kembali ke kondisi normal, namun virus ini mematikan bagi golongan
rentan orang lanjut usia, penderita diabetes, perokok, atau orang dengan ketahanan
tubuh rendah.

3. Krisis energi

Krisis energi, baik persediaan kandungan minyak bumi yang tersisa, organisasi negara
penghasil minyak dunia (OPEC), masalah harga maupun penelitian tentang sumber
energi pengganti.

4. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi serta berjangkitnya penyakit-


penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan dan kemiskinan (termasuk kemiskinan
pengetahuan).
5. Perdagangan obat terlarang

Dihadapkan pada kenyataan akibat penggunaan obat-obat terlarang, terutama di


kalangan generasi muda, semua sadar betapa bahayanya akibat ditimbulkan oleh
penggunaan obat terlarang di kalangan generasi muda, menunjukkan setiap decade
kecenderungan naiknya jumlah remaja, bahkan anak-anak sekolah menengah yang
menggunakan obat terlarang.

2. Contoh bahwa globalisasi adalah pembauran suatu budaya

Contoh globalisasi sebagai proses pembauran suatu budaya adalah penggunaan bahasa
inggris sebagai bahasa internasional serta terjadinya fenomena glokal, yaitu
penggabungan budaya lokal dengan budaya global. Globalisasi merupakan suatu paham
penyeragaman dunia (universal). Globalisasi ditandai dengan adanya persamaan dalam
berbagai bidang kehidupan di semua negara di dunia.

Pembahasan
Globalisasi merupakan suatu paham penyeragaman dunia. Hal ini terlihat dari adanya
persamaan dalam berbagai bidang kehidupan disemua negara di dunia. Bidang-bidang
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Bidang budaya, yaitu dengan penggunaaan bahasa inggris sebagai bahasa internasional.
Bidang komunikasi, yaitu dengan adanya smartphone dan internet yang memudahkan
komunikasi antar masyarakat di berbagai belahan dunia. Bidang ekonomi, yaitu dengan
munculnya perdagangan bebas dan adanya perusahaan berskala internasional. Bidang
IPTEK, yaitu dengan adanya mesin, satelit, dan komputer yang memberikan dampak
positif pada kehidupan manusia. Bidang transportasi, yaitu dengan adanya sistem
transportasi yang lebih canggih dan cepat seperti pesawat terbang, kereta cepat, dan
mobil listrik.

3. Aspek-aspek yang termasuk ke dalam konsep lingkungan hidup adalah sebagai


berikut ini:
 Pertama lingkungan abiotik, yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk
hidup yang bukan berupa organisme hidup. Contohnya : bebatuan, tanah, udara,
gas, air, dan sebagainya.
 Kedua lingkungan biotik, yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup
yang berupa organisme hidup. Contohnya : mikro organisme, binatang, tumbuh-
tumbuhan, manusia, dan makhluk hidup lainnya.
 Ketiga lingkungan alam, yaitu kondidi alamiah baik secara abiotik maupun biotik
yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan-tangan manusia. Contohnya :
sumber-sumber daya alam yang belum tergali, udara yang masih segar, tanah yang
belum digarap dan lainnya.
 Keempat lingkungan sosial, yaitu manusia baik secara indivudi maupun kelompok
yang ada di luar dirinya. Misalnya : keluarga, teman, tetangga, penduduk desa, dan
yang lainnya.
 Kelima lingkungan budaya, yaitu segala sesuatu baik secara materi maupun
nonmateri yang dihasilkan manusia melali proses penciptaan rasa, karsa, dan
karyanya. Contohnya : bangunan, peralatan, senjata, pakaian dan lain sebagainya.

4. Masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup manusia adalah


sebagai berikut ini:
 Perkembangan populasi manusia yang cepat.
Jumlah penduduk yang banyak memerlukan kebutuhan-kebutuhan pokok,
seperti sandang, pangan dan perumahan yang banyak pula dalam hal ini maka
perluasan dan bahkan pengrusakan lahan pertanian, perhutanan, dan
perkebunan sering tidak terhindarkan, sedangkan daya dukung lingkungan yang
terbatas, juga membawa dampak bagi kehidupan manusia.
 Daya dukung lingkungan yang tidak memadai.
Perluasan pemukiman, perladangan, kawasan industri, dan sebagainya yang
tidak didukung oleh kemampuan lingkungan yang menimbulkan berbagai
masalah, seperti kekeringan dan kekurangan air, tanah longsor, erosi, dan
pencemaran yang tidak sehat.
 Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia.
Diartikan sebagai kenyataan bahwa daya dukung lingkungan memang bersifat
relatif, artinya lingkungan hidup itu memiliki keterbatasan.
 Ketimpangan hidup itu sendiri.
Jika pemanfaatan lingkungan melewati batas kemampuan maka akan terjadi
berbagai bentuk ketimpangan yang pada gilirannya ketimpangan-ketimpangan
tersebut menjadi masalah bagi manusia sendiri.

5. Ketertiban, dan kesadaran hukum sangat erat kaitannya dengan pendidikan


IPS.
Ketertiban adalah suatu kedaan patokan untuk melakukan aktivitas tertentu dengan
mengikuti pedoman aturan yang berguna untuk sebagai petunjuk dan harus
ditaati. Kesadaran hukum adalah suatu sikap individu yang rela menerima dan
bertanggung jawab atas sebab akibat dari peristiwa hukum yang terjadi. Ilmu
pengetahuan sosial adalah pengetahuan yang digunakan untuk menjalani kehidupan
interaksi dimasyarakat atau menjalani aktivitas sehari-hari dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat. Pendidikan adalah suatu pembelajaran pengetahuan.
Hubungan ketertiban, kesadaran hukum dengan pendidikan IPS:
Ketertiban, kesadaran hukum merupakan unsur-unsur dalam pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, tujuan pendidikan IPS untuk sebagai pengetahuan guna
mendalami hubungan antar manusia yang mencakup hubunganya dengan individu-
individu maupun kelompok dengan kelompok, dalam pendidikan IPS juga untuk
mengkaji permsalahan yang akan mucul sebab akibat dari hubungan antar manusia
tersebut. Tujuan pendidikan IPS berhubungan dengan ketertiban dan kesadaran
hukum berguna untuk individu warga dimasyarakat mengikuti ketertiban sesuai
kadiah-kadiah hukum yang berlaku di Indoensia ini. Kadiah tersebut seperti halnya
menghormati hak dan kewajiban setiap individu yang ada di masyarakat.

6. Peran Pendidikan IPS dalam Pendidikan kesadaran hukum.


Pendidikan IPS adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah tepatnya di
sekolah dasar (SD). IPS kepanjangan dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas
mengenai masalah masalah sosial yang ada di lingkungan masyarakat.
Adapun peran Pendidikan IPS dalam Pendidikan kesadaran hukum, yaitu
 Seperti yang kita ketahui bahwa Pendidikan IPS selalu berkaitan dengan masalah
sosial di lingkungan masyarakat. Tanpa kita sadari manusia dapat dikatakan
sebagai makhluk sosial artinya manusia selalu berhubungan dengan manusia
lainnya atau saling membutuhkan antar satu sama lain. Ketika manusia saling
berinteraksi pastinya dihadapkan dengan peraturan atau hukum yang ada di
lingkungan tersebut. Sehingga setiap manusia harus memiliki kesadaran hukum.
 Dengan adanya pendidikan IPS dapat membantu masyarakat menjadi masyarakat
yang aktif dan berguna di lingkungan tempat tinggalnya.
 Dengan adanya pendidikan IPS, masyarakat dapat saling hormat menghormati,
saling menghargai, memiliki toleransi antar sesama anggota masyarakat.
 Dengan adanya pendidikan IPS, dapat menyatukan manusia menjadi satu
kesatuan yang utuh sehingga tidak mudah terpecah belah.

Anda mungkin juga menyukai