Modul 02 Kepemimpinan Yg Efektif
Modul 02 Kepemimpinan Yg Efektif
Pengantar
Dalam modul ini membahas materi tentang pemeimipin yang efektif dan
visioner
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1 Pokok bahasan :
Memahami tentang Kepemimpinan yang efektif dan Visioner
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
Metode Pembelajaran
1. Bahan
a. Bahan Ajar tentang dasar dasar kepemimpinan.
b. Teori dasar tentang kepemimpinan
2. Alat
a. White Board.
b. Laptop.
c. LCD.
d. Layar /LCD.
e. Proyektor/ LCD.
f. Spidol/ Penghapus.
g. Kertas HVS.
h. Papan flip chart.
i. Kertas flip chart.
j. Alat Tulis.
Proses Pembelajaran
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
a. Penguatan materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
proses pembelajaran dan hasil diskusi.
c. Evaluasi :
peserta didik melaksanakan test formatif dari materi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
a. Keputusan outokratis
Artinya manajer membuat keputusan sendiri tanpa
menanyakan pendapat atau saran orang lain.
b. Konsultasi
Artinya manajer menanyakan pendapat ke orang lain,
kemudian mengambil keputusan sendiri.
c. Keputusan bersama
Artinya manajer bertemu dengan orang lain untuk
diskusi dan mengambil keputusan bersama (peran manajer
tidak berpengaruh karena sudah diputuskan bersama)
d. Keputusan pendelegasian
Artinya manajer member otoritas dan tanggung jawab
membuat keputusan kepada seseorang atau kelompok
dengan memberi batasan-batasan tertentu.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
a. Model Kontijensi
Nilai pemimpin Menurut teori Kontijensi (Fiedler) bahwa
kepemimpinan seseorang dapat dinilai baik atau kurang baik
oleh para anggotanya. Bila pemimpin bisa dekat dengan
anggotanya, maka nilai pemimpin tersebut adalah baik, tetapi
pemimpin yang tidak bias dekat dengan anggotanya, maka nilai
pemimpin tersebut adalah kurang baik. Pemimpin yang
mendapatkan nilai kurang baik, cenderung kepemimpinannya
mengutamakan keberhasilan tugas dan menekankan perilaku
yang berorientasi pada tugas (Task Oriented)
b. Variabel situasional
Hubungan antara penilaian yang diberikan oleh para
anggota kepaada pemimpinnya dan efektifitas bergantung pada
sebuah variable situasional. Fidler mendefinisikan kesuksesan
sebagai batasan dimana situasi memberikan kendali kepada
seorang pemimpin kepada bawahannya.
2) Kekuasaan posisi
Batasan dimana pemimpin memiliki
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
3) Struktur tugas
Batasan dimana terdapat standar prosedur operasi
untuk menyelesaikan tugas dan indicator obyektif
mengenai seberapa baiknya tugas itu dilaksanakan.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
b. Aspek Keteladanan
Aspek yang pertama dari 4 (empat) keseimbangan dalam
kepemimpinan efektif adalah keteladanan. Dalam
melaksanakan keteladanan ini yang perlu diperhatikan adalah :
1) Keteladanan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Lakukanlah ajaran Agama yang dianut dengan
penuh ketaatan, tunjukanlah bahwa diri anda adalah
pemimpin yang beriman. Hal tersebut akan
besar pengaruhnya terhadap diri anak buah.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
5) Menyelenggarakan latihan.
6) Usahakan melatih anak buah selesai apel pagi. Buat
jadwal tiap hari diurut mulai dari tekhnik menerima laporan
sampai pemberkasan. bila menemui kesulitan masalah
pelatihan, dapat minta bantuan Polres.
7) Memberikan keadilan.
8) Usahakan Anda bertindak adil terhadap anak buah
bicarakan dengan staf untuk mencari keadilan yang efektif
dalam menyangkut tindakan terhadap anak buah.
9) Mengajak anak buah memberi saran.
10) Kembangkan anak buah untuk memberi pendapat atau
saran, bisa lewat Ka Unit ataupun langsung, hal ini untuk
merangsang anggota agar lebih berinisiatif.
11) Ketahuilah prestasi anggota.
12) Prestasi anggota supaya diketahui lebih cermat dan berilah
penugasan-penugasan yang lebih menantang dari
prestasinya, berilah pujian dan penghargaan atas
kemampuannya.
13) Ketahuilah "the right man on the right job".
14) Ketahuilah ketetapan kemampuan tiap anggota pada
tugas yang dilaksanakan, bila ada yang kurang
tepat.laporkan ke Kapolres dan beri saran penggantinya.
15) Ketahui kebutuhan anggota.
16) Ketahuilah kebutuhan anggota dan berilah perhatian dan
cara mengatasi kebutuhan tersebut, yang penting anda
mengetahui kebutuhannya dan ikut memikirkannya. dia
akan antusias pada Anda dan akan lebih giat dalam
bertugas.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
8) Mengevaluasi hasil.
Seorang Pemimpin perlu mengevaluasi hasil kerja
yang telah dilaksanakan anak buah. Apakah hasilnya
sudah baik atau belum. Untuk mengevaluasi hasil
tersebut, alat yang digunakan adalah :
a) Standard kerja.
b) Tolak ukur keberhasilan tugas yang seorang
pemimpin buat atau yang dibuat oleh Polres.
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
Rangkuman
a. Keputusan outokratis
b. Konsultasi
c. Keputusan bersama
d. Keputusan pendelegasian
a. Model Kontijensi
b. Variabel situasional
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
Latihan
KEPEMIMPINAN 17
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN INSPEKTUR