Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2019, hal 42-55 Vol. 16 No.

1
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia

Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah
Tomat (Licopersicon esculentum Mill.) sebagai Antioksidan
Formulation and Mechanical Stability Test for Hand and Body Lotionfrom
Tomato Juice (Licopersiconesculentum Mill.) as Antioxidants
Anasthasia Pujiastuti1*, Monica Kristiani1
1
Prodi D3 Farmasi, Politeknik Katolik Mangunwijaya, Semarang, Indonesia
email : thasia_anas@yahoo.com

Abstrak
Antioksidan terkandung dalam berbagai jenis buah dan sayuran antara lain tomat
(Lycopersicum esculentum Mill). Tomat memiliki kandungan likopen, flavonoid dan vitamin C
sebagai antioksidan. Tomat dapat dibuat menjadi sari buah dengan menggunakan metode
pengepresan. Sari buah tomat dapat dibuat sediaan farmasi dalam bentuk hand and body lotion
(H&B lotion). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sari buah
tomat terhadap stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan H&B lotion.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sari buah tomat sebagai zat aktif dengan
konsentrasi 20%, 35%, dan 50%. Variabel terikatnyaadalah karakteristik fisik lotion sari buah
tomatmeliputi organoleptis, pH, viskositas, tipe emulsi, stabilitas mekanik dan aktivitas
antioksidansediaan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan dengan literatur dan
dilakukan analisis statistik dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi sari buah tomat tidak berpengaruh pada
karakteristik fisik sediaan H&B lotion dengan nilai signifikansi > 0,05. Hasil uji stabilitas mekanik
semua formula menunjukkan terjadinya peristiwa creaming. H&B lotion sari buah tomat
mempunyai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 pada formula I sebesar 5,697 µg/mL, formula
II sebesar6,530 µg/mL, dan formula III sebesar 5,106 µg/mL dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05.
Hal ini berarti konsentrasi sari buah tomat berpengaruh pada aktivitas antioksidan.
Kata kunci :formulasi, lotion, tomat, stabilitas mekanik

Abstract
Antioxidants is contained in various types of fruit and vegetables included tomatoes
(Lycopersicum esculentum Mill). Tomatoes have lycopene, flavonoids and vitamin C as
antioxidants. Tomatoes can be made into fruit juice using the pressing method. Tomatoes extract
can be made as pharmaceutical preparations in hand and body lotion form (H&B lotion). The
purpose of this study was to determine the effect of variations in tomato juice concentration on
physical stability and antioxidant activity of H&B lotion.
The independent variable in this study is the tomatoes extract concentration as of 20%,
35%, and 50% active ingredients. The dependent variables of this study are the physical
characteristics of tomatoes extract lotion included organoleptic, pH, viscosity, emulsion type,
mechanical stability of lotion preparation and antioxidant activity of tomatoes extract lotion. The
data is obtained from the results of the study compared to the relevant literature and statistical
analyzes carried out with a 95% confidence level.
The results of the research showed the tomatoes extract concentration had no effect on
the physical characteristics of H&B lotion with > 0,05significance value. The mechanical stability
test results of all formulas indicate the occurrence of creaming. H&B tomatoes extract lotion has
antioxidant activity with IC50 value in formula I of 5,697 µg/mL, formula II is 6,530 µg/mL, and
formula III is 5,106 µg/mL with 0,00 < 0,05 significance value. Means the tomatoes extract
concentration influenced the antioxidants activity.
Key Words: formulations, lotion, tomato, mechanical stability
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~43

PENDAHULUAN merupakan sediaan emulsi yang


Antioksidan merupakan suatu diaplikasikan secara topikal. Emulsi
senyawa yang dapat menetralisir radikal yang digunakan pada kulit dapat berupa
bebas dengan cara menyumbangkan minyak dalam air (M/A) atau air dalam
elektronnya pada senyawa radikal minyak (M/A) (Allen, dkk., 2014).
bebas. Senyawa antioksidan dapat Konsistensi sediaan lotion berbentuk
mencegah kerusakan yang ditimbulkan cair sehingga memungkinkan
oleh radikal bebas terhadap sel normal, pemakaian yang cepat dan merata pada
protein dan lemak (Kumalaningsih, 2007 permukaan kulit jika dibandingkan
dalam Winata, 2011). Antioksidan dengan sediaan krim atau salep.
terkandung dalam berbagai jenis Komponen dasar sediaan lotion
makanan, terutama buah dan sayuran. yaitu fase internal, fase eksternal dan
Salah satu buah yang banyak emulgator. Emulgator berfungsi sebagai
mengandung antioksidan adalah tomat bahan pengemulsi untuk menstabilkan
(Lycopersicum esculentum Mill). sediaan emulsi (Allen, dkk., 2014).
Kandungan utama dalam buah tomat Stabilitas suatu sediaan dapat diketahui
yaitu likopen merupakan senyawa dari serangkaian pengujian fisik untuk
antioksidan yang sangat tinggi. Tomat mengetahui karakteristik H&B lotion dan
juga mengandung flavonoid, vitamin C uji stabilitas sediaan. Salah satu metode
dan vitamin E sebagai antioksidan. uji stabilitas yang dapat digunakan
Antioksidan yang terkandung dalam adalah uji stabilitas mekanik
buah tomat mampu melawan radikal menggunakan metode sentrifugasi
bebas akibat polusi dan radiasi sinar UV dengan kecepatan tinggi.
(Imam, 2006). Menurut Maulida dan Berdasarkan latar belakang
Zulkarnaen(2010) likopen mempunyai tersebut maka perlu dilakukan penelitian
kemampuan dalam mengendalikan tentang formulasi sediaan H&B lotion
radikal bebas 100 kali lebih efisien sari buahtomat yang memiliki aktivitas
dibandingkan vitamin E dan 12500 kali antiokasidan. Pada penelitian ini
dari pada gluthation. bertujuan untukmengetahui pengaruh
Kandungan likopen dalam 100 variasi konsentrasi sari buah tomat
gram buah tomat mentah rata-rata terhadap stabilitas fisik dan aktivitas
mencapai 3-5 gram (Tsang, 2004). antioksidan H&B lotion. Penelitian ini
Berdasarkan penelitian Swastika (2013) diharapkan dapat meningkatkan
diketahui bahwa pada konsentrasi 20% pemanfaatan tomat (Lycopersicum
sari buah tomat dapat berperan sebagai esculentum Mill) menjadi sediaan H&B
antioksidan. Sari buah tomat dapat lotion antioksidan.
dibuat menjadi suatu sediaan kosmetika
METODE PENELITIAN
yang berkhasiat sebagai antioksidan
Alat dan Bahan
topikal.
Alat yang digunakan dalam
Sediaan kosmetika topikal yang
penelitian ini adalahneraca analitik,
dapat dengan mudah diaplikasikan pada
gelas ukur, beaker glass, cawan
seluruh tubuh antara lain hand and body
porselin, mortir stamper, pengaduk
lotion (H&B lotion). H&B lotion
44~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

gelas, botol 200 mL, tabung reaksi, untuk memisahkan filtrat dan residunya.
object glass, stopwatch, alat uji daya Sari buah tomat berupa cairan yang
sebar, alat uji daya lekat, viskometer telah dipisahkan dari residunya.
DV-E Brookfield, penangas air, kertas 2. Formula H & B Lotion Sari Buah
saring, mikroskop Olympus, blender, Tomat
pisau, pH universal, sentrifugator dan Hand & Bodylotion sari buah
SpektrofotometerUV-VIS. tomat dibuat 3 formula dengan 3 variasi
Bahan yangdigunakan dalam konsentrasi yaitu 20, 35 dan 50%.
penelitian ini yaitu buah tomat, tween Setiap formula H&B lotion dibuat
80, paraffin liquidum, aquadest, setil sebanyak 150 gram. Formula H&B lotion
alkohol, propilenglikol, natrium sari buah tomat dapat dilihat pada Tabel
benzoate, asam stearate, indikator I.
phenolphtalein, paraffin padat, dan 3. Pembuatan H&B Lotion Sari Buah
kalium hidroksida 0,1 N. Tomat
1. Pembuatan Sari Buah Tomat Pembuatan sediaan H&B lotion
Sari buah tomat merupakan sari buah tomat diawali dengan
cairanyang jernih atau hampir jernih penentuan fase air dan fase minyak.
yang tidakmengalami proses Fase minyak terdiri dari setil alkohol,
fermentasi, diperolehdengan cara asam stearat dan paraffin liquidum.
pengepresan ataupenghancuranbuah Fase air terdiri dari sari buah tomat,
tomat yang telah masak dan segar. tween 80, propilenglikol, natrium
Tomat yang digunakan diperoleh dari benzoate dan aquadest. Natrium
pasar Prembaen,Semarang. benzoate dilarutkan dalam aquadest
Pembuatan sari buah tomat diawali panas sebanyak 10 mL hingga larut,
dengan mencuci buah tomat, diiris dan kemudian dicampurkan dengan sari
dipotong kecil-kecil, lalu buah tomat, propilen glikol dan tween 80
dimasukkandalam blender tanpa hingga homogen diatas penangas air
penambahan air, kemudian disaring sampai suhu 70˚C.

Tabel I. Formula H & B lotion sari buah tomat


Jumlah Bahan (%)
Nama Bahan
FI F II F III

Sari buah tomat 20 35 50


Propilen glikol 15 15 15
Tween 80 10 10 10
Paraffin liquidum 10 10 10
Setil alkohol 8 8 8
Asam stearat 6 6 6
Natrium benzoate 0,3 0,3 0,3
Aquadest sampai 100 100 100
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~45

Asam stearat dilelehkan diatas terjadinya perubahan warna pada kerta


penangas air pada suhu 70˚C hingga pH. Warna yang muncul pada kertas pH
meleleh sempurna, kemudian universal selanjutnya dicocokan dengan
dimasukkan setil alkohol dan paraffin warna pada indikator pH yang terdapat
liquidum selanjutnya diaduk hingga pada kemasan pH universal.
homogen. Fase minyak dicampur d) Viskositas
menjadi satu dengan fase air dalam Pengujian viskositas sediaan H
cawan pada suhu 70˚C sambil diaduk & B lotion sari buah tomat akan
dan dicukupkan hingga menghasilkan dilakukan dengan memasukkan 120
sediaan H & B lotionsebanyak 150 gram sediaan ke dalam wadah,
gram. Sediaan H & B lotion didinginkan kemudian diukur viskositasnya
sambil dilakukan pengadukan hingga menggunakan viskometer Brookfield
suhu kamar. Pengadukan dilakukan tipe DV-E. Pengukuran dimulai dengan
sampai terbentuk massa yang kental melakukan pemasangan spindle nomor
dan homogen. 64 dengan memutar pengunci spindle
4. Pengujian Karakteristik Fisik searah jarum jam. Kecepatan spindle
Sediaan H&B Lotion diatur pada kecepatan 10 rpm.
a) Organoleptis Pengukuran viskositas dicatat dari
Pengujian organoleptis angka yang paling lama dan sering
dilakukan dengan mengamati sediaan muncul pada layar viscometer dengan
H&B lotion sari buah tomat yang meliputi persentase kurang lebih 58%.
warna, bau, dan rasa H&B lotion ketika e) Daya Lekat
dioleskan di kulit (Sulaiman & H&B lotion sari buah tomat
Kuswahyuning,2008). ditimbang sebanyak 0,1 g diletakkan di
b) Homogenitas tengah object glass dan ditutup dengan
Pengujian homogenitas object glass lainnya. Anak timbangan 50
dilakukan dengan cara menimbang g diletakkan di atas object glass penutup
sebanyak 0,1 g H&B lotion sari buah selama 5 menit. Ujung object glass
tomat. H&B lotion diletakkan di tengah penutup dan ujung object glass bagian
object glass lalu diratakan dan ditutup bawah dikaitkan dengan penjepit pada
dengan object glass lainnya. alat uji daya lekat, lalu penyangga
Homogenitas lotion diamati beban dilepas. Lama waktu kedua
menggunakan kaca pembesar, dan object glass terlepas dari alat uji dicatat
diperhatikan ada tidaknya partikel- sebagai waktu lekat sediaan.
partikel kasar atau ketidakhomogenan f) Daya Sebar
pada sediaan. Pengujian daya sebar dilakukan
c) pH dengan menimbang sediaan H&B lotion
Pengujian pH sediaan H&B sari buah tomat sebanyak 0,5 g
lotion sari buah tomat dilakuan diletakkan di tengah kaca bundar
menggunakan pH universal. Sediaan berskala, diatas sediaan diletakkan kaca
H&B lotion dioleskan pada kertas pH bundar lain yang telah ditimbang lalu
universal dan dilakukan pengamatan didiamkan selama 1 menit dan dicatat
46~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

diameter penyebarannya. Beban 5. Pengujian Stabilitas Hand &


seberat 50 g ditambahkan diatas kaca BodyLotion
penutup dan didiamkan selama 1 menit Pengujian stabilitas H&B lotion
lalu dicatat diameter penyebarannya. sari buah tomat dilakukan dengan
Pemberat ditambahkan dengan metode uji mekanik. Metode ini
kelipatan 50 g hingga mencapai 200 g, dilakukan dengan cara sebanyak 14 mL
kemudian diukur diameter dan luas H&B lotion dimasukkan ke dalam tabung
penyebarannya. sentrifugasi. Tabung sentrifugasi
g) Daya Proteksi dimasukkan ke dalam alat sentrifugator
Pengujian daya proteksi pada kecepatan 3600 rpm selama 4,5
dilakukan dengan cara membasahi jam, kemudian sediaan diamati
kertas saring berdiameter 10 cm dengan perubahan fisik yang ditandai dengan
indikator phenolphthalein (PP), pemisahan fase emulsi. Pengujian
kemudian dikeringkan. Sediaan H&B stabilitas H&B lotion sari buah tomat
lotion sari buah tomat sebanyak 0,5 g dilakukan berdasarkan modifikasi dari
dioleskan pada kertas saring secara penelitian Setiawati dkk., 2014 yang
merata pada seluruh permukaan kertas disesuaikan dengan tipe sentrifugator
saring. Kertas saring tersebut ditutup yang digunakan.
dengan kertas saring lain dengan 6. Uji Aktivitas Antioksidan
ukuran 2,5 x 2,5 cm yang diberi Uji Aktivitas antioksidan pada
pembatas paraffin padat yang sudah penelitian ini ditentukan dengan metode
dicairkan, kemudian ditetesi area diphenyl picryl hidrazyl(DPPH) dengan
dengan 1 tetes KOH 0,1N. Dicatat waktu cara H&B lotion sari buat tomat
hingga terjadi perubahan warna pada dilarutkan dalam air 10 mL, larutan
kertas saring. Hasil uji kemampuan diambil sebanyak 1 mL dan
proteksi ditunjukkan dengan munculnya ditambahkan dengan 4,0 mL DPPH.
noda berwarna merah muda pada Campuran selanjutnya dihomogenkan
kertas saring. dan dibiarkan selama 30 menit. Langkah
h) Tipe Emulsi selanjutnya yaitu mengukur
Pengujian tipe emulsi yang akan absorbansinya pada panjang
digunakan adalah metode pewarnaan. gelombang 517 nm dan dilakukan
Pengujian ini akan dilakukan dengan pengukuran blanko. Hasil penetapan
mengambil sedikit H & B lotion sari buah antiradikal dibandingkan dengan vitamin
tomat dan diletakkan pada object glass, C. Nilai serapan larutan DPPH dihitung
kemudian ditambahkan 1 tetes metilen sebagai persen inhibisi (% inhibisi)
blue, dicampurkan hingga homogen dan dihitung dengan rumus (Zuhra, dkk,
diamati menggunakan mikroskop. 2008) :
Apabila fase eksternal terwarnai biru, (𝐴𝑏𝑠 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜−𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 )
%I= 𝐴𝑏𝑠 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜
x100%
maka sediaan bertipe minyak dalam air
(M/A) (Voigt, 1995).
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~47

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui


1. Organoleptis Sediaan Hand & bahwa peningkatan konsentrasi sari
Body Lotion Sari Buah Tomat buah tomat tidak mempengaruhi
Pengamatan organoleptis homogenitas sediaan H&B lotion sari
sediaan H&B lotion sari buah tomat buah tomat, karena semua komponen
dilakukan secara visual untuk bahan tercampur secara homogen.
mengetahui bentuk, warna, bau, dan
rasa sediaan ketika dioleskan pada kulit.
Hasil pengamatan organoleptis H&B
lotion sari buah tomatberbentuk
setengah padat, berwarna jingga, dan
tidak berbau. Pada saat diaplikasikan di
kulit terasa lembut. Pada semua formula
menghasilkan organoleptis yang sama,
hal ini dikarenakan ketiga formula
Gambar 1. Sediaan H&B Lotion Sari
menggunakan komponen bahan dan
Buah Tomat
cara pembuatan yang sama. Warna
jingga pada semua formula dihasilkan
3. pH Hand & Body Lotion Sari Buah
dari warna sari buah tomat. Intensitas
Tomat
warna jingga yang dihasilkan dari ketiga
Pengukuran pH bertujuan untuk
formula sedikit berbeda. Pada formula I
mengetahui derajat keasaman atau
warna jingga yang dihasilkan lebih muda
kebasaan yang dimiliki oleh suatu
dibandingkan warna formula II dan III.
sediaan yang dapat mempengaruhi
Pada formula III intensitas warna jingga
kenyamanan pada saat diaplikasikan.
yang dihasilkan lebih pekat dari formula
Hasil pengujian pH sediaan H&B lotion
I dan II. Perbedaan intensitas warna
sari buah tomat pada semua formula
jingga yang dihasilkan dari ketiga
menunjukkan pH yang sama yaitu 5.
formula dipengaruhi oleh variasi
Berdasarkan nilai pH semua formula
konsentrasi sari buah tomat yang
memenuhi persyaratan pH sediaan
digunakan dalam tiap formula, semakin
pelembab kulityaitu 4,5 – 8 (SNI, 1996).
tinggi konsentrasi sari buah tomat yang
Lotion yang memiliki pH terlalu basa
digunakan semakin pekat warna jingga
dapat menyebabkan kulit menjadi
yang dihasilkan. Sediaan H&B lotion sari
kering, sedangkan jika pH terlalu asam
buah tomat dari ketiga formula dapat
akan menimbulkan iritasi (Barel,dkk.,
dilihat pada Gambar 1.
2001).
2. Homogenitas Hand & Body Lotion
4. Viskositas Hand & Body Lotion
Sari Buah Tomat
Sari Buah Tomat
Pengujian homogenitas
Uji viskositas dilakukan untuk
dilakukan untuk mengetahui
mengetahui kekentalan suatu sediaan.
tercampurnya bahan-bahan sediaan
Pengujian viskositas pada penelitian ini
lotion. Homogenitas suatu sediaan
menggunakan viskometer Brookfield
dipengaruhi oleh proses pencampuran
tipe DV-E. Hasil pengujian viskositas
pada saat pembuatan sediaan.
48~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

dapat dilihat pada Tabel II.Viskositas penelitian diketahui bahwa semakin


yang dihasilkan dari semua formula besar konsentrasi sari buah tomat
memenuhi syarat viskositas sediaan menghasilkan kemampuan daya lekat
pelembab kulit yaitu 2000-50000 cP yang semakin kecil. Hal ini dipengaruhi
(SNI, 1996). Nilai viskositas yang oleh konsistensi sari buah tomat berupa
dihasilkan selanjutnya dilakukancairan encer menyerupai aquadest
analisis statistik yang menunjukkan sehingga jumlah aquadest yang
bahwa data viskositas dari semua ditambahkan dalam setiap formula
formula yang diperoleh terdistribusi semakin sedikit. Pada formula dengan
normal, pada formula I nilai
konsentrasi sari buah tomat yang
signifikasinya 0,780 (p > 0,05), formula semakin besar menggunakan jumlah
II nilai signifikasinya 0,463 (p > 0,05) aquadest yang semakin sedikit.
dan formula III nilai signifikasinya 1,000 Konsentrasi sari buah tomat
(p > 0,05). Data viskositas juga mempengaruhi daya lekat dari sediaan
terdistribusi secara homogen dengan H&B lotion sari buah tomat, semakin
nilai signifikasi 0,369 (p > 0,05). Data besar konsentrasi sari buah tomat yang
viskositas yang terdistribusi normal dan digunakan menunjukkan penurunan
homogen selanjutnya dilakukan uji daya lekat dari sediaan H&B lotion sari
Anova. Berdasarkan uji Anova,buah tomat.Daya lekat yang baik akan
viskositas sediaan H&B lotion sari buah menghasilkan waktu kontak dengan kulit
tomat dengan perbedaan konsentrasi yang lebih lama, sehingga dapat
sari buah tomat menunjukkan adanya memberikan efek yang maksimal.
perbedaan yang tidak bermakna (p = Hasil analisis statistik
0,086 > 0,05). Hal ini berarti konsentrasi menunjukkan bahwa daya lekat semua
sari buah tomat tidak mempengaruhi formula terdistribusi normal. Pada
viskositas sediaan H&B lotion sari buah formula I menghasilkan nilai signifikasi
tomat. 0,307 (p > 0,05), formula II nilai
signifikasi 1,000 (p > 0,05) dan formula
5. Daya Lekat Hand & Body Lotion III nilai signifikasinya 0,463 (p > 0,05).
Sari Buah Tomat Data daya lekat dari ketiga formula
Pengujian daya lekat dilakukan terdistribusi tidak homogen dengan nilai
untuk mengetahui lamanya lotion signifikasi 0,014 (p < 0,05). Hasil analisis
melekat ketika diaplikasikan pada kulit. statistik daya lekat sediaan H&B lotion
Hasil pengujian daya lekat sediaan H & sari buah tomat menunjukkan data
B lotion sari buah tomat dapat dilihat terdistribusi secara normal dan varian
pada Tabel II. Berdasarkan hasil berbeda (tidak homogen)
Tabel II. Viskositas dan Daya Lekat H&B Lotion Sari Buah Tomat
Formula Rerata Viskositas (cP) Rerata Daya Lekat (detik)
± SD ±SD
I 35120 ± 151 1,41 ± 0,19
II 34880 ± 125 1,02 ± 0,01
III 35100 ± 60 0,92 ± 0,04
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~49

sehingga dilanjutkan dengan uji one way 0,892 (p > 0,05) dan formula III nilai
anova dengan post hoc Games Howell. signifikasinya 0,906 (p > 0,05). Data
Berdasarkan uji one way anova, daya diameter persebaran dari ketiga formula
lekat sediaan H&B lotion sari buah tomat terdistribusi secara homogen dengan
dengan perbedaan konsentrasi sari nilai signifikasinya 0,218 (p > 0,05).
buah tomat menunjukkan adanya Hasil analisis statistik daya sebar
perbedaan yang bermakna (p = 0,004 < sediaan H & B lotion sari buah tomat
0,05).Analisis statistik selanjutnya menunjukkan data terdistribusi secara
dengan post hoc Games Howell yang normal dan homogen, sehingga
didapatkan hasil bahwa antara formula I dilanjutkan dengan uji Anova.
dan II (p = 0,121 > 0,05) berbeda tidak Berdasarkan uji Anova, diameter
bermakna, formula I dan III (p = 0,073 > persebaran sediaan H&B lotion sari
0,05) berbeda tidak bermakna, formula buah tomat dengan perbedaan
II dan III (p = 0,092 > 0,05) berbeda tidak konsentrasi sari buah tomat
bermakna. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang
konsentrasi sari buah tomat tidak tidak bermakna (p = 0,098 > 0,05). Hal
berpengaruh pada daya lekat H&B lotion ini berarti konsentrasi sari buah tomat
sari buah tomat.Hal ini berarti tidak mempengaruhi diameter
perbedaan hasil pengujian daya lekat persebaran sediaan H&B lotion sari
H&B lotion pada tiap formula berbeda buah tomat.
tetapi tidak bermakna. 7. Daya Proteksi Sediaan Hand &
6. Daya Sebar Hand & Body Lotion Body Lotion Sari Buah Tomat
Sari Buah Tomat Pengujiandaya proteksi
Pengujian daya sebar dilakukan dilakukan untuk mengetahui
untuk mengetahui kemampuan kemampuan proteksi atau perlindungan
menyebar sediaan saat diaplikasikan terhadap pengaruh asing dari luar yang
pada kulit. Sedian yang baik adalah dapat mengurangi efektivitas dari H&B
sediaan yang mudah menyebar pada lotion.Pengujian daya proteksi
kulit, tanpa menggunakan tekanan yang menggunakan phenolphthalein (PP)
besar. dan KOH 0,1 N sebagai indikator. Data
Hasil penelitian menyatakan hasil penelitian pada semua formula
bahwa penambahan beban memiliki daya proteksi yang baik.
menghasilkan diameter penyebaran Perbedaan konsentrasi sari buah tomat
yang semakin besar, sehingga semakin tidak berpengaruh pada daya proteksi
luas juga persebarannya. Luas dari H&B lotion yang dibuat. Hal ini
penyebaran dapat menunjukkan ditunjukkan dengan tidak timbul warna
kemudahan dalam mengaplikasikan merah pada semua kertas saring dari
sediaan pada kulit. Hasil analisis ketiga formula. Hasil tersebut
statistik menunjukkan bahwa data menyatakan bahwa sediaan H&B lotion
diameter persebaran semua formula sari buah tomat mampu memproteksi
yang diperoleh terdistribusi normal, dengan baik sehingga dapat
pada formula I nilai signifikasinya 0,069 menghalangi terjadinya reaksi antara
(p > 0,05), formula II nilai signifikasinya kalium hidroksida dengan phenolptalein
50~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

yang ditunjukkan dengan tidak pengaruh pada tipe emulsi sediaan H&B
timbulnya warna merah. lotion sari buah tomat.
8. Tipe Emulsi 9. Stabilitas Emulsi Sediaan Hand &
Pengujian tipe emulsi H&B lotion Body Lotion
sari buah tomat bertujuan untuk Pengujian stabilitas emulsi
mengetahui H&B lotion yang dihasilkan dilakukan untuk mengetahui kestabilan
mempunyai tipe minyak dalam air (M/A) H&B lotion sari buah tomat setelah
atau air dalam minyak (A/M). Pengujian pengocokan dengan kecepatan tinggi.
dilakukan dengan metode pewarnaan Pengujian stabilitas emulsi dalam
menggunakan indikator warna methylen penelitian ini menggunakan metode uji
blue. Pengujian formula I, II, dan III mekanik dengan alat sentrifugator. Uji
memberikan hasil yang sama yaitu sentrifugasi merupakan salah satu
termasuk dalam tipe emulsi minyak indikator kestabilan fisik sediaan
dalam air (M/A). Hasil pengujian tipe semipadat. H&B lotion setelah dilakukan
emulsi dapat dilihat pada Gambar 2. sentrifugasi dapat dilihat pada Gambar
Hasil yang diperoleh adalah fase air 3.
sebagai fase eksternal terwarnai oleh Hasil sentrifugasi yang dilakukan
methylen blue, sedangkan fase minyak pada semua formula H&B lotion sari
sebagai fase internal tidak terwarnai buah tomat mengalami pemisahan,
oleh methylen blue. Kelarutan dari tetapi bukan pemisahan antara fase
methylen blue yaitu larut dalam air minyak dan air. Pemisahan ditandai
sehingga dapat memberikan warna biru dengan timbulnya perbedaan warna
pada fase air. Peningkatan konsentrasi pada bagian dasar sediaan pada tabung
sari buah tomat tidak memberikan sentrifugasi, kondisi demikian disebut
creaming.

Gambar 2. Hasil Pengujian Mikroskopik Tipe Emulsi H&B Lotion Sari Buah Tomat
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~51

jumlah pengurangan intensitas warna


ungu DPPH yang sebanding dengan
pengurangan konsentrasi larutan
DPPH. Hal tersebut terjadi karena
adanya reaksi antara molekul DPPH
dengan atom hidrogen yang dilepaskan
satu molekul komponen sampel
Gambar 3.Hasil Pengujian Stabilitas sehingga terbentuk senyawa DPPH dan
Emulsi H&B Lotion Sari Buah Tomat menyebabkan terjadinya peluruhan
warna DPPH dari ungu menjadi kuning
Creaming merupakan peristiwa (Mu’nisa, 2012). Nilai absorbansi hasil
terbentuknya lapisan-lapisan dengan pengujian digunakan untuk penentuan
konsentrasi yang berbeda-beda pada nilai persen inhibisi. Hasil persen inhibisi
emulsi. Hal ini terjadi karena vitamin C dapat dilihat pada Tabel III.
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, partikel
yang memiliki kerapatan lebih rendah Tabel III. Persen InhibisiVitamin C
akan naik ke permukaan dan kerapatan Konsentrasi Persen
Absorbansi
yang lebih tinggi akan membentuk (ppm) Inhibisi
lapisan pada bagian bawah sediaan. 0 0,6193 0,000
Creaming merupakan salah satu bentuk 10 0,5411 9,847
ketidakstabilan emulsi yang bersifat 15 0,5002 16,661
reversible, yaitu sediaan dapat 25 0,4398 26,724
terdispersi kembali dengan 50 0,3622 39,653
penggojokan ringan dan dapat 100 0,2194 63,446
membentuk suatu campuran yang 150 0,0865 85,588
homogen (Ansel, 1989). Berdasarkan
Gambar 3, dapat dilihat bahwa pada Persen inhibisi dapat digunakan
formula III pemisahannya terlihat untuk mengetahui aktivitas antioksidan
semakin jelas karena konsentrasi sari sampel uji. Persen inhibisi yang semakin
buah tomat paling tinggi yaitu sebesar tinggi dipengaruhi oleh menurunnya nilai
50%. Hal ini terjadi karena sari buah absorbansi yang dihasilkan sampel.
tomat dengan konsentrasi 50% memiliki Konsentrasi sampel yang semakin tinggi
kerapatan yang paling tinggi menghasilkan nilai absorbansi yang
dibandingkan dengan formula I dan II. semakin kecil sehingga menyebabkan
10. Aktivitas Antioksidan Sediaan persen inhibisi semakin tinggi
Hand & Body Lotion (Hardiyanthi, 2015).
Pengujian aktivitas antioksidan sediaan Aktivitas antioksidan dari H&B
H&B lotion sari buah tomat dilakukan lotion sari buah tomat dinyatakan dalam
menggunakan metode DPPH (2,2- persen inhibisinya terhadap radikal
difenil-1-pikril hidrazil) dengan alat DPPH. Persen inhibisi ini didapatkan
sepektrofotometer UV-Vis. Aktivitas dari perbedaan serapan antara
antioksidan diukur dengan menghitung absorban DPPH dengan absorban
52~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

sampel yang diukur dengan homogen, sehingga dilanjutkan dengan


spektrofotometer UV-Vis.Pengukuran uji Anova. Berdasarkan uji Anova,
persen inhibisi H&B lotion sari buah persen inhibisi sediaan H&B lotion sari
tomat dilakukan pada konsentrasi 5000 buah tomat dengan perbedaan
ppm.Hasil persen inhibisi dan IC50 konsentrasi sari buah tomat
ketiga formula H&B lotion sari buah menunjukkan adanya perbedaan yang
tomat dapat dilihat pada Tabel IV. bermakna (p = 0,001< 0,05). Analisis
Tabel IV. Aktivitas Antioksidan H&B statistik selanjutnya dengan post hoc
Lotion Sari Buah Tomat Bonferroniuntuk mengetahui adanya
Persen IC50 perbedaan antar formula. Uji post
Formula hocdidapatkan hasil bahwa antar
Inhibisi (µg/mL)
formula I, II dan III nilai signifikansinya
I 4,982 5,697 yaitu 0,001< 0,05 yang berarti terdapat
II 5,440 6,530 perbedaan yang bermakna pada tiap
formula. Berdasarkan analisis statistik
III 4,657 5,106 konsentrasi sari buah tomat
berpengaruh padaberpengaruh
Berdasarkan Tabel III dan Tabel padapersen inhibisi sediaan H&B lotion
IV dapat diketahui bahwa persen inhibisi sari buah tomat.
vitamin C jauh lebih besar jika Nilai persen inhibisi atau persen
dibandingkan dengan persen peredaman senyawa antioksidan
inhibisiH&B lotion sari buah tomat. Hal (sampel) terhadap DPPH tidak dapat
ini terjadi karena vitamin C telah terbukti secara langsung dipakai sebagai
memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi parameter utama aktivitas antioksidan
dan telah banyak dimanfaatkan sebagai dari suatu sampel. Hal ini karena persen
antioksidan dalam kehidupan sehari- inhibisi merupakan respon dari tiap
hari. konsentrasi uji sehingga tidak
Tabel IVmemperlihatkan bahwa menggambarkan aktivitas antioksidan
formula II memiliki persen inhibisi yang yang paling baik di antara semua
lebih besar dibandingkan formula I dan sampel yang diujikan (Molyneux, 2004,
III. Hasil analisis statistik menunjukkan dalamHardiyanthi, 2015). Persen
bahwa data persen inhibisi terdistribusi inhibisi yang diperoleh dari pengujian
normal, pada formula I nilai digunakan untuk menghitung nilai IC50
signifikasinya 0,520 (p > 0,05), formula yang merupakan parameter utama
II nilai signifikasinya 0,826 (p > 0,05) aktivitas antioksidan (Hardiyanthi,
dan formula III nilai signifikasinya 0,780 2015).
(p > 0,05). Data persen inhibisi dari Besarnya aktivitas antioksidan
ketiga formula terdistribusi secara ditandai dengan nilai IC50, yaitu
homogen dengan nilai signifikasinya konsentrasi larutan sampel yang
0,890 (p > 0,05). Hasil analisis statistik dibutuhkan untuk menghambat 50 %
persen inhibisisediaan H & B lotion sari radikal bebas DPPH (Andayani, dkk.,
buah tomat menunjukkan data 2008). Uji aktivitas antioksidan
terdistribusi secara normal dan menggunakan metode DPPH terhadap
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~53

H&B lotion sari buah tomat pada formula diketahui bahwa formula III memiliki
II diperoleh IC50 sebesar 6,530 µg/mL daya antioksidan yang lebih kuat
lebih besar dari formula I dan formula II. dibandingkan formula I dan II. Hal ini
Nilai IC50 yang paling kecil yaitu dikarenakan pada formula III
dihasilkan formula III dengan nilai mengandung konsentrasi sari buah
sebesar 5,106 µg/mL. Nilai IC50 yang tomat paling tinggi yaitu sebesar 50%.
semakin kecil berarti semakin kuat daya Efek antioksidan yang dihasilkan
antioksidannya (Rohman dan Riyanto, terutama disebabkan karena adanya
2005). senyawa fenol seperti flavonoid dan
Hasil analisis statistik asam fenolat. Pada umumnya senyawa-
menunjukkan bahwa data nilai IC50 senyawa yang memiliki aktivitas
terdistribusi normal, pada formula I nilai antioksidan adalah senyawa fenol yang
signifikasinya 0,956 (p > 0,05), formula mempunyai gugus hidroksi yang
II nilai signifikasinya 0,826 (p > 0,05) tersubstitusi pada posisi ortho dan para
dan formula III nilai signifikasinya 0,780 terhadap gugus –OH dan –OR
(p > 0,05). Data nilai IC50 dari ketiga (Andayani, dkk., 2008). Berdasarkan
formula terdistribusi secara homogen penelitian Andayani, dkk(2008)
dengan nilai signifikasinya 0,787 (p > diketahui bahwa tomat mengandung
0,05). Hasil analisis statistik IC50 fenolat dan flavonoid. Hasil penelitian
sediaan H & B lotion sari buah tomat tersebut kandungan fenolat total dalam
menunjukkan data terdistribusi secara ekstrak metanol buah tomat adalah
normal dan homogen, sehingga 546,947 mg/L yang setara dengan
dilanjutkan dengan uji Anova. 1859,46 mg/kg tomat segar dan kadar
Berdasarkan uji Anova, nilai IC50 likopen adalah 14,725 ± 0,0017 mg/kg
sediaan H&B lotion sari buah tomat tomat segar.
dengan perbedaan konsentrasi sari
KESIMPULAN
buah tomat menunjukkan adanya
1. Konsentrasi sari buah tomat tidak
perbedaan yang bermakna (p = 0,001<
berpengaruh pada karakteristik fisik
0,05). Analisis statistik selanjutnya
sediaan H&B lotion sari buah tomat
dengan post hoc Bonferroniuntuk
meliputi organoleptis, homogenitas,
mengetahui adanya perbedaan antar
pH, daya proteksi, daya sebar, daya
formula. Uji post hocdidapatkan hasil
lekat dan tipe emulsi
bahwa antar formula I, II dan III nilai
2. Hasil uji stabilitas mekanik H&B lotion
signifikansinya yaitu 0,001< 0,05 yang
sari buah tomat pada semua formula
berarti terdapat perbedaan yang
mengalami pemisahan fase
bermakna pada tiap formula.
3. Hand & Bodylotion sari buah tomat
Berdasarkan analisis statistik
mempunyai aktivitas antioksidan
konsentrasi sari buah tomat
dengan nilai IC50 pada formula I
berpengaruh padaberpengaruh pada
sebesar 5,697 µg/mL, formula II
nilai IC50 sediaan H&B lotion sari buah
sebesar 6,530 µg/mL, dan formula III
tomat.
sebesar 5,106 µg/mL.
Berdasarkan hasil uji aktivitas
antioksidan H&B lotion sari buah tomat
54~Vol. 16 No.1 Formulasi dan Uji Stabilitas Mekanik Hand and Body Lotion Sari Buah Tomat

UCAPAN TERIMA KASIH Fakultas Teknik Universitas


Ucapan terima kasih kami Diponegoro, Semarang.
sampaikan kepada Yayasan Bernardus Mu’nisa, A., 2012., Analisis Kadar
yang telah membiayai penelitiani ini. Likopen dan Uji Aktivitas
Antioksidan pada Tomat Asal
DAFTAR PUSTAKA Sulawesi Selatan, Jurnal
Allen, L.V., Popovich, N.G., Ansel, H.C., Bionature, Volume 13, Nomor 1,
2014, Ansel Bentuk Sediaan hlm.62-66
Farmasetis & Sistem Rohman, A., dan Riyanto S., 2005, Daya
Penghantaran Obat, Edisi 9, Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Kemuning (Murraya paniculata (L)
Jakarta Jack) secara In Vitro, Majalah
Ansel H.C.,1989, Pengantar Bentuk Farmasi Indonesia, Vol. 16, No. 3,
Sediaan Farmasi, UI Press, halaman 136-140
Jakarta. Setiawati, E., Khaira, Fith N., & Elfiyani
Barel, A.O., Paye, M., Maibach, H.I., R., 2014, Pengaruh Peningkatan
2001, Handbook of Cosmetic Konsentrasi Setil Alkohol sebagai
Science and Technology, Marcel Pengental terhadap Stabilitas
Dekker, Inc., New York Fisik Krim Tipe M/A Ekstrak
Hardiyanthi, F., 2015, Pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah (Zingiber
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Officinale Roscoe), Universitas
Daun Kelor (Moringa oleifera) Muhammadiyah Prof. dr. Hamka,
dalam Sediaan Hand and Body Jakarta.
Cream, Skripsi, Program Studi Standar Nasional Indonesia 16-4399-
Kimia, Fakultas Sains dan 1996, Sediaan Tabir Surya, Badan
Teknologi, Universitas Islam Standarisasi Nasional, Jakarta.
Negeri Syarif Hidayatullah Sulaiman, T.N., & Kuswahyuning, R.,
Jakarta. 2008, Teknologi dan Formulasi
Imam, D., 2006, Pengaruh Pemberian Sediaan Semipadat, Laboratorium
Jus Buah Tomat (Lycopersicum Teknologi Farmasi, Fakultas
esculentum Mill) terhadap Farmasi Universitas Gadjah
Motilitas Spermatozoa Mencit Mada, Yogyakarta.
Balb/c Jantan yang Diberi Swastika,A., 2013. Aktivitas Antioksidan
Paparan Asap Rokok, Artikel Krim Sari Buah Tomat. Vol 18,
Ilmiah, Fakultas Kedokteran, No.3 Hal 2. Fakultas Farmasi
Universitas Diponegoro Universitas Gadjah Mada,
Semarang Yogyakarta
Maulida, D., dan Zulkarnaen, N., 2010, Tsang, G., 2004, Can Likopen in
Ekstraksi Antioksidan (Likopen) Tomatoes Prevent Prostate
dari Buah Tomat dengan Cancer?,
Menggunakan Solven Campuran, http://www.healthcastle.com/likop
n–Heksana, Aseton, dan Etanol, en-prostatecancer.shtml, diakses
Skripsi, Jurusan Teknik Kimia tanggal 20 Juni 2018.
Anasthasia Pujiastuti, Monica Kristiani J. Farmasi Indonesia~55

Voigt, 1995, Buku Pelajaran Teknologi


Farmasi, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Winata, H., 2011, Aktivitas Antioksidan
dan Kandungan Kimiawi Ekstrak
Daun Wungu (Graptophyllum
pictum L.Griff.)
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bits
tream/123456789/48301/11/G11h
wi.pdf diakses tanggal 22 Juni
2018.
Zuhra, C.F., Tarigan, J.B., dan Sihotang,
H., 2008, Aktivitas
AntioksidanSenyawa Flavonoid
Dari Daun Katuk(Sauropus
androgunus (L) Merr.), Jurnal
Biologi Sumatera, Vol. 3, No. 1,
hlm. 7 – 10

Anda mungkin juga menyukai