Anda di halaman 1dari 4

Dasar Dasar Audit

Bab I Pengertian Audit


aktivitas membandingkan keadaaan yang sebenarnya (kondisi) dengan keadaan yang seharusnya
(kriteria) untuk dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.
Pengawasan : langkah-langkah untuk meyakinkan apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan tujuan atau
rencana yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh atasan terhadap bawahan, SPI, diri sendiri maupun
stake holder lainnya
Aktif : Pengawasan melalui peninjauan lokasi yang akan di Audit dan dituangkan di dalam laporan
tertulis.
Pasif : Pengawasan melalui data on Desk saja tidak meninjau lapangan dan dituangkan di dalam
laporan tertulis.
Seorang Auditor atau pengawas tidak selalu mempunyai kewenangan melakukan tindak lanjut.
Kedudukan Auditor/Pengawas adalah orang orang yang menjalankan fungsi staff bukan fungsi lini
(pelaksanaan).

Bab II Tujuan Audit


Untuk mendapatkan kepastian bahwa segala sesuatu sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Lebih dititik beratkan kepada pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Audit Operasional bertujuan untuk memberikan saran saran perbaikan yang berhubungan dengan
efisiensi dan efektivitas guna penyempurnaan pelaksanaan tugas di masa yang akan datang.

Bab III Sejarah Audit


Bab IV Syarat syarat seorang menjadi Auditor Fungsional
1. Ahli
 Mendalami Teknik Audit, Prosedur Audit serta segala hal yang
berkaitan dengan cara audit dilakukan.
 Mengetahui masalah masalah yang diauditnya dengan data data atau
informasi yang diterima pada saat pelaksanaan audit.
2. Integritas
 Jujur >> tidak boleh memutarbalikkan fakta.
 Berani >> berani mengemukakan pendapatnya.
 Bijkasana >> dapat menimbang segala permasalahan berikut akibat
akibatnya dengan memperhatikan ketentuan/peraturan perundang
undangan yang berlaku.
 Bertanggung jawab >> bertanggung jawab atas segala tindakan yang
dilakukannya termasuk tindakan agar pekerjaannya dapat
diselesaikan dengan sebaik baiknya di tunjang oleh hasil hasil
pekerjaan audit yang dicerminkan dari kualitas dan kelengkapan hasil
auditnya.
3. Objektif
Tidak boleh berpihak pada siapapun yang mempunyai kepentingan atas
hasil pekerjaannya.
Pendapat yang dikemukakannya menyatakan dengan wajar dan
sebenarnya tentang keadaan yang dijumpai selama audit, dengan tidak
memandang apakah yang bersangkutan adalah pejabat tinggi atau
pegawai rendah.
4. Kualitasa Kepribadian
 Ada rasa ingin tahu yang tinggi mengenai setiap permasalahan yang
dihadapinya, gigih didalam memecahkan masalah dan tegar
menghadapi setiap cobaan yang dihadapi.
 Punya sudut pandang yang segar
 Cara berpikir yang jernih
 Daya analisis yang kuat
 Sikap tenang
 Padai berbicara
 Mempunyai rasa humor
 Mudah bergaul
 Teliti dalam melaksanakan pekerjaan

Bab V Ruang Lingkup Audit


1. Audit atas keuangan termasuk penilaian tentang ketaatan pada peraturan.
 Objek audit telah melakukan pengendalian yang efektif terhadap
penerimaan, biaya, harta dan hutang.
 Objek audit telah melaksanakan pencatatan dengan tepat atas sarana, hak,
kewajiban dan kegiatan.
 Laporan keuangan memuat data yang teliti, dapat dipercaya dan disajikan
secara layak serta bermanfaat bagi pengembilan keputusan.
 Objek audit telahm menaati semua peraturan yang berlaku.
2. Audit tentang efisiensi dalam pengguanaan sarana yang tersedia.
 Prosedur yang tidak atau kurang berfungsi dan memerlukan biaya yang
lebih besar dari yang dibenarkan
 Pengulangan pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa petugas atau oleh
berbagai bagian di dalam organisasi
 Pelaksanaan yang kurang atau tidak ada manfaatnya
 Pengguanaan jumlah petugas yang terlampau banyak jika dibandingkan
dengan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan
 Pembelian yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan
 Pemborosan dalam pengguanaan sumber dana dan daya
3. Audit apakah hasil atau manfaat yang diinginkan dari program telah dicapai
secara efektif.
 Kegunaan serta kewajaran kriteria yang digunakan oleh objek audit untuk
menilai efektivitas dalam pencapaian hasil program
 Ketepatan cara yang digunakan oleh objek audit untuk menilai efektivitas
pencapaian hasil program
 Ketelitian data yang dikumpulkan
 Apakah hasil yang dicapai dapat dipercaya kebenerannya.

Bab VI Organisasi
Bab VII Unit Audit Internal dan External
Audiit Internal >> SPI
Audit External
 Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan bagi kementrian atau
Lembaga Pemerintah Non Kementrian
 Badan Pemeriksa Keuangan bagi Pemerintah
 Akuntan Publik bagi perusahaan yang diauditnya

Anda mungkin juga menyukai