Anda di halaman 1dari 8

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1. Kelebihan Tupan: 1. Observasi status 1. Untuk memantau
volume cairan keseimbangan cairan klien: adanya perubahan
berhubungan cairan tubuh distensi JVP, dan mengevaluasi
dengan retensi air klien tercapai. turgor kulit, BB intervensi.
dan Na ditandai klien,
dengan edema Tupen: dalam keseimbangan
anasarka 2x24 jam, edema masukan dan
klien berkurang. haluaran cairan
klien.
2. Batasi masukan 2. Pembatasan cairan
cairan. akan menentukan
berat tubuh ideal,
haluaran urin, dan
respons terhadap
terapi.
3. Monitor denyut 3. Takikardi dan
jantung, tekanan hipertensi terjadi
darah, CVP catat karena (1)
intake & output kegagalan ginjal
cairan, termasuk untuk mengeluarkan
cairan urin, (2) pembatasan
tersembunyi cairan berlebihan
seperti aditif selama mengobati
antibiotic, ukur hipovolemia/
IWL, timbang hipotensi atau
BB tiap hari perrbahan fase
dengan alat dan oliguria, gagal
pakaian yang ginjal, dan (3)
sama. perubahan pada
system rennin-
angiotensin. Selain
itu untuk
mengidentifikasi
status gangguan
cairan dan elektrolit.
4. Identifikasi 4. Untuk
sumber potensial mengidentifikasi
cairan, seperti adanya sumber
medikasi dan masukan cairan
makanan. yang tidak
diketahui.

5. Jelaskan pada 5. Meningkatkan


klien dan kerjasama klien dan
keluarga rasional keluarga dalam
dari pembatasan. pembatasan cairan.

6. Bantu klien 6. Kenyamanan klien


dalam dapat meningkatkan
menghadapi kepatuhan terhadap
ketidaknyamanan pembatasan diet.
akibat
pembatasan
cairan.

7. Tingkatkan dan 7. Mengurangi


dorong hygien kekeringan
oral dengan membran mukosa
sering. mulut.

8. Diet rendah
8. Karena klien
natrium, kalium,
mengalami
potassium
kelebihan natrium,
kalium di dalam
9. Kolaborasi: darah.
diuretic, dialysis 9. Membantu untuk
pengeluaran
kelebihan cairan di
dalam tubuh.
2. Intoleransi Tupan: klien 1. Observasi faktor 1. Mengetahui indikasi
aktivitas toleransi yang tingkat keletihan.
berhubungan terhadap menimbulkan
dengan anemia aktivitas. keletihan:
ditandai dengan anemia, retensi
muka tampak Tupen: 3x24 jam produk sampah,
pucat, Hb rendah, klien dapat depresi,
mudah lelah melakukan ketidakseimbang
aktivitas an cairan dan
perawatan diri elektrolit.
secara mandiri, 2. Tingkatkan 2. Meningkatkan
muka klien tidak kemandirian aktivitas
pucat, Hb klien dalam aktivitas ringan/sedang dan
normal (N=12- perawatan diri memperbaiki harga
16 gr %) yang dapat diri.
ditoleransi, bantu
jika keletihan
terjadi.
3. Anjurkan 3. Mendorong latihan
aktivitas aktivitas dalam
alternatif sambil batas-batas yang
istirahat. dapat ditoleransi
dan istirahat yang
adekuat.

4. Anjurkan untuk 4. Program dialisis


beristirahat membuat klien
setelah dialisis. keletihan.
5. Berikan makanan 5. Untuk
tinggi asam folat. memperpanjang
Zat besi, tinggi masa hidup RBC.
kalori
6. Kolaborasi: 6. Untuk mengatasi
hemapo, masalah anemia.
transfuse darah
3. Kerusakan Tupan: integritas Mandiri
integritas kulit kulit klien 1. Inspeksi kulit 1. Menandakan area
berhubungan terjaga. terhadap sirkulasi
dengan perubahan buruk/kerusakan
penumpukkan Tupen: dalam warna, turgor, yang dapat
ureum ditandai 2x24 jam kulit vascular. menimbulkan
dengan kulit klien tidak Perhatikan pembentukan
kering, mengalami kemerahan, dekubitus/infeksi.
mengelupas, pengelupasan ekskoriasi.obser
gatal-gatal dan selalu vasi erhadapa
lembab. ekimosis,
purpura.
2. Pantau masukan 2. Mendeteksi adanya
cairan dan dehidrasi atau
hidrasi kulit dan hidrasi berlebihan
membrane yang
mukosa. mempengaruhisirku
lasi dan intregitas
jaringan pada
tingkat selular.
3. Inspeksi area 3. Jaringan edema
tergantung lebih cenderung
terhadap edema. rusak/robek.
4. Ubah posisi 4. Menurunkan
dengan sering; tekanan pada
gerakan pasien edema, jaringan
dengan perlahan dengan perfusi
beri bantalan buruk untuk
pada tonjolan menurunkan
tulang, iskemia. Peninggian
pelindung siku meningkatkan aliran
atau tumit. balik statis vena
terbatas/pembentuk
an edema.
5. Berikan 5. Sodakue, mandi
perawatan kulit. dengan tepung
Batasi menurunkan gatal
penggunaan dan mengurangi
sabun. Berikan pengeringan
salep atau krim daripada sabun.
(misal lanolin, Lotion dan salep
aquaphor). mungkin diinginkan
untuk
menghilangkan
kering, robekan
kulit.
6. Pertahankan 6. Menurunkan iritasi
linen kering dermal dan risiko
bebas keriput kerusakan kulit
7. Selidiki 7. Meskipun dialysis
keluahan gatal mengalami masalah
kulit yang
berkenaan dengan
uremik, gatal dapat
terjadi karena kulit
adalah rute ekskresi
untuk produk
sisa,misal Kristal
fosfat (berkenaan
dengan
hiperparatiroidisme
pada penyakit tahap
akhir).
8. Anjurkan pasien 8. Menghilangkan
menggunakan ketidaknyamanan
kompres lembab dan menurunkan
dan dingin risiko cedera
untukmemberika dermal.
n tekanan
(daripada
garukan) pada
area pruritus.
Pertahankan
kuku pendek;
berkikan sarung
tangan selama
tidur bila perlu.
9. Anjurkan 9. Mencegah iritasi
menggunakan dermal langsung
pakaian katun dan meningkatkan
longgar. evaporasi lembab
pada kulit.
Kolaborasi
10. Berikan matras 10. Menurunkan
busa tekanan lama pada
jaringan, yang dapat
membatasi perfusi
selular yang
menyebabkan
iskemia/nekrosis.
4. Resti gangguan Tupan : Mandiri
nutrisi kurang Mempertahanka 1. Kaji perdarahan 1. Perdarahan yang
dari kebutuhan n status nutrisi yang dialami abnormal sering
adekuat. klien. dihubungkan
dengan penurunan
Tupen : jumlah dan fungsi
Berat badan platelet akibat
stabil, tidak uremia.
ditemukan
edema, albumin 2. Kaji faktor yang 2. Keadaan – keadaan
dalam batas berperan merubah seperti ini akan
normal masukan nutrisi : meningkat
mual, anoreksia kehilangan
kebutuhan nutrisi
3. Monitor intake 3. Untuk
makanan dan menentukkan diet
perubahan berat yang tepat bagi
badan ; Monitor pasien.
data
laboratorium :
Serum protein,
Lemak, Kalium
dan natrium. 4. Meningkatkan
4. Berikan makanan kebuthan Nutrisi
sesuai diet yang klien sesuai diet .
dianjurkan dan
modifikasi sesuai
kesukaan Klien. 5. Menghilangkan
5. Lakukan rasa tidak enak
perawatan mulut, dalam mulut
berikan penyegar sebelum makan.
mulut

Kolaborasi 6. Kerjasama dengan


6. Konsul ahli gizi profesi lain akan
untuk mengatur meningkatan hasil
diet kerja yang baik.
7. Awasi hasil Pasien dengan
laboratorium : GGK butuh diit
BUN, Albumin yang tepat untuk
serum, transferin, perbaikan keadaan
Na, K dan fungsi
8. Berikan diet ↑ ginjalnya.
kalori, ↓ protein, a. Untuk
hindari sumber mencegah
gula pekat terjadi
9. Batasi K, Na, dan hiperkalemia,
Phospat hipertensidan
mencegah
kerusakan kulit
akibat kelebihan
pospat pada
klien.
b. Utuk
memperbaiki
kebutuhan gizi
klien.

Anda mungkin juga menyukai