Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wahyu Ramdhan

Stambuk : B10118179

Kelas. :D

Mata kuliah : Administrasi Keuangan Publik

Administrasi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Pengertian administrasi keuangan adalah salah satu unsur terpenting dalam suatu bisnis, karena ia
berhubungan erat dengan sumber daya dari suatu perusahaan atau organisasi. Tapi, beberapa diantara kita
juga masih banyak yang belum memahami arti dari administrasi keuangan yang sebenarnya. Karena,
kebanyakan dari kita menganggap bahwa administrasi keuangan adalah staff yang berkaitan dengan
kegiatan pembayaran.

Pengertian Administrasi dalam Konteks Keuangan

Pada dasarnya, administrasi adalah suatu bentuk kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk bisa
membantu, mengatur, ataupun melayani kegiatan agar bisa tercapai sesuai dengan tujuannya. Hal ini
tentunya sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar seluruh kepentingannya bisa diatur dengan
baik.Pengertian administrasi bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk aktivitas yang dikerjakan oleh
sekelompok manusia dengan beberapa tahapan secara teratur dan dipimpin dengan lebih efektif dan
efisien menggunakan sarana yang tepat agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan
bersama.

Pengertian Administrasi Keuangan dalam Arti Luas dan Sempit

Berikut ini adalah pengertian administrasi keuangan secara luas dan sempit:

• Dalam Artian Luas

Administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu pedoman yang erat kaitannya dengan penggunaan dan
pelaksanaan dana yang ada dalam suatu organisasi untuk menghasilkan aktivitas organisasi. Termasuk di
dalamnya mengelola keuangan yang terdiri dari perencanaan, regulasi, akuntabilitas, dan pengawasan
keuangan.
• Dalam Artian Sempit

Administrasi keuangan dalam arti yang sempit adalah mencakup seluruh kegiatan yang berhubungan
dengan pencatatan, pendataan, serta pengeluaran untuk pendanaan berbagai kegiatan operasional
perusahaan dalam bentuk pengelolaan keuangan dan akuntansi.

Tujuan Administrasi Keuangan

Tujuan dari diadakannya administrasi keuangan pada dasarnya adalah untuk memproses serta mengatur
keuangan dari sebuah perusahaan agar sistem keuangan yang terdapat dalam unit perusahaan itu bisa
dilakukan dengan baik. Sehingga, hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan seluruh kebenarannya
berdasarkan seluruh ketetapan yang sedang berlaku.

Selain itu, administrasi keuangan memiliki tujuan lain, yaitu:

 Mempermudah proses pengeluaran dan pemasukan uang pada suatu perusahaan.


 Mempermudah kegiatan transaksi keuangan, karena setiap transaksi yang dilakukan bisa
ditunjukkan dengan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.
 Mempermudah manajernya dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam kurun waktu
tertentu.

Fungsi Administrasi Keuangan

Terdapat beberapa fungsi administrasi keuangan dalam sebuah perusahaan, beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Investment Function
2. Shopping Function
3. Profit Sharing Function
4. Fundraising Function
Ruang Lingkup Keuangan Negara

Ada 4 ruang lingkup keuangan negara:

1. Administrasi keuangan negara merupakan seluruh penerimaan dan pengeluaran, baik yang
menyangkut pemerintah pusat, pemda BUMN, dan daerah institusi yang menggunakan modal
atau kelonggaran dari negara atau masyarakat.
2. Administrasi keuangan negara merupakan seluruh kekayaan negara berupa harta yang berbentuk
uang,hak-hak negara seperti hak menagi atau kontrak kerja pertambangan,hak penangkapan
ikan,hak pengusahaan hutang,kewajiban-kewajiban atau negara seperti dana pensiun,asuransi
kesehatan,jaminan sosial tenaga kerja , dll.
3. Administrasi keuangan negara merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan anggaran,fiskal moneter
beserta akibatnya di bidang ekonomi.
4. Administrasi keuangan negara mencangkup keuangan lainnya yang dikelola pemerintah pusat dan
daerah , dan badana-badan yang menjalankan kepentingan negara atas uang yang dimiliki negara
maupun uang ataupun dana yang dimiliki negara.

Pelaksanaan Administrasi Keuangan Negara

Menurut ibnu syamsi bahwa pelaksanaan kegiatan keuangan dalam bentuk APBN menganut sistem
pengurusan uang yaitu terdiri dari:

1. Pengurusan umum (pengurusan administrasi) dan mengandung unsur penguasaan.


2. Pengurusan khusus(pengurusan bendaharawan) dan mengandung kewajiban.

1.Pengurusan Umum

1. Pengurusan umum erat hubungannya dengan tugas penyelenggaraan pemerintah di segala bidang
dan tindakan membawa akinat pengeluaran dan atau menimbulkan penerimaan negara.
2. Presiden memegang kekuasaan pemerintah.
3. karena tugas-tugas negara itu dan berat, maka presiden kemudian melimpahkan wewenang
tersebut kepada para menteri dan ketua lembaga nondepartement.

Dalam pengurusan umum ini terdapat 2(dua) pejabat atau subyek pengurusan:

1. Otorisator, yaitu pejabat yang mendapat Pelimpahan wewenang untuk mengambil tindakan-
tindakan yang mengakibatkan adanya pengeluaran dan atau penerimaan negara.
2. Ordonator, yaitu pejabat yang berwenang untuk menguji tagihan, memerintahkan pembayaran
dan atau penagihan sebagai akibat dari adanya tindakan Otorisator di atas , menteri keuangan.
1. Otorisator yang bersifat umum yaitu Otorisator yang berupa keputusan dan tindakan yang lainnya
berbentuk peraturan umum, Contoh undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan Presiden.
2. Otorisator yang bersifat khusus yaitu otorisator yang mempunyai akibat langsung terhadap
penerimaan dan atau pengeluaran negara. Contoh surat keputusan pengangkatan pegawai, surat
keputusan penunjukkan bendaharawan, surat keputusan pensiun dan lain lain
Tugas utama Ordonator yaitu :

1. Melakukan pengujian dan penelitian terhadap pengeluaran uang negara.


2. Berdasarkan tugasnya Ordonator dibedakan menjadi 2(yaitu):

1. Ordonator Penerimaan Negara

Ordonatur penerimaan negara yaitu, semua menteri yang menguasai setiap penerimaan negara adalah
sesuai dengan perarturan yang berlaku.

2. Ordonator Pengeluaran Negara

Ordonator pengeluaraam negara, yaitu menteri keuangan yang dalam pelaksanaanya dilaksanakan
oleh direktorat jendral anggaran dan kantor perbendaharaan negara.

2.Pengurusan Khusus

Pengurusan khusus dilaksanakan oleh para bendaharawan. Yang dimaksud dengan bendaharawan adalah
orang-orang atau badan-badan yang di tugaskan untuk menerima , menyimpan , membayar
(mengeluarkan) atau menyerahkan uang atau kertas-kertas berharga dan barang-barang di dalam gudang-
gudang atau tempat-tempat penyimpanan.

Bendaharawan

Dilihat dari obyek pengurusan khusus, ada beberapa macam bendaharawan:

1. Bendaharawan uang,yaitu yang menerima,menyimpan uang dan surat berharga milik negara.
2. Bendaharawan barang, yaitu yang menerima,menyimpan,dan mengeluarkan barang-barang milik
negara.
3. Bendaharawan uang dan barang, yaitu yang menerima,menyimpan,dan
mengeluarkan/mebayarkan uang dan barang milik negara.

Bendarawan uang terdiri dari:


1. Bendaharawan umum yang menjalankan pengurusan kas negara dan bertugas menerima semua
pendapatan negara menyimpan dan melaksanakan pembayaran berdasarkan surat perintah
membayar dari Ordonator.
2. Bendaharawan khusus penerimaan tertentu, Yang bertindak selaku penghubung antara pihak
membayar dengan kas negara. Tugasnya adalah menerima pembayaran dari yang berkewajiban
membayar, untuk selanjutnya menyetorkan ke kas negara.
3. Bendaharawan khusus pengeluaran tertentu, disebut juga bendaharawan UUDP (Uang Untuk
Dipertanggung Jawabkan) Yang bertugas untuk melakukan pengeluaran pengeluaran tertentu atas
beban anggaran.
4. Administrasi keuangan negara mencangkup keuangan lainnya yang dikelola pemerintah pusat dan
daerah , dan badan-badan yang menjalankan kepentingan negara atas uang yang dimiliki negara
maupun uang ataupun dana yang dimiliki masyarakat.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,Prinsinp dan Perhitungannya

Keterlibatan pemerintah dalam bidang ekonomi khususnya kebijakan dalam bidang keuangan yaitu:

1.Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat untuk mengatur ukuran serta
tingkat pertumbuhan pasokan uang di dalam perekonomian negara.

2.Kebijakan Keuangan Internasional

Kebijakan keuangan internasional adalahcabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua
negara atau lebih dari Sisi moneter dan ekonomi makro. Keuangan internasional mempelajari dinamika
sistem keuangan global, sistem moneter internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing
langsung, dan hubungannya dengan perdagangan internasional.

3.Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna mengelola dan
mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah
atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah, salah satu hal yang ditimbulkan dari
kebijakan fiskal ini adalah pengendalian pengeluaran dan penerimaan pemerintah atau negara.

Tiga Prinsip dan Perhitungan APBN


1.Prinsip Anggaran Berimbang

Prinsip anggaran berimbang adalah sisi penerimaan sama dengan sisi pengeluaran. Pada anggaran
berimbang, defisit anggaran ditutup dengan bantuan/pinjaman/utang luar negri, bukan dengan mencetak
uang baru.

2.Prinsip Anggaran Dinamis

Prinsip anggaran dinamis adalah anggaran dinamis absolut dan relatif.

• Prinsip anggaran dinamis absolut adalah peningkatan jumlah tabungan pemerintah dari tahun
ke tahun (peningkatan surplus anggaran rutin), sehingga kemampuan menggali sumber dalam
negeri bagi pembiayaan pembangunan dapat tercapai.
• Prinsip anggaran dinamis relatif adalah semakin kecil presentasi ketergantungan pembiayaan
terhadap bantuan luar negeri atau pinjaman luar negeri.

3.Prinsip Anggaran Fungsional

Prinsip ini berkaitan erat dengan bantuan luar negeri.

• Asas bantuan luar negeri kita adalah “bantuan luat negeri sebagai pelengkap semata”.
• Hal ini berarti fungsi bantuan luar negeri hanya untuk membiyai anggaran belanja
pembangunan (pengeluaran pembangunan) dan bukan untuk membiyai anggaran rutin.

Anda mungkin juga menyukai