Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Hanifah

NIM : B.133.19.0128

Progdi : D3 Manajemen Perusahaan

Makul : Manajemen Operasi, Minggu 08.00

Perusahaan PT Toddie Media Global Produksi mainan anak :

Pertimbangan:

• Pola produksi konstan sebesar 3500 unit/tw

• Pola produksi bergelombang mengikuti pola permintaan atau penjualan

• Pola produksi moderat TWI dan II 2500 , TW III dan IV 4000

• Kapasitas produksi normal 4000 unit/ TW, dan maksimum 5000 unit/TW

• Biaya tambahan

• Biaya simpan Rp. 75 / unit/ TW

• Biaya sub kontrak Rp. 50 /Unit/TW

• Biaya perputaran TK bila terjadi penambahan TK sebesar 50 unit, maka biaya PTK
Rp. 2000,-

• Biaya lembur bila produksi diatas kapasitas normal 4000 unit maka biaya lembur Rp.
50,- / unit

• Pada awal tahun tidak terjadi persediaan barang jadi.

Alternatif pola produksi mana yang terbaik untuk dilaksanakan?


JAWAB

1. POLA PRODUKSI KONSTAN

Triwulan Penjualan Produksi Persediaan Subkontrak


(Unit)
1 5.000 3.500 - 1.500
2 2.500 3.500 1.000 -
3 3.500 3.500 - -
4 6.500 3.500 - 2.000

 Biaya Penyimpanan :
Berdasarkan table persediaan / penyimpanan pada triwulan ke II dan III:
- Biaya penyimpanan Triwulan II = 1000 x Rp 75 = Rp 75.000
- Biaya penyimpanan Triwulan III = 1000 x Rp 75= Rp 75.000 +
Rp 150.000

 Biaya Subkontrak :
Berdasarkan table subkontrak pada triwulan ke I dan IV :
- Triwulan I = 1500 x Rp 50 = Rp 75.000
- Triwulan IV = 2000 x Rp 50 = Rp 100.000 +
Rp 175.000,-

 Biaya Lembur :
 Biaya Perputaran Tenaga Kerja :
 Jadi, total Incremental Cost Pola Produksi Konstan :
- Biaya Penyimpanan = Rp 150.000
- Biaya Subkontrak = Rp 175.000
- Biaya Lembur = -
- Biaya Perputaran Tenaga Kerja = - +
Rp 325.000

2. POLA PRODUKSI BERGELOMBANG


Catatan :
- Kapasitas produksi normal 4.000 unit/tw
- Kapasitas produksi maksimum 5.000 unit/tw
- Biaya lembur bila produksi diatas kapasitas normal 4000 unit maka biaya lembur
Rp. 50,- / unit
- Biaya perputaran TK bila terjadi penambahan TK sebesar 50 unit, maka biaya
PTK Rp. 2000,-

Triwulan Penjualan Produksi Persediaan Subkontrak


(Unit)
1 5.000 5.000 - -
2 2.500 2.500 - -
3 3.500 3.500 - -
4 6.500 5.000 - 1.500
 Biaya Penyimpanan :
 Biaya Subkontrak :
Berdasarkan table subkontrak hanya pada triwulan ke IV :
Triwulan ke IV = 1500 x Rp 50= Rp 75.000

 Biaya Lembur :
Biaya lembur terjadi ketika jumlah produksi melebihi kapasitas produksi normal yaitu
terjadi pada :
Triwulan ke IV = 1500 x Rp 50 = Rp 75.000

 Biaya Perputaran Tenaga Kerja :


- Triwulan ke – II ke Triwulan ke-III mengalami kenaikan sebesar 1000 unit, maka :
1000 : 50 x Rp 2000 = Rp 40.000
- Triwulan ke- III ke Triwulan ke- IV mengalami kenaikan sebesar 1500 unit, maka :
1500 : 50 x Rp 2000 = Rp 60.000
- Total Biaya Perputaran Tenaga Kerja
= Rp 40.000,- + Rp 60.000,- = Rp 100.000,-

 Jadi, total Incremental Cost Pola Produksi Konstan :


- Biaya Penyimpanan = -
- Biaya Subkontrak = Rp 75.000
- Biaya Lembur = Rp 75.000
- Biaya Perputaran Tenaga Kerja = Rp 100.000
Rp 250.000

3. POLA PRODUKSI MODERAT


Catatan
- Untuk TW I dan II 2.500 , TW III dan IV 4.000
- Kapasitas produksi normal 4.000 unit/tw
- Kapasitas produksi maksimum 5.000 unit/tw
- Biaya lembur bila produksi diatas kapasitas normal 4000 unit maka biaya lembur Rp.
50,- / unit
- Biaya perputaran TK bila terjadi penambahan TK sebesar 50 unit, maka biaya PTK
Rp. 2000,-

Triwulan Penjualan Produksi Persediaan Subkontrak


(Unit)
1 5.000 2.500 - 2.500
2 2.500 2.500 - -
3 3.500 4.000 500 -
4 6.500 4.000 - 2.500

 Biaya Penyimpanan :
Berdasarkan table penyimpanan / persediaan hanya pada triwulan ke – III
- Biaya Penyimpanan = 500 x Rp 75 = Rp 37.500

 Biaya Subkontrak :
Berdasarkan table subkontrak pada Triwulan ke I dan Triwulan ke IV
- Triwulan ke – I = 2500 x Rp 50,- = Rp 125.000
- Triwulan ke – IV = 2500 x Rp 50,- = Rp 125.000 +
Rp 250.000,-

 Biaya Lembur :
Biaya lembur terjadi karena jumlah produksi melebihi kapasitas produksi normal
yaitu terjadi pada Triwulan I dan Triwulan IV :
- Triwulan I = 1000 x Rp 50 = Rp 50.000
- Triwulan IV = 2500 x Rp 50 = Rp 125.000 +
Rp 175.000,-

 Biaya Perputaran Tenaga Kerja :


- Triwulan II ke Triwulan III mengalami kenaikan sebesar 1500 unit, maka :
1500 : 50 x Rp 2000 = Rp 60.000

 Jadi, total Incremental Cost Pola Produksi Konstan :


- Biaya Penyimpanan = Rp 37.500
- Biaya Subkontrak = Rp 250.000
- Biaya Lembur = Rp 175.000
- Biaya Perputaran Tenaga Kerja = Rp 60.000
Rp 522.500

Kesimpulan :

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pola Produksi Gelombang yang paling baik dan
dapat dipilih sebagai perhitungan pola produksi karena hal itu dapat menekan biaya produksi
terendah dan pastinya akan membuat laba semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai