Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)


FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Kaligawe Km. 4 PO BOX 1054 Telp. (024) 6583584 Fax. (024) 6582455 Semarang 50012

“Bismillah membangun generasi khaira ummah”


___________________________________________________________________________________________________
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
========================================================================
Mata Ujian : HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Kelas : Eksekutif
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 April 2021
Waktu : 80 menit
Dosen Penguji : Dr.Hj. Widayati, S.H.,M.H.
==================================================================
Ctt: Bacalah doa sebelum menjawab soal-soal ujian.
Dilarang menjawab dengan fotocopy pekerjaan teman atau fotocopy ppt
Kerjakan secara berurutan
1. Berbagai istilah digunakan untuk mata kuliah Hukum Administrasi Negara seperti
Administratiefrecht, Verwaltungsrecht, Droit Administratif, atau Administratif Law.
a. Berikan pengertian HAN menurut Oppenheim dan Sjachran Basah!
b. Bagaimanakah kedudukan HAN dalam lapangan hukum?
c. Bagaimanakah hubungan antara HAN dengan HTN?
d. Apa saja ruang lingkup HAN?
2. Sumber hukum merupakan tempat hukum positif digali atau ditemukan.
a. Apa yang menjadi sumber hukum materiil HAN?
b. Apa saja sumber hukum formil HAN, sebutkan dan jelaskan masing-masing!
3. Hukum tertulis terdiri dari peraturan perundang-undangan, keputusan, dan putusan (vonis).
a. Jelaskan perbedaan antara peraturan, keputusan, dan putusan!
b. Apa yang dimaksud dengan kuputusan konstitustif dan deklaratoir?
c. Bagaimanakah syarat sahnya keputusan?
d. Jelaskan tentang atribusi, delegasi, mandat, dan freies ermessen!
4. Gugatan terhadap suatu keputusan diajukan ke PTUN.
a. Jelaskan keputusan yang dapat menjadi objek gugatan di PTUN
b. Apa yang dimaksud dengan keputusan fiktif negatif?
c. Keputusan yang bagaimanakah yang tidak dapat menjadi objek gugatan di PTUN?
5. Salah satu lingkungan peradilan di Indonesia adalah Peradilan Tata Usaha Negara.
a. Jelaskan tentang kewenangan absolut dan kewenangan relatif PTUN!
b. Siapa yang menjadi Penggungat, Tergugat, dan apa yang menjadi Objek gugatan di PTUN?
c. Jelaskan tentang peradilan administrasi murni dan peradilan administrasi semu!
6. Ombudsman merupakan salah satu lembaga negara independent dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia, agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
a. Apa saja asas-asas umum pemerintahan yang baik, dan jelaskan masing-masing!
b. Mengapa dibentuk lembaga Ombudsman?
c. Apa tujuan dibentuknya lembaga Ombudsman Republik Indonesia
7. Negara mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada warga negaranya.
a. Apa yang dimaksud dengan pelayanan publik, standar pelayanan, latar belakang standar
pelayanan, tujuan dan sasaran standar pelayanan?
b. Jelaskan tenang jenis pelayanan publik dan pola pelayanan publik!
c. Jelaskan tentang asas-asas umum pemerintahan yang baik!

JAWABAN DIBAWAH
1. Berbagai istilah digunakan untuk mata kuliah Hukum Administrasi Negara seperti Administratiefrecht,
Verwaltungsrecht, Droit Administratif, atau Administratif Law.
a. Berikan pengertian HAN menurut Oppenheim dan Sjachran Basah! Oppenheim, menyatakan bahwa yang
dipersoalkan HTN adalah negara dalam keadaan berhenti sedangkan HAN adalah peraturan-peraturan
hukum mengenai negara dalam keadaan bergerak.
b. Bagaimanakah kedudukan HAN dalam lapangan hukum? Hukum Administrasi Negara merupa- kan salah
satu cabang/bagian dari ilmu hukum yang khusus. ... Hukum privat berisi norma-norma yang penegakannya
dapat diserahkan pada pihak partikelir. Di- antara bidang hukum itu terletak hukum administrasi. Oleh
karenanya Hukum Ad- ministrasi Negara dapat dikatakan sebagai hukum antara.
c. Bagaimanakah hubungan antara HAN dengan HTN? Hukum tata negara memiliki hubungan yang sangat
erat dengan hukum administrasi negara. Hukum tata negara memeberi tugas dan wewenang, jabatan pada
badan pemerintahan ketika di jalankan. Tugas dan wewenang secara ornanisatoris yang diperbolehkan dari
hukum tata negara akan dijalankan, aka hukum administrasi negara mengaturnya.
Hukum administrasi negara merupakan tindak lanjut dari hukum tata negara, artinya tugas dan wewenang,
fungsi, jabatan badan administrasi di jalankan diatur dalamm hukum administrasi negara. Sebagaimana di
katakan oleh Ten Berge, bahwa hukum administrasi negara adalah sebagai perpanjangan dari hukum tata
negara atau hukum sekunder dari hukum tata negara. Walaupun hukum tata negara dan hukum administrasi
negara meupakan jenis hukum yang berbeda, namun tidak dapat dipisahkan secara tegas, karena keduanya
mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Hubungan mendasar antara hukum administrasi negara dan hukum tata negara melalui pendekatan isi dan
objeknya, maka dapat digambarkan bahwa hukum tata negara sebagai suatu gabungan peraturan-peraturan
yang mengadakan badan-badan hukum, yang memberi kekuasaan kepada badan-badan yang tinggi dan
rendah.
d. Apa saja ruang lingkup HAN? Mengenai ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum Administrasi
Negara, Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan ada enam ruang lingkup yang dipelajari dalam HAN yaitu
meliputi : 1) Hukumtentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari administrasi negara; 2) Hukum
tentang organisasi negara;

2. Sumber hukum merupakan tempat hukum positif digali atau ditemukan.


a. Apa yang menjadi sumber hukum materiil HAN? Mengenai ruang lingkup yang dipelajari dalam
studi Hukum Administrasi Negara, Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan ada enam ruang lingkup yang
dipelajari dalam HAN yaitu meliputi : 1) Hukumtentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari
administrasi negara; 2) Hukum tentang organisasi negara

b. Apa saja sumber hukum formil HAN, sebutkan dan jelaskan masing-masing! Beberapa sumber hukum
formil Hukum Administrasi Negara yaitu;
1. Peraturan Perundang-Undangan Perbuatan hukum yang dilakukan secara sengaja oleh badan yang
berwenang untuk itu merupakan sumber yang bersifat hukum yang paling utama.
2. Kebiasaan atau Praktek Tata Usaha Negara. Kebiasaan merupakan tindakan menurut pola tingkalaku yang
tetap, ajeg, lazim, normal atau adat dalam masyarakat atau pergaulan hidup tertentu (sudikno 1986: 82)
3. Yurisprudensi. Yurisprudensi yaitu putusan hakim (pengadilan ) yang memuat peraturan sendiri
kemudian diakui dan dijadikan dasar putusan oleh hakim yang lain dalam perkara yang sama.
4. Doktrin. Doktrin adalah ahli-ahli hukum yang ternama, yang mempunyai pengaruh dalam pengambilan
putusan pengadilan.

3. Hukum tertulis terdiri dari peraturan perundang-undangan, keputusan, dan putusan (vonis).
a. Jelaskan perbedaan antara peraturan, keputusan, dan putusan! Keputusan adalah instrumen hukum yang
berisi ketetapan/keputusan yang bersifat individual, konkrit dan berlaku khusus (terbatas).
Sedangkan peraturan adalah instrumen hukum yang bersifat umum, berisi pengaturan, berlaku serta
mengikat untuk umum.
b. Apa yang dimaksud dengan kuputusan konstitustif dan deklaratoir? Putusan deklarator
atau deklaratif (declatoir vonnis) adalah penjelasan atau penetapan tentang sesuatu hak atau titel maupun
status. ... Putusan konstitutif (constitutief vonnis) adalah putusan yang memastikan suatu keadaan hukum,
baik yang bersifat meniadakan suatu keadaan hukum maupun yang menimbulkan keadaan hukum baru.
c. Bagaimanakah syarat sahnya keputusan? Menurut Van der Pot menyebut 4 syarat yang harus dipenuhi
agar keputusan berlaku sah: 1. Dibuat oleh organ yang berwenang; 2. Pembentukannya tidak boleh
memuat kekurangan yuridis; 3. Harus diberi bentuk; 4. Isi dan tujuan harus sesuai dengan peraturan
dasarnya.

d. Jelaskan tentang atribusi, delegasi, mandat, dan freies ermessen!


Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh pembuat undang-undang kepada organ
pemerintahan.
 Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan kepada organ
pemerintahan lainnya.
 Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan dijalannya oleh organ lain atas
namanya.
freies ermessen keputusan dan tindakan yang ditetapkan dan dilakukan oelh pejabat pemerintahan untuk
mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintah dalam hal peraturan
perundang-undangan yg memberikan pilihan, tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas dan adanya
stagnasi pemerintahan.

4. Gugatan terhadap suatu keputusan diajukan ke PTUN.


a. Jelaskan keputusan yang dapat menjadi objek gugatan di PTUN
KTUN yang menjadi objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah suatu
penetapan tertulis yang menimbulkan suatu akibat hukum karena tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah dan memberikan kerugian atau potensi kerugian terhadap pihak masyarakat.
b. Apa yang dimaksud dengan keputusan fiktif negatif?
KTUN Fiktif-Negatif adalah sikap diam badan/pejabat pemerintahan yang tidak
mengeluarkan keputusan yang dimohonkan oleh seseorang atau badan hukum perdata dalam kurun
waktu tertentu sedangkan hal tersebut menjadi kewajibannya. Sikap diam tersebut dalam norma
KTUN Fiktif-Negatif de jure dianggap sebagai suatu penolakan.
c. Keputusan yang bagaimanakah yang tidak dapat menjadi objek gugatan di PTUN? Yang Bersengketa

5. Salah satu lingkungan peradilan di Indonesia adalah Peradilan Tata Usaha Negara.
a. Jelaskan tentang kewenangan absolut dan kewenangan relatif PTUN!
Kompetensi relatif berhubungan dengan kewenangan pengadilan untuk mengadili suatu perkara sesuai
dengan wilayah hukumnya. Sedangkan kompetensi absolut adalah kewenangan pengadilan untuk
mengadili suatu perkara menurut obyek, materi atau pokok sengketa.
b. Siapa yang menjadi Penggungat, Tergugat, dan apa yang menjadi Objek gugatan di PTUN?
Untuk membedakan antara gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN) dan
gugatan perdata, kita dapat melihat dari segi para pihak dan sengketa apa yang diadili.
Pada pengadilan TUN, yang dapat digugat hanyalah badan atau pejabat TUN baik di pusat maupun di
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bukan sengketa mengenai
kepentingan hak yang dilanggar.
 
Sedangkan pada gugatan perdata para pihaknya adalah orang yang merasa bahwa haknya dilanggar
(penggugat) dan  orang yang ditarik ke muka pengadilan karena ia dianggap melanggar hak seseorang
atau beberapa orang itu (tergugat). Dalam gugatan perdata, yang akan diselesaikan adalah sengketa
atau konflik hak para pihak.

c. Jelaskan tentang peradilan administrasi murni dan peradilan administrasi semu!


Peradilan Administrasi Murni yaitu: 1. Yang memutus sengketa tersebut adalah hakim; 2. Penelitian
terbatas pada “rechtsmatigheid” keputusan administrasi; 3. Hanya dapat meniadakan keputusan
administrasi atau apabila perlu memberikan berupa uang (ganti rugi) tetapi tidak membuat keputusan
lain yang menggantikan keputusan administrasi yang pertama; 4. Terikat pada pertimbangan fakta-
fakta dan keadaan pada saat diambilnya keputusan administrasi dan atas itu dipertimbangkan
“rechtsmatigheid”- nya; 5. Badan yang memutuskan itu tidak tergantung, atau bebas dari pengaruh
badan-badan lain apapun juga.
peradilan administrasi semu Yaitu: 1. Yang memutuskan perkara adalah instansi yang hierarkis lebih
tinggi (dalam suatu jenjang secara vertikal) atau lain daripada yang memberikan putusan pertama; 2.
Meneliti “doelmatigheid”, dan rechtsmatigheid” dari keputusan administrasi; 3. Dapat mengganti,
merubah atau meniadakan keputusan administrasi yang pertama; 4. Dapat memperhatikan perubahan-
perubahan keadaan sejak saat diambilnya keputusan, bahkan juga dapat memperhatikan perubahan
yang terjadi selama prosedur berjalan; 5. Badan yang memutus dapat dibawah pengaruh badan lain,
walaupun merupakan badan di luar hierarkhi.

6. Ombudsman merupakan salah satu lembaga negara independent dalam sistem ketatanegaraan Indonesia,
agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan dan asas-
asas umum pemerintahan yang baik.
a. Apa saja asas-asas umum pemerintahan yang baik, dan jelaskan masing-masing!
Asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan
pelayanan publik antara lain : asas kepastian
hukum, asas kemanfaatan, asas ketidakberpihakan, asas kecermatan, asas tidak menyalahgunakan
kewenangan, asas keterbukaan, asas kepentingan umum, dan asas pelayanan yang baik
b. Mengapa dibentuk lembaga Ombudsman?
Menurut konsideran keputusan tersebut, latar belakang pemikiran perlunya dibentuk lembaga
Ombudsman Indonesia adalah untuk lebih meningkatkan pemberian perlindungan terhadap hak-hak
anggota masyarakat dari pelaku penyelenggara negara yang tidak sesuai dengan kewajiban hukumnya,
dengan memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat yang dirugikan untuk mengadu kepada
suatu lembaga yang independen yang dikenal dengan nama Ombudsman.
c. Apa tujuan dibentuknya lembaga Ombudsman Republik Indonesia
Ombudsman berfungsi mengawasi penyelenggaraan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh
Penyelenggara Negara dan Pemerintah baik Pusat maupun derah termasuk yang diselenggarakan oleh
Badan Usaha Milik Negara serta badan Swasta atau perseorangan yang diberi tugas
menyelenggarakan pelayanan publik tertentu.

7. Negara mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada warga negaranya.


a. Apa yang dimaksud dengan pelayanan publik, standar pelayanan, latar belakang standar pelayanan,
tujuan dan sasaran standar pelayanan?
Pelayanan public pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas dalam kehidupan
bernegara. Maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan public yang diperlukan
oleh masyarakat mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain
dalam rangkat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas dan
lainnya.
Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuanidan mutu pelayanan dasar minimal
sebagaimurusan pemerintah untuk memenuhiohak setiap warga negara (Kemenkes, 2019).
Sesuaiodengan ketentuan yang sudah ditetapkanmpemerintah untuk memenuhi setiap SPM
yangoberlaku diharapkan targetidapat mencapai 100% untuk memenuhiokesejahteraan masyarakat.
b. Jelaskan tenang jenis pelayanan publik dan pola pelayanan publik!
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan, pembinaan, bimbingan,
penyediaan fasilitas, jasa dan lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
(Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)
Pola pelayanan publik dapat dibedakan dalam 5 macam pola, yaitu :

Pertama : Pola Pelayanan Teknis Fungsional. Adalah pola pelayanan masyarakat yang diberikan oleh
suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya.

Kedua : Pola Pelayanan Satu Pintu. Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara
tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja
pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.

Ketiga : Pola Pelayanan Satu Atap. Pola pelayanan disini dilakukan secara terpadu pada satu instansi
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing.

Keempat : Pola Pelayanan Terpusat. Adalah pola pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu
instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya
yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan.

Kelima : Pola Pelayanan Elektronik. Adalah pola pelayanan yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian layanan yang bersifat on-line
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas pelanggan.

c. Jelaskan tentang asas-asas umum pemerintahan yang baik


Asas-asas umum pemerintahan yang baik dapat dipahami sebagai asas-asas umum yang dijadikan
sebagai dasar dan tata cara dalam penyelenggaraan pemerintahan yang layak, yang dengan cara
demikian penyelenggaraan pemerintahan itu menjadi baik, sopan, adil, dan terhormat, bebas dari
kezaliman, pelanggaran peraturan

Anda mungkin juga menyukai