Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Tata Hukum Indonesia

• Tata Hukum Indonesia adalah hukum


yang mengatur susunan struktur
PENGANTAR HUKUM organisasi Negara Indonesia dan alat-alat
INDONESIA kelengkapan Negara Indonesia.

1 2

Tata urutan peraturan perundang-


Tujuan/Fungsi Tata Hukum
undangan menurut Ketentuan TAP
Indonesia
MPRS/1966
• Fungsi / tujuan untuk mempelajari Tata Hukum
Indonesia adalah supaya mudah dimengerti 1.-UUD 1945
sebagai fungsinya untuk: 2.-TAP MPR (ketetapan MPR)
-dapat menyelesaikan perkara dengan baik 3.-UU/PERPU (Peraturan Pemerintah sebagai
Pengganti UU)
-mengetahui hukum yang berlaku pada saat ini 4.-Peraturan Pemerintah (PP)
(hukum +ve) 5.-Keputusan Presiden (KEPRES)
-hukum untuk mengatur 6.-Peraturan Menteri/Instruksi Mentri
-hukum bisa bejalan sendiri 7.-Peraturan pelaksanaan lainnya.

3 4

1
SUMBER HUKUM Undang-Undang

• Undang-Undang Î suatu peraturan negara yg mempunyai


• Kebiasaan kekuatan hukum yg mengikat diadakan &
• Keputusan Hakim (Yurisprudensi) dipelihara oleh penguasa negara
• Traktat (Treaty)
• Pendapat Sarjana Hukum (Doktrin)

5 6

Kebiasaan Keputusan Hakim

Î perbuatan manusia yg tetap dilakukan Î keputusan hakim yg terdahulu yg sering


berulang-ulang dlm hal yg sama diikuti & dijadikan dasar keputusan hakim
kemudian mengenai hal yg sama

7 8

2
Traktat Pendapat Sarjana Hukum

Î perjanjian yg diadakan oleh dua negara Î pendapat hukum para sarjana hukum
atau lebih yg ternama

9 10

SISTEM HUKUM SEJARAH SISTEM HUKUM


• Sistem hukum adalah sekelompok
pranata hukum yg bersifat operatif, 1. COMMON LAW
prosedur hukum & peraturan
hukum a. Ciri Common Law
• Sistem Hukum terdiri dari : b. Sejarah Common Law
1. Sistem Hukum Eropa Kontinental
Î Civil Law 2. CIVIL LAW
2. Sistem Hukum Anglo Saxon
Î Common Law
3. Sistem Hukum Sosialis
11 12

3
1. Common Law a. Ciri common law
• Common Law adalah sistem hukum yang • Sistem hukum Common Law digambarkan
muncul pertama kali di Inggris sebagai hukum yang diaplikasikan kedalam
kebiasaan umum atau dgn kata lain Common
• Common Law memberikan proteksi Law adalah hukum kebiasaan aplikatif yang
kepada travellers, salah satunya adalah sederhana
dengan memaksa pemilik penginapan • Putusan hakim menjadi bagian dalam hukum
untuk memberikan pertanggungjawaban bagi sistem hukum Common Law, selain hukum
penuh terhadap barang-barang tamunya bentukan dari legislatif
• Absolute Liability ini muncul di Amerika • Sistem hukum Common Law mengenal jury
Serikat pada tahun 1850 sebagai penentu eksekusi

13 14

b. Sejarah Common Law 2. Civil Law


• 2/3 negara-negara di dunia
menggunakan sistem hukum Civil Law,
termasuk didalamnya sebagian besar
• Sistem hukum Common Law berasal dari negara-negara di Eropa
Inggris • Sistem hukum Civil Law memprioritaskan
• Lahir tahun 1066 M, ketika The Normans kodifikasi hukum tertulis daripada
putusan hakim
menaklukkan Inggris
• Perbedaan dgn Common Law :
- Hukum pidana dalam Civil Law
menggunakan kodifikasi; sedangkan
dalam Common Law tidak

15 16

4
Lanjutan….. HUKUM TATA NEGARA
- Civil Law lebih cenderung menggunakan • Hukum yang mengatur susunan stuktur
pembuktian di pengadilan dan hukum yang ada
sbg dasar pertimbangan putusan hakim
organisasi negara & alat-alat
daripada menggunakan putusan hakim yang kelengkapan negara & menepati dimana
berkekuatan hukum tetap (yurisprudensi), tempat sepantasnya
sehingga tidak diperlukan konsistensi;
sedangkan Commow Law lebih cenderung
menggunakan putusan hakim yang berkekuatan
hukum tetap (yurisprudensi) sbg dasar
pengambilan putusan, dalam rangka konsistensi

17 18

Unsur-Unsur Negara
Sistem Pemerintahan Negara
1.-Manusia (warganegara)
-negara sebagai organisasi mempunyai anggota
organisasi yang berdiri dari manusia yang ikut bernegara 1.-Rechtstraat~negara yang berdasarkan atas hukum
(warganegara) 2.-Konstitusional~pemerintahan yang berdasarkan atas
-yang di maksud warganegara itu seseorang yang sudah system konsititusional (UU)
memenuhi syarat-syarat peraturan kewarganegaraan
dari negara itu. 3.-Kekuasaan negara tertinggi ada di Majelis – MPR
2.-Wilayah 4.-Presiden sebagai penyelanggaraan pemerintahaan
-bagian muka bumi tertentu yang dijadikan tempat tertinggi, dibawah MPR
umum bagi warga negara untuk melaksanakan 5.-Presiden tidak bertanggungjawab pada DPR
organisasi negara, menjadi tempat untuk melaksanakan 6.-Menteri adalah pembantu Presiden
tugas dalam usaha mencapai tujuan
7.-Kekusaaan Kepala Negara (Presiden) tidak takterbatas
-terdiri dari Darat, Laut, Angaksa (udara)
(terbatas)
3.-Kekuasaan
-adanya kekuasaan legislative (perundang-undangan),
kekuasaan eksekutif (penyenggara), kekuasaan yudikatif
(peradilan). 19 20

5
Sumber HTN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

1.-UU • Hukum yang mengatur tingkah laku aparatur


Negara / pejabat publik dalam menjalankan
2.-Perjanjian (Traktat, Agreement) tugasnya untuk kepentingan umum
3.-Kebiasaan / Hukum Adat yaitu sumber yang • Merupakan instansi penyelengaraan
tidak tertulis seperti adapt kebiasaan dari: negaraan i.e. Presiden, BPK, MA
a.-masyarakat • Merupakan suatu aktifitas penyelengaraan
pemerintahan (pelaksanaan)
b.-lingkungan-lingkungan tertentu (dari MPR, • Merupakan kegiatan aparatur Negara
DPR, ….sampai …RT/RW) untuk menyelangarakan UU atau untuk
menegakan UU
c.-lingkungan peradilan

21 22

Sumber HAN Bentuk Perbuatan Pemerintah


1.-UU • Menurut Freis Ermessen: Mempunyai
2.-Perjanjian (Traktat, Agreement) kebebasan / kekuasaan untuk bertindak
3.-Kebiasaan / Hukum Adat yaitu sumber yang sepantasnya dalam menghadapi masalah-
tidak tertulis seperti adapt kebiasaan dari: masalah yang mendesak yang belum ada
aturannya
a.-masyarakat
• Istilah Detournment De Povoir: Adalah aparatur
b.-lingkungan-lingkungan tertentu (dari MPR, Negara / pejabat publik dalam menghadapi
DPR, ….sampai …RT/RW) masalah yang belum ada peraturan secara
c.-lingkungan peradilan berlebihan

23 24

6
HAN Bersifat Memaksa HUKUM PIDANA

1.-Agar UU dan peraturan yang ada dapat • Pidana berarti hal yang dipidanakan, yg
dilaksanakan dengan baik berwenang mempidanakan seseorang adalah
instansi yg berkuasa yg dalam hal ini adalaha
2.-Agar para aparatur negara dalam pengadilan, tentunya ada alasan utk
menjalankan tugasnya memperhatikan melimpahkan pidana ini dan alasan ini
kepentingan masyarakat selayaknya ada hubungan dengan suatu
keadaan, yg di dalamnya seorang oknum yg
bersangkutan bertindak kurang baik, maka
unsur hukuman sbg suatu pembalasan

25 26

Tujuan Hukum Pidana Sifat Hukum Pidana


Dalam literatur Inggris tujuan Pidana biasa disingkat dengan 3R&1D, Dua Unsur Pokok Hukum Pidana
adalah Reformation, Restraint, Restribution &Deterence, 1. Adanya Suatu Norma yaitu adanya larangan atau suruhan
Reformation berarti memperbaiki atau merehabilitasi penjahat (kaidah)
menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat, Restraint 2. Adanya Sanksi atas pelanggaran norma itu berupa ancaman
maksudnya mengasingkan pelanggar dari masyarakat, dengan dengan hukuman pidana
tersingkirnya pelanggar hukum dari masyarakat berarti masyarakat
itu menjadi akan lebih aman, Retribution ialah pembalasan
terhadap pelanggaran karena telah melakukan kejahatan, Sifat Pidana Terhadap Kejahatan
Deterrence berarti menjera atau mencegah sehingga baik Kejahatan adalah pelanggaran dari norma-norma yang telah
terdakwa sebagi individual maupun orang lain yang berpotensial disebutkan dalam unsur-unsur hukum pidana diatasyang berlaku
menjadi penjahat akan jera atau takut untuk melakukan kejahatan, juga bagi bidang hukum lain yaitu perdata, tata negara,
melihat pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa. administrasi negara

27 28

7
Sejarah Hukum Pidana Pembagian Hukum Pidana
Zaman penjajahan Belanda di Indonesia ada dualisme dalam perundang- I. Ilmu-ilmu Hukum Pidana Sistematik
undangan, ada peraturan hukum tersendiri untuk orang-orang Belanda dan
a. Hukum Pidana Materiel
orang Eropa, dan ada peraturan –peraturan hukum tersendiri untuk orang
Indonesia dan orang timur asing (Cina, Arab, dan India/Pakistan), Dualisme b. Hukum Acara Pidana ( Hukum Pidana Formil )
ini juga berlaku dalam KUHP, termuat dalam Firman Raja Belanda Tanggal
10 Februari 1866 No 54 (Staatsblad 1866 No 55) mulai berlaku 01 Januari
II. Ilmu Hukum Pidana
18 67, sedangkan untuk orang-orang Indonesia dan Timur Asing berlaku
suatu KUHP tersendiri termuat dalam Ordonnatie Tanggal 06 Mei 1872 a. Kriminologi (ilmu pengetahuan tentang perbuatan kejahatan)
(staatsblad 1872 No 85) Mulai berlaku Tanggal 01 Januari 1873, pada b. Kriminalistik (ajaran tentang pengusutan)
tahun 1881 di Belanda dibentuk KUHP baru dan bersifat nasional yang
c. Psikiatri Forensik & Psikologi Forensik (kejiwaan dari pelaku)
sebagaian besar mencontoh KUHP jerman, sikap semacan ini bagi
Indonesia baru diturut dengan dibentuk KUHP baru, mulai berlaku tanggal d. sosiologi Hukum Pidana (hukum pidana & gejala dalam
01 januari 1918 yang sekaligus menggantikan kedua KUHP diatas dan masy)
berlaku bagi semua penduduk Indonesia

29 30

KUHP Dasar Peniadaan Pidana


Buku I
Memuat ketentuan-ketentuan umum (Algemene Hilangnya hak menuntut karena lewat waktu
Leerstuken) yaitu ketentuan-ketentuan untuk semua
tindak pidana atau perbuatan yang pembuatnya dapat (verjaard) diatur dalam pasal 78 KUHP sangkan
dikenakan hukuman pidana “strafbare feiten” hapusnya hak menuntut karena Ne bis in dem
Buku II diatur dalam pasal 76 KUHP, disitu dikatakan,
Menyebutkan tindak-tindak pidana yang dinamalan kecuali dalam hal putusan hakim dapat diubah,
“Misdrijven” kejahatan maka orang tidak dapat dituntut sekali lagi
Buku III
sebab perbuatan yang baginya telah diputuskan
Menyebutkan tindak-tindak pidana yang dinamakan
“overtredingen” atau pelanggaran oleh hakim Indonesia dengan keputusan yang
tetap
31 32

8
Percobaan (poging) Dalam Membantu Melakukan Tindak Pidana
Tindak Pidana (Medeplichtigheid)

Pada umunya kata percobaan atau poging berarti Menyuruh melakukan (doen plegen) dan
suatu usaha mencapai suatu tujuan, yang pada
turut melakukan (medeplegen) keduanya
akhirnya tidak atau belum tercapai, dalam hukum
pidana “percobaan” merupakan suatu pengertian disebutkan dalam pasal 55 ayat 1 Nomor 1
teknik yang agak banyak segi atau aspeknya, KUHP, kemudian oleh pasal 55 ayat 1
perbedaan dengan arti kata pada umumnya ialah, nomor 2 disebutkan hal “membujuk
bahwa apabila dalam hukum pidana dibicarakan hal melakukan” (uitlokken) dan baru pasal 56
“percobaan” maka sudah tetap, bahwa tujuan yang
dikejar adalah tidak tercapai, unsur belum tercapai
dicantumkan hal “membantu melakukan”
tidak ada dan maka dari itu tidak menjadi persoalan. (medeplichtigheid)

33 34

Jenis Hukuman HUKUM PERDATA


-Pidana Pokok (utama)
1.-Pidana mati
• Hukum Perdata adalah hukum yang
2.-Pidana penjara (pidana seumur hidup + pidana mengatur hubungan perorangan yang
penjara (max 20thn & min 1thn)) menitikberatkan pada kepentingan
3.-Pidana kurungan (max 1thn & min 1hari)
4.-Pidana denda
perorangan itu sendiri.
5.-Pidana tutupan
Pidana Tambahan
1.-Pencabutan hak-hak tertentu
2.-Penyitaan benda tertentu
3.-Pengumuman keputusan hakim

35 36

9
Sistematika Hukum Perdata Syarat Subyektif Perjanjian
-Syarat-syarat Subyektif dalam perjanjian adalah:
(i)-Kesepakatan daripada para pihak
• Buku I tentang Orang (ii).-Para pihak harus cakap hukum (paham
• Buku II tentang Kebendaan dana mengetahu hukum, tidak hilang
ingatan/gila, dapat bertanggung jawan atas
• Buku III tentang Perikatan perbuatannya, tidak dibawah umur/perwalian,
tidak berada dalam pengampuan)
• Buku IV tentang Pembukitan Dan Konsekuensinya jika salah satu syarat tidak
Daluwarsa dipenuhi, maka perjanjian tersebut bisa
dibatalkan.

37 38

Syarat Obyektif Perjanjian HUKUM DAGANG


Syarat-syarat Objektif dalam perjanjian • adalah sekumpulan aturan atauran hukum
adalah: yang mengatur kegiatan-kegiatan manusia
(i).-Adanya objek yang dijanjikan dalam menjalankan perdagangan.
(ii).-Adanya suatu sebab yang halal (tidak
bertentangan)
Konsekuensinya jika salah satu syarat
tidak dipenuhi, maka perjanjian tersebut
batal demi hukum.

39 40

10
Hubungan KUHD dgn KUHPdt Bentuk Perusahaan Dagang
KUHD dengan KUHPer saling berhubungan, hal ini • Firma (Fa)
dapat dilihat dalam:
a.-Pasal 1 KUHD, yang berbunyi: -Bentuk usaha bersama yang menggunakan 1
“Segala ketentuan yang berlaku dalam KUHPer nama yang didirikan harus dengan akta notaris.
berlaku juga bagi KUHD sepanjang tidak ada hal-
hal yang menyimpang/bertentangan” artinya -Konsekuensinya, bila salah satu melakukan
KUHPer dan KUHD saling mendukung dalam tindak pidana, mis korupsi, maka pihak yang lain
menyelesaikan suatu masalah. dalam firma tersebut ikut bertanggung jawab.-
b.-Ketentuan Jual beli yang seharusnya diatur
dalam KUHD tapi ternyata jual beli tersebut pemilik modal bertanggung jawab tanpa
diatur dalam KUHPer terbatas (unlimited liability)
c.-Kententuan Asuransi yang seharusnya diatur
dalam KUHPer tapi ternyata Asuransi tersebut
dalam KUHD.
41 42

Bentuk Perusahaan Dagang (2) Bentuk Perusahaan Dagang (3)


• Perseroan Komanditer (CV) • Perseroan Terbatas (PT)
-Merupakan bentuk usaha yang modalnya dalam bentuk saham.
Bentuk Usaha dimana ada 2 pengurus -Pemilik saham hanya bertanggung jawab sebatas yang disetor
-Dalam CV ini ada: (limited liability)
1.-Persero Komanditer • UU tentang PT:
UU No.1 Th 1995
-persero bertanggung jawab sebesar modal • -Organ-organ yang terdapat dalam PT:
yang disetor; 1.-RUPS
2.-Persero Pengurus (Rapat Umum Pemegang Saham)
2.-Komisaris
-pihak yang menjalankan operasional (Pengawas operasional jalannya perusahaan)
-bertanggung jawab penuh dalam arti tidak terbatas 3.-Direksi
(unlimited liability) (Menjalankan Opersioal Perusahaan)

43 44

11
Pihak Dalam Perdagangan Agen

• Pihak-pihak yang berkaitan dalam • -Perwakilan dari pemegang prinsip yang


perdagangan yaitu penjual, pembeli, tidak terlalu memperdulikan utang-rugi, ia
agen, makelar, komisioner, distributor hanya mendapat komisi, bila barang yang
tidak terjual bisa dikembalikan kepada
pemegang prinsip.

45 46

Disributor Makelar

• -Perwakilan dari pemegang prinsip yang • -Perantar jual beli (dalam arti kasar)
membeli barang langsung dari pemegang
prinsip untuk di jual kembali, untung-rugi
ditanggung sendiri.

47 48

12
Asuransi HUKUM AGRARIA
• -adalah perjanjian antara tertanggung dengan • adalah ketentuan ketentuan atauran hukum
penanggung terhadap sesuatu hal yang belum tertulis maupun tak tertulis yang mengatur
terjadi; dalam hal ini tertanggung maupun argaria.
penanggung mempunyai kewajiban yaitu: • Argaria yang meliputi seluruh bumi, air, ruang
-tertanggung (membayar premi) angkasa & kekayaan alam yang terkandung
-penanggung (memberikan ganti-rugi didalamnya.
terhadap sesuatu hal yang terjadi pada • Yang menjadi dasar hukum yang mengatur
barang yang diasuransikan sesuai dengan isi Hukum Argaria adalah:
perjanjian) UU No.5 Th.1960 (UUPA)

49 50

Asas Hukum Agraria Jenis Hak Atas Tanah


1.-Tanah dikuasai oleh negara 1.-Hak Milik (HM)
2.-Tanah mempunyai fungsi sosial
3.-Diakui tanah hak ULAYAT (yang artinya “kewenangan yang dimiliki 2.-Hak Guna Usaha (HGU)
oleh masyarakat hukum adat untuk memanfaatkan tempat
disekelilingnya, termasuk didalamnya tanah untuk kelangsungan 3.-Hak Pakai (HP)
hidupnya . (e.g.Tanah & Suku “Dayak” dan “Badui”)
Tanah Ulayat ini biasanya dimiliki oleh masy adat, dimiliki secara 4.-Hak Guna Bangunan (HGB)
bersama, tidak secara individu & dipergunakan untuk kepentingan 5.-Hak Pengelolaan Hutan (HPH)
bersama, dan hak Ulayat ini diakui oleh pemerintah tanpa barus
dikonversikan menjadi sertifikats) 6.-Hak Atas Air (HAA) digunakan untuk
4.-Tidak ada perbedaan antara lelaki atau perempuan dalam pemilikan
tanah pengelolaan pantai seperti keramba, tambak
5.-Tanah tidak boleh diterlantarkan (tanah itu harus menghasilkan alias ikan, dll.
produktif)
7.-Hak Pengelolaan Lahan (HPL)

51 52

13
HUKUM KETENAGAKERJAAN Fungsi Hukum Ketenagakerjaan
• adalah sekumpulan aturan atauran hukum baik yang
tertulis mapupun yang tak tertulis yang
berkaitan/berhubungan/berkenaan seseorang yang bekerja • -menempatkan posisi buruh di derajat
pada pihak lain denagn tujuan untuk mendapat upah. kemanusiaan yang layak
• Yang menjadi dasar hukum yang mengatur HKTN
adalah: • -u/ melindungi pihak buruh
(i) UU No.13 Th 2003 Hukum & UU Pokok • -hukum perburuhan bersifat privat dan publik
Ketenagakerjaan
(ii) UU No.2 Th 2004 Hukum & UU tentang Penyelesaian
Hubungan Industrial (hubungan buruh dengan
majikan) (privat-majikan & buruh)
• -penyelesaian hubungan industri di suatu tempat yaitu: (publik-pihak pemerintah menetapkan PHK, uang
P4D/P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan)
untuk tahun 2004. kompensasi, dll)
• Di tahun 2005, akan dibuat suatu Pengadilan Hubungan
Industrial
53 54

Subyek Hukum Ketenagakerjaan HUKUM PAJAK


1.-Majikan – Buruh
2a.-Organisasi perburuhan
• -adalah peralihan kekayaan dari pihak
• SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) rakyat kepada kas negara u/ membiayai
• SBSI (Serikat Buruh Seluruh Indonesia) pengeluaran rutin dan surplusnya
• wadah ini bertujuan untuk melindungi para pekerja. (kelebihan/sisa) digunakan u/ publik
2b.-Organisasi majikan
• APINDO (Assosiasi Pengusaha Indonesia) saving yang selanjutnya digunakan u/
3.-Pihak Pemerintah membiayai publik investmen
• DISNAKER (Dinas Tenaga Kerja)
4.-Organisasi Perburuhan Sedunia
• ILO (International Labour Organisation)

55 56

14
Fungsi Pajak Penggolongan Pajak
(i).-Fungsi Budgeter/Finansial • Pajak Langsung
-memasukan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
-Pajak yang tidak dapat dialihkan kewajibannya
(ii).-Fungsi Mengatur
-mengatur kehidupan sosial ekonomi masyarakatcontoh: - Contoh : pajak penghasilan
mendorong kegiatan ekonomi & sosial-memberi • Pajak Tidak Langsung
keringanan (insentif) pajak bagi investor asing yang
ingin menanamkan modalnyacontoh: pajak impor atas -Pajak yang dapat dialihkan
barang untuk melindungi ekonomi lokal & masyarakat - Contoh: pajak mobil (jika mobil tersebut dijual
agar tidak terlalu tersaing dan market lokal agar tetap
stabil maka pajak tersebut akan pindah pada pemilik
barunya)

57 58

HUKUM INTERNASIONAL Sumber Hukum Internasional

• -adalah kaidah-kaidah / aturan-aturan (i).-Perjanjian International


-adalah suatu kerja sama atau kesepakatan yang dilakukan
yang dipakai antara negara-negara antara bangsa-bangsa atau antara negara-negara
Contoh:
a.-Bilateral (Dua Negara)
b.-Trilateral (Tiga Negara)
c.-Multilateral (Banyak Negara)
(ii).-Kebiasaan International
-adalah kebiasaan yang dapat menjari sumber hukum
-kebiasaan: suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-
ulang, terus menerus dalam kurun waktu tertentu yang
dilakukan oleh bangsa-bangsa.
(iii).-Prinsip Hukum Umum
(iv).-Yurisprudentie & Doktrin Para Pakar International
59 60

15
Subyek Hukum Internasional HUKUM ACARA PIDANA

1.-Negara • -Bgmn negara melalui alat-alatnya


2.-Tahta Suci (Paus di Vatican) melaksanakan haknya u/ menjatuhkan
3.-Manusia pidana-Hkm Acara Pid termasuk ke dlm
Hkm Pid Formal & Hkm Publik
4.-International Organisation

61 62

Substansi Hukum Acara Pidana Fungsi Hukum Acara Perdata


• -Negara melalui alat-alatnya menyidik kebenaran
• -Menyidik pelaku perbuatan i.-mencari & menemukan kebenaran
• -Mengambil tindakan-tindakan yg diperlukan spt penangkapan &
penahanan. ii.-pemberian keputusan o/ hakim
• -Mengumpulkan bahan-bahan bukti yg diperoleh dari penyidikan
kebenaran guna dilimpahkan kpd hakim & membawa terdakawa ke iii.-pelaksanaan Putusan Hakim
depan hakim
• -Hakim memberi keputusan tentang terbukti atau tidaknya
perbuatan yg dituduhkan kpd terdakawa & menjatuhkan pidana
atau tindakan tata tertib.
• -Upaya hkm u/ melawan keputusan tsb
• -Melaksanakan keputusan ttg pidanan & tindakan tata tertib

63 64

16
Asas-Asas Hukum Acara Pidana
Tujuan Hukum Acara Pidana • -Asas Legalitas
• -Asas Oportunitas
• -Asas Keseimbangan
• Tujuan utama Hkm Acara Pid adl mencari • -Presumption of Innocent
& mendapatkan kebenaran materiil • -Prinsip Pembatasan Penahanan
• Tujuan akhirnya adl mencapai ketertiban, • -Asas Ganti Rugi & Rehabilitas
• .-Penggabungan Perkara Pidana & Tuntutan Ganti Rugi
ketentraman, kedamaian, keadilan & • -Asas Unifikasi
kesejahteraan di masy • -Asas Diferensiasi Fungsional
• -Asas Prinsip Kordinasi
• -Asas Peradilan Cepat, Sederhana, Efisien
• -Pengadilan terbuka u/ umum
• -Equality Before the Law
• -Tersangka berhak mendapat bantuan hkm
65
• -Pemeriksaan hrs langsung dan scr lisan 66

Pihak-Pihak dlm Hukum Acr Pidana HUKUM ACARA PERDATA

• Penyelidik • Î Hkm Perdata Formil


• Penyidik • Î yg segala sesuatu tata cara yg
• Penuntut Umum merupakan Hkm Perdata Materiil
• Tersangka / Terdakwa
• Penasehat Hkm

67 68

17
Pihak-Pihak dlm Hkm Acr Perdata
Alat Bukti
Alat Bukti Dlm HIR Dlm RBg

• 1.-Hakim Î
Bukti Tertulis Ps 165 & 167 Ps 285 ~ 305
Kesaksian 139 ~ 172 306 ~309
• 2.-Penggugat Î Persangkaan 173 310
• 3.-Tergugat Î Pengakuan 174 ~176 311 ~ 313

• 4.-Panitera Î Sumpah 155 ~158 182 ~ 185, 314


Pengetahuan -krn hakim berperan aktif, maka majelis
• 5.-Saksi-Saksi + Ahli Î Hakim hakimlah yg menentukan apa yg hrs
• 6.-Pengunjung Sidang Î dibuktikan dan siapa pihak yg hrs dibebani
pembuktian lebih dulu.
-Beban Pembuktian itu dititikberatkan pd pihak
yg paling sedikit dirugikan bila dia diberi
69 beban pembuktian. 70

HUKUM ACARA PTUN Asas-Asas dlm Hkm Acr PTUN

• Hukum formil yg mengatur ttg a.-asas praduga Rechmating (Keputusan tetap


berlaku sampai keluar keputusan pengadilan &
kewenangan PTUN dalam memeriksa, tdk menunda pelaksanaan KTUN yg digugat)
memutuskan & menyelesaikan sengketa b.-asas pembuktian bebas
TUN c.-asas keaktifan hakim
• Sengketa TUN: sengketa yg timbul dlm d.-asas putusan mempunyai kekuatan “erga
bidang TUN di pusat/ daerah sbg akibat omnes” (keputusan yg mengikat para pihak) tp
dikeluarkan nya KTUN termasuk sengketa krn sengketa TUN = sengketa publik, maka juga
berlaku bagi siapa saja.
kepegawaian sesuai dgn UU yg berlaku.
71 72

18
Prinsip PTUN Alat Bukti
• PTUN tdk berwenang dlm hal yg disengketakan itu • -Surat
dikeluarkan:
a.-di waktu perang, bahaya bencana alam • -Keterangan Ahli
(overmach);
b.-dlm keadaan mendesak u/ kepentingan
• -Keterangan Saksi
umum berdasarkan per-UU-an yg berlaku; • -Pengakuan Para Pihak
c.-gugatan diajukan dlm tenggang waktu 90 hari • -Pengetahuan Hakim
sejak KTUN di terima/ di umumkan;
d.-gugatan tdk menunda/ mengahalangi
pelaksaan KTUN yg di gugat.

73 74

19

Anda mungkin juga menyukai