Oleh :
Kadek Carissa Sri Listiyani
12 / 2003012
Dosen Pembimbing :
I Wayan Yudi Martha Wiguna, S.T., MT
Pengertian APILL (Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas) menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL adalah lampu yang
mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan
pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan
kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan
lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada
masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian
sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. Menurut Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2014 adalah Perangkat elektronik
yang menggunakan isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk
mengatur Lalu Lintas orang dan atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan. Alat
pemberi isyarat lalu lintas berlaku bagi lalu lintas sesuai arah lalu lintas yang bersangkutan.
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas berfungsi untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau
Kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan. Pengaturan lalu lintas di persimpangan
jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok
pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling
mengganggu antar-arus yang ada. Atau alat yang memberikan prioritas bergantian dalam
suatu periode waktu dengan tujuan untuk menghindarkan terjadinya pergerakan yang saling
berpotongan melalui titik-titik konflik pada saat bersamaan.
Komponen utama Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
terdiri atas:
a. Luminer
Luminer terdiri atas:
lampu;
armatur; dan
catu daya.
b. Tiang penyangga;
Tiang penyangga berupa:
tiang lurus;
tiang lengkung;
tiang siku; dan
tiang gawang (gantry).
e. kabel instalasi.
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu tiga warna dipergunakan untuk mengatur
kendaraan. Lampu tiga warna sebagaimana terdiri dari lampu berwarna merah, kuning, dan
hijau.
a. Lampu berwarna merah digunakan untuk menyatakan kendaraan harus berhenti dan
tidak boleh melewati marka melintang yang berfungsi sebagai garis henti.
b. Lampu berwarna kuning digunakan untuk memberikan peringatan bagi pengemudi:
lampu berwarna kuning yang menyala sesudah lampu berwarna hijau padam,
menyatakan lampu berwarna merah akan segera menyala, Kendaraan bersiap
untuk berhenti; dan
lampu berwarna kuning yang menyala bersama dengan lampu berwarna merah,
menyatakan lampu berwarna hijau akan segera menyala, Kendaraan bersiap untuk
bergerak.
c. Lampu berwarna hijau digunakan untuk menyatakan Kendaraan berjalan.
Gambar 1. Alat pemberi isyarat lalu lintas 3 warna
Alat pemberi isyarat lalu lintas otonom dalam pengaturan waktu siklusnya hanya dapat
dilakukan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas yang bersangkutan atau berdiri sendiri.
sementara alat pemberi isyarat lalu lintas terkoordinasi dalam pengaturan waktu siklusnya
terkoordinasi dan berinteraksi dengan alat pemberi isyarat lalu lintas yang dipasang pada
lokasi lain.
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu dua warna tersusun secara vertikal
dengan:
a. lampu berwarna merah di bagian atas
b. lampu berwarna hijau di bagian bawah.
Fungsi APILL dua warna adalah sebagai berikut :
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu dua warna dipergunakan
untuk mengatur Kendaraan dan/ atau Pejalan Kaki
Lampu dua warna terdiri dari lampu berwarna merah dan hijau
Lampu berwarna merah untuk menyatakan kendaraan harus berhenti dan
tidak boleh melewati marka melintang yang berfungsi sebagai garis henti
Lampu berwarna hijau menyatakan kendaraan berjalan.
Fungsi APILL tiga warna dengan dua atau satu warna pun sebenarnya hampir mirip, cuma
agak berbeda pada bagian tertentu. Berikut lebih jelasnya mengenai APILL satu warna
- Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu satu warna dipergunakan untuk
memberikan peringatan bahaya kepada Pengguna Jalan.
- Lampu satu warna berwarna kuning kelap kelip atau merah
- Lampu berwarna kuning kelap kelip untuk menyatakan Pengguna Jalan berhati-hati
- Lampu berwarna merah untuk menyatakan Pengguna Jalan berhenti.
Manfaat APILL
1. Meningkatkan keselamatan LL pada persimpangan
a. Mengurangi/menghilangkan konflik
b. Mengontrol kecepatan kendaraan
2. Meningkatkan effesiensi pergerakan LL pada persimpangan melalui efektivitas
pemanfaatan kapasitas persimpangan
3. Pemberian fasilitas bagi penyeberang pejalan kaki
4. Pengaturan distribusi dari kapasitas berbagai arah arus lalu lintas (kendaraan umum,
kendaraan pribadi, sepeda motor dan lain-lain).
5. Keberhasilan ditentukan oleh :
a. Berkurangnya penundaan waktu (delay)
b. Angka kecelakaan berkurang
Adapun salah satu jenis APILL yang biasa dijumpai di Indonesia adalah APILL portable.
APILL portable merupakan APILL nirkabel, terdiri dari alat pengatur lalu lintas yang tidak
koneksi dengan nirkabel sehingga memiliki mobilitas yang tinggi dan mudah digunakan
untuk pengaturan lalu-lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan atau jembatan
(perambuan sementara). APILL Portabel ini merupakan piranti dengan desain yang
minimalis, efektif, efisien, serta ekonomis. Alat ini diciptakan untuk membantu pengaturan
lalu lintas di persimpangan-persimpangan yang tidak menggunakan APILL.
Alat Pemberi Isyarat lalu Lintas (APILL) Portable merupakan APILL yang digunakan
sebagai instrument pelengkap perambuan sementara. APILL Portable biasanya digunakan
pada kondisi darurat atau pada kondisi arus lalu lintas normal yang terganggu. APILL
Portable dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas Ketika laju arus lalu lintas pada satu
bagian lajur harus dialihkan (pengoperasian ulang-alik), atau Ketika arus lalu lintas harus di
hentikan (pengoperasian di perlintasan).
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Portable masih dalam tahap pengembangan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum. PJT Porta Ver 1.0 adalah
suatu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Portable yang digunakan pada kondisi
darurat atau pada kondisi arus lalu lintas normal yang terganggu. Unit tersebut bisa
dipergunakan untuk uji kelayakan suatu studi guna menentukan suatu perbaikan pada suatu
daerah yang tidak mempunyai APILL dan mungkin memerukan APILL dalam pengaturan
lalu lintasnya. Didesain dapat diangkat junjung (moveable) dan dapat dibongkar pasang
(knock down) serta diangkut menggunaakan kendaraan atau menggunakan kereta gandeng
yang di tarik oleh kendaraan.
2. 2 unit alat pengatur (Master Controller dan Slave Controller) berikut boks.
Fitur-fiturnya termasuk pengaturan cepat satu orang, outrigger yang dapat diperpanjang untuk
stabilitas yang lebih besar, tiang listrik penuh, sasis galvanis yang dicelup panas, pelapis cat
industri dan pelapisan bubuk.
Unit dapat dikontrol menggunakan:
Secara opsional, PTL dapat dilengkapi dengan unit radar untuk menyalakan lampu
sesuai permintaan saat mobil mendekati lampu lalu lintas.
Kami memiliki rangkaian PTL yang sesuai dengan berbagai situasi dan penggunaan. Trailer
PTL adalah yang teratas dengan desain kokoh yang dapat dibiarkan tanpa pengawasan. PTL
Compact adalah versi lipat kecil dari trailer PTL untuk penggunaan jangka pendek yang
sederhana di sebuah situs. PTL Stop-n-Go adalah produk terbaru kami yang menggantikan
Stop/Slow Hand Baton atau Lollipop Sign untuk menjaga keselamatan tim pemeliharaan
jalan Anda.
Berbagai fungsi kontrol operasional tersedia; fungsionalitas multi-set untuk aplikasi 1-6 cara,
termasuk:
Kontrol Persilangan Tanaman 2 Arah
Multi Daisy-Rantai*