Elsa marliana Pendahuluan • Kegunaan minyak atsiri sangat luas pengunaannya, khususnya pada industri parfum. • Saat ini membuat pewangi menggunakan aromateraphy sangat dibutuhkan sebagai terapi atau wangi yang dapat memberi kesan relaksasi. Kesan relaksasi yang dihasilkan tersebut dapat membantu menenangkan syaraf dan pikiran • Minyak atsiri dari bunga kecombarang mengandung senyawa utama yaitu 1,1 – diasetat dodecanediol 24,38% dan siklododecan 47,28% Rumusan masalah • Bagaimana karakteristik eau de cologne ? • Komponen apa saja yang dapat digunakan pada formula eau de cologne? • Bagaimana metode pembuatan eau de cologne? • Evaluasi apa saja yang dilakukan pada formula eau de cologne? • Apa tujuan dibuat sediaan eau de cologne? Tujuan • Mengetahui karakteristik eau de cologne • Mengetahui komponen dapat digunakan pada formula eau de cologne • Mengetahui metode pembuatan eau de cologne • Memahami evaluasi dilakukan pada formula eau de cologne • Mengetahu tujuan dibuat sediaan eau de cologne Hidung Hidung manusia merupakan organ tempat beradanya reseptor pembau (khemoreseptor). Maka dengan organ ini kita dapat mengetahui berbagai macam bau. Reseptor penciuman sebagai sistem kunci yang akan merespon terhadap jenis bau. Hanya molekul tertentu sesuai dengan reseptor tertentu dapat kita rasakan sebagai bau. Ketika molekul yang tepat datang dan hinggap pada reseptor yang cocok, maka akan terjadi gerakkan sebuah koreografi yang rumit dari reaksi biokimia dalam hidung. Kemudian meneruskan sinyal lewat saraf yang dikirim ke otak, yang kita anggap sebagai bau. Parfum • Kata "parfum" berasal dari bahasa Latin yaitu per fume yang artinya "melalui asap". Parfum atau biasa disebut minyak wangi, didefinisikan sebagai campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan Penggolongan Parfum • Berdasarkan penggunaan – Parfum untuk pria/ Men/ Masculin Pour Homme, contohnya Fougere, Oriental, dan Chypre. – Parfum untuk wanita/ Women/ Feminine/ Pour Femme, contohnya Floral, Oriental, dan Chypre. – Parfum Unisex, kelompok Fresh/ Citrus atau Chypre. • Berdasarkan volatilitas – Top Note • Wangi pertama yang tercium dari suatu parfum dan paling volatil. Biasanya memiliki durasi yang pendek, yaitu maksimal 30 menit – Middle Note • Wangi yang tercium lebih dalam dari jenis top note, durasinya sekitar 30 menit hingga 1 jam – End Note • Wangi yang tertinggal tahan lama dan masih dapat tercium setelah pemakaian beberapa jam, • Berdasarkan konsentrat – Perfume Extract (Extrait) Parfum jenis ini wanginya paling tahan lama, yaitu hingga 48 jam karena mengandung 15 - 40% (20%). – Eau de Perfume (EDP) Wangi parfum ini dapat bertahan hingga 24 jam. Kadar konsentrat yaitu berkisar antara 10 - 20% (15%) dengan sedikit dicampur dengan alkohol. – Eau de Toilette (EDT) Parfum ini dapat bertahan cukup lama dengan kadar konsentrat sekitar 5 – 15% (10%) dan dicampurkan dengan alkohol. – Eau de Cologne (EDC) Parfum jenis ini yang paling ringan karena hanya mengandung konsentrat sebesar dengan 2 - 4% dan mengandung alkohol paling banyak jika dibandingkan dengan ketiga jenis parfum sebelumnya. – After Shave Kadar konsentrat yang terkandung yaitu 1 – 3% dan dengan ditambahkan alkohol cukup tinggi. Jenis parfum ini dapat bertahan kurang lebih 2 hingga 3 jam. Aroma parfum • Leather – Merupakan paduan dari aroma madu, tembakau, kayu yang di-mixed dengan lembut dan meninggalkan aksen leather yang mewah. • Fougere – Campuran dasarnya berasal dari lavender, coumarin, dan oakmoss. Wewangian ini sangat cocok digunakan oleh pria yang ingin tampil romantis dan menunjukkan sisi maskulinnya. • Floral – Aromanya berasal dari bunga - bungaan, seperti mawar, anggrek, dan melati. Cocok untuk anda yang berkribadian feminim dan romantis • Gourmand – Bila Anda pencinta vanila, aroma ini paling cocok untuk Anda. Menghadirkan aroma rileks • Chypre – Berasal dari gabungan ekstrak bargamot, oakmoss, dan labdanum. Karakteristik wewangiannya ditandai oleh aroma khas apricot dan custard • Fruity – Merupakan perpaduan aroma tumbuhan dan buah - buahan menyegarkan, seperti citrus, orange, limes, dan grapefruit • Wood – Wanginya didominasi aroma kayu khas dari Kepulauan Pasifik Selatan, ciri khasnya dalah aroma sandalwood dan cedar. • Citrus – Karakteristik utama citrus yang berasal dari lemon, tangerine, clementine, dan grapefruit, adalah aromanya yang menyegarkan dan langsung tercium begitu disemprotkan • Ambers – Ambers merupakan campuran vanilla, bunga- bungaan, wood, dan minyak camphorous. Perpaduannya mampu membawa pikiran maupun mood anda ke suasana oriental yang eksotis, terutama bagi mereka yang berjiwa romantis, namun tetap terkesan misterius dan maskulin • Green – Aroma ini berasal dari berbagai jenis dedaunan dan pepohonan yang mampu menimbulkan sensasi relaksasi yang menenangkan FORMULA PARFUM • Zat pewangi (odoriferous) • Zat pengikat (fixatives) • Pelarut Formulasi EAU DE COLOGNE mL Komponen Bahan F1 F2 F3 F4 Zat Pewangi ( Terpentin 3,0 - - - odoriferous substances ) (minyak pine) Zat pengikat (Fiksative) PEG-40 0,75 - - -
Pelarut Propilen Glycol 15,0 - - -
SD Alkohol 40-B 40,0 - - - Aquapurificata 41,25 - - - TOTAL 100 - - - Zat pewangi Minyak lavender - (5%) 7,5 - - Zat pengikat Polisorbat 80 - 2.5 - - Alkohol - - - TOTAL 10 - - Zat pewangi Bergamot 90% - - 90 - Ylang 1 Jasmine 10% 3 Rose 6 Zat pengikat - - Alkohol - - TOTAL 100 mL - Zat pewangi Minyak bunga - - - 5% (4.5 mL) kecombrang Bergamot 3% (3 mL) jasmine 2% (1,35 Rose mL) 1% (1 mL)
Zat pengikat PEG-40 - - - 0.15 mL
Pelarut Alkohol - - - TOTAL 10 mL Evaluasi • Organoleptik – Uji organoleptik yang dilakukan ditujukan untuk menguji keharuman aroma, ketajaman aroma, dan tingkat kesukaan terhadap aroma yang dihasilkan. Uji organolpetik ini menggunakan responden tak terlatih, dengan bahan uji tanpa pembanding. • Uji fisika – pH (syarat = 5-7) – Berat jenis (0,7 – 1,2) – Refrakto index • Uji Hedonik (uji kesukaan) • Karakterisasi produk – Karakterisasi aplikasi produk meliputi karakterisasi bekas noda pada kain katun • (Diamati lingkaran resapan yang terlihat pada kain dari setiap produk menunjukkan perbedaan resapan cairan pada kain) – hasil semprotan pewangi pada kain katun. • Karakterisasi hasil semprotan dilakukan dengan menggunakan alat penyemprot (sprayer) agar lebih mudah menyebarkan cairan pewangi pada kain katun.