Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 4

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Studi Pustaka

2
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif
1. Observasi
2. Kuesioner
3. Wawancara

3
Observasi
• Menurut Widoyoko (2014:46) observasi
merupakan “pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur
yang nampak dalam suatu gejala pada
objek penelitian”
• Menurut Riyanto (2010:96) “observasi
merupakan metode pengumpulan data
yang menggunakan pengamatan secara
langsung maupun tidak langsung

4
Wawancara
• Menurut Riyanto (2010:82) interview atau
wawancara merupakan metode
pengumpulan data yang menghendaki
komunikasi langsung antara penyelidik
dengan subyek atau responden.
• Menurut Afifuddin (2009:131) wawancara
adalah metode pengambilan data dengan
cara menanyakan sesuatu kepada seseorang
yang menjadi informan atau responden.

5
Tekhnik Wawancara
Pengertian wawancara :
Menurut Singarimbun (21987:192): Suatu proses
interaksi dan komunikasi.
Hasil wawancara dipengaruhi faktor :
1. Pewawancara
2. Responden
3. Topik penelitian yang tertuang dalam daftar
pertanyaan
4. Situasi wawancara
Prosedur wawancara
Menurut Singarimbun (1987:202):
• Utamakan kunjungan kepada responden yang bertempat
tinggal berdekatan
• Pilihlah waktu yang tepat untuk berkunjung
• Bila tidak bertemu responden usahakan untuk
memperoleh informasi kapan kiranya kunjungan ulang
dan catat informasi itu dapat ditanyakan kpd salah satu
anggota keluarga Bijaksanalah dalam membuat
perjanjiankunjungan dan melaksanakan kunjungan
• Kunjungan sebaiknya dilakukan seorang diri
• Responde diusahakan seorang diri pula pada waktu
diwawancarai
Teknik Wawancara
adalah percakapan yang memiliki tujuan untuk
mendapatkan konstruksi yang terjadi sekarang
mengenai : orang, kejadia, aktivitas, organisasi,
perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan dan
sebagainya.
Berdasarkan rekonstruksi keadaan berdasarkan
pegalaman masa lalu, setelah itu akhirnya
membuat Proyeksi keadaan yang diharapkan
terjadi pada masa yang akan datang.

Dan tindalakan yang terakhir adalah


mengadakan verifikasi tentang konstruksi,
rekonstruksi, dan proyeksi yang telah didapat
sebelumnya. (Lincln dan Guba, 1985)
Hal-hal yang pokok diperhatikan :
1. Kode etik pewancara
2. Persiapan wawancara
3. Sikap pewawancara
4. Taktik wawancara
Jenis-jenis Wawancara (Interview)
1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara semi tersturktur
3. Dan wawancara tidak terstuktur

Sedangkan Nasution (1996) membagi


wawancara sebagai alat pengumpuan data
dalam penelitian kualitatif adalah: wawancara
bersturktur dan tak berstuktur.
Proses atau tahap-tahap
wawancara umum meliputi :
1. Menentukan siapa yang diwawancarai
2. Mempersiapkan wawancara
3. Gerakan awal
4. Melakukan wawancara dan memelihara agar
wawancara produktif
5. Menghentikan wawancara dan memperoleh
rangkuman wawancara.
• Peneliti menentukan dimana dan dari siapa data
akan dikumpulkan. Meliputi bahan-bahan dan
identifikasi informan, yang diperlukan dalam
wawancara.
• Mengenakan karakteristik dari informan.
Diperlukan lebih jauh mengenai responden.
Setelah itu dipersiapkan urutan pertanyaan,
peran, pakaian, tingkat formalitas dan konfirmasi
waktu dan tempat.
• Berdasarkan kesimpulan atau rangkuman
wawancara, perlu ditetapkan tindak lanjut (follow
up) bersama antara peneliti dengan responden.
• Sebagai awal wawancara hendaknya peneliti membuat
warning up yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang sifatnya grand tour agar responden sedikit demi
sedikit masuk kepermasalahan inti.
• Pertanyaan yang diajukan sudah semakin spesifik.
• Sudah banyak mendapatkan informasidari responden
sudah payah maka sudah saatnya mengakhiri
wawancara dengan jalan merangkum dan mengecek
kembali secara bersama-sama jikalau ada hal yang
dikurangi, ataupun ditambahkan.
Dokumentasi
• Menurut Arikunto (2006:158) adalah metode
dokumentasi peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian dan sebagainya.
• Menurut Riyanto (2012:103) metode
dokumentasi berarti cara mengumpulkan
data dengan mencatat data-data yang sudah
ada.

15
Studi Pustaka
Studi kepustakan adalah segala usaha yang
dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan masalah yang
akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat
diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian berbentuk jurnal ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-
ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun
digital.
16
Kuesioner atau Angket
Angket atau kuesioner adalah teknik
pengumpulan data melalui formulir- formulir
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban
terkait masalah yang akan atau sedang diteliti

17
Isi Pertanyaan :
1. Pertanyaan tentang fakta, umpamanya : Umur,
pendidikan, agama, status perkawinan
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap :
menyangkut sikap dan responden tentang sesuatu.
3. Pertanyaan tentang informasi : pertanyaan
menyangkut apa yang diketahui oleh responden
dan sejauhmana hal itu tersebut diketahuinya
4. Pertanyaan tentang persepsi diri , responden
menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya
dengan yang lain .

18
Beberapa cara pemakaian kuesioner :
1. Kuesioner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan
responden
2. Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok
3. Wawancara melalui telpon
4. Kuesioner yang diposkan , dilampiri amplop yang dibubuhi
perangko, untuk dikembalikan oleh responden setelah diisi
(sudah jarang dipakai)
5. Kuesioner dibuat menggunakan formular online, contoh:
google form
6. Kuesioner dikirimkan melalui email dan media elektronik
lainnya
19

Anda mungkin juga menyukai