Modul OTK Humas Dan Keprotokolan Kelas XI
Modul OTK Humas Dan Keprotokolan Kelas XI
Untuk SMK
Administrasi Perkantoran
Kelas XI/ Semester 1 dan 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga saya bisa meyelesaikan tugas membuat Modul. Saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
NIM.8105164901
BAB I
RUANG LINGKUP KEHUMASAN
D. Aspek-aspek Humas
1. Aspek Layanan
Aspek layanan dalam kegiatan Humas untuk mengatur, mengotomatisasi, dan
sinkronisasi proses-prinsipnya bisnis penjualan kegiatan, tetapi juga orang untuk
pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis. Tujuan keseluruhan adalah
untuk menemukan, menarik dan menang klien baru, memelihara dan mempertahankan
orang-orang perusahaan sudah memiliki, menarik mantan klien kembali ke flip, dan
mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan klien. Contoh: Pada sebuah perusahaan
dibutuhkan layanan yang baik agar klien tertarik dan bertahan pada perusahaan
tersebut
2. Aspek Komunikasi
Perubahan dengan memasukan aspek komunikasi atau hubungan dua arah (two-
way communications). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata
seperti reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan
demikian pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik
(interaktif). Contoh: Sebelum para karyawan perusahaan melakukan unjuk rasa
kenaikan gaji, public relations harus melibatkan semua staff perusahaan yang
bersangkutan untuk mencegah aksi dan umpan balik. Public relations menggunakan
informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk
BAB II
REGULASI BIDANG KEHUMASAN
A. Definisi Khalayak
Kegiatan eksternal public relation ini ditujukan untuk public eksternal
organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan, yaitu
keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung
dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen,
pesaing, dan lain sebagainya.
1. Pengertian Khalayak Humas
Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi
dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Istilah Public
Relation merupakan khalayak dari kegiatan public relations. Public itu disebut juga
stakeholders, yakni kumpulan dari orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentigan
terhadap perusahaan. Unsur-unsur dalam stakeholders dalam hubungannya dengan
khalayak humas sebagai berikut.
1) Masyarakat luas
Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas
berbeda dengan khalayak organisasi yang lain. Khalayak pasar swalayan, pemda,
instalasi nuklir, panrik, laboratorium riset, hotel, bandara udara, pelabuhan laut,
lembaga pendidikan, rumah sakit, penjara umum, barak militer, dan markas besar
polisi jelas berlainan satu sama lain.
2) Calon pegawai atau anggota
Tidak akan adanya ketertarikan untuk melamar menjadi anggota atau pegawai
suatu organisasi apaila mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh
organisasi itu, serta sejauh mana potensinya sebagai majikan yang baik.
3) Pegawai atau anggota
Pegawai atau anggota suatu organisasi meliputi suatu orang yang bekerja pada
atau menunjang suatu organisasi, yakmi mulai dari pucuk pimpinan (pihak
manajemen) dan para eksekutif, petgas gudang, pabrik dan laboratorium, staf
kantor atau administrasi umum, staf divisi pelayanan dan penjualan, staf
transportasi, dan sebagainya.
4) Pemasok
Ada dua jenis pemasok, yakni yang memasok jasa-jasa seperti air bersih dan
energy, serta pemasok berbagai macam bahan baku serta komponen produksi.
5) Masyarakat keuangan
Kesediaan untuk membeli saham dari suatu perusahaan emiten didasarkan
pada pengetahuan (calon) pembeli mengenai latar belakang, kinerja dan prospek
ekonomis dari perusahaan emiten yang bersangkutan. Jika suatu perusahaan gagal
memberi informasi yang benar, harga sahamnya bisa merosot secara tajam . kalau
hal seperti ini terjadi dan dibiarkan berlarut-larut, maka kepemilikannya segera
terancam akan diambil alih oleh pihak-pihak lain.
B. Macam-Macam Khalayak
1. Klasifikasi Khalayak Humas
Beberapa pembagian (klasifikasi) mengenai oublic atau khalayak, sebagai berikut:
BAB IV
ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI HUMAS
BAB V
PELAYANAN PRIMA
c. Standar Pelayanan
Standar pelayanan merupakan ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu
pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku mutu
pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan suryanto,
2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak
yang menginginkannya. Dalam teori pelayanan publik, pelayan prima dapat
diwujudkan jika ada standar pelayanan minimal (SPM), SPM adalah tolak ukur
yang di pergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara
negara kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Dalam rancangan undang-undang pelayanan publik (Republik Indonesia 2007:
7) standar pelayanan ini setidak-tidaknya berisi tentang dasar hukum, persyaratan,
prosedur pelayanan,waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan,
sarana dan prasarana, kompetensi petugas pemberi pelayanan, pemgawasan
intern, penanganan pengaduan, saran dan masukan dan jaminan pelayanan. Jika
2. Kebutuhan Pelanggan
a. Pengertian dan Jenis-jenis Kebutuhan Pelanggan
Pada dasarnya, perusahaan dapat mengidentifikasi pasar sasaran, akan tetapi
gagal dalam memahami mengenai kebutuhan dari pelanggan. Tugas dari humas
bukan hanya mampu dalam melakukan identifikasi pasar, melainkan juga
memahami mengenai kebutuhan pasar. Memahami kebutuhan dan juga keinginan
pelanggan bukan hal yang mudah. Terdapat beberapa pelanggan yang memiliki
kebutuhan yang tidak kita sadari atau tidak mau mengungkapkannya. Misalnya
dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar jika banyak pembeli yang
menginginkan untuk mempunyai barang yang murah, menarik dan cepat.
Sehingga apa arti dari murah, menarik dan cepat, hal inilah yang dimaksud
dengan kebutuhan pelanggan.
Pada dasarnya, kebutuhan pelanggan dapat dibedakan menjadi lima jenis,
yaitu sebagai berikut:
1. Kebutuhan yang diutarakan, misalnya pelanggan atau konsumen
menginginkan sebuah kendaraan yang memiliki harga yang tidak mahal
2. Kebutuhan nyata, misalnya pelanggan atau konsumen menginginkan
kendaraan yang memiliki biaya operasi yang rendah bukan harga beli yang
murah atau terjangkau
3. Kebutuhan yang tidak diutarakan, misalnya pelanggan atau konsumen
memiliki harapan pelayanan yang baik yang diberikan oleh penyalur
4. Kebutuhan kegembiraan, misalnya pelanggan atau konsumen membeli
kendaraan dan mendapatkan hadiah untuk pergi jalan-jalan ke tempat
wisata
5. Kebutuhan rahasia, misalnya pelanggan atau konsumen tidak ingin
dipandang public sebagai konsumen cerdas berorientasi nilai.
Dalam upaya menerapkan pelayanan prima kepada para pelanggan, ada banyak
poin yang wajib diperhatikan dan dilaksanakan, satu diantaranya adalah menjalankan
konsep A4, sebagai berikut.
a. Attitude
Dalam menjalankan konsep pelayanan prima kepada para pelanggan,sikap
atau attitude merupakan poin yang utama. Sikap yang ramah dan sabar dalam
melakukan pelayanan kepada konsumen,baik itu pelanggan kelas atau maupun
kecil harus di terapkan degan seimbang. Untuk menciptakan kesan attitude yang
baik dimata konsumen, maka para pegawai yng berinteraksi langsung dengan
konsumen wajib menggunakan bahasa sopan, cekatan dalam menangani
keluhanan, da menjadikan pelanggan sebagai seorang raja.
BAB VI
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF BIDANG KEHUMASAN
3. Jenis-Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut aspeknya, yaitu sebagai
berikut:
a) Komunikasi menurut cara penyampaian
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karna
anusia selain mahkluk individu juag sekaligus ahkluk sosial yang memiliki
kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang
dapat secara trampil dalam berkounikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai
cara penyampaian informasi. Menurut cara penyampaian informasi dapat
dibedakan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut:
4. Teknik-Teknik Komunikasi
Teknik dalam komunikasi digunakan agar komunikasi yang terjadi antarmanusia
dapat berjalan dengan efektif. Terdapat beberapa Teknik dari komunikasi, yaitu
sebagai berikut:
a. Informative communication (Komunikasi Informatif)
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan pada orang
mengenai hal-hal yang baru diketahuinya. Teknik informative communication
mampu memberikan dampak kognitif. Hal tersebut karena komunikan hanya
mengetahui saja. Komunikasi informatif seperti dalam penyampaian berita dalam
media elektronik ataupun media cetak, dalam Teknik informatif berlaku
komunikasi satu arah, pesan bersifat umum.
b. Persuasive communication (Komunikasi Persuasif)
Komunikasi persuasive adalah jenis komunikasi yang memiliki tujuan untuk
mengubah suatu pendapat, sikap, serta perilaku dari komunikan yang menekan
pada sisi psikologis dari komunikan. Dalam hal ini, penekanan dilakukan dengan
tujuan agar mampu mengubah pendapat, sikap atau perilaku
c. Coersive/Instruktive communication (Komunikasi bersifat Perintah)
Komunikasi instruktif adalah jenis komunikasi yang bersifat perintah, sanksi
atau ancaman yang memiliki sifat paksaan, sehingga orang yang dijadikan
sebagai komunikan melakukan secara terpaksa. Pada dasarnya, komunikasi ini
memiliki sifat fear arousing atau komunikasi yang dilakukan untuk menakut-
nakuti. Komunikasi ini dapat dilakukan oleh atasan pada bawahannya yang
menuntut adanya suatu perilaku disiplin kerja pada karyawannya.
d. Human relations (Hubungan Manusia)
Pada dasarnya, hubungan manusia dilakukan dengan tujuan untuk menghapuskan
berbagai hambatan yang ada dalam komunikasi, menghapuskan adanya salah
pengertian dan juga untuk mengembangkan tabiat dari manusia. Dalam hal ini
untuk melakukan hubungan manusia pada dasarnya menggunakan beberapa
Teknik pendekatan meliputi pendekatan social budaya dan juga pendekatan
emosional.
5. Proses Komunikasi
Untuk memahami proses komunikasi dapat dilihat dari unsur-unsur yang
berkaitan dengan siapa pengirimnya (komunikator), apa yang dikatakan atau
dikirimkan (pesan), saluran komunikasi apa yang digunakan (media), ditujukan untuk
siapa (komunikan), dan apa akibat yang akan ditimbulkannya (efek). Dalam proses
komunikasi tersebut, kewajiban seorang komunikator adalah mengusahakan agar
BAB VII
TEKNIK PENYUSUNAN PESAN DALAM BIDANG KEHUMASAN
3. Penulisan Artikel
Setelah profesi tulis-menulis berkembang, mulailah dibedakan antara tulisan
berisi fakta, peristira, dan proses (yang disebut feature), tulisan berisi pendapat (yang
disebut kolom opini) dan tulisan berisi sikap atau pendirian subjektif mengenai
8. Prospektus (selebaran)
Prospektus (selebaran) dibuat dan dirancang oleh PR. Berikut macam macam
bentuk selebaran:
a. Leatflet asal kata dari leaf (daun) yaitu selebaran satu yang tidak dilipat
b. Folder, selebaran yang terdiri dari sejumlah halaman dilipat, dapat dimasukkan
kedalam amplop atau mudah dibawa dalam saku.
c. Brochures dan Booker, selebaran berbentuk buku kecil dijepit atau dijahit
d. Broadsheet, jenis lain folder tidak dilipat, ukuran nya mirip halaman surat kabar.
Poster dengan gaya ini.
e. Catalogues, brosur yang menggambarkan dan mengilustrasikan produk yang
ditawarkan dan tertera harga produk tersebut
f. Time tables, seperti brosur pada umumnya, ukuran seperti airline time tables
(daftar jadwal penerbangan) atau lebih kecil dari folder jasa pelayanan bis dan
kereta api. Kini selebaran jasa kereta api dan penerbangan sudah beralih dalam
bentuk buku.
g. Picture postcard, kartu pos bergambar ini merupakan salah satu publisitas yang
banyak diminati pelanggan. Seperti, hotel, pesawat, dan kapal laut. Banyak juga
orang yang mengoleksi kartu pos bergambar ini.
h. Hotel stationery, blangko surat dan amplop yang ditempatkan diruang hotel.
Tidak hanya dipakai sebagai bentuk pelayanan, tapi juga digunakan sebagai
sarana iklan
i. Stuffer, sejumlah leatflet yang dimasukkan dalam bentuk kemasan. Biasanya,
berisi instruksi atau bagaimana menggunakan suatu produk , dan bisa juga
digunakan sebagai iklan produk jenis lainnya.
BAB VIII
MEDIA KOMUNIKASI HUMAS
2. Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang sesuai dengan Lingkungan
Humas
Teknik dan cara pemilihan media komunikasi humas adalah yang sesuai dengan
publiknya.Kapan publik dicapai,biayanya dan tergantung pula pada empat faktor cara
pendekatan keterampilan petugas humas,anggaran,dan kebijaksanaanannya.
Tahap pertama pemilihan media berita adalah persiapan dan penyiaran berita
pada media cetak dan elektronik pagi kelompok publik kecil dalam suatu organisasi
dipilih media komunikasi (jurnal) iternal yang berjenis-jenis secara teratur dengan
beberapa variasi. Perlu diperhitungkan disini cakupan pembaca, kuantilas, frekuensi,
kebijakan, judulnya, dan proses percetakannya, gaya dan format, langganan, ilkan,
serta distribusinya.
Komunikasi tatap muka kadang-kadang dipilih dalam komunikasi ke atas
dengan pimpinan manaje dan komunikasi sejajar antara karyawan.Media dan teknis
humas hendaknya dibedakan antara media untuk periklanan dan untuk humas.Oleh
karena itu Frank Jetkins mengemukakan daftar pilihan media utama bagi kegiatan
humas yang meliputi tiga belas jenis dengan bentuk dan cirinya masing-masing.
BAB IX
PEMBUATAN PROFIL ORGANISASI/PERUSAHAAN