Anda di halaman 1dari 9

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGAWASAN PEMBANGUNAN SPAM BANGUN REJO KEC. TENGGARONG SEBERANG

A. Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan


merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan nasional. Air minum merupakan salah satu
kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan
kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah. Untuk mendukung tujuan pembangunan Sistem
Penyediaa Air Minum dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar
bagi masyarakat dalam hal pengelolaan dan pelayanan air minum
secara kuantitas dan kualitas yang baik dengan harga terjangkau
dan meningkatnya efisiensi serta cakupan pelayanan air minum,
maka diperlukan suatu langkah sistematis dalam menjamin
kuantitas dan kualitas konstruksi instalasi pengolahan air yang
dibangun sesuai dengan kriteria standar yang telah ditentukan dan
dokumen perencanaan yang telah disusun.
Untuk mendapatkan keluaran hasil pelaksanaan pembangunan
infrastruktur air minum yang memenuhi syarat spesifikasi teknis
prasarana dan sarana SPAM yang mencakup pada tahapan
persiapan pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan
pembangunan.
Untuk itu Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara melalui Dinas
Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kegiatan Pengawasan
Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang.

2. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec.
Tenggarong Seberang, merupakan proyek yang mempunyai
spesifikasi teknis yang cukup serta terhadap permasalahan teknis
yang spesifik. Untuk mencapai target kuantitas dan kualitas seperti
yang diharapkan, maka dalam pelaksanaannya perlu diawasi oleh
konsultan Pengawasan/Supervisi yang memadai dan
berpengalaman.
Tujuan utama dari pekerjaan Pengawasan adalah :
1. Melakukan Pengawasan Pembangunan SPAM Bangun Rejo
Kec. Tenggarong Seberang sehingga sesuai dengan kriteria
teknis dan standar yang ada.
2. Memberi bantuan teknis berupa :
a. Melakukan pengawasan pekerjaan fisik
b. Menyiapkan Laporan
c. Melakukan kegiatan pengetesan bila diperlukan
d. Menyiapkan rencana tindak lanjut kegiatan.
3. Alih teknologi
Tujuan lebih lanjut dari pekerjaan adalah menyiapkan dan
melaksanakan prosedur untuk menjamin pekerjaan fasilitas
dapat berjalan dengan baik.

3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dalam pelaksanaan


Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang yang
dilaksanakan tahun 2021 dapat berjalan dengan baik, tepat waktu,
mempunyai kuantitas dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis
dalam dokumen kontrak. Sehingga setelah pekerjaan selesai, dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kec. Tenggarong
Seberang khususnya Desa Bangun Rejo Dan Sekitarnya.
2

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan berada di Desa Bangun Rejo Kecamatan


Tenggarong Seberang

5. Sumber Pendanaan Sumber Dana : APBD Kab. Kutai Kartanegara


Tahun : 2021

6. Nama dan Organisasi Nama Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan SPAM Bangun


Pejabat Pembuat Rejo Kec. Tenggarong Seberang
Komitmen Lokasi : Kec. Tenggarong Seberang
Nama PA : Ir. H. AHYANI FADIANUR DIANI, MM
(NIP. 19660212 199403 1 009)
Nama KPA : M. AIDIL, SE.,M.Si
(NIP. 19761201 200312 1 008)
Nama PPK : RONI H PASANDHE, ST.,M.Si
(NIP. 19711202 200201 1 001
OPD : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kab. Kutai Kartanegara
B. Data Penunjang

7. Data Dasar Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Berupa Perencanaan Pembangunan SPAM
Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang.

8. Standar Teknis Standar ini merupakan dari SNI 6774 : 2008, Spesifikasi unit paket
instalasi penjernihan air sistem konvensional.
Persyaratan yang diatur dalam spesifikasi unit paket meliputi
persyaran umum dan khusus. Persyaratan teknis yang diatur
meliputi :
1) Kualitas air baku,
2) Alat ukur aliran,
Bahan dan peralatan yang digunakan:
1) Pelat baja,
2) Fiber glas reinforce plastic (FPR),
3) Pelat pengedap dari bahan fiber glas, PVC dan stanles steel
dengan lendutan (defleksi) tidak melebihi 5% pada beban
1.285 N/m,
4) Perpipaan dan perlengkapan yang digunakan, pipa PVC
mengacu SNI 06-0084-2002 dan SNI 06-0162-1987, pipa
baja saluran air sesuai SNI 07-2225-1991, katup pintu sesuai
SNI 05-0166-1998, katup searah horisontal mengacu SNI 05-
0168-1998,
5) Tangki pembuluh dan pengaduk, sesuai SNI 19-6774-2002,
6) Peralatan pelengkap,
7) Diesel generator set,
8) Pengkabelan dan metode instalasi mengacu pada PUIL 2000
SNI 04-0225-2000,
9) Pembumian, sesuai SNI 04-0225-2000, PUIL 2000, dan
10) Lemari hubung bagi.
Struktur paket unit instalasi air harus memenuhi ketentuan a.l. :
Sambungan system las sesuai SNI 07-0071-1987, sambungan
antara profil dengan profil menggunakan system las atau baut,
sesuai SNI 07-2295-1988, dan dinding baja sesuai SNI 07-0070-
1987, standar ini mengatur tentang pabrikasi, kinerja dan umur
pakai.

9. Studi-Studi Terdahulu Perencanaan Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec. Tenggarong


Seberang
3

10. Referensi Hukum Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :


a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air. Pasal 34 Ayat 1 yaitu Pengembangan Sumber Daya Air
pada Wilayah Sungai ditujukan untuk peningkatan
kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi
kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian, industri,
pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan,
perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya. Pasal 40
yaitu Pemenuhan Kebutuhan Air Baku untuk Air Minum
Rumah Tangga sebagaimana dimaksud Pasal 34 Ayat (1)
Dilakukan dengan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun
2005 Pasal 7 tentang Unit Air Baku, Pasal 8 tentang
Penggunaan Air Baku, Pasal 9 Unit produksi Air Baku dan
Pasal 14 tentang Perlindungan Air Baku
c. Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan
Umum
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Wilayah Sungai
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen
Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah
Dan Dilaksanakan Sendiri
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010
tentang Rencana Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan
Umum Tahun 2010 – 2015
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 104/PMK.02/2010
tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun
Anggaran 2011

C. Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan Pengawasan antara lain:


1) Melakukan pengawasan terhadap metode pelaksanaan
kontraktor.
2) Melakukan uji kualitas dan kuantitas hasil dan bahan pada
pelaksanaan Pengadaan dan pemasangan unit WTP, pompa air
serta elektrikalnya.
3) Melakukan review desain dan kajian teknis terhadap
perubahan–perubahan jenis pekerjaan.
4) Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan pekerjaan.
5) Membuat laporan progress bulanan serta laporan akhir.

12. Keluaran Hasil dari pelaksanaan kegiatan konsultan ini adalah :


1) Jika Diperlukan Konsultan Pengawas membuat Nota desain
kajian ulang dokumen teknis Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong
Seberang untuk lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2) Konsep dokumen pengadaan jasa pemborongan untuk kegiatan
fisik Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec. Tenggarong
Seberang .
3) Berita Acara Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Pemborongan
(Pre Construction Meeting/PCM).
4

4) Berita Acara Pemeriksaan Lapangan Bersama/Mutual Check


(MC-0%) pekerjaan fisik.
5) Laporan Bulanan Pengawasan Pembangunan SPAM Bangun
Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang dan melakukan
perhitungan progres teknis dilapangan terhadap setiap rencana
pengambilan termyn pekerjan .
6) Berita Acara Uji Coba Test Comisioning.
7) Laporan pelaksanaan kegiatan.

13. Peralatan, Material, Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Data dan fasilitas yang
Personil dan Fasilitas disediakan oleh PPK yang dapat digunakan dan harus dipelihara
dari Pejabat Pembuat oleh penyedia jasa :
Komitmen a) Laporan dan Data
 Peta Lokasi
 Gambar perencanaan
 Data-data teknis perencanaan
b) Staf Tim Teknis (Asistensi)
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pendamping (counterpart)
dan project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultasi sebagai Tim Teknis

14. Peralatan dan Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan maka Konsultan harus
Material dari menyediakan semua fasilitas yang diperlukan sebagai berikut :
Penyedia Jasa 1. Kantor
Konsultansi 2. GPS sebanyak 1 Unit
3. Theodolite 1 Set
4. Camera Digital 1 Unit

15. Lingkup Kewenangan Konsultan harus bertanggung jawab penuh atas hasil fisik
Penyedia Jasa pekerjaan Pengawasan Pembangunan SPAM Bangun Rejo Kec.
Tenggarong Seberang sampai dengan selesai dan selama masa
pemeliharaan.
Konsultan akan mengikuti standar pelaksanaan yang dikeluarkan
oleh Kemneterian PUPR dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Setiap penyimpangan dari standar tersebut harus dibicarakan dan
dibahas terlebih dahulu sebelum disetujui secara tertulis oleh
Direksi.
Pihak Konsultan Pengawasan bertugas membantu PPK Kegiatan
agar pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan baik, benar
sesuai desain dan spesifikasi teknis serta schdulling tepat waktu.
Dalam hal pengawasan dijelaskan sebagai berikut :
1. Umum
Pekerjaan Pengawasan dimaksud untuk menjamin
terlaksananya pekerjaan sesuai dengan rencana (Desain yang
ada) baik menyangkut kualitas pekerjaan, waktu dan biaya
yang telah ditentukan. Untuk itu diperlukan managemen
pengawasan yang meliputi tenaga professional, tenaga
pendukung peralatan dan fasilitas penunjang lainnya guna
kelancaran tugas pengawasan tersebut.

2. Pemeriksaan dan Persetujuan terhadap gambar Pelaksanaan


Konsultan diminta untuk mengadakan penelitian secara teliti
terhadap jadwal pelaksanaan, gambar-gambar, hasil survey
yang disampaikan kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai.

3. Usulan Perubahan Desain


5

Konsultan memberikan saran dan justifikasi teknis terhadap


usulan perubahan spesifikasi setiap pekerjaan oleh kontraktor
setelah mengadakan penelitian lapangan bersama kontraktor
dan pihak proyek yang dituangkan dalam memo justifikasi
lengkap dengan perhitungan harga, sepesifikasi teknis, dan
analisa perencanaan dan biaya.

4. Pemeriksaan Bahan Material, Alat dan Tenaga Kerja


Konsultan bersama direksi proyek diwajibkan mengadakan
pemeriksaan dan memberikan rekomendasi terhadap bahan
material, alat dan tenaga kerja yang akan digunakan kontraktor
berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.

5. Berita acara kemajuan fisik pekerjaan


Konsultan wajib melaksanakan tugas untuk mengevaluasi
progress bulanan yang diajukan kontraktor dan menyiapkan
berita acara kemajuan fisik pekerjaan untuk dasar pembayaran
progres proyek.

6. Berita Acara Hasil Pelaksanaan Pekerjaan


Konsultan menyiapkan Berita Acara Hasil Pelaksanaan
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan PPK Kegiatan
terhadap seluruh bagian pekerjaan proyek yang telah selesai di
pasang dan telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditentukan setelah diadakan inspeksi bersama antara proyek,
konsultan dan kontraktor.

7. Meningkatkan pengendalian terhadap keselamatan dan


kesehatan kerja (K3) yang mencakup antara lain upaya untuk
mencegah dan mengendalikan kecelakaan kerja, kebakaran,
peledakan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja konstruksi.

8. Pelaporan
Konsultan wajib membuat semua laporan yang diminta oleh
pemberi tugas, termasuk laporan bulanan dan laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan, rencana pelaksanaan pekerjaan tahap
selanjutnya, serta laporan lainnya yang diminta oleh pemberi
tugas.

16. Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan pekerjaan selama 6 (Enam) bulan.
Penyelesaian Pelaksanaan pekerjaan harus sudah dimulai sejak dikeluarkannya
Pekerjaan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Konsultan harus menyusun
rencana kerja termasuk jadwal penyediaan peralatan dan
personilnya dengan jelas pada awal pekerjaan.

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Bulan
1. Tenaga Ahli
a. Site Engineer 1 (Satu) Orang Site Engineer 6
yang di syaratkan seorang
Minimal Sarjana (S1) jurusan
Teknik Lingkungan dan
berpengalaman dibidangnya
pengawasan minimal 2 (Dua)
tahun (sebagai Site Engineer)
serta memiliki Sertifikasi
6

Tenaga Ahli Teknik Air Minum


(504) - Muda.

b. Ahli K3 1 (Satu) Orang Ahli Muda K3 6


Konstruksi Konstruksi yang di syaratkan
seorang Minimal Sarjana (S1)
jurusan Teknik Sipil dan
berpengalaman 3 (Tiga) tahun

2. Tenaga Teknis
a. Inspector 1 (Satu) Orang Berpendidikan 6
minimal. D3 Teknik Sipil ,
berpengalaman dibidangnya
minimal 2 th.

3. Tenaga
Pendukung
a. Administrasi 1 (satu) Orang Berpendidikan 6
minimal. SMA / SMK Semua
Jurusan, berpengalaman
dibidangnya minimal 2 th.

18. Jadwal Tahapan Jadwal aktivitas kegiatan Konsultan menyajikan derajat


Pelaksanaan kesungguhan Konsultan untuk melaksanakan komponen tugas
Pekerjaan berdasarkan urutan tahapan berikut ini:
Tahap 1 : Proses Tahapan awal pelaksanaan pekerjaan:
Konsultan pengawasan wajib mempelajari dokumen lelang
pengadaan jasa pemborongan dan memberi masukan kepada
Pengguna Jasa atas data-data teknis yang tercantum dalam
dokumen termasuk dalam penilaian teknis bilamana diminta.

Tahap 2: Pre Construction Meeting:


Konsultan ditugaskan untuk mengkaji usulan rencana kerja
Penyedia Jasa pemborongan dalam rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan fisik dan menyusun Berita Acara Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan sebagai kelengkapan dari Rencana Mutu Kontrak.

Tahap 3: Pemeriksaan Lapangan Bersama:


Konsultan ditugaskan untuk mendampingi Pengguna Jasa pada saat
pemeriksaan lapangan bersama (MC 0) pada kondisi awal
pekerjaan, dan membuat Berita Acara Pemeriksaan Lapangan
Bersama untuk penilaian kondisi awal lapangan terhadap gambar
rencana dan volume fisik kontrak jasa pemborongan yang berlaku
serta melakukan perhitungan progres fisik pada saat setiap
penarikan termyn.

Tahap 4.-Pengawasan Lapangan


Konsultan ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan harian
dilapangan pada masa pelaksanaan konstruksi. Konsultan wajib
memeriksa material on-site, metode pelaksanaan dan memberikan
pengarahan kepada Penyedia Jasa Pemborongan agar kegiatan
konstruksi dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak.
7

Tahap 5: Pengkajian Teknis Perubahan Desain


Konsultan wajib menilai perubahan desain yang disebabkan karena
perubahan kondisi lapangan, perubahan kebijakan, kondisi force-
majeure, dan adanya usulan perubahan desain ataupun metode
kerja yang diusulkan oleh Kontraktor.

Tahap 6.-Pemeriksaan Kemajuan Lapangan


Konsultan wajib memeriksa status kemajuan pekerjaan fisik di
lapangan berdasarkan laporan harian/mingguan/bulanan yang
dibuat oleh Penyedia Jasa Pemborongan. Pemeriksaan akhir
pekerjaan akan melibatkan pihak Tim Pemeriksa Akhir Pekerjaan
yang akan dibentuk oleh Pengguna Jasa, diantaranya:
6.1 Rentang kendali pra-audit
6.2 Rentang kendali monitoring
6.3 Rentang kendali post-audit

Tahap 7 : Konsultan ditugaskan untuk memeriksa seluruh


dokumen adiministrasi
Meliputi administrasi pelaksanaan konstruksi yang dibuat oleh
pelaksanana konstruksi seperti: usulan material, shop drawing,
perubahan desain, as-build drawing, laporan kemajuan pekerjaan
dan dokumen lain yang dibuat/diajukan oleh Penyedia Jasa
Pemborongan. Diantaranya meliputi:
7.1 Pengendalian administrasi proyek
7.2 Evaluasi rencana
7.3 Verifikasi pekerjaan kontraktor
7.4 Kontrol sistematik terhadap kegiatan lapangan
7.5 Kunjungan lapangan/site visit
7.6 Pengontrol proyek

Tahap 8 : Sistem Informasi Manajemen dan Pengendalian Mutu


8.1 Sistem informasi manajemen proyek
8.2 Deskripsi wewenang dan tanggung jawab konsultan pengawas
8.3 Pengendalian mutu

D. Laporan

19. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat antara lain :


Kemajuan/progres pekerjaan baik secara keseluruhan, masalah-
masalah yang dihadapi serta rencana kerja berikutnya. Selain itu
diuraikan hambatan/kendala-kendala yang dihadapi dan rencana
penanganannya. Notulen rapat termasuk keputusan yang diambil
juga harus dilampirkan dalam laporan bulanan. Laporan bulanan
harus menguraikan: Nama dan tugas tim, pekerjaan yang
dilaksanakan, hasil/produk pekerjaan. Laporan ini ditandatangani
oleh Site Engineer dan sebelum diserahkan laporan ini harus sudah
diperiksa/disahkan oleh pengawas dan direksi yang bersangkutan
Laporan harus diserahkan perperiode/perbulan (untuk setiap
laporan perbulannya) dan untuk keseluruhan laporan diserahkan
selambat-lambatnya: pada tanggal berakhirnya kontrak pekerjaan
atau paling lambat 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender atau
6 (Enam) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan

20. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat antara lain :


Metode pelaksanaan pekerjaan, Pelaksanaan pengawasan fisik,
Pengawasan pelaksanaan dan perencanaan oleh kontraktor dan
saran-saran untuk pelaksanaan proyek, semua masalah-masalah
teknis yang ditemui, masalah yang mungkin akan timbul dan cara-
8

cara penanggulangannya serta hal-hal lain yang dianggap penting


dimasukkan dalam laporan. Laporan harus direkomendasikan ke
pihak proyek dan telah mendapat persetujuan dari direksi
pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: pada tanggal
berakhirnya kontrak pekerjaan atau paling lambat 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

21. Foto Dokumentasi Dokumentasi kegiatan di lapangan dalam item pekerjaan yang
tertera di RAB yang di jadikan dalam bentuk Album kegiatan, dan
digandakan sebanyak 5 (Lima) Album.

22. Copy File Dalam Memuat secara keseluruhan lingkup kegiatan dari Konsultan
Bentuk Plasdisk Pengawas selama Kontrak kerja berlangsung berupa Laporan
Bulanan, Laporan Akhir dan Foto Dokumentasi yang di simpan
dalam Plasdisk kapasitas 32 GB sebanyak 2 buah.

E. Hal – Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
- Kerja sama antar penyedia jasa yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
harus berdasarkan pada perjanjian tertulis

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen :
 Paling sedikit sekali dalam 1 bulan mengadakan rapat berkala
terdiri dari unsur terkait, unsur Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, unsur Konsultan Pengawas dan unsur Kontraktor
Pelaksana untuk :
1) Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir
peneyelesaian masalah-masalah yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan.
2) Membuat catatan rapat dan menyampaikan /mengirimkan
kepada pihak yang bersangkutan paling lambat 4 hari
setelah rapat berakhir.
 Memberikan rekomendasi dan laporan mingguan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran perihal :
1) Volume persentase bobot dan harga, bagian-bagian atau
seluruh bagian pekerjaan yang telah dikerjakan, sebagai data
untuk penyusunan Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran.
2) Ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pengunaan dan cara penyelengaraan pelaksanaan
Pembangunan yang dilakukan Kontraktor sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
9

 Memberikan nasehat, saran pertimbangan kepada pihak-pihak


yang bersangkutan, dalam penafsiran atas ketentuan-ketentuan
yang meragukan.
 Membantu dan memberikan saran penyelesaian dalam hal
terjadi perbedaaan pendapat ataupun perselisihan antara
pihak-pihak yang bersangkutan, selama pelaksanaan pekerjaan.
 Memberikan saran tentang adanya kemungkinan pemutusan
perjanjian

26. Persyaratan Penyedia Peserta Harus Memiliki SBU dengan Kualifikasi Pengawasan
Rekayasa dengan Kode (RE203) dengan Subklasifikasi Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air

Tenggarong, 31 Maret 2021


Pejabat Pembuat Komitmen

RONI H PASANDHE, ST.,M.Si


NIP. 19740925 200012 1 003

Anda mungkin juga menyukai