Sap Senam Hipertensi
Sap Senam Hipertensi
JUDUL PROGRAM :
DI RUANG PANDANWANGI 1
BIDANG KEGIATAN:
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
FLASH SUMMARY
I. LATAR BELAKANG
Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan
harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku.
Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan tersebut diharapkan dapat
membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran.
Menurut Notoatmodjo (2005) yang mengutip pendapat Lawrence Green
(1984) merumuskan definisi sebagai berikut: “Promosi Kesehatan adalah segala
bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan”.
Upaya promosi kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
memberikan edukasi kepada keluarga pasien dan pasien ruang Pandanwangi 1 RSUD Dr.
Soetomo. Dimana ruang Pandanwangi 1 terdapat berbagai permasalahan penyakit darah tinggi
yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari
semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek
maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang
menyeluruh dan terpadu. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa
masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat
pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota
yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan),
kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan
menurun drastis.
IV. MANFAAT
Promosi Kesehatan apabila dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan
akan bermanfaat dalam hal merubah perilaku masyarakat dari yang kurang baik
menjadi lebih baik. Dengan adanya promosi kesehatan ini akan menimbulkan
kebiasaan baik untuk pencegahan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu juga untuk
meningkatkan pengetahuan sehingga dapat waspada terhadap tanda-tanda terjadinya
hipertensi.
Sebagaimana tujuan Promosi Kesehatan adalah “Knowledge, Attitude,
Practice” agar Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jajaran atau praktisi kesehatan dituntut untuk
tidak bosan-bosannya melakukan Promosi Kesehatan kepada masyarakat dimanapun
dan kapanpun.
VII. PESERTA
Adapun peserta yang mengikuti pelaksanaan penyuluhan ini adalah keluarga pasien
dan pasien Ruang Pandanwangi 1 RSUD Dr. Soetomo.
XII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan terselenggaranya kegiatan ini
dengan baik. Semoga segala apa yang kita susun, rencanakan, dan laksanakan dapat
benar terwujud dengan baik sebagai bentuk aplikasi dari usaha nyata. Atas dukungan
dan partisipasi aktif dari segala pihak, kami sampaikan terima kasih.
Sekretaris Peyuluhan
Ketua Penyuluhan
Restu Windi
NIM. 131611133144
Hayu Ulfaningrum
NIM. 131611133143
Menyetujui,
Dr. Tintin Sukartini S.Kp., M.Kes. Ni Ketut Alit Armini, S.Kp., M.Kes.
NIP. 197212172000032001 NIP. 197410292003122002
Mengetahui,
Wakil Dekan I
Lampiran 1
1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
2. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam program penyuluhan ini adalah keluarga pasien dan
pasien ruangan Pandanwangi 1 RSUD Dr. Soetomo.
3. Materi
Senam Hipertensi
4. Metode
1) Lecture
2) Discussion
3) Demonstrasi
5. Media
1) Poster
2) Leaflet
6. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
(1) Peserta hadir ditempat penyuluhan.
(2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang Pandanwangi 1 RSUD Dr.
Soetomo.
(3) Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan sebelum penyuluhan
2) Evaluasi Proses
(1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
(2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
(3) Peserta mengajukan pertanyaan dan penyaji menjawab pertanyaan dengan tepat
3) Evaluasi Hasil
(1) Peserta penyuluhan mengetahui materi penyuluhan
(2) Jumlah peserta yang mendapat penyuluhan minimal 5 orang.
7. Kegiatan Penyuluhan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 10 Menit Pembukaan :
2. 15 menit Pelaksanaan :
3. 15 Menit Evaluasi :
4. 10 Menit Terminasi :
8. Setting Tempat
Keterangan:
: Pemateri
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator
Lampiran 2
Deskripsi Pengorganisasian
A. Moderator
Tugas :
Lampiran 3
3 Evaluasi
a. Pelaksanaan sesuai dengan perencanaan kegiatan.
b. Peran sesuai dengan perencanaan pengorganisasian.
c. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan.
d. Peserta memberikan pertanyaan
Lampiran 4
PENYULUHAN
“SENAM HIPERTENSI”
PENYULUHAN
“SENAM HIPERTENSI”