Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN BELAJAR 3

MACAM-MACAM PENGATURAN

Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu mempraktekkan isyarat lalu lintas dengan menggunakan gerakan tangan
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan isyarat lalu lintas dengan menggunakan peluit
3. Mahasiswa mampu mempraktekkan isyarat lalu lintas dengan menggunakan cahaya
4. Mahasiswa mampu mempraktekkan isyarat lalu lintas dengan APILL

A. Isyarat Lalu – lintas dengan Menggunakan Gerakan Tangan

5 gerakan STOP

1 Stop Satu Jurusan tertentu Memberhentikan kendaraan yang ditujukan


terhadap kendaraan tertentu.

2 Ston semua jurusan Memberhentikan kendaraan yang datang dari


semua jurusan, depan, belakang, kanan dan kiri

3 Stop depan Memberhentikan lalu lintas yang datang dari


depan.

4 Stop belakang Memberhentikan lalu lintas yang datang dari


belakang.

5 Stop semua jurusan Memberhentikan lalu – lintas yang datang dari


depan dan belakang petugas.

3 gerakan JALAN
6 Jalan Kanan Menjalankan kendaraan yang datang dari arah
kanan petugas

7 Jalan Kiri Menjalankan kendaraan yang datang dari arah


kiri petugas

8 Jalan kanan – Jalan Kiri Menjalankan kendaraan yang datang dari arah
kanan dan kiri petugas.

Modul Pembelajaran PKS Page 12


2 Gerakan percepat

9 Percepat kanan Mempercepat kendaraan yang datang dari arah


kanan petugas.

10 Percepat Kiri Mempercepat kendaraan yang datang dari arah


kiri petugas

2 Gerakan perlambat
Memperlambat kendaraan yang datang dari
11 Perlambat Depan arah
depan petugas

Memperlambat kendaraan yang datang dari


12 Perlambat belakang arah
belakang petugas

Tabel 3.1 isyarat menggunakan tangan

Tanda berhenti yang disebutkan pada butir-butir diatas, dapat juga diberikan dengan
memperlihatkan papan merah dengan tulisan ‟‟BERHENTI‟‟ yang jelas ataupun dengan
menghidupkan cahaya merah yang letaknya tegak lurus terhadap jurusan lalu lintas yang
harus berhenti.
B. Mengatur Lalu Lintas dengan Isyarat Peluit

Berdasarkan order Kepala Kepolisian Negara/Menteri Ex Officio tertanggal 18


Januari 1980 No. 1/1/5/B/60 ( order no.1/XII/1960) Isyarat – isyarat yang dapat

diberikan dengan peluit ialah:

1. Tiupan berarti
panjang 1 X berhenti

2. Tiupan
pendek 2 X berarti jalan

3. Tiupan pendek berulang – ulang ( lebih dari 2x) untuk meminta


perhatian pemakai jalan yang tidak mematuhi isyarat yang telah
diberikan petugas.

Modul Pembelajaran PKS Page 13


C. Mengatur Lalu Lintas dengan Isyarat Cahaya

Diberikan dengan menggunakan isyarat lampu senter warna merah yaitu :


1. Sinar panjang berarti berhenti.
2. Sinar pendek 2 x berarti berjalan
3. Sinar pendek berulang – ulang lebih dari 2x berarti untuk meminta perhatian pemakai
jalan yang tidak mematuhi isyarat yang telah diberikan petugas.

D. Mengatur Lalu Lintas APILL

Diatur dalam surat keputusan MENHUB Nomor 62 Tahun 93 yaitu :


1. Dengan APIL 3 Warna (Merah, Kuning, Hijau) digunakan untuk mengatur kendaraan
bermotor(traffic light)
2. Dengan APIL 2 warna (merah, hijau) digunakan untuk mengatur kendaraan bermotor
dan pejalan kaki. Penggunaan APIL 2 Warna pada tempat – tempat penyeberangan
dan harus dilengkapi oleh isyarat suara serta memiliki symbol (bentuk orang berdiri /
berjalan.
3. Dengan APIL 2 warna (merah, kuning ) digunakan untuk memberi peringatan
bahaya, yang mengisyaratkan pengemudi harus berhati – hati apabila menyala lampu
kuning dan berhenti apabila menyala warna merah. APIL tersebut dipasang pada
persilangan jalan kereta Api.

Gambar 3.1 Isyarat Lalu Lintas dengan Tangan

Modul Pembelajaran PKS Page 14


Ringkasan Materi

Ada beberapa isyarat lalu lintas dengan menggunakan cahaya yaitu diberikandengan
menggunakan isyarat lampu senter warna merah yaitusinar panjang berarti berhenti,sinar
pendek 2 x berarti berjalan, sinar pendek berulang – ulang lebih dari 2x berarti untuk meminta
perhatian pemakai jalan yang tidak mematuhi isyarat yang telah diberikan petugas. Ada
beberapa isyarat lalu lintas dengan menggunakan APILL yaitu seperti diatur dalam surat
keputusan MENHUB Nomor 62 Tahun 93 yaitu dengan APIL 3 Warna (Merah, Kuning,
Hijau) digunakan untuk mengatur kendaraan bermotor(traffic light), dengan APIL 2 warna
(merah, hijau) digunakan untuk mengatur kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Penggunaan
APIL 2 Warna pada tempat – tempat penyeberangan dan harus dilengkapi oleh isyarat suara
serta memiliki symbol (bentuk orang berdiri / berjalan), dengan APIL 2 warna (merah,
kuning) digunakan untuk memberi peringatan bahaya, yang mengisyaratkan pengemudi harus
berhati-hati apabila menyala lampu kuning dan berhenti apabila menyala warna merah. APIL
tersebut dipasang pada persilangan jalan kereta Api.

Modul Pembelajaran PKS Page 15

Anda mungkin juga menyukai