Disahkan oleh
A. Persiapan
Untuk dapat menggunakan aplikasi GovStore, para pengguna harus didaftarkan terlebih
dahulu. Berikut adalah struktur pengguna di dalam aplikasi GovStore:
1. Super Admin
Super Admin di aplikasi GovStore adalah pihak BRI. Super Admin memiliki akses untuk
menambah admin PKN. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan Super Admin
untuk menambah admin PKN:
a. Super Admin login aplikasi GovStore
Gambar 3 Login Super Admin aplikasi GovStore
c. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form Tambah admin PKN
d. Isi semua field di form tambah admin PKN. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah admin PKN baru:
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim ke
email tersebut
• Surat KPA yang akan diupload dalam format .PDF dengan ukuran max 2MB
e. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Tambah untuk menyimpan
data admin PKN baru
f. Setelah berhasil, admin PKN yang didaftarkan dapat mengecek email untuk mendapat
password yang sudah dikirim dan bisa login ke aplikasi GovStore
Super Admin juga dapat melakukan perubahan data pada admin PKN yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
a. Cari admin PKN yang akan diubah
c. Lakukan perubahan data dan klik Update untuk menyimpan perubahan data pada
admin PKN
2. Admin PKN
Admin PKN memiliki akses untuk menambah admin KPPN. Berikut langkah-langkah
yang harus dilakukan admin PKN untuk menambah admin KPPN:
a. Admin PKN login aplikasi GovStore
c. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form Tambah admin KPPN
d. Isi semua field di form Tambah admin KPPN. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah admin KPPN baru:
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim ke
email tersebut
• Surat KPA yang akan diupload dalam format .PDF dengan ukuran max 2MB
e. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Tambah Data untuk
menyimpan data admin KPPN baru
f. Setelah berhasil, admin KPPN yang didaftarkan dapat mengecek email untuk
mendapat password yang sudah dikirim dan bisa login ke aplikasi GovStore
Admin PKN juga dapat melakukan perubahan data pada admin KPPN yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
a. Cari admin KPPN yang akan diubah
c. Lakukan perubahan data dan klik Simpan untuk menyimpan perubahan data pada
admin KPPN
3. Admin KPPN
Admin KPPN memiliki akses untuk menambah admin Satker. Berikut langkah-langkah
yang harus dilakukan admin KPPN untuk menambah admin Satker:
a. Admin KPPN login aplikasi GovStore
c. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form Tambah admin Satker
Gambar 15 Form tambah admin Satker
d. Isi semua field di form Tambah admin Satker. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah admin Satker baru:
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim ke
email tersebut
• Surat KPA yang akan diupload dalam format .PDF dengan ukuran max 2MB
e. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Tambah Data untuk
menyimpan data admin Satker baru
f. Setelah berhasil, admin Satker yang didaftarkan dapat mengecek email untuk
mendapat password yang sudah dikirim dan bisa login ke aplikasi GovStore
Admin KPPN juga dapat melakukan perubahan data pada admin Satker yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
a. Cari admin Satker yang akan diubah
Gambar 16 List admin Satker
c. Lakukan perubahan data dan klik Simpan untuk menyimpan perubahan data pada
admin Satker
4. Admin Satker
Admin Satker memiliki akses untuk menambah staff yang berada di bawah satker, seperti
Staff Pemesan, PPK, Pejabat Pengadaan, Penerima Barang dan Bendahara. Berikut
langkah-langkah yang harus dilakukan admin Satker untuk menambah staffnya:
i. Admin Satker login aplikasi GovStore
iii. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form Tambah staff Satker
iv. Isi semua field di form Tambah staff Satker. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah staff Satker baru:
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim ke
email tersebut
• Surat KPA yang akan diupload dalam format .PDF dengan ukuran max 2MB
• Masing-masing tipe staff memiliki fungsi yang berbeda, sebagai berikut:
✓ Pemesan: memiliki fungsi untuk membuat order baru
✓ PPK: berfungsi sebagai pihak yang melakukan verifikasi terhadap orderan yang
diajukan oleh staff pemesan
✓ Pejabat Pengadaan: berfungsi untuk melakukan verifikasi terhadap orderan
yang diajukan oleh staff pemesan
✓ Bendahara: berfungsi sebagai orang yang melakukan pembayaran atas tagihan-
tagihan dari order yang dipesan oleh staff pemesan
✓ Penerima Barang: berfungsi sebagai orang yang akan menerima barang ketika
dikirim oleh vendor
v. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Submit untuk menyimpan
data staff Satker baru
vi. Setelah berhasil, staff Satker yang didaftarkan dapat mengecek email untuk mendapat
password yang sudah dikirim dan bisa login ke aplikasi GovStore
Admin Satker juga dapat melakukan perubahan data pada staff Satker yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
a. Cari staff satker yang akan diubah
c. Lakukan perubahan data dan klik Simpan untuk menyimpan perubahan data pada
staff satker
5. Pejabat Pengadaan
Pejabat Pengadaan memiliki akses untuk melakukan pengecekan saldo VA dan plafond
KKP yang sudah diaftarkan, menambah vendor, melakukan persetujuan dan penolakan
terhadap order yang diajukan staff pemesan, melakukan tracking status order yang
diajukan staff pemesan dan menambah KKP. Untuk dapat mengakses semua menu,
pejabat pengadaan harus login ke aplikasi GovStore terlebih dahulu.
ii. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form tambah admin vendor
iii. Isi semua field di form tambah admin vendor. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah admin vendor baru:
• Nama Pemilik Penyedia Barang dan Jasa adalah pemilik usaha penyedia barang
dan jasa dan akan menjadi nama penerima uang di lembaran kuitansi
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim
ke email tersebut
• File SIUP, NPWP, TDP yang akan di-upload dalam format .PDF dengan ukuran
max 2MB
iv. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Submit untuk menyimpan
data vendor baru
v. Setelah berhasil, admin vendor yang didaftarkan dapat mengecek email untuk
mendapat password yang sudah dikirim dan bisa login ke aplikasi GovStore
Pejabat pengadaan juga dapat menambahkan penyedia barang dan jasa yang sudah
terdaftar di aplikasi Govstore oleh satker lain, di mana pejabat pengadaan harus
mengetahui ‘ID Penyedia Barang dan Jasa’ dari penyedia barang dan jasa yang akan
ditambahkan. Ketika pejabat pengadaan memasukkan ‘ID Penyedia Barang dan Jasa’,
maka semua data penyedia barang dan jasa akan secara otomatis terisi seperti pada
Gambar 29 berikut:
Gambar 29 Menambah penyedia barang dan jasa yang sudah terdaftar di GovStore
Pejabat pengadaan juga dapat melakukan perubahan data pada vendor yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
i. Cari vendor yang akan diubah
iii. Lakukan perubahan data dan klik Update untuk menyimpan perubahan data pada
vendor
Pejabat pengadaan juga dapat melihat daftar produk yang dijual oleh masing-masing
vendor, dengan cara:
i. Cari vendor yang akan dilihat produknya
ii. Klik Produk untuk melihat produk yang dijual oleh vendor
Gambar 33 List produk yang dijual vendor
ii. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form register KKP
iii. Isi semua field di form register KKP. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
menambah KKP baru:
• Pastikan No. Kartu KKP dan Exp Date sudah sesuai
iv. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Submit untuk menyimpan
data KKP baru
Pejabat pengadaan juga dapat melakukan perubahan data pada KKP yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
i. Cari KKP yang akan diubah
Gambar 36 Hasil pencarian KKP
iii. Lakukan perubahan data dan klik Submit untuk menyimpan perubahan data pada
KKP
A. Menu Produk
Pada menu ini, penyedia barang dan jasa dapat melakukan penambahan produk-
produk yang akan ditawarkan ke satker, dengan cara:
i. Penyedia barang dan jasa masuk ke menu Produk
ii. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form tambah produk
Gambar 40 Form tambah produk
iii. Isi semua field di form tambah produk. Setelah semua data diisi dengan benar,
selanjutnya klik Tambah Data untuk menyimpan data produk baru
Penyedia barang dan jasa juga dapat melakukan perubahan data produk yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
i. Cari produk yang akan diubah
iii. Lakukan perubahan data dan klik Simpan untuk menyimpan perubahan data pada
produk
B. Menu Employee
Pada menu ini, penyedia barang dan jasa dapat melakukan penambahan karyawannya,
staff dan kurir, dengan cara:
i. Penyedia barang dan jasa masuk ke menu Employee
ii. Klik ikon tambah (+) untuk masuk ke form tambah karyawan
Gambar 44 Form tambah employee
iii. Isi semua field di form tambah employee. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menambah karyawan baru:
• Pastikan email yang dimasukkan benar dan aktif, karena password akan dikirim
ke email tersebut
iv. Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya klik Submit untuk menyimpan
data karyawan baru
Penyedia barang dan jasa juga dapat melakukan perubahan data employee yang sudah
ditambahkan, dengan cara:
i. Cari employee yang akan diubah
iii. Lakukan perubahan data dan klik Simpan untuk menyimpan perubahan data pada
employee
B. Transaksi Normal Aplikasi GovStore
Transaksi di aplikasi GovStore dimulai oleh staff pemesan dengan membuat pesanan
(dapat dilihat pada Gambar 1), dan dapat dibagi menjadi 5(lima) tahapan besar, yaitu:
1. Pengajuan pesanan
2. Persetujuan pesanan oleh PPK
3. Persetujuan pesanan oleh Pejabat Pengadaan
4. Pemrosesan dan pengiriman pesanan oleh Penyedia Barang dan Jasa
5. Penerimaan pesanan
6. Pembayaran pesanan oleh Bendahara
Berikut akan dijelaskan tahapan-tahapan transaksi tersebut di dalam aplikasi GovStore
dan penjelasan setiap fitur.
a) Pengajuan pesanan
1. Aplikasi GovStore dapat diakses melalui url https://brigovstore.id
2. Untuk dapat menggunakan aplikasi GovStore, pengguna harus login terlebih dahulu.
Tampilan login dapat dilihat pada gambar di bawah:
Pada gambar di atas, terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff pemesan
dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menu Dashboard: digunakan oleh staff pemesan untuk monitoring pesanan yang sudah
pernah dilakukan, dengan detail sebagai berikut:
1) Pending Approval PPK: menampilkan jumlah pesanan yang sudah diajukan oleh
staff pemesan tetapi masih belum disetujui oleh PPK
2) Belum Diproses Vendor: menampilkan jumlah pesanan yang sudah disetujui oleh
PPK dan pejabat pengadaan dan sudah diteruskan kepada penyedia barang dan jasa,
tetapi belum disetujui oleh penyedia barang dan jasa
3) Pending Approval Pengadaan: menampilkan jumlah pesanan yang sudah disetujui
oleh PPK tetapi masih belum disetujui oleh pejabat pengadaan
4) Barang Diterima: menampilkan jumlah pesanan yang sudah diterima oleh penerima
barang
5) Order Dikirim: menampilkan jumlah pesanan yang sedang dalam pengiriman oleh
penyedia barang dan jasa kepada penerima barang
6) List Order Diapprove: menampilkan daftar pesanan yang disetujui dan masih dalam
tahap pemrosesan, dengan maksimal jumlah pesanan yang ditampilkan sebanyak 10
(sepuluh) pesanan
7) List Order Ditolak: menampilkan daftar pesanan yang ditolak, baik oleh PPK,
pejabat pengadaan maupun penyedia barang dan jasa, dengan maksimal jumlah
pesanan yang ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh) pesanan
b. Menu Catalog: digunakan oleh staff pemesan untuk mencari barang atau produk yang
akan dibeli
c. Menu List Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang sudah pernah diajukan oleh
staff pemesan yang belum dibayar oleh bendahara
d. Menu Report: menampilkan daftar pesanan yang pernah diajukan oleh staff pemesan dan
sudah berhasil dibayar oleh bagian bendahara
4. Untuk memulai transaksi, staff pemesan dapat masuk ke menu Catalog untuk melihat
produk yang ditawarkan oleh penyedia barang dan jasa. Tampilan halaman Catalog dapat
dilihat pada gambar berikut:
6. Setelah menemukan produk yang diharapkan, staff pemesan dapat melihat detil produk
tersebut terlebih dahulu dengan meng-klik nama produk, seperti gambar berikut:
7. Setelah staff pemesan meng-klik nama produk, maka akan muncul detil produk dan staff
pemesan dapat menambahkan produk tersebut ke dalam keranjang
Gambar 53 Detil produk
9. Jika staff pemesan memilih “Kembali Order”, staff pemesan akan diarahkan ke halaman
Catalog kembali. Di halaman Catalog, staff pemesan dapat melihat jumlah produk yang
sudah ada di dalam keranjang pada ikon keranjang di bawah dan dapat mengklik ikon
tersebut jika memutuskan sudah selesai berbelanja
Gambar 55 Halaman Katalog staff pemesan
10. Jika staff pemesan memilih untuk “Lihat Keranjang”, staff pemesan akan dapat melihat
produk-produk yang sudah berhasil ditambahkan ke keranjang, dengan tampilan seperti
berikut:
11. Di halaman keranjang, staff pemesan dapat menambah atau mengurangi kuantiti yang
akan dibeli. Staff pemesan dapat mengklik kotak kuantiti, maka akan muncul tampilan
seperti gambar berikut:
Gambar 57 Ubah kuantiti dari keranjang
12. Setelah kuantiti diubah, staff pemesan dapat menekan tombol “Simpan Perubahan”.
Staff pemesan akan diarahkan ke halaman keranjang dan dapat melihat perubahan
kuantiti yang sudah dilakukan
13. Selanjutnya, staff pemesan dapat mengklik tombol “Checkout” untuk melanjutkan
proses pembuatan order/pesanan. Pop up checkout akan muncul dan staff pemesan harus
mengisi data yang diperlukan untuk pemrosesan pesanan. Tampilan pop up checkout
adalah sebagai berikut:
Gambar 59 Tampilan pop up checkout
Klik “Simpan Kode” untuk mendapatkan kode kegiatan, sehingga tampilannya seperti
gambar berikut:
14. Setelah semua data diisi, selanjutnya klik tombol “Submit”. Aplikasi GovStore akan
menampilkan pesan bahwa pesanan sudah berhasil diajukan dan diteruskan ke PPK
Gambar 61 Pesanan berhasil diajukan
15. Untuk melihat pesanan yang sudah berhasil diajukan, staff pemesan dapat masuk ke
menu List Pengajuan. Tampilan List Pengajuan adalah sebagai berikut:
Menu List Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang sudah pernah diajukan
oleh staff pemesan yang belum dibayar oleh bendahara. Pada menu List Pengajuan,
terdapat 2(dua) bagian, yaitu:
1) Konfirmasi Penerimaan & Status Pending, menampilkan pesanan dengan status:
• Order Dikirim
• Order Pending
• Order Pending Sedang Dikirim
2) Pengajuan Yang Sedang Diproses, menampilkan pesanan dengan status:
• Order Masuk
• Order Diteruskan Ke Pengadaan
• Order Diteruskan Ke Vendor
• Order Diproses Vendor
• Order Diterima
• Order Ditolak PPK
• Order Ditolak Pengadaan
• Order Ditolak Vendor
Sehingga, pesanan yang baru diajukan tadi akan muncul di bagian Pengajuan Yang
Sedang Diproses. Staff pemesan dapat mencari pesanan berdasarkan tanggal pengajuan
pesanan dengan format “DDMMYY”, dengan:
DD: Tanggal pengajuan
MM: Bulan pengajuan
YY: 2 angka terakhir tahun pengajuan
Staff pemesan dapat mengklik tombol “Detail” untuk melihat detail pesanan dan
memastikan bahwa pesanan tersebut adalah benar. Tampilan detailnya sebagai berikut:
17. Setelah berhasil masuk, PPK akan diarahkan ke halaman awal yang disebut dengan
dashboard. Berikut adalah tampilan dashboard untuk PPK:
Pada gambar di atas, terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh PPK
dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menu Dashboard: digunakan oleh PPK untuk monitoring pesanan yang sudah pernah
dilakukan, dengan detail sebagai berikut:
1) Order Masuk: menampilkan jumlah pengajuan pesanan oleh staff pemesan
2) Pending Pengadaan: menampilkan jumlah pesanan yang sudah disetujui oleh PPK
dan sedang menunggu persetujuan pejabat pengadaan
3) Order Terbayar: menampilkan jumlah pesanan yang sudah selesai dan sudah
dibayar oleh bendahara
4) List Order Diapprove: menampilkan daftar pesanan yang harus direspon oleh PPK
dan diurutkan berdasarkan ‘Batas Waktu Penerimaan Barang’ paling dekat dengan
maksimal jumlah pesanan yang ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh) pesanan
5) List Order Ditolak: menampilkan daftar pesanan yang ditolak, baik oleh PPK,
pejabat pengadaan maupun penyedia barnag dan jasa, dengan maksimal jumlah
pesanan yang ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh) pesanan
b. Menu List Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang harus disetujui oleh PPK
c. Menu Status Proses Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang sudah mendapat
respon dari PPK, baik pesanan yang disetujui maupun pesanan yang ditolak oleh PPK
18. Selanjutnya PPK masuk ke menu List Pengajuan untuk melihat dan memberikan respon
terhadap pesanan yang sudah diajukan oleh staff pemesan. Berikut tampilan halaman List
Pengajuan PPK:
19. Untuk memudahkan pencarian pesanan yang diajukan staff pemesan, PPK dapat
menggunakan fitur search dengan memasukkan ID Order yang sudah diterima dari
notifikasi email
Gambar 67 Hasil pencarian pesanan
20. Untuk melihat detail pesanan dan melakukan persetujuan, PPK dapat mengklik tombol
Detail sehingga muncul tampilan seperti berikut:
21. Pada detail pesanan tersebut, PPK dapat memutuskan menyetujui atau menolak pesanan
a. Klik Reject, jika PPK ingin menolak pesanan yang diajukan oleh staff pemesan (akan
dijelaskan pada sub bab II.3 bagian A)
b. Klik Approve, jika PPK ingin menyetujui pesanan yang diajukan oleh staff pemesan
dan meneruskan pesanan tersebut ke pejabat pengadaan. Ketika akan menyetujui
pesanan, PPK harus memilih pejabat pengadaan yang akan menyetujui pesanan
tersebut. Lalu, klik “Kirim”
Gambar 69 Pilih pejabat pengadaan
22. Aplikasi GovStore akan menampilkan pesan bahwa pesanan telah berhasil diterima PPK
dan sudah diteruskan ke pejabat pengadaan
23. Setelah pesanan berhasil diterima oleh PPK, pesanan tersebut akan berubah status
menjadi “Order Diteruskan Ke Pengadaan” dan akan muncul di menu Status Proses
Pengajuan
24. PPK dapat mengklik tombol Detail jika ingin melihat detail pesanan yang sudah disetujui
Gambar 72 Detail pesanan dengan status Order Diteruskan Ke Pengadaan
25. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Diteruskan Ke
Pengadaan”, dan dapat dilihat pada menu List Pengajuan (login sebagai staff pemesan)
27. Setelah berhasil masuk, pejabat pengadaan akan diarahkan ke halaman awal yang disebut
dengan dashboard. Berikut adalah tampilan dashboard untuk pejabat pengadaan:
Di halaman List Pengajuan pejabat pengadaan, terdapat 2 tombol yang dapat digunakan:
✓ Detail: Untuk melihat detil pesanan
✓ Nego: Untuk melakukan negosiasi dengan penyedia barang dan jasa (akan dijelaskan
pada sub bab II.4)
29. Untuk memberikan respon terhadap pesanan tersebut, klik tombol Detail dan akan
muncul tampilan seperti berikut:
30. Pada detail pesanan tersebut, pejabat pengadaan dapat memutuskan menyetujui atau
menolak pesanan.
a. Klik Reject, jika pejabat pengadaan ingin menolak pesanan yang sudah disetujui PPK
(akan dijelaskan pada sub bab II.3 bagian B)
b. Klik Approve, jika pejabat pengadaan ingin menyetujui dan meneruskan pesanan
tersebut ke penyedia barang dan jasa. Ketika akan menyetujui pesanan, pejabat
pengadaan harus menentukan metode pembayaran yang akan digunakan dan tanggal
jatuh tempo pembayaran
c. Metode pembayaran yang sudah tersedia di aplikasi GovStore ada 2, VA dan KKP
d. Jika metode pembayaran yang dipilih menggunakan KKP, maka pejabat pengadaan
harus memilih nomor KKP yang akan digunakan, yang sudah didaftarkan di aplikasi
GovStore
Gambar 80 Pilih nomor KKP
e. Setelah menentukan nomor KKP yang akan digunakan, pejabat pengadaan harus
memilih tanggal jatuh tempo pembayaran
31. Setelah menentukan metode pembayaran dan tanggal jatuh tempo, pejabat pengadaan
dapat mengklik tombol “Approve”
33. Klik Detail untuk melihat detail pesanan yang sudah disetujui
a. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Diteruskan Ke
Vendor”, dan dapat dilihat pada menu List Pengajuan (login sebagai staff pemesan)
Gambar 85 Status pesanan di staff pemesan
b. Status pesanan di PPK juga akan berubah menjadi “Order Diteruskan Ke Vendor”,
dan dapat dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai PPK)
✓ Masukkan email yang sudah terdaftar sebagai penyedia barang dan jasa di aplikasi
GovStore
✓ Masukkan password yang sesuai dengan email yang sudah dimasukkan
✓ Tekan tombol Masuk
35. Setelah berhasil masuk, penyedia barang dan jasa akan diarahkan ke halaman awal yang
disebut dengan dashboard. Berikut adalah tampilan dashboard untuk penyedia barang
dan jasa:
Pada gambar di atas, terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh penyedia
barang dan jasa dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menu Dashboard: digunakan oleh penyedia barang dan jasa untuk monitoring
pesanan yang masuk ke penyedia barang dan jasa, dengan detail sebagai berikut:
1) Order Masuk: menampilkan jumlah pesanan baru yang masuk ke penyedia barang
dan jasa
2) Order Terproses: menampilkan jumlah pesanan yang sudah disetujui oleh penyedia
barang dan jasa
3) Order Dikirim: menampilkan jumlah pesanan yang sedang dalam pengiriman oleh
penyedia barang dan jasa kepada Penerima Barang
4) Order Belum Terbayar: menampilkan jumlah pesanan yang sudah diterima
penerima barang tetapi belum dibayar oleh bendahara
5) Order Terbayar: menampilkan jumlah pesanan yang sudah diterima penerima
barang dan sudah dibayar oleh bendahara
6) List Order Diproses: menampilkan daftar pesanan yang sudah disetujui dan sedang
diproses penyedia barang dan jasa, dengan maksimal jumlah pesanan yang
ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh) pesanan
7) List Order Dikirim: menampilkan daftar pesanan yang sedang dalam pengiriman,
dengan maksimal jumlah pesanan yang ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh)
pesanan
b. Menu Employee: menampilkan daftar karyawan penyedia barang dan jasa, yaitu Staff
dan Kurir
c. Menu Product: menampilkan daftar produk yang sudah ditambahkan penyedia barang
dan jasa
d. Menu List Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang harus direspon dan harus
dikirim oleh penyedia barang dan jasa
e. Menu Status Proses Pengajuan: menampilkan daftar pesanan yang sedang dikirim dan
sudah diterima oleh penerima barang
f. Menu Status Nego: menampilkan pesanan yang sedang dinego oleh pejabat
pengadaan
g. Menu Report: menampilkan daftar pesanan yang sudah berhasil dibayar oleh bagian
bendahara
36. Selanjutnya penyedia barang dan jasa masuk ke menu List Pengajuan untuk melihat dan
memberikan respon terhadap pesanan yang sudah diteruskan pejabat pengadaan.
Penyedia barang dan jasa dapat menggunakan fitur Search untuk melakukan pencarian
pesanaan berdasarkan ID Order. Berikut tampilan halaman List Pengajuan bagian
penyedia barang dan jasa:
37. Untuk memberikan respon terhadap pesanan tersebut, klik tombol Detail dan akan
muncul tampilan seperti berikut:
Gambar 90 Detil pesanan di halaman List Pengajuan penyedia barang dan jasa
38. Pada detail pesanan tersebut, penyedia barang dan jasa dapat memutuskan menyetujui
atau menolak pesanan
a. Klik Reject, jika penyedia barang dan jasa ingin menolak pesanan yang sudah
diteruskan pejabat pengadaan (akan dijelaskan pada sub bab II.3 bagian C)
b. Klik Approve, jika penyedia barang dan jasa ingin menyetujui dan memproses
pesanan tersebut
Gambar 91 Pesanan berhasil disetujui penyedia barang dan jasa
39. Status pesanan akan berubah menjadi “Order Diproses Vendor” dan muncul tombol
“Kirim” untuk melakukan pengiriman terhadap pesanan tersebut
a. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Diproses
Vendor”, dan dapat dilihat pada menu List Pengajuan (login sebagai staff pemesan)
Gambar 93 Status pesanan menjadi Order Diproses Vendor di staff pemesan
b. Status pesanan di PPK juga akan berubah menjadi “Order Diproses Vendor”, dan
dapat dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai PPK)
c. Status pesanan di pejabat pengadaan juga akan berubah menjadi “Order Diproses
Vendor”, dan dapat dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai
pejabat pengadaan)
Gambar 95 Status pesanan menjadi Order Diproses Vendor di PPK di pejabat pengadaan
40. Selanjutnya, penyedia barang dan jasa akan melakukan pengiriman barang. Klik tombol
Kirim pada List Pengajuan, sehingga muncul tampilan berikut:
41. Klik “Cetak Invoice” untuk mencetak invoice yang akan dibawa kurir sebagai bukti
pengiriman
Gambar 97 Invoice sebagai bukti pengiriman
42. Lalu, kembali ke halaman detail pesanan dan klik “Kirim Barang”, sehingga muncul
pilihan untuk memilih kurir yang akan ditugaskan mengantar barang
43. Klik “Kirim Barang” untuk meneruskan pesanan kepada kurir yang sudah dipilih untuk
dilakukan proses pengiriman
Gambar 99 Pesanan berhasil diteruskan ke kurir
44. Status pesanan akan berubah menjadi “Order Dikirim” dan akan muncul di menu Status
Proses Pengajuan
a) Pada halaman Status Proses Pengajuan penyedia barang dan jasa, terdapat 2 bagian,
yaitu:
1) Order Yang Dipending, menampilkan pesanan dengan status:
• Order Pending (akan dijelaskan pada sub bab II.3 bagian D)
2) Order Yang Sedang Diproses, menampilkan pesanan dengan status:
• Order Dikirim
• Order Diterima
• Order Pending Sedang Dikirim
• Order Ditolak Vendor
45. Klik Detail untuk melihat detail pesanan
Gambar 101 Detail pesanan dengan status Order Dikirim
a. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Dikirim”, dan
dapat dilihat pada menu List Pengajuan (login sebagai staff pemesan)
b. Status pesanan di PPK juga akan berubah menjadi “Order Dikirim”, dan dapat dilihat
pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai PPK)
Gambar 103 Status pesanan menjadi Order Dikirim di PPK
c. Status pesanan di pejabat pengadaan juga akan berubah menjadi “Order Dikirim”,
dan dapat dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai pejabat
pengadaan)
47. Untuk melakukan konfirmasi barang, penerima barang masuk ke menu List Pengajuan.
Cari pesanan yang akan dikonfirmasi menggunakan fitur search
49. Pada detail pesanan tersebut, Penerima Barang dapat menerima atau menolak (pending)
barang yang sudah sampai
a. Klik Terima Barang, jika barang yang sudah sampai benar dan tidak ada yang rusak
atau yang akan dikomplain
b. Klik Pending, jika barang yang sampai ada yang rusak dan akan dikomplain (akan
dijelaskan pada sub bab II.3 bagian D)
a. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Diterima”, dan
dapat dilihat pada menu List Pengajuan (login sebagai staff pemesan)
b. Status pesanan di PPK juga akan berubah menjadi “Order Diterima”, dan dapat
dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai PPK)
Gambar 111 Status pesanan menjadi Order Diterima di PPK
c. Status pesanan di pejabat pengadaan juga akan berubah menjadi “Order Diterima”,
dan dapat dilihat pada menu Status Proses Pengajuan (login sebagai pejabat
pengadaan)
52. Setelah berhasil masuk, bendahara akan diarahkan ke halaman awal yang disebut dengan
dashboard. Berikut adalah tampilan dashboard untuk bendahara:
Pada gambar di atas, terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh bendahara
dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menu Dashboard: digunakan oleh bendahara untuk monitoring tagihan-tagihan yang
ada, baik yang sudah dibayar, belum dibayar atau yang gagal bayar, dengan detail
sebagai berikut:
1) Invoice Diterima: menampilkan jumlah tagihan yang masuk ke bendahara dengan
status belum dibayar
2) Invoice Sudah Terbayar: menampilkan jumlah tagihan yang sudah dibayar oleh
bendahara
3) Invoice Gagal Terbayar: menampilkan jumlah tagihan yang gagal saat dilakukan
pembayaran
4) List Order Jatuh Tempo: menampilkan daftar pesanan yang akan jatuh tempo,
dengan maksimal jumlah pesanan yang ditampilkan sebanyak 10 (sepuluh)
pesanan
5) List Order Gagal Payment: menampilkan daftar pesanan yang gagal saat dilakukan
pembayaran, dengan maksimal jumlah pesanan yang ditampilkan sebanyak 10
(sepuluh) pesanan
b. Menu Cek Saldo: menampilkan sisa saldo VA dan sisa plafond KKP yang sudah
didaftarkan oleh pejabat pengadaan
c. Menu Generate File Transaksi: menampilkan daftar pesanan yang harus dibayar
bendahara
d. Menu Generate File Tax: menampilkan daftar tax (pajak) yang harus dibayar
bendahara
e. Status Terbayar: menampilkan daftar pesanan yang sudah berhasil dibayar bendahara
f. Report Gagal (KKP): menampilkan daftar pesanan yang mengalami kegagalan
pembayaran khusus untuk metode pembayaran KKP
53. Untuk melihat tagihan baru, bendahara masuk ke menu “Generate File Transaksi”
54. Di menu generate file, Bendahara dapat melihat list tagihan dari order yang sudah
diterima dan belum dibayar. Bendahara dapat memilih tagihan yang akan dibayar dengan
mencentang tagihan-tagihan dan klik tombol Generate File
Gambar 116 Hasil filter tagihan
55. Setelah berhasil men-generate file transaksi, Bendahara login ke CMS melalui
(https://ibank.bri.co.id). Di sini bendahara bertindak sebagai maker
56. Dari halaman utama, Bendahara masuk ke menu Fund Transfer. Dari sub menu di sebelah
kiri, bendahara masuk ke sub menu Upload, sehingga muncul halaman seperti berikut:
57. Pilih file hasil generate dari GovStore dan masukkan deskripsi. Lalu klik Submit.
Gambar 119 Upload file transaksi
58. Untuk melihat status tagihan yang sudah diupload, Bendahara dapat masuk ke sub menu
Query File.
59. Tunggu status transaksi berubah menjadi 'Need Verify', agar dapat diapprove oleh
Checker/Signer
61. Cari transaksi yang akan diapprove dan klik Detail, sehingga muncul list transaksi
seperti berikut:
62. Centang transaksi yang akan diapprove dan klik Verify. Akan muncul pesan "1 transaksi
berhasil diproses dari total 1 transaksi dipilih, gunakan sub menu query untuk melihat
status transaksi"
4. Untuk menolak suatu pengajuan, PPK harus memberikan alasan penolakan seperti
gambar berikut:
7. Status pesanan di staff pemesan juga akan berubah menjadi “Order Ditolak PPK”
Gambar 130 Detil pesanan dengan status Order Ditolak PPK di staff pemesan
b) Penolakan oleh Pejabat Pengadaan
1. Pejabat pengadaan dapat melakukan penolakan terhadap pesanan yang sudah disetujui
oleh PPK melalui menu List Pengajuan
2. Cari pesanan yang akan ditolak, klik tombol Detail
3. Klik tombol Reject
Gambar 131 Tombol Reject pada detail pesanan Order Diteruskan Ke Pengadaan
7. Status pesanan di staff pemesan dan PPK juga akan berubah menjadi “Order Ditolak
Pengadaan”
Gambar 135 Detil pesanan dengan status Order Ditolak Pengadaan di staff pemesan
Gambar 136 Detil pesanan dengan status Order Ditolak Pengadaan di PPK
Gambar 137 Tombol Reject pada detail pesanan Order Diteruskan Ke Pengadaan
D. Untuk menolak suatu pengajuan, penyedia barang dan jasa harus memberikan alasan
penolakan seperti gambar berikut:
Gambar 138 Input alasan penolakan
Gambar 139 Penolakan pesanan oleh penyedia barang dan jasa berhasil
Gambar 141 Detil pesanan dengan status Order Ditolak Vendor di staff pemesan
Gambar 142 Detil pesanan dengan status Order Ditolak Vendor di PPK
Gambar 143 Detil pesanan dengan status Order Ditolak Vendor di pejabat pengadaan
d) Pending oleh Penerima Barang
1. [Penerima Barang] Penerima barang dapat melakukan pending terhadap pesanan
yang sudah tiba jika ada pesanan yang mengalami kerusakan
a) Cari pesanan yang sudah tiba, klik tombol Detail
c) Klik OK
Gambar 146 Pesanan berhasil di-pending
2. [Penyedia Barang dan Jasa] Di sisi penyedia barang dan jasa, status pesanan juga
berubah menjadi “Pending” dan penyedia barang dan jasa harus mengrim ulang
pesanan yang di-pending oleh penerima barang
a) Masuk ke menu Status Proses Pengajuan
b) Cari pesanan yang akan dikirim ulang, lalu klik tombol “Kirim Ulang” sehingga
muncul detil pesanan
3. [Penerima Barang] Setelah penyedia barang dan jasa melakukan pengiriman ulang
pesanan yang pending, penerima barang kembali harus melakukan konfirmasi
penerimaan barang
a) Masuk ke menu List Pengajuan
b) Cari pesanan yang sudah dikirim ulang, lalu klik tombol “Konfirmasi”
d) Klik tombol “Terima Barang” untuk mengonfirmasi barang yang sudah dikirim
ulang
Gambar 153 Konfirmasi ulang berhasil
2. [Pejabat Pengadaan] Klik tombol Nego. Pilih produk yang akan dinego, lalu klik
tombol Nego
4. [Pejabat Pengadaan] Setelah klik nego, harga penawaran akan dikirim ke penyedia
barang dan jasa
Gambar 157 Harga penawaran berhasil dikirim ke penyedia barang dan jasa
5. [Penyedia Barang dan Jasa] Login sebagai penyedia barang dan jasa dan masuk ke
menu Status Nego. Cari pesanan yang dinego, lalu klik tombol Status Nego
Gambar 158 Status nego dari sisi penyedia barang dan jasa
6. [Penyedia Barang dan Jasa] Buka produk yang ditawar oleh pejabat pengadaan
7. [Penyedia Barang dan Jasa] Jika penyedia barang dan jasa merasa sesuai dengan harga
yang diajukan pejabat pengadaan, penyedia barang dan jasa bisa langsung menyetujui
penawaran tersebut dengan mengklik tombol Setuju. Tetapi jika penyedia barang dan
jasa ingin menawarkan harga yang berbeda, penyedia barang dan jasa dapat menginput
harga yang diinginkan
Gambar 160 Penyedia barang dan jasa memberikan harga penawaran yang berbeda
9. [Pejabat Pengadaan] Jika pejabat pengadaan sudah merasa cocok dengan harga yang
diberikan penyedia barang dan jasa, pejabat pengadaan bisa mengklik tombol Setuju
Gambar 162 Pejabat pengadaan setuju dengan harga dari penyedia barang dan jasa
10. [Pejabat Pengadaan] Berikut adalah tampilan untuk proses nego jika sudah setuju
terhadap harga yang diberikan penyedia barang dan jasa
Gambar 163 Harga nego yang sudah disetujui di sisi pejabat pengadaan
11. [Penyedia Barang dan Jasa] Di sisi penyedia barang dan jasa juga akan memiliki
tampilan yang sama
Gambar 164 Harga nego yang sudah disetujui di sisi penyedia barang dan jasa
12. [Pejabat Pengadaan] Harga baru untuk produk yang sudah dinego akan muncul di detail
pesanan
2) Setelah link Lupa Password diklik, user akan diminta untuk menginput email yang
digunakan di aplikasi GovStore
3) Setelah email diinput, user dapat menekan tombol Lanjutkan. GovStore akan
mengirim OTP ke email tersebut dan user akan diarahkan ke halaman reset
password
Gambar 168 Halaman reset password
4) User harus menginput email, OTP yang sudah dikirim ke email dan password baru.
Lalu klik Perbaharui Password
5) Jika email dan OTP sesuai, dan password baru sudah memenuhi kriteria password
yang ditentukan, user dapat masuk ke aplikasi GovStore menggunakan password
barunya
2. Profil
Fitur Profil hanya ada di admin PKN, admin KKPN dan admin Penyedia barang dan
jasa. Berikut langkah untuk mengakses fitur Profil
2) Klik Profil. User akan diarahkan ke halaman informasi user, seperti gambar berikut:
Gambar 170 Halaman profil user
3. Change Password
Untuk alasan keamanan, pengguna diharapkan dapat melakukan perubahan password
secara berkala. Oleh karena itu, aplikasi GovStore menyediakan fitur Change
Password yang dapat digunakan oleh semua user. Untuk dapat melakukan perubahan
password, dapat dilakukan langkah berikut:
3) User harus menginput password lama, password baru dan konfirmasi password
baru. Lalu klik Ubah Password. Jika password lama sudah benar, password baru
dan konfirmasi password baru cocok, serta password sudah sesuai kriteria
password, maka perubahan password sudah berhasil dilakukan. User dapat login
ulang dengan password baru.
BAB III
APLIKASI MOBILE (ANDROID)
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi mobile Android
GovStore, meliputi cara melakukan transaksi dengan aplikasi mobile Android GovStore.
4. Jika staff pemesan berhasil login, maka akan diarahkan ke halaman awal pemesan dengan
tampilan sebagai berikut:
Di halaman awal juga, staff pemesan dapat melihat jumlah order dengan status:
- Pending Approval PPK
- Pending Approval Pengadaan
- Belum Diproses Vendor
- Order Dikirim
- Barang Diterima
Pada bagian bawah juga terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff
pemesan, seperti:
- Beranda: sebagai shortcut untuk kembali ke halaman utama
- Transaksi: untuk melihat semua order yang sudah pernah diajukan oleh staff pemesan
- Notifikasi: menampilkan pemberitahuan jika ada perubahan status pada order
- Pengaturan: dapat digunakan untuk pengaturan notifikasi, pemilihan bahasa,
pengaturan kata sandi, pengaturan tema aplikasi dan logout
5. Untuk membuat order baru, staff pemesan dapat masuk ke menu Katalog
• Di bagian atas halaman Katalog, ikon keranjang akan menampilkan jumlah produk
yang sudah berhasil ditambah ke keranjang
• Pada halaman Katalog, staff pemesan dapat mengurutkan produk berdasarkan harga,
dari harga terendah ke harga tertinggi atau sebaliknya:
Gambar 178 Fungsi sorting produk berdasarkan harga
• Selain itu, staff pemesan juga dapat mem-filter produk berdasarkan kategori:
• Tombol “Lihat Keranjang” digunakan jika staff pemesan sudah tidak ingin berbelanja
lagi. Staff pemesan akan diarahkan ke halaman keranjang
8. Untuk melanjutkan proses pembuatan order, staff pemesan harus ke halaman keranjang
terlebih dahulu. Dapat dengan menekan tombol “Lihat Keranjang” tersebut atau melalui
ikon Keranjang di halaman Katalog
Gambar 182 Halaman keranjang
• Di halaman keranjang, staff pemesan dapat mengubah kuantiti dari produk yang akan
dibeli
9. Dari halaman keranjang, staff pemesan dapat menekan tombol “Lanjutkan” untuk
membuat order
10. Setelah selesai mengisi form checkout, staff pemesan dapat menekan tombol “Lanjutkan
untuk me-review data yang sudah diinput oleh pejabat pemesan:
Gambar 184 Halaman review data order
11. Jika data sudah benar, staff pemesan dapat menekan tombol “Kirim” untuk melanjutkan
pembuatan order baru. Setelah berhasil membuat order baru, staff pemesan akan melihat
tampilan sebagai berikut:
• Jika staff pemesan menekan ikon “ < ”, akan diarahakan ke halaman keranjang
• Jika staff pemesan menekan tombol “Tampilkan Semua Transaksi”, akan diarahkan
ke halaman daftar transaksi
• Jika staff pemesan menekan tombol “Kembali”, akan diarahkan ke halaman beranda
12. Untuk melihat order yang baru dibuat, staff pemesan dapat menekan tombol “Tampilkan
Semua Transaksi” atau menu Report atau menu Transaksi dari halaman Beranda
Gambar 186 Order baru
13. Staff pemesan dapat menekan ikon “ > ” pada order jika ingin melihat detail order:
Di halaman awal juga, PPK dapat melihat jumlah order dengan status:
- Order Masuk
- Pending Pengadaan
- Dikirim
- Diterima
- Order Terbayar
15. Untuk memberikan approval pada order yang diajukan staff pemesan, PPK dapat masuk
ke menu Transaksi
Gambar 189 List order yang diajukan oleh staff pemesan
16. PPK dapat masuk ke detail order dengan menekan ikon “ > ”
18. Status order yang sudah disetujui akan berubah menjadi “Order Diteruskan Ke
Pengadaan”
20. Jika PPK berhasil melakukan penolakan terhadap order tersebut, status order akan
berubah menjadi “Order Ditolak PPK”
Pejabat Pengadaan
21. Setelah order berhasil disetujui oleh PPK, selanjutnya Pejabat Pengadaan dapat login ke
aplikasi Android GovStore
Di halaman awal juga, pejabat pengadaan dapat melihat jumlah order dengan status:
- Order Masuk
- Masuk Vendor
- Dikirim
- Diterima
Pada bagian bawah juga terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh pejabat
pengadaan, seperti:
- Beranda: sebagai shortcut untuk kembali ke halaman utama
- Transaksi: untuk melihat semua order yang sudah pernah diajukan oleh staff pemesan
- Notifikasi: menampilkan pemberitahuan jika ada perubahan status pada order
- Pengaturan: dapat digunakan untuk pengaturan notifikasi, pemilihan bahasa,
pengaturan kata sandi, pengaturan tema aplikasi dan logout
22. Untuk memberikan approval pada order yang diajukan staff pemesan, Pejabat Pengadaan
dapat masuk ke menu Report/ menu Transaksi
25. Status order yang sudah disetujui pejabat pengadaan akan berubah menjadi “Order
Diteruskan Ke Vendor”
26. Pada Gambar 197, pejabat pengadaan juga dapat menolak order yang diajukan oleh staff
pemesan dengan menekan tombol “Tolak”. Pejabat pengadaan harus memberikan alasan
penolakan:
Gambar 203 Halaman awal login sebagai penyedia barang & jasa
Pada halaman awal login sebagai penyedia barang & jasa, terdapat beberapa menu yang
dapat digunakan oleh penyedia barang & jasa, seperti:
- Produk: untuk melihat produk-produk yang sudah dijual di aplikasi GovStore
- Pegawai: untuk melihat dan menambah staff dan kurir penyedia barang & jasa
- Nego: untuk melihat produk-produk yang sedang dalam proses negosiasi dengan
pejabat pengadaan
Di halaman awal juga, penyedia barang & jasa dapat melihat jumlah order dengan status:
- Order Masuk
- Order Terproses
- Dikirim
- Order Belum Terbayar
- Order Terbayar
Pada bagian bawah juga terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh penyedia
barang & jasa, seperti:
- Beranda: sebagai shortcut untuk kembali ke halaman utama
- Transaksi: untuk melihat semua order yang sudah pernah diajukan oleh staff pemesan
- Notifikasi: menampilkan pemberitahuan jika ada perubahan status pada order
- Pengaturan: dapat digunakan untuk pengaturan notifikasi, pemilihan bahasa,
pengaturan kata sandi, pengaturan tema aplikasi dan logout
30. Untuk melihat order yang baru dikirim oleh pejabat pengadaan, penyedia barang & jasa
dapat masuk ke menu Transaksi
Gambar 204 List order yang diajukan ke penyedia barang & jasa
31. Penyedia barang & jasa dapat masuk ke detail order untuk memberikan respon terhadap
order yang sudah diteruskan pejabat pengadaan
Gambar 205 Detail order yang diteruskan ke penyedia barang & jasa
Pada detail order, terdapat 2 tombol yang dapat digunakan oleh penyedia barang & jasa:
- Setujui: Jika penyedia barang & jasa akan menyetujui order yang diajukan oleh
pejabat pengadaan
- Tolak: Jika penyedia barang & jasa akan menolak order yang diajukan oleh pejabat
pengadaan
32. Untuk menyetujui order, penyedia barang & jasa dapat menekan tombol “Setujui”
Gambar 211 Input alasan penolakan oleh penyedia barang & jasa
36. Setelah penyedia barang & jasa berhasil melakukan penolakan terhadap order tersebut,
status order akan berubah menjadi “Order Ditolak Vendor”
37. Pada Gambar 203, terdapat menu “Pegawai” yang dapat digunakan penyedia barang &
jasa untuk menambah staff dan kurir
B. PPK
PPK dapat melihat 2 (dua) jenis laporan, yaitu:
1. Laporan Total Pengadaan yang Sudah Disetujui dan Dibayar
Adalah laporan dari transaksi yang sudah diterima oleh staff penerima dan sudah
dibayar oleh Bendahara
Gambar 236 Laporan Total Pengadaan yang Sudah Disetujui dan Dibayar
2. Summary Penyedia Barang dan Jasa
Adalah laporan untuk menampilkan ringkasan dari penyedia barang dan jasa yang
bertransaksi di satker tersebut
C. Pejabat Pengadaan
Pejabat Pengadaan dapat melihat 3 (tiga) jenis laporan, sebagai berikut:
1. Laporan Total Pengadaan yang Sudah Disetujui dan Dibayar
Adalah laporan dari transaksi yang sudah diterima oleh staff penerima dan sudah
dibayar oleh Bendahara
Gambar 238 Laporan Total Pengadaan yang Sudah Disetujui dan Dibayar
2. Summary Penyedia Barang dan Jasa
Adalah laporan untuk menampilkan ringkasan dari penyedia barang dan jasa yang
bertransaksi di satker tersebut
D. Bendahara
Bendahara dapat melihat 6 (enam) jenis laporan, sebagai berikut:
1. Sudah Dibayar
Adalah laporan yang menampilkan transaksi – transaksi yang sudah diterima dan
yang sudah dibayar oleh bendahara
E. Penerima Barang
Staff penerima barang dapat melihat 1 (satu) jenis laporan, sebagai berikut:
1. Laporan Barang yang Sudah Diterima
Adalah laporan transaksi yang sudah diterima oleh staff penermia dan belum dibayar
oleh bendahara