Anda di halaman 1dari 2

Manajemen pemerahan mencakup seluruh aspek mulai dari proses memerah yang

efektif dan efisien, menjamin kesehatan ternak, dan kualitas susu yang dihasilkan.
Manajemen pemerahan dibagi menjadi tiga tahapan. Soediarto et al. (2018)
menyatakan bahwa manajemen pemerahan terbagi menjadi tiga tahap yaitu
manajeman pra pemerahan, pemerahan, dan pasca pemerahan.

a. Pra pemerahan
Pra pemerahan, sebelum melakukan pemerahan harus melakukan beberapa
tahapan seperti sanitasi dan stripping. Sanitasi merupakan kegiatan untuk
membersihkan area kandang yang meliputi sanitasi kandang, sanitasi ternak,
sanitasi alat pemerahan, sanitasi cooling unit. Tujuan dilakukannya sanitasi yaitu
untuk menghindarkan ternak dan peternak dari mikroorganisme yang dapat
mengganggu kegiatan didalam kandang dan dapat mempengaruhi produktivitas
ternak. Sanitasi kandang dilakukan dengan menggunakan selang air untuk
membersihkan feses, urin, atau kotoran lain yang ada di kandang. Zuroidah dan
Azizah (2018) menyatakan bahwa sanitasi kandang merupakan suatu kegiatan
pencegahan yang meliputi kebersihan bangunan tempat tinggal ternak atau
kandang dan lingkungannya dalam rangka untuk menjaga kesehatan ternak
sekaligus pemiliknya. Sanitasi ternak dilakukan dengan menyiram tubuh ternak
dengan menggunakan air yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang
menempel pada ternak. Penyiraman pada tubuh ternak tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kenyamanan pada ternak sehingga memperoleh produksi susu
yang optimal. Sanitasi alat pemerahan dilakukan setelah pemerahan
menggunakan air yang bersih. Sanitasi cooling unit dilakukan dengan
menggunakan air, disikat agar merontokkan lemak lalu disabun dan dibilas.
Ambing dan puting pada ternak juga dibersihkan untuk menjaga kualitas susu
dan menjaga kesehatan ternak. Navyanti et al. (2016) menyatakan bahwa
pembersiha ambing serta puting sapi mempunyai dampak yang signifikan dalam
menurunkan jumlah bakteri 11 patogen dan sel somatik. Sanitasi peternak/orang
yang memeras susu dengan mencuci tangan sebelum melakukan pemerahan
agar susu tidak terkontaminasi dan menghasilkan susu yang higenis dan
memlikik kualitas yang baik. Stripping, dilakukan untuk mengeluarkan sisa susu
dalam puting dan memastikan susu berada pada kondisi yang baik

Dapus
Zuroidah, R. dan Azizah, R. 2018. Sanitasi kandang dan keluhan kesehatan pada
peternak sapi perah di Desa Murukan Kabupaten Jombang. Jurnal Kesehatan
Lingkungan 10(4) :434-440.

Soediarto, P., T. Y. Astuti., A. N. Syamsi, dan H. S. Widodo. 2018.Penerapan prosedur


hygiene pemerahan sebagai bagian dari good dairy farming practice di kelompok
peternak sapi perah tirto margo utomo limpakuwus. Jurnal Pengembangan
Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan. 5 (1): 263-272.

Navyanti, F. dan R. Adriyani. 2016. Higiene sanitasi, kualitas fisik dan bakteriologi sus
sapi segar perusahaan susu di surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 8 (1):
36–47.

Anda mungkin juga menyukai