Anda di halaman 1dari 7

SUMBER-SUMBER HUKUM

Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang


mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang jika di langgar
mengakitbatkan sanksi tegas dan nyata.1 Sumber Hukum ada 2 macam yaitu:

A. Sumber Hukum Material adalah faktor-faktor yang menentukan kaidah hukum,


tempat dari mana berasalnya isi hukum, atau faktor-faktor yang menentukan isi
hukum yang berlaku. Faktor-faktor yang menentukan isi hukum dapat
dikelompokkan atas “faktor ideal (filososfis), faktor sedarah (historis), dan
faktor kemasyarakatan (sosiologis)”.Faktor ideal (filosofis) adalah pedoman-
pedoman hidup yang tetap mengenai nilai-nilai etika dan keadilan yang harus
dipatuhi oleh para pembentuk undang-undang ataupun oleh lembaga-lembaga
pelaksana hukum dalam melakanakan tugasnya. Faktor sejarah (historis) tempat
hukum dari sejarah kehidupan, tumbuh dan berkembangnya satu bangsa di masa
lalu,misalnya hukum dalam piagam-piagam,dokumen,manuskrip kuno,code
Napoleon,BW,WvK,dan WvS. Faktor kemasyarakatan (sosiologis), adalah hal-
hal yang nyata hidup dalam masyarakat yang tunduk pada aturan-aturan tata
kehidupan masyarakat. Faktor-faktor kemasyarakatan yang memengaruhi
pembentukan hukum adalah:
1. Kebiasaan atau adat istiadat yang telah mentradisi dan terus berkembang
dalam masyarakat yang ditaati sebagai aturan tingkah laku tetap;
2. Keyakinan tentang agama/kepercayaan dan kesusilaan;
3. Kesadaran hukum,perasaan hukum,dan keyakinan hukum dalam masyarakat;
4. Tata hukum negara lain,misalnya materi hukum perdata,hukum
dagang,hukum perdata internasional diambil dari negara-negara yang lebih
maju;

1 Drs.C.S.T. Kansil, S.H. ,Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia(Jakarta:Balai
Pustaka,1986),hlm.46.
5. Sumber hukum formal,yang sudah ada sekarang ini dapat dijadikan bahan
untuk menentukan isi hukum yang akan datang (ius constituendum).2

B. Sumber Hukum Formal ialah tempat dari mana dapat ditemukan atau diperoleh
aturan-aturan hukum yang berlaku yang mempunyai kekuatan mengikat masyarakat
dan pemerintah sehingga ditaati. Sumber hukum formal (van Apeldoorn) adalah dari
mana timbulnya hukum yang berlaku (yang mengikat hakim dan penduduk). 3 Dalam
sumber hukum formal dibagi menjadi 5 yaitu:

1) UU (statute)

2) Kebiasaan (custom)

3) Keputusan hakim (jurisprudentie)

4) Traktat (treaty)

5) Pendapat sarjana hukum (doktrin)

1. Undang-undang (statue)
Undang-undang ialah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara.Menurut
Buys ,undang-undang itu mempunyai dua arti,yakni:

a. UU dalam arti formal : ialah setiap keputusan Pemerintah yang


merupakan undang-undang karena cara pembuatannya (misalnya: dibuat
oleh Pemerintah bersama-sama dengan Parlemen.
b. UU dalam arti material : ialah setiap keputusan Pemerintah yang menurut
isinya mengikat langsung setiap penduduk.4

Berlakunya suatu UU yang diberlaku di Indonesia memiliki suatu


syarat.Berlakunya suatu undang-undang adalah menurut tanggal yang ditentukan
2 Umar Said Sugiarto,S.H.,M.S.,Pengantar Hukum Indonesia(Jakarta:Sinar Grafika,2015),hlm.40-41.
3 Ibid.hlm.41
4 Drs.C.S.T. Kansil,S.H., op.cit.hlm.46-47.
dalam undang-undang itu sendiri, biasanya disebutkan dalam salah satu pasalnya
bahwa undang-undang ini mulai berlaku saat diundangkan.Namun apabila tidak
disebutkan dalam undang-undangnya, maka mulai berlakunya adalah 30 hari
sesudah diundangkan dalam lembaran negara (untuk daerah Jawa dan Madura)
dan 100 hari setelah diundangkan untuk daerah luar Jawa dan Madura.5

Suatu undang-undang tidak berlaku lagi jika:

a. Jangka waktu berlakunya yang telah ditentukan oleh undang-undang itu, sudah
lampau.
b. Keadaan atau hal untuk mana undang-undang itu diadakan, sudah tidak ada lagi.
c. Undang-undang itu dengan tegas dicabut oleh instansi yang membuatnya.
d. Telah diadakan undang-undang baru, yang isinya bertentangan dengan undang-
undang yang berlaku.6

Dalam suatu undang-undang Republik Indonesia, Indonesia memilik


syarat dan ketentuan yang sudah dijelaskan sebelumnya.Lalu undang-undang di
Republik Indonesia memiliki tata urutan berikut tata urutan nya.

Tata urutan peraturan perundang-undangan RI adalah:

1. Undang-Undang Dasar 1945


2. Ketetapan MPR
3. Undang-undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. PeraturanDaerah.

5 A.Siti Soetami, S.H.,Pengantar Tata Hukum Indonesia Edisi Revisi(Bandung:PT.Refika


Aditama,2007),hlm.10-11.
6 Ibid.
2. Kebiasaan (custom)

Kebiasaan adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-


ulang dalam hal yang sama.Jadi kebiasaan itu bukan hasil putusan dari badan
legislatif dalam negara.Kebiasaan itu walaupun tidak ditentukan oleh pemerintah
namun diakui dan ditaati oleh anggota-anggota masyarakat,oleh karena
kebiasaan-kebiasaan itu berkali-kali dijalankan dan ditaati sehingga lambat laun
menjadi peraturan yang teguh.7

Supaya hukum kebiasaan itu ditaati, maka ada dua syarat yang harus
dipenuhi,yaitu:

1. Suatu perbuatan yang tetap dilakukan orang.


2. Adanya keyakinan bahwa perbuatan itu harus dilakukan karena merupakan
kewajiban.8

Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu


perkara yang diajukan, dengan dalih bahwa hukum tidak/ kurang jelas,
melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.

3. Keputusan Hakim (Jurisprudensi)

Jurisprudensi ialah keputusan hakim terdahulu yang sering diikuti dan


dijadikan dasar keputusan oleh hakim kemudian mengenai masalah yang sama. 9
Ada 3 penyebab (alasan) seorang hakim mengikuti 2 putusan hakim yang lain
menurut Utrecht, yaitu:

a) Psikologis: Seorang hakim mengikuti putusan hakim lainnya kedudukannya


lebih tinggi, karena hakim adalah pengawas hakim di bawahnya. Putusan hakim
yang lebih tinggi mempunyai “GEZAG” karena di anggap lebih berpengalaman.

b) Praktisi: mengikuti 2 putusan hakim lain yang kedudukannya lebih tinggi


yang sudah ada. Karena jika putusannya beda dengan hakim yang lebih tinggi

7 A.Siti Soetami, op.cit.hlm.16.


8 Ibid,hlm.17.
9 Drs.C.S.T. Kansil,S.H., op.cit.hlm.50.
maka pihak yang di kalahkan akan melakukan banding/kasasi kepada hakim
yang pernah memberi putusan dalam perkara yang sama agar perkara di beri
putusan sama dengan putusan sebelumnya.

c) Sudah adil, tepat dan patut: sehingga tidak ada alasan untuk keberatan
mengikuti putusan hakim yang terdahulu.

4. Traktat (treaty)

Traktat atau treaty adalah perjanjian yang diadakan antara dua atau lebih
negara.10Jika hanya dua negara disebut bilateral namun jika diadakan oleh
banyak negara disebut multilateral.Perjanjian antar negara di bedakan menjadi
treaty dan agreement.Traktat dibuat oleh Presiden dengan persetujuan DPR,
sedangkan agreement dibuat hanya denga Keputusan Presiden, biasanya
menyangkut bidang politik.11

5. Pendapat Sarjana Hukum (doktrin)

Doktrin menjadi sumber hukum karena UU perjanjian internasional dan


jurisprudensi tidak memberi jawaban hukum sehingga di carilah pendapat ahli
hukum.Terutama dalam hubungan internasional pendapat-pendapat para sarjana
hukum mempunyai pengaruh yang besar.12Bagi hukum internasional pendapat
para sarjana hukum merupakan sumber hukum yang sangat penting.

Mahkamah Internasional dalam Piagam Mahkamah Internasional (Statute of


the International Court of Justice) pasal 38 ayat 1 mengaku,bahwa dalam
menimbang dan memutus suatu perselisihna dapat mempergunakan beberapa
pedoman yang antara lain ialah :

a. Perjanjian-perjanjian internasional (International convention)


10 A.Siti Soetami, S.H., op.cit.hlm.16.
11 Ibid.
12 Drs.C.S.T. Kansil,S.H., op.cit.hlm.51.
b. Kebiasaan-kebiasaan international (International customs)
c. Asas-asas hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab (The general
principles of law recognised by civilised nations)
d. Keputusan hakim (Judical decisions) dan pendapat-pendapat sarjana hukum.13

Daftar Pustaka

13 Drs.C.S.T. Kansil,S.H., op.cit.hlm.51.


Kansil.1986.Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.

Umar Said Sugiarto.2015.Pengantar Hukum Indonesia.Jakarta:Sinar Grafika.

Siti Soetami.2007.Pengantar Tata Hukum Indonesia.Bandung: PT.Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai