Pengantar Hukum Indonesia 1
Pengantar Hukum Indonesia 1
1 2
3 4
1
SUMBER HUKUM Undang-Undang
5 6
7 8
2
Traktat Pendapat Sarjana Hukum
Î perjanjian yg diadakan oleh dua negara Î pendapat hukum para sarjana hukum
atau lebih yg ternama
9 10
3
1. Common Law a. Ciri common law
• Common Law adalah sistem hukum yang • Sistem hukum Common Law digambarkan
muncul pertama kali di Inggris sebagai hukum yang diaplikasikan kedalam
kebiasaan umum atau dgn kata lain Common
• Common Law memberikan proteksi Law adalah hukum kebiasaan aplikatif yang
kepada travellers, salah satunya adalah sederhana
dengan memaksa pemilik penginapan • Putusan hakim menjadi bagian dalam hukum
untuk memberikan pertanggungjawaban bagi sistem hukum Common Law, selain hukum
penuh terhadap barang-barang tamunya bentukan dari legislatif
• Absolute Liability ini muncul di Amerika • Sistem hukum Common Law mengenal jury
Serikat pada tahun 1850 sebagai penentu eksekusi
13 14
15 16
4
Lanjutan….. HUKUM TATA NEGARA
- Civil Law lebih cenderung menggunakan • Hukum yang mengatur susunan stuktur
pembuktian di pengadilan dan hukum yang ada
sbg dasar pertimbangan putusan hakim
organisasi negara & alat-alat
daripada menggunakan putusan hakim yang kelengkapan negara & menepati dimana
berkekuatan hukum tetap (yurisprudensi), tempat sepantasnya
sehingga tidak diperlukan konsistensi;
sedangkan Commow Law lebih cenderung
menggunakan putusan hakim yang berkekuatan
hukum tetap (yurisprudensi) sbg dasar
pengambilan putusan, dalam rangka konsistensi
17 18
Unsur-Unsur Negara
Sistem Pemerintahan Negara
1.-Manusia (warganegara)
-negara sebagai organisasi mempunyai anggota
organisasi yang berdiri dari manusia yang ikut bernegara 1.-Rechtstraat~negara yang berdasarkan atas hukum
(warganegara) 2.-Konstitusional~pemerintahan yang berdasarkan atas
-yang di maksud warganegara itu seseorang yang sudah system konsititusional (UU)
memenuhi syarat-syarat peraturan kewarganegaraan
dari negara itu. 3.-Kekuasaan negara tertinggi ada di Majelis – MPR
2.-Wilayah 4.-Presiden sebagai penyelanggaraan pemerintahaan
-bagian muka bumi tertentu yang dijadikan tempat tertinggi, dibawah MPR
umum bagi warga negara untuk melaksanakan 5.-Presiden tidak bertanggungjawab pada DPR
organisasi negara, menjadi tempat untuk melaksanakan 6.-Menteri adalah pembantu Presiden
tugas dalam usaha mencapai tujuan
7.-Kekusaaan Kepala Negara (Presiden) tidak takterbatas
-terdiri dari Darat, Laut, Angaksa (udara)
(terbatas)
3.-Kekuasaan
-adanya kekuasaan legislative (perundang-undangan),
kekuasaan eksekutif (penyenggara), kekuasaan yudikatif
(peradilan). 19 20
5
Sumber HTN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
21 22
23 24
6
HAN Bersifat Memaksa HUKUM PIDANA
1.-Agar UU dan peraturan yang ada dapat • Pidana berarti hal yang dipidanakan, yg
dilaksanakan dengan baik berwenang mempidanakan seseorang adalah
instansi yg berkuasa yg dalam hal ini adalaha
2.-Agar para aparatur negara dalam pengadilan, tentunya ada alasan utk
menjalankan tugasnya memperhatikan melimpahkan pidana ini dan alasan ini
kepentingan masyarakat selayaknya ada hubungan dengan suatu
keadaan, yg di dalamnya seorang oknum yg
bersangkutan bertindak kurang baik, maka
unsur hukuman sbg suatu pembalasan
25 26
27 28
7
Sejarah Hukum Pidana Pembagian Hukum Pidana
Zaman penjajahan Belanda di Indonesia ada dualisme dalam perundang- I. Ilmu-ilmu Hukum Pidana Sistematik
undangan, ada peraturan hukum tersendiri untuk orang-orang Belanda dan
a. Hukum Pidana Materiel
orang Eropa, dan ada peraturan –peraturan hukum tersendiri untuk orang
Indonesia dan orang timur asing (Cina, Arab, dan India/Pakistan), Dualisme b. Hukum Acara Pidana ( Hukum Pidana Formil )
ini juga berlaku dalam KUHP, termuat dalam Firman Raja Belanda Tanggal
10 Februari 1866 No 54 (Staatsblad 1866 No 55) mulai berlaku 01 Januari
II. Ilmu Hukum Pidana
18 67, sedangkan untuk orang-orang Indonesia dan Timur Asing berlaku
suatu KUHP tersendiri termuat dalam Ordonnatie Tanggal 06 Mei 1872 a. Kriminologi (ilmu pengetahuan tentang perbuatan kejahatan)
(staatsblad 1872 No 85) Mulai berlaku Tanggal 01 Januari 1873, pada b. Kriminalistik (ajaran tentang pengusutan)
tahun 1881 di Belanda dibentuk KUHP baru dan bersifat nasional yang
c. Psikiatri Forensik & Psikologi Forensik (kejiwaan dari pelaku)
sebagaian besar mencontoh KUHP jerman, sikap semacan ini bagi
Indonesia baru diturut dengan dibentuk KUHP baru, mulai berlaku tanggal d. sosiologi Hukum Pidana (hukum pidana & gejala dalam
01 januari 1918 yang sekaligus menggantikan kedua KUHP diatas dan masy)
berlaku bagi semua penduduk Indonesia
29 30
8
Percobaan (poging) Dalam Membantu Melakukan Tindak Pidana
Tindak Pidana (Medeplichtigheid)
Pada umunya kata percobaan atau poging berarti Menyuruh melakukan (doen plegen) dan
suatu usaha mencapai suatu tujuan, yang pada
turut melakukan (medeplegen) keduanya
akhirnya tidak atau belum tercapai, dalam hukum
pidana “percobaan” merupakan suatu pengertian disebutkan dalam pasal 55 ayat 1 Nomor 1
teknik yang agak banyak segi atau aspeknya, KUHP, kemudian oleh pasal 55 ayat 1
perbedaan dengan arti kata pada umumnya ialah, nomor 2 disebutkan hal “membujuk
bahwa apabila dalam hukum pidana dibicarakan hal melakukan” (uitlokken) dan baru pasal 56
“percobaan” maka sudah tetap, bahwa tujuan yang
dikejar adalah tidak tercapai, unsur belum tercapai
dicantumkan hal “membantu melakukan”
tidak ada dan maka dari itu tidak menjadi persoalan. (medeplichtigheid)
33 34
35 36
9
Sistematika Hukum Perdata Syarat Subyektif Perjanjian
-Syarat-syarat Subyektif dalam perjanjian adalah:
(i)-Kesepakatan daripada para pihak
• Buku I tentang Orang (ii).-Para pihak harus cakap hukum (paham
• Buku II tentang Kebendaan dana mengetahu hukum, tidak hilang
ingatan/gila, dapat bertanggung jawan atas
• Buku III tentang Perikatan perbuatannya, tidak dibawah umur/perwalian,
tidak berada dalam pengampuan)
• Buku IV tentang Pembukitan Dan Konsekuensinya jika salah satu syarat tidak
Daluwarsa dipenuhi, maka perjanjian tersebut bisa
dibatalkan.
37 38
39 40
10
Hubungan KUHD dgn KUHPdt Bentuk Perusahaan Dagang
KUHD dengan KUHPer saling berhubungan, hal ini • Firma (Fa)
dapat dilihat dalam:
a.-Pasal 1 KUHD, yang berbunyi: -Bentuk usaha bersama yang menggunakan 1
“Segala ketentuan yang berlaku dalam KUHPer nama yang didirikan harus dengan akta notaris.
berlaku juga bagi KUHD sepanjang tidak ada hal-
hal yang menyimpang/bertentangan” artinya -Konsekuensinya, bila salah satu melakukan
KUHPer dan KUHD saling mendukung dalam tindak pidana, mis korupsi, maka pihak yang lain
menyelesaikan suatu masalah. dalam firma tersebut ikut bertanggung jawab.-
b.-Ketentuan Jual beli yang seharusnya diatur
dalam KUHD tapi ternyata jual beli tersebut pemilik modal bertanggung jawab tanpa
diatur dalam KUHPer terbatas (unlimited liability)
c.-Kententuan Asuransi yang seharusnya diatur
dalam KUHPer tapi ternyata Asuransi tersebut
dalam KUHD.
41 42
43 44
11
Pihak Dalam Perdagangan Agen
45 46
Disributor Makelar
• -Perwakilan dari pemegang prinsip yang • -Perantar jual beli (dalam arti kasar)
membeli barang langsung dari pemegang
prinsip untuk di jual kembali, untung-rugi
ditanggung sendiri.
47 48
12
Asuransi HUKUM AGRARIA
• -adalah perjanjian antara tertanggung dengan • adalah ketentuan ketentuan atauran hukum
penanggung terhadap sesuatu hal yang belum tertulis maupun tak tertulis yang mengatur
terjadi; dalam hal ini tertanggung maupun argaria.
penanggung mempunyai kewajiban yaitu: • Argaria yang meliputi seluruh bumi, air, ruang
-tertanggung (membayar premi) angkasa & kekayaan alam yang terkandung
-penanggung (memberikan ganti-rugi didalamnya.
terhadap sesuatu hal yang terjadi pada • Yang menjadi dasar hukum yang mengatur
barang yang diasuransikan sesuai dengan isi Hukum Argaria adalah:
perjanjian) UU No.5 Th.1960 (UUPA)
49 50
51 52
13
HUKUM KETENAGAKERJAAN Fungsi Hukum Ketenagakerjaan
• adalah sekumpulan aturan atauran hukum baik yang
tertulis mapupun yang tak tertulis yang
berkaitan/berhubungan/berkenaan seseorang yang bekerja • -menempatkan posisi buruh di derajat
pada pihak lain denagn tujuan untuk mendapat upah. kemanusiaan yang layak
• Yang menjadi dasar hukum yang mengatur HKTN
adalah: • -u/ melindungi pihak buruh
(i) UU No.13 Th 2003 Hukum & UU Pokok • -hukum perburuhan bersifat privat dan publik
Ketenagakerjaan
(ii) UU No.2 Th 2004 Hukum & UU tentang Penyelesaian
Hubungan Industrial (hubungan buruh dengan
majikan) (privat-majikan & buruh)
• -penyelesaian hubungan industri di suatu tempat yaitu: (publik-pihak pemerintah menetapkan PHK, uang
P4D/P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan)
untuk tahun 2004. kompensasi, dll)
• Di tahun 2005, akan dibuat suatu Pengadilan Hubungan
Industrial
53 54
55 56
14
Fungsi Pajak Penggolongan Pajak
(i).-Fungsi Budgeter/Finansial • Pajak Langsung
-memasukan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
-Pajak yang tidak dapat dialihkan kewajibannya
(ii).-Fungsi Mengatur
-mengatur kehidupan sosial ekonomi masyarakatcontoh: - Contoh : pajak penghasilan
mendorong kegiatan ekonomi & sosial-memberi • Pajak Tidak Langsung
keringanan (insentif) pajak bagi investor asing yang
ingin menanamkan modalnyacontoh: pajak impor atas -Pajak yang dapat dialihkan
barang untuk melindungi ekonomi lokal & masyarakat - Contoh: pajak mobil (jika mobil tersebut dijual
agar tidak terlalu tersaing dan market lokal agar tetap
stabil maka pajak tersebut akan pindah pada pemilik
barunya)
57 58
15
Subyek Hukum Internasional HUKUM ACARA PIDANA
61 62
63 64
16
Asas-Asas Hukum Acara Pidana
Tujuan Hukum Acara Pidana • -Asas Legalitas
• -Asas Oportunitas
• -Asas Keseimbangan
• Tujuan utama Hkm Acara Pid adl mencari • -Presumption of Innocent
& mendapatkan kebenaran materiil • -Prinsip Pembatasan Penahanan
• Tujuan akhirnya adl mencapai ketertiban, • -Asas Ganti Rugi & Rehabilitas
• .-Penggabungan Perkara Pidana & Tuntutan Ganti Rugi
ketentraman, kedamaian, keadilan & • -Asas Unifikasi
kesejahteraan di masy • -Asas Diferensiasi Fungsional
• -Asas Prinsip Kordinasi
• -Asas Peradilan Cepat, Sederhana, Efisien
• -Pengadilan terbuka u/ umum
• -Equality Before the Law
• -Tersangka berhak mendapat bantuan hkm
65
• -Pemeriksaan hrs langsung dan scr lisan 66
67 68
17
Pihak-Pihak dlm Hkm Acr Perdata
Alat Bukti
Alat Bukti Dlm HIR Dlm RBg
• 1.-Hakim Î
Bukti Tertulis Ps 165 & 167 Ps 285 ~ 305
Kesaksian 139 ~ 172 306 ~309
• 2.-Penggugat Î Persangkaan 173 310
• 3.-Tergugat Î Pengakuan 174 ~176 311 ~ 313
18
Prinsip PTUN Alat Bukti
• PTUN tdk berwenang dlm hal yg disengketakan itu • -Surat
dikeluarkan:
a.-di waktu perang, bahaya bencana alam • -Keterangan Ahli
(overmach);
b.-dlm keadaan mendesak u/ kepentingan
• -Keterangan Saksi
umum berdasarkan per-UU-an yg berlaku; • -Pengakuan Para Pihak
c.-gugatan diajukan dlm tenggang waktu 90 hari • -Pengetahuan Hakim
sejak KTUN di terima/ di umumkan;
d.-gugatan tdk menunda/ mengahalangi
pelaksaan KTUN yg di gugat.
73 74
19