Proposal Skripsi Delia Revisi
Proposal Skripsi Delia Revisi
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
NIM: 0801172160
MEDAN
2021
12
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
NIM: 0801172160
MEDAN
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 7
1.3. Tujuan Penelitian 7
1.3.1. Tujuan Umum 7
1.3.2. Tujuan Khusus7
1.4 Manfaat Penelitian 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
Pada akhir bulan Desember tahun 2019 ditemukan virus baru yaitu corona
(Liputan6.com, 2020)
Sampai Bulan Mei 2021 jumlah korban yang terjangkit Virus COVID-19
1
2
kebijakan belajar dari rumah. Berbagai permasalahan yang terjadi akibat Covid-
19, saat ini memang telah menjadi menunjukan gejala yang serius, mengingat
efek yang ditimbulkan telah merubah banyak pola kehidupan dalam berbagai
interaksi, dsb. Salah satu yang patut disoroti adalah dalam bidang pendidikan,
tersebut telah mengubah lahirnya kebijakan tentang perubahan gaya belajar dari
metode lama yang biasanya dilakukan sehari-hari, saat ini para mahasiswa
untuk bertemu dan bertatap muka menjadi nihil. Melalui surat Edaran oleh
pembelajaran jarak jauh, atau dalam arti lain adalah para mahasiswa diharuskan
secara positif. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga memberikan
bentuk aktivitas maupun kegiatan yang berpotensi menjalin kontak fisik ataupun
ternyata belum tentu perilaku yang dimiliki juga akan baik, ada
didasari dengan sikap yang baik. Salah satunya ialah anak meniru
(Aisyah, 2015).
tersebut. Status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat
esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi
IMT/U anak umur 13-15 tahun yang tergolong sangat kurus dan
baik tidak makan pagi terlalu banyak khususnya nasi karena bisa
seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik, bisa jadi
seimbang sangat terkait erat dengan daya tahan tubuh manusia ketika
tentu saja mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan
memiliki Indeks Massa Tubuh lebih besar dari 25. Hasil analisis lebih
didapat 48,8 % memiliki status gizi normal dan 46,5% dengan status
dengan status gizi normal dibandingkan status gizi lebih adalah telur
ayam, daging sapi, buah, dan susu. Sedangkan remaja dengan status
gizi lebih cenderung lebih banyak mengonsumsi nasi, ayam, tahu, dan
lebih besar daripada dengan status gizi lebih. Asupan lemak dengan
status gizi normal lebih besar daripada dengan status gizi lebih
(Rahmawati, 2013).
7
1.1.1. Apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi
pandemi COVID-19?
1.1.2. Apakah ada hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi pada
1.1.3. Apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi
pandemi COVID-19.
LANDASAN TEORI
sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik
agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta bagaimana hidup sehat
(Notoatmodjo, 2003).
akan menuntun seseorang dalam pemilihan jenis makanan yang akan dikonsumsi
baik dari segi kualitas, variasi, maupun cara penyajian pangan yang diselaraskan
kebutuhan fisik, apakah makan asal kenyang atau untuk memenuhi kebutuhan
tubuh.
dan konsumsi sehari-hari dengan baik dan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Pemilihan dan konsumsi bahan makanan
berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau optimal terjadi
apabila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Status gizi
kurang tejadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat gizi
essential. Sedangkan status gizi lebih terjadi apabila tubuh memperoleh zat gizi
10
11
(Almatsier, 2011).
Pengetahuan gizi pada mahasiswa sangat penting karena setiap orang akan
cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang
gizi akan menuntun seseorang dalam pemilihan jenis makanan yang akan
dikonsumsi baik dari segi kualitas, variasi, maupun cara penyajian pangan yang
2.2.1 Pengertian
frekuensi dan jenis atau macam makanan. Penentuan pola konsumsi makan
harus memperhatikan nilai gizi makanan dan kecukupan zat gizi yang
kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh (Supariasa, dkk, 2002).
makan dan pola hidup mereka, termasuk beberapa kali mereka makan atau
ketersediaan waktu, pengaruh teman, jumlah uang yang tersedia dan faktor
mengatasi rasa lapar, akan tetapi disamping itu ada kebutuhan fisiologis
faktor yang secara serius berpengaruh terhadap status gizi remaja. Pola
masalah yang paling umum dialami remaja putri. Gizi tidak adekuat akan
keinginan untuk menjadi kurus yang tidak tepat, dan ketidakstabilan dalam
(4). Melewatkan waktu makan satu kali atau lebih setiap hari, (5). Mulai
(8). Takut mengalami obesitas, (9). Tidak mau minum susu. Selain itu
remaja juga memiliki kebiasaan makan cemilan diluar jam makan. Gaya
hidup duduk lama sambil ngemil makanan tinggi kalori dan lemak dan
rendah gizi serta nutrisi memicu kelebihan berat badan pada remaja.
yang digunakan untuk menilai status gizi. Metode yang digunakan dalam
questionaire).
periode tertentu seperti hari, minggu, bulan atau tahun. Selain itu dengan
porsinya.
kebiasaan makan.
ingatan.
Status gizi merupakan hasil dari keseimbangan atau perwujudan dari nutrisi
dan kebutuhan zat gizi menentukan seseorang tergolong dalam kriteria status gizi
tertentu, dan merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam rentang waktu
yang cukup lama (Sayogo, 2011). Status gizi baik memungkinkan perkembangan
otak, pertumbuhan fisik, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada
energi dan zat gizi. Ketiga, kehamilan, keikutsertaan dalam olah raga, kecanduan
mengadung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Prinsip
memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan
berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia
gizi. Dalam hal ini terjadi ketidakseimbangan negatif, yaitu asupan lebih
positif terjadi apabila asupan energi lebih besar dari pada kebutuhan
Helen A., 1995). Makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (banyak
akan gizi seimbang, dan tekanan hidup (stress). Akibat dari kelebihan gizi
penyakit empedu, serta usia harapan hidup semakin menurun. Gizi lebih
berupa survei konsumsi, statistik vital, dan faktor ekologi. Berikut adalah
IMT digunakan sebagai alat untuk memantau status gizi orang dewasa
berikut:
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral
kemudahan dalam melihat perubahan dan dalam waktu yang relatif singkat
status gizi saat ini dan bila dilakukan secara berkala dapat memberikan
penting lainnya untuk penilaian status gizi adalah umur, maka perhitungan
persyaratan yaitu: mudah dibawa dari satu tempat ke tempat yang lain dan
2014). Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013, berat badan standar untuk
adalah 56 kg.
keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang. Selain itu, faktor umur
a. Faktor Langsung
2) Infeksi Penyakit infeksi dan keadaan gizi merupakan 2 hal yang saling
ke dalam tubuh.
dengan gizi.
dalam mengolah bahan makanan. Hal ini memegang peranan yang sangat
2.4. Mahasiswa
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
Online, kbbi.web.id)
negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan
kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang
digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat
dalam bahasa Inggris, bahasa Arab “ghizai” dan dalam bahasa Sanskerta
disebut “Svastaharena”. Istilah Gizi atau ilmu gizi dikenal sekitar tahun
1950-an di Indonesia (Eliska, 2019). Kata gizi berasal dari dialek bahasa
proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang
22
gizi itu agar tubuh tetap sehat (Paramashanti, 2019). Mendapat gizi yang
seimbang dan cukup merupakan hak anak yang harus dipenuhi oleh
akan tumbuh normal dan sehat apabila asupan gizi yang diberikan
Pada dasarnya segala sesuatu yang ada di bumi ini halal untuk
thayyib (baik) dan tidak melampaui batas. Semua makanan dan minuman
umat manusia.
23
bagian, yaitu makanan dan minuman yang dihalalkan dan makanan dan
1. Tidak mengandung bagian dari binatang atau sesuatu yang dilarang oleh
ajaran Islam.
(a) bangkai hewan darat yang berdarah, bagian dari tubuh hewan yang
(b) darah;
(e) nanah;
Islam; dan
1. Binatang
dalamnya air liur, daging tulang, lemak, dan bulunya, dan yang lahir dari
gajah dan yang sejenisnya. Daging hewan yang bertaring, seperti macan
memakannya.
h) Hewan yang hidup di dua alam seperti kodok, penyu, dan buaya.
j) Semua darah adalah haram dimakan kecuali hati dan limpa binatang
yang halal.
25
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
agar memakan apa yang terdapat di muka bumi, berupa buah-buahan, biji-
bijian, hewan yang halal dan diperoleh secara halal, bukan hasil curian dan
bukan hasil usaha yang haram dengan cara yang haram atau sesuatu yang
juga menyatakan bahwa tunjukan ayat tersebut adalah umum, yaitu untuk
dan baik (thayyib), dan menjauhi sesuatu yang telah diharamkan. Karena
minuman.
tubuh sehat merupakan bagian dari ibadah, baik dari sisi menjalankan
sunah agar terhindar dari sebaran virus corona dan memenuhi kebutuhan
tubuh agar sehat dan kuat tidak mudah tertular virus serta kuat dalam
kuat daripada mukmin yang lemah. Selain itu bagian dari wujud rasa
seseorang berpengaruh terhadap status gizi orang tersebut. Status gizi baik
terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara
kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat
gizi esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi
membahayakan.
Status Gizi
Keterangan :
= Berhubungan
sebagai berikut:
1. Pengetahuan gizi ada hubungan dengan status gizi pada mahasiswa kesehatan
2. Pola konsumsi ada hubungan dengan status gizi pada mahasiswa kesehatan
3. Ada hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi
METODE PENELITIAN
penelitian survei yang bersifat analitik, yaitu suatu metode penelitian yang
2005).
penelitian yang mendesain pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu
(at one point in time): fenomena yang diteliti adalah selama satu periode
googleform via Whatsapp. Waktu penelitian akan dimulai dari bulan Februari
29
30
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Besar
yaitu:
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
maka :
n= 400
1+400(0,12)
= 80 Orang.
UINSU Medan.
remaja
Pola konsumsi makanan Suatu kebiasaan yang dimakan seseorang
dan lebih
1. Pengukuran Pengetahuan
terdiri dari pertanyaan yang diberi nilai nol jika responden menjawab salah dan
nilai satu jika menjawab pertanyaan dengan benar. Karena penelitian yang
digunakan adalah deskriptif maka uji analisa data secara statistik di mana hasil
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formulir food
Kategori status gizi dihitung berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang
kemudian hasilnya akan disesuaikan dengan tabel status gizi. Tabel. Penilaian
Status Gizi
Kategori IMT
Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4
Norma 18,5 – 25,0
33
l
Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Sumber : Depkes (2014)
4. Analisis Korelasi
Analisis data menggunakan metode uji chi square. Chi square dapat
digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara dua variabel kategorik,
1. Bila nilai X 2 hitung > X 2 tabel, ada hubungan antara pengetahuan gizi, pola
2. Bila nilai X 2 hitung < X 2 tabel, tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi,
ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Uji validitas dilakukan
itu diuji dengan membandingkan rhitung dan rtabel lalu dilihat penafsiran dari
indeks korelasinya. Untuk menentukan tingkat korelan dari tiap item atau butir
34
soal yang diperoleh harus membandingkan dengan angka tabel korelasi nilai r.
Kriteria validitas tiap item untuk 30 responden adalah: jika (r) > 0,30 maka item
dinyatakan valid, sedangkan jika (r) < 0,30 maka item tidak valid. (Arikunto
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo, 2005). Hal ini berarti
menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama maka hasilnya akan
dan berhasil mengukur variable yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya ≥
tentang hubungan pengetahuan gizi dan pola konsumsi terhadap status gizi pada
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder
Alat yang digunakan untuk penelitian adalah data yang diperoleh dari
dalam rentang usia remaja yaitu 18 – 19 tahun melalui kuesioner dalam bentuk
1. Pembuatan Kuesioner
2. Survey Lokasi
4. Penyebaran Kuesioner
consent). Setelah responden bersedia, maka responden diberi arahan oleh peneliti
5. Pengolahan Data
meliputi, editing, coding, entry, dan cleaning yang dilakukan sebelum melakukan
analisis data. Data yang diperoleh akan ditabulasi ke dalam tabel menurut jenis
6. Analisis Data
Setelah data diolah maka selanjutnya data akan dianalisis. Data dianalisis
Kemudian data tersebut diuji untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunkan uji
chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis
uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala
data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel
dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa
Uji chi-square adalah uji non parametris yang paling banyak digunakan,
Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah frekuensi responden atau
Surakarta.
Almatsier, S., Soetardjo, S. dan Soekatri, M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur
Besral. 2010. Pengolahan Data dan Analisa Data Menggunakan SPSS. Universitas
Indonesia. Depok
Departemen Kesehatan RI. 2014. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Depkes RI.
Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2007. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Depkes RI.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional
(RISKESDAS).
Liputan6.com.
Mobilitas-tinggi-dki-banten-dan-jabar-paling-rentan-corona-covid-19.
SCTV (2020).
Jakarta.
Cipta. Jakarta
SMAN 3 Bogor dengan Status Gizi Normal dan Lebih. Skripsi. Insitut
covid19.go.id/peta-sebaran-covid19
Sayogo, S. 2011. Gizi Remaja Putri. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Jakarta
Depdiknas. Jakarta
Soekirman. 2006. Hidup Sehat, Gizi Seimbang Dalam Siklus Kehidupan Manusia.
Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I. 2014. Penilaian Status Gizi. Penerbit EGC.
Jakarta
Supariasa, I.D.N. 2013. Pendidikan & Konsultasi Gizi. Penerbit EGC. Jakarta
Setiawati, N.N. E. 2006. Persepsi Remaja tentang Peran Teman Sebaya terhadap
Bogor
Yogyakarta
Dengan hormat,
NIM : 0801172160
Pandemi COVID-19”
pola konsumsi dan status gizi mahasiswa di lingkungan UINSU Medan pada
Partisipasi saudara/saudari dalam mengisi kuesioner ini sangat saya hargai dan
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia ikut berpartisipasi sebagai
Pengetahuan Gizi Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Mahasiswa Kesehatan
tersebut.
(....................................)
Responden
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
A. Karakteristik Responden
1. Nama (Inisial) :
2. Usia :
3. Berat Badan : kg
4. Tinggi Badan : cm
5. Jenis Kelamin :
B. Pengetahuan Gizi
(Berilah tanda check list (√) pernyataan yang paling tepat pada kolom di bawah)