Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH TUMBUHAN AIR

KHAIRUNNISA
CDA 114 001

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN PERIKANAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah  ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah   ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan Penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah  ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah  ini  Penulis  akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
  
Palangkaraya, Maret 2017

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................... II
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1. Tumbuhan Air............................................................................................ 2
2.2. Macam-Macam Tumbuhan Air................................................................. 4
2.3. Ekologi Tumbuhan Air.............................................................................. 12
2.4. Peranan Tumbuhan Air dalam Ekosistem Perairan dan Kehidupan Manusia 14
2.5. Aplikasi Tumbuhan Air dalam Perbaikan Baku Mutu Lingkungan.......... 15
BAB III PENUTUP......................................................................................... 16
3.1. Kesilmpulan............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Tumbuhan akuatik juga disebut tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes
adalah tumbuhan yang telah disesuaikan untuk tinggal di atau pada lingkungan
perairan. Karena hidup pada atau di bawah air permukaan memerlukan banyak
adaptasi khusus, air tanaman hanya dapat tumbuh dalam air atau selamanya jenuh
tanah. Aquatic vascular tanaman dapat ferns atau angiosperms (dari berbagai
keluarga, termasuk di antara monocots dan dicots). Rumput laut tidak vaskular
tanaman tetapi multisellular laut algae, dan karena itu biasanya tidak termasuk dalam
kategori tanaman air. Dibandingkan dengan jenis tanaman seperti mesophytes dan
xerophytes, hydrophytes tidak ada masalah dalam menahan air karena banyaknya air
dalam lingkungan. Ini berarti tanaman telah kurang perlu mengatur pengeluaran
keringat (memang, peraturan dari penembusan akan memerlukan lebih banyak energi
daripada keuntungan yang mungkin timbul.( Prayoga ,galih. 2014)

1.2       Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
 Untuk mengetahui pengertian dari tumbuhan air
 Untuk mngetahui ekologi tumbuhan air
 Untuk mengetahui peranan tumbuhan air bagi perairan dan manusia
 Untuk mengetahui bagaimana aplikasi tumbuhan air dalam perbaikan baku mutu
lingkungan perairan
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah tumbuhan air

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Tumbuhan Air

Tumbuhan air juga disebut hidrofit (Ing. hydrophyte) adalah tumbuhan yang


telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam
sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan air tergantung hidupnya pada air, tidak
sekadar tanah yang becek dan kadang-kadang kering, meskipun istilah hidrofit
dipakai juga untuk tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi becek, namun
sehari-hari tumbuh pada kondisi tanah dengan kandungan air normal.

Tumbuhan air biasanya disematkan pada tumbuhan berpembuluh yang hidup


di air, seperti sejumlah paku air (anggota bangsa Salviniales, Ceropteris thalictroides)
atau banyak tumbuhan berbiji (dari berbagai marga (genus), baik monokotil maupun
dikotil). Beberapa tumbuhan lumut (seperti Riccia dan Ricciocarpus) juga hidup
mengapung di air. Gulma laut dianggap bukan tumbuhan air laut karena tidak
berpembuluh sejati.

Tumbuhan air merupakan produsen utama bagi hewan-hewan yang ada


disekitarnya. Keragaman tumbuhan sangat mempengaruhi kehidupan biota yang ada
di perairan tersebut. Warna tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh terdapatnya pigmen
tambahan yang terlarut di dalam air yang dinamakan fitoksianin (Bagyo, 2005).

Menurut Widjaja (2004) dalam Apriandi (2008), tumbuhan air merupakan


kumpulan dari berbagai golongan tumbuhan, sebagian kecil terdiii dari
lumut dan paku-pakuan, sebagian besar terdiri dari spermatophyta atau tumhuhan
yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air. Berdasarkan penelitian-
penelitian terdahulu mengenai pengolahan air limbab menggunakan tumbuhan air,
terdapat beberapa tumbuhan air yang dapat digunakan dalam pengolahan air limbah.
Tumbuhan air tersebut antara lain adalah kayu apu (Pistia stratiotes), kangkung
(Ipomoea aquatica), eceng gondok (Eichhornia crassipes), kiambang (Salvinia
molests), gulma itik (Lentiza sp ), serta berbagai tipe tumbuhan air mencuat dan
tenggelam Masing masing tumbuhan air tersebut memiliki kemampuan yang berbeda
dalam mengolah air limbah. Lemna sp. sering digunakan dalam pengolahm air limbah
karena ukurannya yang kecil sehingga mernudahkan penanganan clan pemanenannya.

2
Tumbuhan air adalah tumbuhan yang sebagian atau seluruh daur hidupnya
berada di air, mempunyai peranan sebagai produsen primer di perairan yang
merupakan sumber makanan bagi konsumen primer atau biofag (antara lain ikan). Di
samping itu tumbuhan air juga membantu aerasi perairan melalui fotosintesis,
mengatur aliran air, membersihkan aliran yang tercemar melalui proses sedimentasi,
serta penyerapan partikel dan mineral. Tumbuhan air merupakan tempat pemijahan
ikan, serangga, dan hewan lainnya. Beberapa jenis tumbuhan air juga memberikan
sumber makanan langsung untuk manusia seperti kangkung (Ipomoea aquatica).
Tumbuhan air seperti ilung (Eicchornia crassipes), purun tikus (Eleochiris dulcis),
kumpai minyak (Panicum sp.), dan rumpiang (Pandanus sp.), bento (Leersia
hexandra), ganggeng (Hydrilla verticillata), jungkal (Hanguana malayana), kangkung
(Ipomoea aquatica), kumpai bulu (Paspalum sp.) merupakan tempat pemijahan ikan
pada musim penghujan (Utomo et al., 2001 dalam Burnawi, et al, 2010).

 Tanaman air merupakan bagian dari vegetasi penghuni bumi ini, yang media
tumbuhnya adalah perairan. Penyebaranya meliputi perairan air tawar, payau sampai
ke lautan dengan beraneka ragam jenis, bentuk dan sifatnya. Jika memperhatikan sifat
dan posisi hidupnya di perairan, tanaman air dapat dibedakan dalam 4 jenis, yaitu ;
tanaman air yang hidup pada bagian tepian perairan, disebut marginal aquatic plant ;
tanaman air yang hidup pada bagian permukaan perairan, disebut floating aquatic
plant ; tanaman air yang hidup melayang di dalam perairan, disebut submerge aquatic
plant ; dan tanaman air yang tumbuh pada dasar perairan, disebut the deep aquatic
plant (Yusuf, 2008)

Berikut adalah karakteristik tumbuhan air.

1. Kutikula tipis. Cuticles terutama mencegah kehilangan air, sehingga


sebagian besar hydrophytes tidak perlu untuk cuticles.
2. Stomata yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan
karena itu tidak perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti
bahwa sel penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
3. Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.
4. Kurang kaku struktur: tekanan air mendukung mereka.

3
5. Flat daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
6. Udara sacs untuk pengapungan.
7. Kecil akar: air dapat tersebar langsung ke daun.
8. Akar ringan: tidak perlu untuk mendukung tanaman.
9. Khusus akar dapat mengambil oksigen dalam.

Sebagai contoh, beberapa jenis buttercup (genus Ranunculus) float sedikit


terendam air; hanya memperpanjang bunga di atas air. Daun dan akar yang panjang dan
tipis dan hampir-rambut seperti; ini membantu menyebarkan massa dari tanaman yang
lebih luas wilayah, sehingga lebih ringan. Panjang akar dan daun tipis juga memberikan
permukaan area yang lebih besar untuk uptake of mineral solutes dan oksigen. Lebar
daun rata air Lilies (keluarga Nymphaeaceae) membantu mendistribusikan berat lebih
besar daerah, sehingga membantu mereka hanyut di dekat permukaan. Banyak ikan jang
memelihara tanaman air dalam tangki untuk mengendalikan phytoplankton dan moss
oleh menghapus metabolites. Banyak jenis tanaman air adalah spesies invasi di berbagai
belahan dunia. Air membuat tanaman khususnya baik perkabungan karena mereka
menggandakan vegetatively dari fragmen.

2.2. Macam-Macam Tumbuhan Air

1. Lidi air (Typha angustifolia)

Dinamakan lidi air karena tanaman ini dari kejauhan memiliki rumpun yang
mirip dengan lidi terbalik, karena batang-batangnya gepeng berwarna hijau bergaris
kuning dan memiliki ujung yang runcing. Sehingga tanaman ini disebut lidi air.
Tanaman ini tahan diterpa oleh sinar matahari sehari penuh, tanaman lidi air memiliki
pertumbuhan yang cepat sehingga tumbuhan ini mampu memikat hati pecinta
tanaman air.

4
2. Cyperus

Tanaman ini lebih populer dengan nama siperus. Tanaman ini memiliki daun
yang berada diujung batang berukuran kecil halus dan pendek. Memiliki tinggi
tangkai hanya 1m, dan bunga bertangkai seolah tumbuh menyebar dari pusat susunan
daun. Tanaman ini mampu lumpu dialam air yang berlumpur.

3. Cat Tail / stok (Typha latifolia)

Tanaman air ini termasuk tanaman air berbentuk rumput dari keluarga
Typhaceae. Bunga betina berbentuk silindris berwarna coklat mirip ekor kucing,

5
sedangkan bunga jantannya memiliki bentuk yang sama namun dengan ukuran yang
lebih kecil yang tumbuh diatas bunga betina. Tanaman ini tumbuh dengan genangan
air yang berlumpur dan mampu tumbuh dengan sinar matahari penuh.

4. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes

5
Eceng gondok merupakan tanaman yan populer di Indonesia. Tanaman ini
berasal dari brasil, aawal munculnya eceng gondok dibawa oleh orang orang Brasil
yang digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini mamapu berkembang biak
dengan cepat sehingga tanaman ini dianggap sebagai gulma. Namun, dewasa ini
banyak masyarakat yang memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan kerajinan dan
pakan ternak. Tanaman eceng gondok memiliki bunga dengan tampilan yang eksotis
dengan warna ungu muda dan tersusun malai dan hanya mekar satu hari saja.
Tanaman ini tumbuh mengapung pada genangan air, dan dapat banyak kita temukan
di perairan seperti sungai, danau maupun rawa-rawa.

5. Lotus (Nelumbo nucifera)

Tanaman lotus membutuhkan media air dan tanah untuk tumbuh, biasanya
tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias dan diletakkan dalam pot tanah liat yang
tinggi. Tanaman lotus memiliki bunga yang tumbuh sangat besar cantik dengan warna
putih dan merah. Lotus memiliki ukuran daun besar, dan ada juga yang berukuran
kecil. Tangkai tanaman lotus mampu mencapai 1 meter lebih. Biasanya bunga lous
muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagaman.

6
6. Kapu-kapu (Pistia stratiotes)

6
Tanaman ini sering disebut dengan tanaman apu-apu. Tanaman ini tumbuh di
perairan dengan mengapung, memiliki daun hijau dengan ditumbuhi bulu-bulu halus
yang bertekstur seperti beludru, akar serabut berwarna putih. Meskipun tanaman ini
sering kita jumpai di kolam dan rawa-rawa, jika terkena sinar matahari langsung
daunnya akan cepat kuning dan hancur. Tanaman ini biasanya digunakan untuk
tempat hias ikan bertelur.

7. Melati Air (Echinodorus paleafolius)

Tanaman melati air memiliki bunga warna putih yang tumbuh berderet pada
tangkainya yang panjang dalam jumlah beberapa kuntuk. Bunga melati kan muncul
dipagi hari secara bergantian. Dari bekas-bekas bunga yang muncul biasanya kan
tumbuh tunas tunas baru. Melati air memiliki daun yang kaku, dan ditumbuhi bulu
bulu kasar pada bagian atas dan bawah daunnya. Terdapat 3 macam bentuk daun yang
dimiliki tanaman melati air, yaitu bulat besar, lonjong besar dan lonjong kecil
berbercak. Tanaman ini tubuh dalam air yang berlumpur.

7
7
8. Teratai  (Nyamphaea)

Teratai merupakan tanaman air yang paling dikenal dan paling sering
digunakan. Alasannya karena teratai memiliki bunga cantik berwarna warni dengan
daun yang mengambang dala permukaan air. Ukuran bunga teratai berkisar antara 45-
90 cm. Teratai juga memiliki berbagai macam varietas yang dibedakan dari jenis
bunganya.

9. Pisang air (Typhonodorum lindyeyanum)

Tanaman air jenis ini dinamakan dengan pisang air karena memiliki kemiripan
dengan pohon pisang, namun bedanya pisang air memiliki daun talas. Pisang air
mampu tinggi hingga setinggi 4 meter dengan daun bergelombang dan berbentuk oval
yang dapat mencapai ukuran 1,5 meter.

10. Kala lili  (Zantedeschia aethiopica)

8
8
Kala lili merupakan tanaman air yang memiliki bentuk seperti terbuat dari lili.
Dengan bentuk seperti corong berwarna putih dan putik dengan warna kuning cerah.
Tanaman ini mampu tumbuh tinggi jika kurang mendapat cahaya matahari, bunga
yang muncul memiliki aroma yang lembut.

11. Papyrus payung (Cyperus alternifolus)

Tanaman ini tumbuh secara berkelompok dengan pertumbuhan yang cepat.


Papyrus memiliki batang bentuk segitiga sengan mencapai ketinggian hingga 1 meter
lebih, dan bunga akan muncul di ujung batang menyerupai daun.

12. Bambu air  (Equisetum hyemale)

Tanaman bambu air merupakan tanaman air yang mirip dengan bambu
yang hidup di daratan. Tumbuhan ini berukuran kecil, dengan tinggi sekitar 25
cm sampai 100cm saja dan diameter tidak lebih dari 3cm. Biasanya tanaman
ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang letakkan pada sebuah pot besar
berisi lumpur dan genanagan air.

Tanaman air sebenarnya dikelompokkan menjadi 3 jenis,


yaitu  tanaman dalam air, tanaman mengambang dan tanaman tepian. Dari

9
setiap jenisnya memiliki bentuk daun dan bunga yang memiliki ciri khas
masing-masing.

9
Aneka jenis tanaman air mulai dikenal dan digemari masyarakat pada
awal 90-an dan dari tahun ke tahun tanaman air berkembang dengan cukup
pesat.

13. Pandan air (Pontederia cordata)

Disebut juga pickerel rush, tanaman ini  berbunga sepanjang tahun dan
mencapai tinggi kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang menopang daun yang
menyerupau hati tapi memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman sedikitnya memiliki
2-4 helai daun. Bunganya sangat indah. Warnanya biru keunguan kecil-kecil
berkerumun dalam tandan pada tangkai yang menjulang.
Pondeteria butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari. Perhatikan
lingkungan tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya dapat segera diserbu
oleh kutu.

14.  Seledri air

10
Bentuk daunnya oval dengan tepian bergerigi, mirip dengan daun
seledri pada umum nya. Panjang daunnya 2-5 sentimeter, aroma nya  mirip
dengan aroma wortel. Kombinasi warna dari daunnya yaitu hijau muda dengan
sentuhan merah jambu dan putih.

15. kiambang

Kiambang (Salvinia molesta) adalah tumbuhan air berupa paku air atau gulma
air yang biasa mendominasi perairan rawa (Ernaini 2012). Kiambang dapat tumbuh
dengan cepat dan cukup melimpah di persawahan, rawa, danau, kolam, atau genangan
air (Warasto 2013). Secara morfologi, kiambang memiliki dua tipe daun yang sangat
berbeda. Daun pertama yang tumbuh di permukaan air berbentuk cuping agak
melingkar, berklorofil dan permukaannya ditutupi rambut berwarna putih agak
transparan sedangkan daun kedua tereduksi menjadi akar sehingga berfungsi sebagai
penyerap makanan (Smith 1955). Menurut Oliver (1993), S. molesta memiliki
diameter daun dengan kisaran rata-rata 2-4 cm, tetapi memiliki perakaran yang lebat
dan panjang serta mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi nutrisi dan
salinitas rendah (<10‰). S. molesta tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kecuali
sebagai humus karena pertumbuhannya yang cepat dan dapat dijadikan pupuk.

2.3. Ekologi Tumbuhan Air

Ekologi tumbuhan air mempelajari tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan
air dengan lingkungannya. Tumbuhan air  juga disebut tumbuhan yang telah disesuaikan
untuk tinggal di air atau pada lingkungan perairan. Tumbuhan yang hidup di perairan
digolongkan menurut cara hidupnya menjadi :

11
1. Tumbuhan yang daunnya muncul di atas permukaan air, batang di dalam air, dan akar
di dalam tanah.
Tumbuhan jenis ini memiliki segi positif dengan menyediakan oksigen bagi
organisme di udara oleh daunnya yang tumbuh di atas permukaan air, akarnya yang
berada di dalam tanah juga tidak terlalu mengganggu ketersediaan nutrien dan unsur
hara yang ada di air karena nutrien dan unsur hara yang diambilnya berasal dari dalam
tanah. Tumbuhan jenis ini juga dapat dijadikan sebagai tempat berkembang biak ikan-
ikan dengan melekatkan telurnya pada batangnya. Segi negatif pada tumbuhan jenis
ini adalah jika keberadaannya melimpah dapat mengurangi area hidup
organisme/hewan perairan sehingga mengganggu pergerakan dan aktivitasnya di air.
2. Tumbuhan yang daunnya muncul diatas permukaan air, batang dan akarnya melayang
didalam air.
Tumbuhan jenis ini memberikan oksigen di udara karena daunnya yang
tumbuh di atas permukaan air, akar-akarnya yang melayang di dalam air dapat
menyerap nutrien dan unsur hara yang terdapat di air, selain itu beberapa jenis
tumbuhan ini akarnya dapat menyerap logam seperti besi untuk menetralisir perairan
dari pencemaran logam sehingga keberadaannya dapat dijadikan sebagai indikator
pencemaran perairan. Selain itu akarnya bisa dijadikan tempat pemijahan ikan. Seperti
eceng gondok, kemampuan tanaman inilah yang banyak di gunakan untuk mengolah
air buangan, karena dengan aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan
domestik dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Segi negatif dengan melimpahnya
tumbuhan jenis ini adalah akarnya dapat menyerap nutrien dan unsur yang terdapat di
air sehingga organisme/hewan air lain tidak memperoleh nutrien dan unsur hara yang
cukup untuk tumbuh.
3. Tumbuhan yang daunnya muncul di atas permukaan air, tidak memiliki batang, dan
akarnya melayang didalam air.
Tumbuhan jenis ini kelimpahannya memiliki beberapa segi positif dengan
menyerap senyawa toksik terlarut dalam saluran air masuk (irigasi) dan saluran air
keluar (drainase) seperti Fe dan SO4 sehingga memiliki sifat toleran terhadap
kelarutan besi yang tinggi. Terdapat tumbuhan air jenis ini yang akarnya dapat
mengikat logam seperti tanaman gelam Melaleuca sp sehingga dapat menjadi
indikator pencemaran air. Sedangkan segi negatif dengan adanya kelimpahan
tumbuhan ini adalah terhalangnya cahaya masuk ke dalam perairan sehingga

12
organisme/hewan air tidak dapat menerima cahaya dengan baik, selain itu akar-akarya
yang tumbuh menyerap nutrien dan unsur

12
hara yang terdapat di air yang seharusnya dikonsumsi oleh organisme/hewan
air, contohnya eceng gondok, yang juga dapat menyebabkan pendangkalan perairan.
4. Tumbuhan yang seluruh tubuhnya melayang didalam air
Tumbuhan jenis ini seluruh aktifitas hidupnya berada di dalam air sehingga
daunnya dapat menyediakan oksigen bagi perairan yang dapat dimanfaatkan oleh
organisme/hewan air lainnya, selain itu juga tumbuhan jenis ini sebagai makanan bagi
organisme/hewan lain. Segi negatif dengan adanya kelimpahan tumbuhan jenis ini
adalah mereka dapat menyerap nutrien dan unsur hara yang ada di dalam air sehingga
mengurangi ketersediaan nutrien dan unsur hara bagi organisme/hewan lain, selain itu
produksi karbondioksidanya keluar didalam air sehingga apabila tumbuhan ini
tumbuh melimpah maka akan menyebabkan perairan menjadi asam dan akhirnya
dapat mengganggu aktifitas hidup organisme/hewan lain.
5. Tumbuhan yang daunnya muncul di atas dasar perairan dan akarnya di dalam tanah.
Tumbuhan jenis ini dapat menyediakan oksigen bagi air yang dapat
dimanfaatkan oleh organisme/hewan air contohnya ikan karena daunnya tumbuh
diatas dasar perairan, selain itu juga daunnya bisa menjadi makanan bagi ikan
herbivora. Akarnya yang tumbuh didalam dasar perairan/tanah tidak mengganggu
unsur hara dan nutrien dalam air karena mereka mengambilnya dari dalam tanah.
Daunnya juga bisa menjadi tempat perkembangbiakan dan melekatnya telur ikan.
Segi negatif dengan melimpahnya tumbuhan jenis ini dapat mengganggu dengan
tingginya kadar karbondioksida dalam air sehingga mempengaruhi aktifitas hidup
organisme/hewan air lain seperti ikan, apabila zkeberadaannya terus melimpah maka
dapat menyebabkan air menjadi asam produksi karbondioksida yang melimpah.
Faktor Lingkungan  dengan keberadaan tumbuhan air:
Faktor Fisika
• Suhu Air
• Sinar Matahari
• Kedalaman Air
Faktor Kimia
• pH
• Kadar Garam
• BOD
• DO
Faktor Biologi

13
• Hewan Predator

3.4. Peranan Tumbuhan Air dalam Ekosistem Perairan dan Kehidupan Manusia

Tumbuhan air merupakan tumbuhan yang tinggal di sekitar air dan didalam air
yang berfungsi sebagai penghasil energi pada suatu ekosistem (Odum dan Barrett,
2005 dalamKurniawan, 2012). Kehadiran tumbuhan air pada suatu ekosistem perairan
darat adalah penting selama populasinya masih terkendali. Fungsi tumbuhan air pada
suatu ekosistem perairan darat di antaranya sebagai sumber makanan hewan seperti
ikan, tempat ikan meletakkan telurnya dan tempat berlindung bagi hewanhewan
seperti invertebrata maupun vertebrata dari teriknya sinar matahari ataupun dari
predator. Selain itu, berdasarkan pada proses fisiologinya tumbuhan air dapat
mensintesa nutrient dengan bantuan cahaya matahari melalui proses fotosintesis dan
secara fisik dapat mengurangi kecepatan aliran air sehingga dapat mengurangi erosi
dan menurunkan kadar turbiditas (Newall, 1995; Wetzel and Gopal,
2001 dalam Kurniawan, 2012). Keterkaitan hal-hal tersebut dapat memberikan
kontribusi pada peningkatan kualitas air. Ward et al., (1993) dalam Kurniawan (2012)
menyatakan bahwa keanekaragaman tumbuhan air pada suatu perairan akan
memperkaya keanekaragaman habitat yang dibentuknya. Makin beranekaragam
tumbuhan air, maka makin beranekaragam pula fauna yang dapat ditemukan.

Menurut dari majalah Ecos dalam Tjokrokusumo dan Firman (2003),


mengemukakan bahwa tumbuhan air mempunyai kemampuan untuk menyerap hara
limbah dalam jumlah besar dengan cepat dan jumlahnya melebihi jumlah yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri. Oleh karena itu, menyebutkan
bahwa tumbuhan air semacam ini sebagai “luxury plant”. Hal ini disebabkan oleh
kemampuannya yang dapat menguras unsur hara dalam limbah cair.

Menurut bahwa eceng gondok (Eichhornia crassipes) mampu meyerap ion


logam, berbagai jenis anion dan senyawa organik dari suatu larutan. Sedangkan John
(1984) dalamTjokrokusumo dan Firman (2003), membahas bahwa Eichhornia
crassipes mampu menurunkan kadar zat padat tersuspensi (TDS), COD, BOD, amonia
dan nitrogen total secara berturut-turut sebesar 78%, 92%, 98%, 50%, dan 56%
selama 10 hari waktu tinggal (detention time).

Fungsi dan Peranan Tumbuhan Air

14
1.      Penstabil lingkungan perairan
2.      Meningkatkan pengendapan
3.      Pembersih dan penjernih air
4.      Pemasok oksigen
5.      Diversifikasi habitat
6.      Penyebar organisme
7.      Memiliki nilai estetika dan nilai ekonomis
8.      Produser primer
9.      Penyerap nutrien

2.5. Aplikasi Tumbuhan Air dalam Perbaikan Mutu lingkungan

Salah satu peranan tumbuhan air dalam ekosistem perairan adalah dapat
dimanfaatkan dalam perbaikan lingkungan perairan, yang biasa dikenal dengan istilah
Fitoremediasi. Berikut ini beberapa penerapan tumbuhan air yang dimanfaatkan untuk
perbaikan lingkungan perairan:

 Pemanfaatan Tumbuhan Iris Air (Neomarica Gracillis) Sebagai Agen Bioremediasi


Air Limbah Rumah Tangga
 Pemanfaatan Tumbuhan Iris Air (Neomarica Gracillis) Sebagai Agen Bioremediasi
Air Limbah Rumah Tangga
 Kemampuan Tanaman Air Purun (Lepiromia Micronata) Dalam Menyerap Logam
Berat (Pb, Cu Dan Zn) Di Bekas Penambangan Timah
 Penggunaan Ipomoea Aquatica Forsk. Untuk Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga
 Fitoremediasi Lingkungan Perairan Tawar; Penyerapan Radiosesium Oleh Kiambang
(Salvinis Molesta)

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tumbuhan air juga disebut hidrofit (Ing. hydrophyte) adalah tumbuhan yang


telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam
sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan air memiliki peranan penting baik dalam
ekosistem perairan maupun bagi kehidupan manusia.

Fungsi tumbuhan air pada suatu ekosistem perairan darat di antaranya sebagai
sumber makanan hewan seperti ikan, tempat ikan meletakkan telurnya dan tempat
berlindung bagi hewanhewan seperti invertebrata maupun vertebrata dari teriknya
sinar matahari ataupun dari predator. Selain itu, berdasarkan pada proses fisiologinya
tumbuhan air dapat mensintesa nutrient dengan bantuan cahaya matahari melalui
proses fotosintesis dan secara fisik dapat mengurangi kecepatan aliran air sehingga
dapat mengurangi erosi dan menurunkan kadar turbiditas .Keterkaitan hal-hal tersebut
dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas air.

16
16
DAFTAR PUSTAKA

http://shareandcare123.blogspot.com/2015/08/makalah-jenis-jenis-tumbuhan-air-yang.html

https://niswiulfini.blogspot.co.id/2014/07/makalah-tumbuhan-air.html

http://perikananbdp.blogspot.co.id/2016/05/laporan-praktikum-tumbuhan-air.html

http://www.faunadanflora.com/36-macam-tanaman-hias-dan-liar-yang-hidup-di-air/

http://luqmanmaniabgt.blogspot.co.id/2011/10/jenis-tumbuhan-air.html

http://shareandcare123.blogspot.com/2015/08/makalah-jenis-jenis-tumbuhan-air-yang.html

Anda mungkin juga menyukai