Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR 3

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN &


INVESTASI
INTERPRETASI “ANALYST REPORT” TERHADAP
EMITEN DAN KINERJA EFEK

Didukung

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016 i


DAFTAR ISI

INTERPRETASI “ANALYST REPORT” TERHADAP EMITEN DAN


KINERJA EFEK....................................................................................................... 1
PENGANTAR ......................................................................................................... 1
I. PELAJARAN DALAM MENGINTERPRETASI .......................................................... 1
II. ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DI PASAR MODAL ................................ 3
II.1. Dasar Analisis Fundamental.................................................................... 4
II.2. Spekulasi bukan Faktor Teknikal ............................................................. 5
III. LAMPIRAN .................................................................................................... 5
III.1. Contoh Laporan Analisis Fundamental ..................................................... 5
III.2. Contoh Laporan Analisis Teknikal ............................................................ 5

i
INTERPRETASI “ANALYST REPORT” TERHADAP EMITEN DAN KINERJA
EFEK

Learning Objectives:

Peserta dapat melakukan interpretasi terhadap bahasa dan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan pada propektus dan laporan riset, baik fundamental
maupun teknikal.

PENGANTAR
Emiten yang terdaftar di pasar modal wajib menerbitkan laporan kinerja perusahaan
secara berkala, antara lain berupa Prospektus, Annual Report (laporan tahunan), serta
Laporan Keuangan yang telah diaudit. Laporan-laporan ini biasanya juga berisi proyeksi
bisnis ke depan dari manajemen emiten tsb.

Prospektus, berisi berbagai informasi material, yang diterbitkan pada saat emiten akan
menjual efeknya ke pasar perdana (IPO), baik itu saham maupun obligasi, atau aksi
korporasi lainnya yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Laporan ini pada umumnya memuat tujuan dari penjualan efek, profil usaha, risiko,
sejarah, maupun proyeksi bisnis ke depan. Diterbitkan dengan memenuhi standard
transparansi sebagai dokumen legal, agar investor dapat menerima segala informasi
dengan baik, dan tidak salah tanggap.

Bagi investor, trik dalam membaca prospektus adalah membedakan antara pernyataan
yang kemungkinan akan muncul di hampir semua prospektus, dan pernyataan yang
mengungkapkan tentang kualitas perusahaan tersebut. Antara lain, apabila perusahaan
tsb memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki kompetitornya, maka dapat
dianggap cukup layak untuk dijadikan pilihan investasi.

Selain prospektus, laporan riset yang diterbitkan oleh analis juga mengandung proyeksi
mengenai ekspektasi kinerja perusahaan ke depannya. Meskipun sudah didasari oleh
kinerja terdahulu, namun faktor subyektifitas penilaian analis ybs juga masih layak untuk
dijadikan perhatian bagi investor yang membaca dan menginterpretasikannya untuk
dijadikan keputusan investasi.

I. PELAJARAN DALAM MENGINTERPRETASI

Kita mulai dari bagian “Faktor Risiko”, yang memuat informasi penting bagi investor.

Prospektus mengatakan: “Informasi yang terkandung dalam prospektus ini relatif


terhadap pasar untuk produk perusahaan dan tren dalam penjualan neto, marjin kotor
dan antisipasi pengeluaran. Demikian pula dengan pernyataan lain termasuk kata-kata
seperti “antisipasi,” “percaya,” “estimasi,” “harapan,” dan “maksud” dan berbagai ekspresi
serupa, merupakan pernyataan yang berwawasan ke depan… Kenyataan hasil operasional
perusahaan bisa berbeda secara material dengan apa yang terkandung dalam pernyataan
yang berwawasan ke depan.

Interpretasi: Semua angka-angka yang berwawasan ke depan dalam prospektus


hanyalah sebuah proyeksi. Oleh karena itu, tak ada jaminan bahwa perusahaan akan
memenuhi sebagian atau bahkan semua target penjualan atau keuntungan.

Karena ketidakpastian tak dapat dipisahkan dari proyeksi tersebut, investor harus menilai
sendiri apakah asumsi tersebut realistik. Misalnya, jika suatu emiten dalam prospektusnya
menyatakan bahwa akan memperoleh pertumbuhan penjualan sejumlah tertentu dalam

1
setahun ke depan, investor perlu mempertanyakan basis asumsi tersebut dan menentukan
apakah realistik atau tidak. Misalnya apakah ada rencana peluncuran produk terbaru yang
memiliki keunggulan tertentu dibanding pesaingnya. Apabila prediksi dinilai terlalu
optimistik, maka investor perlu bersikap skeptis terhadap pernyataan berwawasan ke
depan yang seperti itu.

Setiap prospektus cenderung mempunyai beberapa pernyataan yang angka-angkanya


didasarkan pada kejadian-kejadian yang diantisipasi perusahaan, namun tidak dijamin.
Sebagai contoh, sebagian besar perusahaan minyak dan gas yang baru berdiri mempunyai
pernyataan dalam prospektusnya yang mengakui bahwa angka-angka yang ditampilkan
tergantung pada apakah proses eksplorasi yang mereka lakukan akan menghasilkan
cadangan yang menguntungkan.

Prospektus mengatakan: …risiko bagi perusahaan termasuk, namun tidak terbatas


pada, perkembangan dan model bisnis serta pertumbuhan manajemen yang tidak
diperkirakan sebelumnya, …Tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan berhasil dalam
menangani risiko tertentu, dan kegagalan dalam menangani risiko dapat berdampak
material terhadap bisnis perusahaan, prospek, kondisi finansial, dan hasil operasional
perusahaan.”

Interpretasi: – Perusahaan ini menghadapi risiko besar. Jika ia gagal mengatasi


perangkap risiko tersebut – dan ini sangat mungkin terjadi – besar kemungkinan
perusahaan itu akan bangkrut.

Pernyataan di atas kemungkinan besar akan ditemui dalam prospektus perusahaan


dengan model bisnis yang baru. Tapi tak akan ditemui dalam prospektus lain, terutama di
perusahaan dengan model bisnis yang telah teruji. Sebagai calon investor, kita harus
memutuskan apakah risiko model bisnis perusahaan tersebut mempunyai potensi yang
besar atau justru berbahaya.

Prospektus mengatakan: “Perusahaan meyakini bahwa hal ini akan mendatangkan


kerugian operasi yang cukup besar di masa mendatang, dan ketika kerugian tersebut
dipertanggungkan akan meningkat secara signifikan dari level saat ini. Meskipun
perusahaan mengalami pertumbuhan penerimaan yang signifikan pada periode ini, tingkat
pertumbuhan tersebut tak akan berkelanjutan dan akan berkurang di masa mendatang.”

Interpretasi: Perusahaan ini kehilangan uangnya dan kerugian itu akan berlanjut di masa
yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan akan menurun.

Bila kita menemukan pernyataan seperti itu di dalam prospektus suatu perusahaan, maka
ini benar-benar suatu informasi dan peringatan yang berharga. Prospektus itu
mengatakan bahwa laba akan menjadi negatif selama beberapa waktu. Ini benar-benar
tipe usaha yang ingin kita ketahui sebelum berinvestasi di perusahaan itu. Jika kita masih
tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang sekarang ini tidak menguntungkan, kita
perlu menggali lebih dalam untuk mengetahui mengapa terjadi kerugian dan menentukan
apa yang akan dilakukan perusahaan untuk mengubah kondisi tersebut.

Prospektus mengatakan: “Bidang usaha ini masih baru, berkembang cepat dan sangat
kompetitif, perusahaan memperkirakan di masa mendatang kompetisi perusahaan akan
semakin meningkat. Hambatan untuk masuk (barrier to entry) sangat minimal, dan
kompetitor yang ada dan yang baru dapat meluncurkan situs baru dengan biaya relatif
rendah.”

Interpretasi: Prospektus mengatakan bahwa perusahaan itu beroperasi dalam industri


yang sangat kompetitif, dan murah serta relatif mudah bagi pemain baru untuk masuk.

2
Bentuk hambatan untuk masuk untuk setiap industri adalah unik, oleh karena itu
pernyataan di atas menawarkan beberapa informasi yang berharga. Hambatan masuk
yang rendah akan mengarah ke kompetisi yang ketat. Jika perusahaan ini berniat
menghasilkan keuntungan, perusahaan pesaing akan bermunculan dan berusaha untuk
mengambil pangsa oasar yang berharga. Kondisi akan menimbulkan risiko tambahan bagi
investor.

Garis besar yang dapat diambil dari menginterpretasikan laporan ini adalah bahwa model
bisnis perusahaan ini dan keuntungannya tak pasti, serta kompetisi diperkirakan akan
menjadi ketat. Ini adalah faktor yang penting diketahui, bahkan jika kita adalah investor
yang dapat menangani risiko-risiko yang berkaitan dan merasa bahwa perusahaan akan
bertahan.

Membaca prospektus berarti menyelami beberapa pernyataan peringatan yang legal dan
komprehensif yang lebih melindungi perusahaan ketimbang investor. Meskipun demikian,
itu adalah bentuk legal prospektus yang dapat memberi beberapa informasi penting
tentang prospek perusahaan kepada investor, yaitu bentuk risiko, prospek dan
industrinya. Ketika membaca prospektus, kita perlu memberikan perhatian lebih besar
kepada informasi yang unik ketimbang kepada informasi yang mungkin diajukan oleh
hampir semua perusahaan publik.

Prospek Ekonomi dan Pasar Modal


Tantangan Peluang
• Perlambatan pertumbuhan ekonomi • Stimulus dan pelonggaran moneter di
dunia: Jepang yang masih dalam trend beberapa negara : di sisi lain,
deflasi, Tiongkok yang telah perlambatan pertumbuhan ekonomi
menunjukkan perlambatan juga mendorong beberapa negara dan
pertumbuhan ekonomi. regional seperti Uni Eropa untuk
• Volatilitas harga komoditas: meluncurkan stimulus.
ketidakpastian pergerakan harga minyak • Potensi kenaikan penerimaan negara:
dunia, menurunnya belanja modal untuk program tax amnesty memberi harapan
komoditas terkait industri. untuk peningkatan penerimaan negara.
• Pengetatan Moneter AS: rencana • Percepatan proyek strategis nasional:
kenaikan suku bunga AS. reshuffle kabinet diharapkan membawa
• Penurunan Belanja Pemerintah dan perbaikan kinerja Pemerintah terutama
Konsumen: sebagai salah satu dalam menyelesaikan proyek-proyek
komponen terpenting bagi pertumbuhan strategis.
GDP dari sisi spending. • Stabilisasi nilai tukar: akibat dari capital
inflow yang meningkat.

18

II. ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DI PASAR MODAL

Untuk mendasari keputusan investasi efek, kita dapat menggunakan 2 macam


pendekatan, yaitu dengan analisis fundamental dan analisis teknikal. Dahulu memang
seringkali ada pertentangan diantara penganut kedua metode diatas, dimana analisis
teknikal dianggap sebagai jalur pintas yang instan bagi investor yang menyukai unsur
spekulasi, atau beberapa laporan analisis fundamental yang seringkali dianggap memiliki
konflik kepentingan sehingga rekomendasi yang dihasilkan seringkali bias. Namun
sekarang ini hal tersebut sudah dapat diminimalisir, terutama apabila kita dapat
mempertimbangkan aspek-aspek berikut ini:

3
II.1. Dasar Analisis Fundamental
Di dalam analisis fundamental, yang dijadikan dasar perkiraan harga wajar (intrinsic
value) suatu efek (dalam hal ini saham) adalah faktor-faktor fundamental seperti
kinerja keuangan, informasi penting lain menyangkut prospek perkembangan usaha
dan ekonomi makro, maupun berita dalam bidang-bidang lain seperti politik, sosial,
budaya, hankam, dan sebagainya yang dianggap perlu, semuanya dalam kurun waktu
paling tidak 5 tahun ke belakang dan ke depan. Disini tentu memerlukan suatu proses
kerja yang kolosal, bila ingin ditinjau secara mendalam dan menyeluruh.

Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan I, kerangka dasar yang biasa
digunakan untuk melakukan analisa fundamental (top-down approach) adalah seperti
berikut:

Contoh Analisis Fundamental


Dapat dilihat pada lampiran 1, 2, dan 3 Sub Modul ini.

Pekerjaan dalam analisis fundamental dilaksanakan sebelum harga terbentuk di


bursa. Setelah terjadi pembentukan harga, adalah terlambat untuk memperhatikan
segi fundamental yang menyebabkannya.

Jack D. Schwager sebagai pengaran buku The Market Wizards (1989, New York
Institute of Finance/Simon & Schuster) dan The New Market Wizards: Conversations
with America's Top Traders (1992, Harper Business), setelah mengadakan wawancara
dengan puluhan pakar dalam perdagangan di bursa saham dan komoditi, ia menulis
bahwa analisis fundamental dan teknikal bisa digunakan terpisah atau tergabung,
dengan berhasil. Dalam bukunya yang terakhir Schwager on Futures (1996, John
Wiley & Sons), ia mengakui di kata pengantarnya bahwa mula-mula ia merupakan
"pure fundamentalist" dan sangat meremehkan analisis teknikal. Namun setelah
mencoba memanfaatkan analisis grafik, ia berubah 180 derajat dari skeptisismenya
yang semula. Perubahan sikap demikian telah dialami banyak analis fundamental lain
melalui pandangan terbuka (open mindedness) yang memungkinkan mereka
mengadakan percobaan. Dengan demikian maka analisis fundamental dan teknikal

4
tidak perlu dipertentangkan, karena dapat saling melengkapi untuk hasil yang
maksimal.

II.2. Spekulasi bukan Faktor Teknikal


Spekulan pada umumnya menggunakan analisis teknikal untuk mendasari keputusan
jual-beli, dan karena itu analisis teknikal diasosiasikan dengan spekulasi. Memang
ruang lingkup analisis teknikal, yang hanya memperhatikan sifat dan pola gerak
harga, tidaklah seluas analisis fundamental yang mencakup ilmu akuntansi, ekonomi
mikro dan makro, sosial politik, cuaca, dsb. Namun metode analisis teknikal juga
tidaklah sederhana. Program komputer yang mutakhir dapat mengolah lebih dari 150
indikator atau alat analisis untuk seleksi yang terbaik diantara ribuan saham dalam
waktu beberapa menit saja.

Pada metode analisis teknikal, pekerjaan baru dimulai setelah harga terbentuk di
bursa. Perlu diketahui juga bahwa proses jual-beli di bursa melibatkan beberapa pihak
yang berlawanan. Hasil dari kekuatan tarik-menarik antara permintaan dan
penawaran inilah yang dipelajari dalam analisis teknikal. Interaksi antara permintaan
dan penawaran secara kolektif dan kumulatif menghasilkan grafik gerak harga, yang
bila dibaca dengan benar, dapat menjadi pedoman untuk menghasilkan keputusan
investasi (jual-beli) yang menguntungkan secara total.

Mereka yang menggunakan analisis teknikal dengan benar pasti bukanlah spekulan
yang tidak menguasai dan mengerti tindakan mereka sendiri, serta cenderung tidak
konsisten dalam hasil. Pelaku bursa yang fanatik teknikal seperti Richard Dennis
(buku New Market Wizards, pasal Silence of the Turtles) di samping mendapatkan
hasil yang konsisten dengan melipatgandakan beberapa ribu dolar menjadi $200 juta,
juga telah melatih puluhan orang lain untuk berhasil secara konsisten. Agar tidak
merusak pasar, mereka terikat kontrak untuk bungkam tentang sistem dagang
mereka.

BAHAN AJAR 3 BUATLAH ANALISA FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA


PERUSAHAAN GO PUBLIK

5
6

Anda mungkin juga menyukai