C. MASALAH KESEHATAN :
a. Masalah kesehatan fisik :
1) Pada tahap anak usia prasekolah, memiliki keinginan yang besar
untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya, sehingga kecelakaan (jatuh,
luka bakar,keracunan & kecelakaan-kecelakaan) menjadi penyebab
utama kematian dan cacat.
2) Anak-anak usia prasekolah seringkali menderita penyakit infeksi
menular karena paparan spesifik virus dan bakteri meningkat.
b. Masalah kesehatan psikososial:
1) Masalah kesehatan psikososial keluarga yang utama adalah
hubungan perkawinan. Beberapa studi mencoba meneliti
menurunnya kepuasan yang dialami oleh banyak pasangan selama
tahun-tahun ini dan perlunya penanganan untuk masalah ini untuk
memperkokoh dan memberikan semangat lagi pada unit yang vital
ini.
2) Persaingan diantara kakak-adik
3) Masalah-masalah kesehatan lain yang penting adalah keluarga
berencana, kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan, masalah-
masalah pengasuhan anak seperti membatasi lingkungan (disipin),
penganiayaan dan menelantarkan anak, keamanan di rumah dan
masalah-masalah komunikasi keluarga
4
Tujuan utama bagi perawat yang bekerja dengan keluarga dan anak usia
pra sekolah adalah membantu mereka membentuk gaya hidup sehat dan
memfasilitasi pertumbuhan fisik,intelektual, emosional dan sosial secara optimal
(Wilson,1088,hal 177, dalam Friedman,1995).
Strategi – strategi promosi kesehatan umum berhubungan erat selama
tahap ini, karena tingkah laku gaya hidup yang dipelajari selama masa kanak-
kanak dapat menyebabkan konskuensi jangka pendek dan jangka panjang.
Pendidikan kesehatan diarahkan pada pencegahan masalah-masalah
kesehatan utama seperti merokok, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
alkohol, seksualitas manusia, keselamatan, diet dan nutrisi, olahraga, penanganan
stress/ dukungan sosial.
paling repot)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada tahap perkembangan
keluarga anak prasekolah antara lain:
a. Keterlambatan tumbuh kembang anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan anak prasekolah
6
3. RENCANA INTERVENSI
Salah satu tujuan penting dari keperawatan keluarga adalah membantu
keluarga adalahdan anggotanya bergerak ke arah penyelesaian tugas-tugas
perkembangan individu dan keluarga (Friedman,1987). Penguasaan satu
kumpulan tugas-tugas perkembangan keluarga memungkinkan keluarga
bergerak maju ke arah tahap perkembangn berikutnya. Untuk mencapai
tujuan ini, perawat keluarga membantu keluarga mencapai dan
mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan pribadi dari anggota
keluarga secara individual dan fungsi keluarga yang optimum.
Bagi perawat, memasukkan perspektif perkembangan ke dalam praktik
keperawatan keluarga sangat penting selama fase diagnostik dan
perencanaan.
Beberapa contoh intervensi keperawatan keluarga untuk keluarga
prasekolah:
7
8
Tujuan Tujuan
Diagnosa Jangka Jangka Kriteria Standar
Intervensi
Keperawatan Panjang Pendek Evaluasi Evaluasi
(Tupan) (Tupen)
1.
Ketidakseimbangan Setelah diberikan Setelah Verbal 1.Keluarga 1. Kaji jadwal makan
nutrisi kurang dari perawatan selama dilakukan dapat anak dan kebiasaan
Psikomotor
makan, termasuk
kebutuhan tubuh selama 1 kunjungan 5 menjelaskn
metode dalam
berhubungan dengan bulankeluarga kali kunjungan tentang pemberian makan
ketidakmampuan dapat merawat keluarga dapat pola kepada anak di
keluarga merawat An. X sehingga 1.Mengetahui makanan keluarga: untuk
anak prasekolah status gizi anak pola makanan anak menentukan adekuat
meningkat anak usia prasekolah atau tidaknya pola
ditandai dengan prasekolah 2.Keluarga makan yang
diberikan
anak 2.Keluarga dapat
2. Kaji anak prasekolah
mengkonsumsi dapat membuat apakah tidak dapat
nutrisi yang mendemonstra contoh minum dengan
adekuat: anak sikan menu cangkir atau tidak
akan menunjukan membuat sederhana dapat memegang
kenaikan berat contoh menu untuk anak makanan atau
badan dan sederhana 3.BB anak menggunakan alat
makan dengan baik,
kenaikan tinggi untuk anak naik 600gr
atau jika anak
badan prasekolah dalam 1 mengalami kesulitan
3.BB anak bulan. menelan atau
meningkat dari mentoleransi
600 gram terhadap tekstur
dalam 1 bulan makanan tertentu:
untuk memastikan
apakah intervensi
9
lebih lanjut
diperlukan atau tidak
seperti terapi bicara
atau terapi okupasi
3. Jelaskan pada
keluarga tentang
pentingnya
pemberian makanan
sehat untuk anak
4. Jelaskan pada
keluarga tentang pola
makanan anak usia
prasekolah
5. Bersama keluarga
mendemonstrasikan
cara membuat menu
sederhana untuk
anak.
6. Koordinasi dengan
petugas gizi
puskesmas tentang
pemberian makanan
tambahan (PMT-
ASI)
7. Anjurkan Keluarga
untuk terus
memantau kenaikan
BB anak setiap
bulan.
Koping keluarga tidak Setelah diberikan Setelah Verbal Keluarga 4. Kaji sejarah keluarga
efektif berhubungan perawatan selama dilakukan 5 kali afektif dapat untuk
dengahn 1 bulan, coping kunjungan , mengidentif mengidentifikasi
ketidakmampuan kekuatan dan
keluarga maka anggota ikasi:
keluarga mengambil kelemahan keluarga
10
keluarga
mengidentifikasi
pilihan-pilihan jika
bingung mengambil
keputusan
Resiko kehamilan Setelah diberikan Setelah Verbal 1.Keluarga 1.Jelaskan pada keluarga
yang tidak perawatan selama dilakukan 5 Psikomotor dapat tentang macam-macam
diinginkan 1 bulan keluarga kali kunjungan menjelaska tehnik kontrasepsi
berhubungan dengan mengerti tentang keluarga dapat n tentang 2.Jelaskan tentang
ketidakmampuan KB sehingga 1.Mengetahui metode/cara efektifitas alat
keluarga mengenal dapat macam/cara berKB kontrasepsi
mengambil memutuskan berKB 2.Keluarga 3. Memotivasi keluarga
keputusan masalah memilih salah 2.Menyatakan datang ke untuk datang ke
KB satu metode/cara keinginan Puskesmas Puskesmas untuk
berKB untuk berKB untuk berKB
konsultasi
KB
normal (akan
membantu orang
tua membangun
kedekatan
kepada anak
prasekolah yang
dapat digunakan
dalam kondisi
marah atau
frustasi)
5. Akui dan berikan
pujian terhadap
keterampilan
dalam
pengasuhan yang
positif: untuk
menambah
kepercayaan diri
bagi mereka
dalam mengasuh
anak
6. Berikan role
model kebiasaan
Mengasuh yang
baik terkait
dengan
komunikasi dan
melatih disiplin
anak prasekolah
Resiko injury pada Setelah diberikan Setelah Verbal - Keluarga Pencegahan injury:
anak berhubungan asuhan dilakukan 5 kali psikomotor dapat 1. Ajarkan pada
ketidakmampuan keperawatan , kunjungan : mengenali keluarga untuk
keluarga keamanan akan 1.keluarga situasi mengajarkan pada
anak untuk tidak
14