KATA PENGANTAR
Puskesmas Tanjung Aru Tahun 2019, sebagai sarana informasi untuk mengetahui
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Tanjung Aru Tahun 2019 ini kami
Puskesmas Tanjung Aru, Kegiatan yang telah dilaksanakan dan dicapai selama
tahun 2019.
Profil Kesehatan yang telah disusun ini masih jauh dari sempurna. Kami
terbitnya profil kesehatan ini sangat kami hargai dan kami ucapkan terima kasih.
Halaman
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah
Aru yang menyajikan data dan informasi mengenai kesehatan dan data
komprehensif;
S : SENYUM
A : AMANAH
T : TERTIB
U : USAHA
B. Tujuan
dan informasi yang benar dan akurat baik dalam lingkup lingkungan
2. Tujuan Khusus
Aru.
dan nasional.
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
A. Keadaan Geografis
B. Status Gizi
C. Pelayanan Kesehatan
A. Sarana Kesehatan
B. Tenaga Kesehatan
C. Pembiayaan Kesehatan
BAB VI PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
1. Letak
darat ataupun laut tapi kendalanya apabila musim penghujan jalur darat
jadi berlumpur sedangkan jalur laut apabila musim gelombang dan angin
kencang.
melalui jalur darat dan laut ataupun rute kombinasi, kalau mau lewat
darat saja memakan waktu ±6 Jam perjalan (kondisi jalan bagus)m jalur
jalur kombinasi ini yang paling sering digunakan yaitu jalur darat ke desa
sebagian besar berada di pesisir laut dan sungai, hal ini menjadikan
bisa diakses jalur darat baik pakai roda 4 (empat) atau roda 2 (dua).
pada wilayah pesisir yang dekat sekali dengan laut dan teluk, serta
wilayah kerja:
2. Wilayah Administrasi
desa hanya 6 (enam) desa yang menjadi wilayah kerja UPTD Puskesmas
beda, termasuk jenis transportasinya ada yang bisa jalur darat atau hanya
- Desa Senipah : ±2,5 Jam, jalur laut. ±1,5 jam, jalur darat.
B. Demografi
1. Jumlah Penduduk
a. Ekonomi
gamblang dan terinci yaitu nilai bruto sebuah sector ekonomi yang
adalah dalam sektor perikanan, baik itu nelayan atau juga tambak
ikan, dan udang. Selain itu juga ada yang bekerjadi perusahaan
B. Pendidikan
daerah, tentu saja ini menjadi satu faktor tantangan bagi masyarakat
1 Tanjung Aru 1 1 1 1
2 Selengot 1 1 1 -
3 Labuang Kallo 1 1 1 -
4 Senipah 1 1 - -
5 Keladen 1 1 1 -
BAB III
sempurna dari fisik, mental, dan sosial semata-mata tidak hanya terbebas dari
pemerintah.
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
status gizi, 2) keadaan lingkungan, perilaku hidup sehat, akses dan mutu
peningkatan kesehatan ibu termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan
dalam tujuan SDG’s terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Upaya ini juga harus
ibu, bayi dan balita juga mencerminkan derajat kesehatan masyarakat disuatu
Grafik AHH
72.6
72.5
72.4
72.3
72.2
72.1
72
71.9
71.8
71.7
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik AHH
B. Status Gizi
lain : Bayi dengan BBLR, Status gizi balita, anemia gizi besi pada ibu hamil,
Tanjung Aru pada tahun 2019 1(satu) bayi dengan berat badan lahir rendah
Puskesmas Tanjung Aru tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
dibandingkan umur, berat badan/ umur (BB/U), berat badan per tinggi
BB/U
120
100
80
60
40
20
0
Tanjung Aru Labuang Selengot Keladen Random Senipah
Kallo
b. TB/U
c. BB/TB
BB/TB
120
100
80
60
40
20
0
Tanjung Aru Labuang Selengot Keladen Random Senipah
Kallo
bayi lahir sampai bayi belum berusia satu tahun. Banyak faktor yang
dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya,
kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi
kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan
yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama
kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia
berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering
Buku Kohort selama tahun 2019 tidak terdapat kasus kematian balita.
kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi,
perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, serta akses terhadap
keluarga berencana.
(keguguran).
kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Tingkat
Penyakit Menular
a. Tuberkolsis/TB Paru
b. Kusta
kasus malaria.
e. Malaria
kasus malaria.
b. Hipertensi
BAB IV
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
ketiga.
khususnya ibu dengan kondisi 4T yaitu Terlalu muda melahirkan (di bawah
mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak,
3. Asi Ekslusif
Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat
bagi bayi dari sisi aspek gizi (kolustrum yang mengandung Imunoglubulin
Puskesmas Tanjung Aru pada tahun 2019, jumlah bayi yang diberi ASI
5. Gizi Masyarakat
teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan,
hamil, anak balita, dan anak usia sekolah, makanan pendamping ASI, dan
Berikut ini tabel data capaian kinerja program pelayanan gizi UPTD
level yang dapat diterima secara lokal. Angka kesakitan dan kematian
masyarakat.
rokok, diet/ pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi
tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Program
pada pengobatan.
sebagai berikut:
3. Pelayanan Imunisasi
sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan
C. Promosi Kesehatan
Upaya promosi kesehatan merupakan salah satu strategi atau langkah yang
bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan
D. Kesehatan Lingkungan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
faktor fisik, kimia, dan biologi dari luar tubuh manusia dan segala faktor yang
pelayanan kesehatan, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Program
media lingkungan yang meliputi: air, udara, tanah, pangan, sarana dan
C. Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Lanjut Usia
Penduduk dikatakan ‘penduduk tua’ apabila proporsi penduduk
lanjut usia (usia ≥ 60 tahun) sudah mencapai 10% atau lebih (Aditoemo dan
struktur tua, karena persentase penduduk lanjut usia (lansia) yang telah
mencapai 7,6% dari total penduduk (Sensus Penduduk, BPS 2010), dan
meningkat dari 69,8 tahun (2010) menjadi 72,4 pada tahun 2035 (Bappenas,
komprehensif;
S : SENYUM
A : AMANAH
T : TERTIB
U : USAHA
1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli Anak
4. Poli Lansia
6. KIA dan KB
7. Pelayanan Gizi
8. Pelanyanan Kesling
9. Laboratorium
11. Apotik
2 Gedung Pustu 6 5 1
3 Gedung Polindes 0
4 Mobil Operasional 1 1
5 Ambulans 1 1
6 Mobil Jenazah 0
7 Motor Operasional ?
8 Perumahan 7 7
9 Mess 1
11 Komputer 1 1
12 Laptop 15 14 1
13 Printer 6 4 1 1
14 Genset 2 2
15 WIFI Ada
E. Tenaga Kesehatan
14 Administrasi Umum 3 2 -
15 Cleaning service - 3 -
17 Sopir - 3 -
TOTAL 25 31 -
A. Bobby W.M
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP
Hj. Siti Jumrah,SKM dr. Fitrah Hidayat Guntur
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Pelayanan Klinis Pelayanan Penunjang Klinis
KIA
Siti Nur Ainun Jariyah,A.Md,Keb Gudang Farmasi
Pemeriksaan Umum
Jyulianti Dinie M,S,S.Farm.Apt
dr. Fitrah Hidayat Guntur
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Tahun 2019:
BAB VI
PENUTUP
merupakan sumber daya vital dan urgen yang harus dimiliki oleh penyelenggara
lingkungan. Data dan informasi yang ditampilkan dalam Profil Kesehatan UPTD
mudahan dapat digunakan sebagai acuan guna pelaksanaan program tahun yang
mungkin terjadi.