Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No.

UJI AKTIVITAS ANTOKSIDAN EKSTRAK BUAH LIMPASU


(Baccaurea lanceolata)

Rakhmadhan Niah1*, Dwi Rizki Febrianti1


1Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

*Email: nia.rachma91@gmail.com

ABSTRAK
Buah limpasu (Baccaurea lanceolata) merupakan tumbuhan daerah Kalimantan
Selatan. Tumbuhan tersebut sering dimanfaatkan secara tradisional untuk
mengurangi kadar gula dalam darah dan antibakteri. Efektivitas tersebut diduga
karena terdapat aktivitas antioksidan kuat pada senyawa golongan flavonoid. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksdian ekstrak etanol 96% buah
limpasu. Ekstrak Buah limpasu dibuat dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Uji Aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan
metode DPPH (1,1-diphenyl-2picrylhydrazyl). Ekstrak buah limpasu dengan
menggunakan metode maserasi memiliki daya antioksidan yang mana tergolong
antioksidan lemah dengan nilai IC50 404,41 ppm.
Kata Kunci : Limpasu, Antioksidan, DPPH

ABSTRACT
Limpasu (Baccaurea lanceolata) is a plant in South Kalimantan. This plant is often
used to reduce blood sugar and antibacterial levels. The effectiveness is considered
important because it contains strong antioxidant activity in the flavonoid group. The
purpose of this study was to study the antioxidant activity of ethanol 96% extract of
Limpasu fruit. Extract of Limpasu Fruit is made by maceration method using ethanol
96% solvent. Antioxidant activity was tested using the DPPH (1,1-diphenyl-
2picrylhydrazyl) method. Extract of Limpasut using maceration method has
antioxidant power which is classified as weak antioxidant with IC50 value of 404.41
ppm.
Keywords: Limpasu, Antioxidant, DPPH

PENDAHULUAN perawatan kulit dengan cara ditumbuk


Baccaurea lanceolata yang dan dioleskan pada bagian kulit yang
dikenal oleh masyarakat sebagai akan terkena sinar matahari1. Untuk
limpasu, telah lama digunakan mendukung klaim ilmiah tentang
sebagai obat sakit kepala, sakit perut, manfaat buah limpasu dalam
obat jerawat, dan sebagai pengganti melindungi kulit dapat melalui salah
asam dalam makanan, serta untuk satunya sebagai antioksidan.

9
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No. 1

Penelitian buah limpasu sangat Alat yang digunakan pada


sedikit, sehingga digunakan dasar penelitian ini adalah spektrofotometri
penelitian dari spesies lain yaitu B. UV-Vis dan alat gelas laboratorium.
ramiflora. Hasil isolatnya yaitu 6- Prosedur Penelitian
Ovanilloylisotachioside yang Preparasi Sampel
mempunyai kemampuan antioksidan Buah limpasu dipisahkan dari
36,9 ppm2, buah dari B. ramiflora bijinya, kemudian dikeringkan, digiling
mengandung total fenolik 141,27 mg dan akhirnya dimaserasi dengan
GAE/L, kadar flavonoid 149,2 QE/L, etanol 96% dan difraksinasi dengan
kadar flavonol 103,2 mg QE/L. metanol sehingga didapat ekstrak
Kemampuan antioksidan buah B. buah limpasu yang selanjutnya. diuji
motleyana IC50 5090,11 µg/mL. B. aktifitas antioksidan dengan
sapida mampu menghambat ion spektrofotometri UV-Vis4.
radikal hidroksil yang dapat Pengujian Aktivitas Antioksidan
mendegradasi deoxyribosa sehingga secara Kuantitatif dengan Metode
buah ini diharapkan dapat mencegah DPPH
penuaaan dini dengan menghambat 19,7 mg DPPH dilarutkan dengan
kerusakan asam nukleat. etanol absolut dalam labu ukur 100
Berdasarkan referensi mL, kemudian dicukupkan volumenya
penelitian-penelitian yang mirip, dengan etanol absolut sampai garis
peneliti tertarik mengkaji aktivitas tanda, kemudian dimasukkan dalam
antioksidan buah limpasu. botol gelap5.
Pembuatan Larutan Blanko
METODE PENELITIAN Larutan DPPH 0,5 mM dipipet
Bahan utama yang digunakan sebanyak 5 mL, kemudian
adalah buah limpasu yang diambil dimasukkan kedalam labu ukur 25
dari daerah Kalimantan Tengah mL, dicukupkan dengan etanol/air
sebanyak 1 kilogram buah kering sampai garis tanda.
yang menghasilkan rendemen Pembuatan Larutan uji ekstrak
sebanyak 6,7%, bahan lain yang limpasu (Baccaurea lanceolata)
digunakan etanol 96%, methanol, Masing-masing sebanyak 10 mg
reagen DPPH3 ekstrak daun limpasu, dimasukkan ke
dalam dua buah labu ukur 10 mL.
Labu perta kemudian dicukupkan
10
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No. 1

volumenya dengan etanol absolut karena merupakan metode yang


sampai tanda batas, kemudian sederhana, mudah, cepat dan peka
selanjutnya dari masing-masing serta hanya memerlukan sedikit
larutan induk tersebut dibuat seri sampel untuk evaluasi aktivitas
konsentrasi. antioksidan dari senyawa bahan alam.
Pengukuran serapan dengan Prinsip pengukuran aktivitas
menggunakan spektrofotometer antioksidan secara kuantitatif
UV-VIS menggunakan metode DPPH ini
Masing-masing larutan uji di pipet adalah adanya perubahan intensitas
sebanyak 0,5 mL, 1 mL, 1,5 mL, dan warna ungu DPPH yang sebanding
2 mL, dimasukkan kedalam labu ukur dengan konsentrasi larutan DPPH
10 mL, kemudian ditambahkan 5 mL tersebut. Radikal bebas DPPH yang
larutan DPPH selanjutnya volumenya memiliki elektron tidak berpasangan
dicukupkan dengan etanol absolut/air akan memberikan warna ungu. Warna
sampai garis tanda. Larutan tersebut akan berubah menjadi kuning saat
kemudian dihomogenkan dan elektronnya berpasangan. Perubahan
didiamkan selama 20 menit, intensitas warna ungu ini terjadi
selanjutnya diukur absorbansinya karena adanya peredaman radikal
dengan spektrofotometer UV-VIS bebas yang dihasilkan oleh
pada panjang gelombang 517 bereaksinya molekul DPPH dengan
nm.Semua pengerjaan dilakukan atom hidrogen yang dilepaskan oleh
dalam ruangan yang terhindar dari molekul senyawa sampel sehingga
cahaya matahari6,7. terbentuk senyawa difenil pikril
hidrazin dan menyebabkan terjadinya
HASIL DAN PEMBAHASAN peluruhan warna DPPH dari ungu ke
Pengujian aktivitas antioksidan kuning.
pada ekstrak buah limpasu dengan Perubahan warna ini akan
metode pengujian menggunakan 1,1- memberikan perubahan absorbansi
difenil-2- pikrilhidrazil (DPPH). Metode pada panjang gelombang maksimum
uji antioksidan menggunakan DPPH DPPH menggunakan
adalah salah satu metode uji spektrofotometer UV-Vis sehingga
kuantitatif untuk menentukan daya akan diketahui nilai aktivitas
aktivitas buah limpasu sebagai peredaman radikal bebas yang
antioksidan. Metode DPPH ini dipilih dinyatakan dengan nilai IC50
11
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No. 1

(Inhibitory concentration). Nilai IC50 antioksidannyandan menyebabkan


didefinisikan sebagai besarnya absorbansi DPPH semakin berkurang.
konsentrasi senyawa uji yang dapat Berdasarkan hasil pengukuran
meredam radikal bebas sebanyak absorbansi tersebut, dapat ditentukan
50%. Semakin kecil nilai IC50 maka pula persentase penghambatan
aktivitas peredaman radikal bebas radikal bebas oleh ekstrak buah
semakin tinggi. limpasu dari berbagai konsentrasi
Pengukuran aktivitas antioksidan yang disajikan pada Tabel 1. Dalam
secara spektrofotometer dilakukan percobaan ini kami menggunakan seri
pada panjang gelombang 517 nm, konsentrasi 50ppm , 100ppm,
yang merupakan panjang gelombang 150ppm dan 200ppm.
maksimum DPPH.Panjang Table 1. Persentase Hambat Radikal
Bebas Ekstrak Buah
gelombang maksimum ini
Limpasu
memberikan serapan paling maksimal Konsentrasi Abs Abs
dari larutan uji dan memberikan (ppm) Kontrol Sampel Persentase
kepekaan paling besar. Menurut 50 0.857 0.801 6.53
Ozcelik, dkk. (2003), senyawa DPPH 100 0.857 0.772 9.92
sensitif terhadap beberapa basa 150 0.857 0.701 18.20
Lewis dan jenis pelarut, serta oksigen. 200 0.857 0.645 24.74
Metode DPPH didasarkan pada .Berdasarkan hasil persentase
penurunan nilai absorbansi akibat hambat radikal bebas ekstrak buah
perubahan warna larutan. Larutan limpasu diatas, diketahui konsentrasi
yang mula-mula berwarna ungu akan 200 ppm meupakan konsentrasi
berubah menjadi warna kuning. paling tinggi yang dapat menangkal
Perubahan ini terjadi saat radikal radikal bebas sebesar 24,74%. Dari
DPPH ditangkap oleh antioksidan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa
yang melepas atom hidrogen untuk aktivitas antioksidan pada sampel
menangkap DPPH-H stabil8. ekstrak buah limpasu tergolong
Diketahui dimana semakin tinggi lemah. Hal tersebut dikarenakan
konsentrasi ekstrak buah limpasu pada konsentrasi 200 ppm saja baru
maka partikel-partikel senyawa bisa menghambat sekitar 24,74%
antioksidan yang terkandung akan radikal bebas.
semakin banyak sehingga semakin Ketika diketahui persentase
besar pula aktivitas hambar radikal bebas, maka
12
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No. 1

pengolahan datan dilanjutkan dengan UCAPAN TERIMA KASIH


menghitung regresi linier konsentrasi Ucapan terima kasih penulis
vs % hambat radikal bebas. Regresi berikan kepada mahasiswa Akademi
Liniear dapat dilihat pada gambar 1. Farmasi ISFI Banjarmasin, yaitu Eka

30.00 Mahrini, M. Hilmi, Hardesella dan Siti


y = 0.1258x - 0.8751
R² = 0.9768 Fathonah yang banyak membantu
25.00
% Hambat Radikal bebas

penulis dalam menyelesaikan artikel


20.00
ilmiah ini.
15.00 Series1
Linear (Series1)
10.00 REFERENSI
1. Uluk, A., M. Sudana, dan E.
5.00
Wollenberg. 2001.
0.00
0 100 200 300 Ketergantungan Masyarakat
ppm Dayak Terhadap Hutan di Sekitar
Gambar 1. Regresi linier Aktivitas Taman Nasional Kayan
Antioksidan Mentarang. Bogor: Cifor.
Berdasarkan perhitungan regrsi linier 2. Yang XW, He HP,Ma YL, Wang F,
tersebut didapat nilai aktivitas Zuo YQ,Lin H, Li SL, Li L, Hao XJ.
antioksdian dengan nilai IC50 404,41 2010. hree new vanilloid
ppm. Nilai aktivitas antioksidan derivatives from the stems
tersebut merupakan kategori of Baccaurea ramiflora. Planta
antioksidan lemah. Oleh karena itu, Med. 76:88–90.
perlu dikaji lebih lanjut aktivitas 3. Tristantini, D., Ismawati, A.,
antioksidan menggunakan pelarut Pradana, B. T., & Gabriel, J.
lain. 2016. Pengujian Aktivitas
Antioksidan Menggunakan
KESIMPULAN Metode DPPH pada Daun
Ekstrak buah limpasu dengan Tanjung ( Mimusops elengi L ). 1–
menggunakan metode maserasi 7.
memiliki daya antioksidan dengan 4. Fitriansyah, S. N. (n.d.). 2018.
nilai aktivitas antioksdian IC50 404,41 Fitriansyah: Aktivitas Antioksidan,
ppm yang mana tergolong antioksidan Total Fenolik Dan Total Flavonoid
lemah. Ekstrak Buah, Daun Dan Kulit
Batang Limpasu (Baccaurea
13
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No. 1

lanceolat ). 5(3), 115–121.


5. Rizkayanti, R., Diah, A. W. M., &
Jura, M. R. 2017. Uji Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Air dan
Ekstrak Etanol Daun Kelor
(Moringa Oleifera LAM). Jurnal
Akademika Kimia, 6(2), 125.
https://doi.org/10.22487/j2477518
5.2017.v6.i2.9244
6. Niah, R., & Kumalasari, E. 2019.
Profil Senyawa Dan Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Daun Sepat
(Mitragynaspeciosa) Dan Daun
Dadangkak (Hydrolea spinosa
L.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2),
391-399.
7. Febrianti, D. R., Ariani, N., Niah,
R., & Jannah, R. (2019). Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit
Jeruk Siam Banjar (Citrus
reticulata). Jurnal Insan Farmasi
Indonesia, 2(1), 1-6.
8. Niah, R., & Baharsyah, R. N.
2018. Uji Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga
Merah Super (Hyclocereus
costaricencis). Jurnal
Pharmascience, 5(1).

14

Anda mungkin juga menyukai