A. DEFINISI Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun (Duvall dan Miller,1985). Kehidupan keluarga selama tahap ini sangat penting dan memberi tuntutan bagi orang tua. Kedua orang tua banyak menggunakan waktu mereka, karena kemungkinan besar ibu bekerja, baik bekerja paruh waktu maupun dengan waktu penuh. Namun dengan menyadari bahwa orang tua adalah ‘arsitek keluarga’, maka adalah penting bagi mereka untuk memperkokoh kemitraan mereka, agar pernikahan mereka tetap hidup dan lestari. Pada tahap ini anak-anak prasekolah harus banyak belajar, khususnya dalam hal kemandirian. Mereka harus mencapai otonomi yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat menangani diri mereka sendiri tanpa campur tangan orang tua dimana saja dan kapan saja. Pengalaman di kelompok bermain atau program yang serupa lainnya merupakan cara yang baik untuk membantu perkembangan semacam ini. Peningkatan yang tajam dalam IQ dan keterampilan sosial telah dilaporkan terjadi setelah anak menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak kanak-kanak selama 2 tahun (Kraft et al,1968 dalam Friedman, 1992).
B. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
Tugas perkembangan perkembangan pada tahap ini dapat dilihat dili hat pada tabel di bawah ini: Tahap Perkembangan Perkemban gan Tugas Perkembangan Perkemban gan Keluarga dengan Anak Pra a. Memenuhi kebutuhan anggota Sekolah keluarga seperti kebutuhan tempat tinggl, privasi dan rasa aman b. Membantu anak untuk bersosialisasi c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar 2
keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar) e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot) f. Pembagian tanggungjawab anggota keluarga g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak
Tugas utama dari keluarga adalah mensosialisasikan anak. Anak-anak usia
prasekolah mengembangkan sikap diri sendiri ( konsep diri) dan secara cepat belajar mengekspresikan diri mereka, seperti tampak menangkap kemampuan bahasa secara cepat. Tugas lain pada masa ini adalah menyangkut bagaimana mengintegrasikan mengintegrasikan anggota keluarga yang baru (anak kedua dan ketiga) sementara masih memenuhi kebutuhan anak yang lebih tua. Penggeseran seorang anak oleh bayi baru lahir secara psikologis merupakan kejadian traumatik. Persiapan anak-anak menjelang kelahiran seorang bayi akan membantu memperbaiki situasi, khususnya jika orang tua sensitif dengan perasaan dan tingkah laku anak yang lebih tua. Persaingan di kalangan kakak-adik biasanya diungkapkan dengan memukul atau berhubungan negatif dengan bayi, tingkah laku regresif atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian. Cara terbaik menangani persaingan kakak adik adalah dengan meluangkan waktu setiap hari untuk berhubungan lebih erat dengan anak yang lebih tua, untuk meyakinkan bahwa ia masih dicintai dan dikehendaki. dikehendaki. Ketika anak mencapai usia pra sekolah,orang tua mulai belajar berpisah dengan anak-anaknya ketika mereka mulai masuk ke kelompok bermain, tempat penitipan anak, atau TK. Tahap ini terus berlangsung selama usia prasekolah sampai memasuki usia sekolah. Berpisah seringkali sulit bagi orang tua dan mereka perlu mendapatkan dukungan dan penjelasan tentang bagaimana penguasaan tugas-tugas perkembangan anak usia prasekolah, memberikan