Private Property Private Property: Kerangka Acuan Kerja Survey Pemetaan Topografi
Private Property Private Property: Kerangka Acuan Kerja Survey Pemetaan Topografi
iva
ty
RESPONSI - MANAJEMEN SURVEY DAN PEMETAAN
er
PEMETAAN TOPOGRAFI
pr
Oleh :
SURABAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
pr
Tujuan dari pekerjaan survey topografi ini adalah untuk memetakan lahan di daerah
Batu, Jawa Timur sesuai dengan tata cara dan prosedur yang ditentukan sebagai dasar dari
perencanaan, pemaanfaatan, dan pengelolaan lahan agar dapat dimanfaatkan secara efektif
dan sebagai acuan dalam penggunaan lahan yang ada.
2
op te
iva
ty
Gambar 1.1 Daerah Pengukuran Kota Batu, Jawa Timur
er
pr
b. Pekerjaan
Persiapan pekerjaan
Pengumpulan data
pr
Pemasangan patok
Pengukuran Kerangka Horisontal Peta
Pengukuran Kerangka Vertikal Peta
Pengukuran situasi dan detail topografi
Pengukuran penampang melintang
Pengolahan data dan penggambaran
3
BAB II
METODOLOGI
Diagram Alir
Mulai
Persiapan Administrasi
Orientasi Lapangan
Pengukuran Topografi
Selesai
Ketentuan :
1. Persiapan Administrasi
Pengurusan kelengkapan administrasi keuangan dan surat-menyurat (surat perintah tugas
dan surat izin survey yang memuat keterangan lokasi survey, jenis dan waktu pelaksanaan
survey. Termasuk didalamnya koordinasi dengan pihak pemberi kerja mengenai luasan
atau batas daerah yang akan di ukur, memastikan batas pengukuran serta detail apa saja
yang harus diambil atau di tampilkan.
4
2. Orientasi Lapangan
Survey pendahuluan untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai lokasi
pekerjaan pengukuran untuk memudahkan penentuan metode pelaksanaan,
perencanaan dan cara yang efektif dalam pengambilan data pengukuran.
5
ii. Personel
Sedangkan untuk personel dibutuhkan :
Team Leader
Berpendidikan Sarjana Strata 2 Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 10
(sepuluh) tahun di bidang survey dan pemetaan dan cakap dalam memimpin
sebuah team.
Berfungsi sebagai pemimpin team design dan dapat mengkoordinir pekerjaan
dalam team secara keseluruhan.
Geodetic Engineer
Ketentuan: Minimal S-1 dengan pengalaman 5(lima) tahun dalam bidang
survey dan pemetaan dan pembangunan System Informasi Geografis.
Tugas dan tanggun jawab:
- Merencanakan lingkup pekerjaan survey topografi
- Menyiapkan data awal pengukuran (referensi pengukuran) untuk
digunakan dalam pekerjaan pemetaan.
- Mengolah dan mengontrol data hasil survey lapangan
- Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Surveyor
op te
Lulusan Sarjana S1 Teknik Geodesi berpengalaman minimal 4 tahun dalam
bidang survey dan pemetaan
iva
ty
Tugas dan Tanggung Jawab :
- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis
er
pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.
pr
Asisten Surveyor
Lulusan STM/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang survey dan
pemetaan.
Bertugas melakukan pengukuran sesuai arahan surveyor.
Tenaga Pembantu
Tenaga kerja dari wilayah sekitar lokasi pengukuran, seseorang yang mengerti
situasi dan kondisi lapangan.
Drafter
- Mengkoordinir seluruh kegiatan penggambaran
- Membantu editing data untuk penggambaran hasil pengukuran
- Mengarahkan team draftman dan memberi petunjuk tentang aturan
penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK.
- Memeriksa gambar-gambar yang telah diediting
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan Penggambaran.
6
4. Pemasangan Patok
Patok utama (Bench Mark)
Semua patok tetap utama yang digunakan dibuat dari beton ukuran 30cm x 30
cm dengan tinggi 50cm. BM dicat dengan warna kuning.
Letak pemasangan patok tetap utama dipilih pada kondisi tanah yang stabil,
aman, dan tidak mengganggu atau terganggu oleh lalu lintas yang ada
Semua patok tetap utama diberi nama, dan nomor pemasangannya.
BM ini merupakan titik acuan awal untuk keseluruhan titik patok kayu tempat
berdiri alat berikutnya.
Pengukuran koordinat BM dilakukan dengan pengamatan GPS.
Patok sementara
Semua patok sementara yang digunakan dibuat dari kayu dengan ketinggian
20cm dan kedalaman 30cm.
Setiap patok sementara dipasang masing-masing dengan letak dan jarak yang
diperhitungkan terhadap kebutuhan pengukuran kerangka horizontal peta,
kerangka vertikal peta, detail situasi, dan penampang melintang
Semua patok sementara yang dipasang dicat dengan warna merah, diberi paku
payung di atasnya, serta diberi nomor secara urut, jelas, dan sistematis.
6. Perhitungan Koordinat BM
- Setelah seluruh titik telah diamati, maka tahap selanjutnya adalah melakukan
pemindahan data (download) dari receiver ke laptop. Pada proses ini
menggunakan kabel download GPS geodetic untuk mengunduh data yang telah
terekam.
- Data pengamatan GPS diolah dengan software Topcon Tools v.8.2.3. Pengamatan
menggunakan 3 alat. Terdapat 10 titik GPS yang tersebar pada wilayah keseluruhan.
- Hasil pengolahan data ini berbentuk panjang dari setiap baseline yang nantinya
digunakan untuk mencari koordinat titik- titik yang menjadi titik GCP.
- Pemrosesan data dalam penentuan koordinat dari titik-titik adalah Pengolahan data
dari setiap baseline. Pengolahan data dari setiap baseline GPS pada dasarnya adalah
bertujuan menentukan nilai estimasi vektor baseline atau koordinat relatif (dX,dY,dZ).
7. Pengukuran Topografi
I. Pengukuran Kerangka Horizontal
- Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk polygon tertutup.
7
- Patok-patok untuk titik-titik polygon adalah patok kayu, sedang patok- patok
untuk titik ikat adalah dari beton
- Poligon utama terdiri dari patok utama dan ditambah beberapa patok kayu
diantaranya.
- Sudut-sudut polygon diukur dengan alatukur Topcon Total Station GTS-235N.
- Titik-titik ikat (BM) harus diukur sudutnya dengan alat yang sama dengan alat
pengukuran polygon, jaraknya diukur dengan pegas (meteran) / jarak langsung,
Ketelitian polygon adalah sebagai berikut:
Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” kali akar jumlah titik
poligon.
Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”
Pengamatan arah utara (azimuth) dilakukan pada titik awal proyek, dan
pada setiap jarak ±5 km.
Pengukuran poligon utama ini menggunakan alat ukur theodolit yang
mempunyai ketelitian pembacaan terkecilnya 1 (satu) detik.
Pengukuran panjang sisi polygon diusahakan mempunyai jarak yang relatif
jauh (minimum 50 m).
Dihindari melakukan pengukuran sudut lancip (< 600) yang dapat
memperbesar kesalahan penutup sudut.
op te
Jalur pengukuran poligon utama serta arah dan letak tiap sudut yang diukur
harus dibuat sketsanya.
iva
ty
Setiap lembar formulir data ukur poligon utama harus ditulis nomor
lembarnya, nama pekerjaan, nama pengukur, alat yang digunakan, merek
er
dan nomor seri alat yang digunakan, tanggal dan tahun pengukuran, dan
pr
8
- Pengukuran jalan dilakukan pada kedua sisinya dengan kerapatan maksimal 50
meter.
- Pengukuran sungai dilakukan pada tepi atas, tepi bawah dan as dengan kerapatan
maksimal 50 meter.
- Setiap lembar formulir data ukur detail situasi harus ditulis nomor lembarnya,
nama pekerjaan, nama pengukur, alat yang digunakan, merek dan nomor seri alat
yang digunakan, tanggal dan tahun pengukuran, dan keadaan cuaca pada saat
melakukan pengukuran.
poligon.
- Alat yang digunakan adalah jenis waterpass, sama dengan penampang melintang.
pr
9. Pembuatan Peta
Pembuatan laporan dilakukan untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui kondisi areal pekerjaan secara umum,
informasi lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan survey dan pemetaan.
Data-data yang diserahkan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan adalah :
a. 3 eksemplar laporann tertulis tentang gambaran umum pelaksanaan pekerjaan
b. Print out peta situasi dengan ketentuan :
9
- Pembuatan Peta adalah penggambaran titik-titik kerangka dasar pengukuran dan
titik-titik detail yang dinyatakan dengan penyebaran patok, BM, titik-titik
ketinggian dan obyek-obyek lainnya yang dianggap perlu dalam suatu areal
pekerjaan.
- Peta dibuat sesuai kaidah kartografi dengan konten:
1. Judul peta
2. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi
3. Informasi sistem referensi
4. Informasi pembuatan dan penerbit peta
5. Informasi nama dan nomor lembar peta
6. Legenda
7. Keterangan riwayat peta
8. Petunjuk pembacaan koordinat geografis
9. Petunjuk pembacaan koordinat utm
10. Skala grafis dan numeris
11. Diagram arah utara
- Terdapat 16buah peta dengan pertampalan 10% yang memiliki skala 1:1000
- Dicetak pada kertas hvs putih dengan ukuran kertas A0 80gr.
- Kontur dengan interval 0.5m
c. Data asli hasil pengukuran atau koordinat topografi (Easting, Northing, Elevation).
op te
d. Data softcopy hasil plot data pada AutoCAD dengan format .dwg.
iva
10
BAB III
BULAN KE
URAIAN KEGIATAN I II III IV Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan administrasi TL, GE
Orientasi lapangan GE, S
Persiapan Alat dan Personel GE
Pemasangan patok S, AS, TP
Pengukuran GPS S, AS,TP
Perhitungan koordinat titik bm GE, S
Pengukuran topografi
Pengukuran kerangka
op te
horizontal S,AS,TP
Pengukuran kerangka vertikal S,AS,TP
iva
ty
Pengukuran detil S,AS,TP
er
Pengukuran penampang S,AS,TP
pr
Dokumentasi S,AS,TP
Perhitungan dan pengolahan
data GE, S, D
Pelaporan dan pembuatan peta
pr
GE, D
Presentasi dan Penyerahan
Pekerjaan TL, GE
Keterangan :
11
Asisten Surveyor (40 orang)
Bertugas melakukan pengukuran sesuai arahan surveyor.
D : Drafter (6 orang)
Bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan penggambaran, membantu editing data
untuk penggambaran hasil pengukuran, memeriksa gambar-gambar yang telah
diediting.
op te
iva
ty
er
pr
pr
12
BAB IV
RANCANGAN BIAYA
Sewa Kendaraan
3 unit 3 Bulan Rp5,000,000 Rp45,000,000
1.1 Roda Empat
Sewa Kendaraan
12 unit 3 Bulan Rp400,000 Rp10,800,000
1.2 Roda Dua
pr
Subtotal Rp55,800,000
Rincian Volum
III. Biaya Pengadaan Kegiatan Harga Satuan Total Harga
3.1 Kertas 10 rim Rp35,000 Rp350,000
3.2 Alat Tulis Kantor 30 paket Rp45,000 Rp1,350,000
3.3 BM Besar 12 buah Rp100,000 Rp1,200,000
3.4 Patok Kayu 300 buah Rp25,000 Rp7,500,000
3.5 Printer 1 buah Rp800,000 Rp800,000
13
Tinta
3.6 Plotter/catridge 6 paket Rp500,000 Rp3,000,000
3.7 Konsumsi 145 orang Rp100,000 Rp870,000,000
Subtotal Rp884,200,000
Total Rp3,277,560,000
op te
iva
ty
er
pr
pr
14
DAFTAR PUSTAKA
op te
iva
ty
er
pr
pr
15