Anda di halaman 1dari 10

Well, ini bukan kisah gua, karena ini kisah si bambank, bukan sang author.

Author juga ga tau ini kok


bambank, si temen author gaje nya sampe minta author buat cerita kek gini. Ude ah mending author
buat dulu, daripada temen author si bambank bin balsem marah, beuh, apalagi kalo sampe nagih dan di
bawa betmut, abis author nanti, oke, sidik tangan author cukup sampe sini aja. Bae.

-Author yang baek hatih-

Di sebuah kelas nan indah dan damai, eh engga deng, biasa aja. Isha, perempuan itu sedang berbicara
dengan teman dekatnya. Nadira Putri Kanza, panggil saja Ira. Mereka terbilang dekat dan akrab. Kenapa
mereka dekat? Ya karena keinginan mereka sendiri.

Namun, berdasarkan hasil interview singkat, Isha mengatakan dengan percaya akan alibinya yang
berbunyi: ‘’ Sesama tinggi itu harus deket’’ mungkin saja karena tinggi mereka yang mirip dan seperti
jerapah atau Bahasa halusnya tinggi. Mungkin juga mereka dekat agar dna tinggi ini tidak terputus dan
tetap terjaga kelestariannya, eh.

Ada sebuah berita, yang mengatakan Ira suka dengan seseorang, hhhmmm Isha mengetahui hal ini
akhir-akhir entah karena kurang viral berita ini, atau memang Isha yang kurang update.

‘’ Eh katanya si Ira lagi suka sama orang loh’’ sahut seseorang saat acara gossip berlangsung.

‘’ Hah? Masa? Ko gue ga tau ya?’’ sambut Isha dengan wajah bingung nya.

‘’ Lah lo baru tau?’’

‘’ Yeah, I am, ehehe’’

Wajar saja Isha kaget, karena, Ira orang pertama [mungkin] yang berani nge chat cowo, karena sekolah
ini memisahkan antara perempuan dan laki-laki. Hhhmmm ide yang bagus.

Karena ini berita yang baru, alias berhasil menciptakan sejarah baru [mungkin] gadis itu kepo akan berita
itu, siapa yang ga bakal kepo?
Isha adalah gadis polos yang masih tidak mengenal soal lelaki[pada saat itu] dia tinggal di lingkungan
yang cukup terjaga akan laki-laki, sehingga saat ada sesuatu yang baru, dia sangat penasaran. Dia gadis
yang genius, cantik [jelaslah kan cewe] orang tua nya sangat ingin agar gadis kecilnya menjadi berhasil.
Wadawwww.

Dia mencari ig nya. Well, mungkin cowo ini suka dengan anime. Ada beberapa postingan, banyak deng,
postingan tentang anime.

Isha yang notabene nya sedang tertarik akan anime, menjadi tertarik dengan lelaki ini. Dulu dia sempat
ingin membuat klub anime, gambarannya juga bagus, gambar Isha.

Dia mulai berkenalan atau bisa dibilang ber-ta’aruf’an dengan lelaki itu.

Setelah itu, langsung saja Isha mengajak lelaki ini untuk membuat komik, oh wow, mungkin mereka
memang sesuka itu akan komik.

‘’ Eh, Dia tu yang mana si?’’ tanya Isha penasaran.

‘’ Bentar, bentar, nanti gue kasih tau deh pas upacara, di jamin deh lo bakal langsung kenal dia tu yang
mana’’

‘’ Heum… oke’’ Isha mengiyakan. Hmmm sebenarnya seperti apa orang itu?

Saat upacara……

‘’ Eh, Isha, Isha, Itu loh orangnya,..’’

‘’ Hah? Yang mana?’’ sahut Isha mencari-cari sosok itu.

‘’ Itu yang jadi petugas upacara, yang suaranya kek om-om, hahaha’’
‘’ Yang itu?’’ Sahut Isha agak tercengang dan menahan tawa.

Wow, wow, mungkin ini memang kenyataan. Seorang lelaki sedang menjadi petugas upacara yang
sedang berbicara, hhhmm mungkin suaranya adalah turunan ayahnya, hahahahahaha, maybe.

‘’ Iya laahhh, hahahahhhahahaha’’

‘’ Eh, Sha, itu si dia loh, hahahaha’’ sahut Ira nimbrung.

‘’ Pft, gue kira dia kek gimana, hahahahahaha’’ jawab isha sambil tertawa. Dia benar-benar tidak
menyangka bahwa, cowo yang selama ini dia chat adalah orang itu. Angga, panggil saja orang itu Angga.
Denger Namanya berasa inget Angga Yunanda, muehehehehehe.

‘’ Ssttt diem, ganggu amat sih, lagian gitu aja lebay’’ well, inilah Agatha, bukan Agatha cristy yang buat
novel terkenal itu, but, Agatha angel, sebenernya dia bukan angel juga[yang dalam Bahasa inggris
artinya malaikat, but, wut? Malaikat? Ini bener kok artinya emang malaikat, bukan orangnya loh ya,
eheeekkk], yaa mungkin harapan ortunya pen buat dia jadi kek angle eh malah jadi evil,eh, ude ah,
lanjut certa lagi.

‘’ Iya, iya’’ Sahut mereka berbarengan.

‘ sirik bilang bos’ siapa yang mengatakan ini? Ishalah.

……

Saat istirahat…

Mungkin karena terlalu bosan akan suasana kelas yang gitu-gitu aja, Ira, berjalan keluar kelas.
Hhhhmmm sebenarnya apa yang akan dilakukan olehnya?

Dia mengambil kertas lalu menulis beberapa kata, lalu eeemm membuangnya? Wait, wait, ngapain
dibuang?
Lalu, beberapa saat kemudian, seorang lelaki mengambilnya. Ngapain ngambil sampah coba? Kalo
ngambil uang ya mending, lah ini? Sampah.

Ternyata setelah di teliti lagi itu si Angga-Angga-an. Heemmmm, ngapain ya dia kek gitu?

Lalu, Angga tersenym tipis dan menulis beberapa kata eh kalimat di kertas itu, eh, itu sampah apa bukan
dah? Kok di tulis mulu?

Dia kembali menaruh sampah eh kertas [?] ke tempat semula. Heum, lalu Ira mengambil lagi, lah ini
estafet sampah?

Setelah di teliti lebih dalam, oohh itu surat ternyata.

Dan ternyata lagi, si Angga-Angga an ini, tipe bocah ribet, eh maksudnya, dia orang yang basa-basa eh
basa-basi, ga tau juga si. Tapi, mungkin, ude ah jelasin. Berdasarkan pengamatan, sepertinya Ira memiliki
perasaan terhadap Angga, bahkan ada sebuah isu yang mengatakan mereka berpacaran, beuh, berita
burung mah ga jelas. Tapi, Ira pernah mengkonfirmasi berita itu, bahwa dia memang memiliki perasaan
pada Angga, bukan perasaan ingin nikah kok, paling suka doang:33

Si Angga ini menulis sebuah sajak nan jauh dan indah, eh bukan, maksudnya menulis puisi yang memiliki
inti yang agak mengenaskan, eh maksudnya inti yang agak sulit di temukan, So, saat Ira menceritakan
kejadian ini ke Isha, ya jelas ngakak la, wkwkwkwk.

……

Setelah beberapa waktu yang terasa sepeti berjuta abad, bagi author sih, Si Angga dengan berani dan
gagah dan absurd (?) menembak (?) Isha.

Hhhmmm, gimana ya, kejadian ini terjadi terlalu cepat, hiks [oke, ini author lagi alay]
Jadi, pada saat itu, dengan tiba-tiba entah ada angin atau topan apa yang menerjang hati-nya (?) Angga
menulis pesan singkat yang menggunjang dunia, ga dunia juga si, tapi hati seorang gadis kecil nan
anggun(?), Isha.

“I love you”

KABOOMMMM bom meledak di mana-mana, di bagian wilayah hati Isha, aawww di tembak (?) itu bikin
meledak ya?

Dan sangat kebetulan dengan kedatangan temannya yang entah tau ini akan terjadi sehingga pergi ke
rumah Isha, atau memang ini adalah kebetulan yang menghasilkan keberuntungan? Eyak.

Saat Isha membaca pesan itu jelas saja sangat shooocckkk beraattt. Dan temannya tidak kalah shock,
atau lebih tepatnya heboh ala mak-mak nemu diskonan di mall.

Saat di masjid, yang entah untuk apa kesana(?) sholat mungkin…

Dan saat Isha dan temannnya menceritakan ini, banyak komentar masuk dan keluar di suasana itu.

“ Jangan pacaran, dek. Masi kecil juga” sahut kakak kelas yang berkomentar di… mana ya? Mungkin di
kotak saran? Oohh ternyata secara live.

“ Terima aja laahhh, sumpa romantis baattt” Ucap seorang cewe dengan mata yang seperti
mendambakan dan kegirangan, yang di tembak siapa yang kegirangan siapa, untung bukan tante-tante,
kalo tante-tante kan jadi Tante-tante girang, muehehehe.

“ Tolak, lo mau dosa?” ucap seseorang dengan mata yang penuh penolakan.

“ Hhmmm terserah sih, yang penting bahagia” Ucap seorang dengan mata penuh kepolosan, eh masa si?

Isha hanya tertawa melihat reaksi teman-temannya yang berbeda-beda namun, tetap satu, ahay.
……

Setelah hari itu… Iya yang itu… Kemaren maksudnya…

Tidak ada yang terjadi. Ya maksudnya masi bernafas dan berjalan, masa engga.

Tiga hari kemudian…setelah kemaren…

Isha mulai menyapa Angga, Angga ko bisa tahan dah di gantungin? Untung bukan gantung dir… eh
gajadi.

Mereka membicarakan banyak hal, apa itu? Ya yang penting banyak.

Salah satunya adalah tentang klub anime yang dulunya Isha sempat impikan, Dreams come true~

Awalnya Isha sempat menyarankan untuk membuat ‘markas’ (berasa lagi perang) di rumahnya yang ke-
2.000.000.000 eh kebanyakan nol, maksudnya ke-2.

Namun, karena lokasi terlalu jauh [yah, uda takdir ini] niat ini di batalkan.

Endingnya namun bukan penutupan, Angga mengajak Isha sahabat an, cyaahh prenjon, Namun, Isha
menerima tawarannya, bukan lamaran. Akhirnya, mereka sahabatan.

Tambahan:

a. Di grup itu ada Isha, Angga, dan satu teman Angga yang Namanya Fasa (siapa Fasa? Temen
Angga)

Besok nya Isha tidak mengatakan apapun pada teman sekolahnya (terus temen yang ada di rumah Isha?
Itu temen dirumah bukan sekolah)
3 pekan kemudian… (lah cepet banget, ude biarin, suka-suka author, masa iya author certain per hari, ga
abis-abis nanti, aish)

Saat itu, Isha bercerita dengan temannya soal insiden yang kemaren terjadi dengan inisiatifnya sendiri.

Namun, karena seorang temannya yang lakned itu, cerita itu di bocorkan hingga mayoritas masyarakat
teman sekelas Isha tau akan itu.

Ira, yang notabenenya memiliki perasaan pada Angga, tidak memberi komentar apapun pada publik
termasuk pada Isha sendiri, namun, hati siapa yang tahu? Bukan tempe.

Ada komentar lain yang di berikan oleh salah seorang teman sekelas isha yang bernama, panggil saja
Nuha. “eh, lo beneran itu? Menurut gue sih ya, lo kek nya emang cocok dahsama Angga, beuh, gue jadi
imget wattpad yang kemaren malem gua baca, lenggeng dah, Actually you more better then Ira, but,
haha, kidding, ntar kalo jadian pj loh ya”

Semua komentar it uterus berada di kepala Isha, Cuma yang terakhir sih.

‘masa si? Masa gue ma Angga cocok? Kok bisa dah dia mikir gue cocok?’ meski dia terus berkata seperti
itu dalam pikirannya, namun, tentusaja dia senang, bahkan sampe ke jamban terus kepikiran, bahkan
sampai tersenyum-senyum.

“ Zeaaaa” panggil Isha.

Nama lengkapnya, Araya Azalea, nama panggilannya Raya, namun, mungkin karena isha dan Raya sudah
dekat, mereka mulai memberi nama panggilan ‘kezheyengan’, raya memanggil Isha dengan nama
Shasha, dan Isha memanggil Raya dengan Zea.

Mereka bisa di bilang sahabat dekat, yaa meski mereka pernah mengalami suatu insiden yang
menyebabkan persahabatan mereka pecah, namun karena takdir yang ada, mereka kembali menjadi
sahabat, kok bisa ye?
“ Zea, lo coba dah kenalan sama Angga, baek orangnya”

“ Heum, iya deh”

Isha memberi Zea akun Angga dan mereka mulai berkenalan dengan dekat.

…..

Setelah beberapa lama…

Zea memilik perasaan kepada sahabat orang yang di sukai oleh temannya, intinya suka pada sahabat
Angga yang bernama Fasa.

Karena, tali silaturahmi yang terus bersambung, mereka berempat menjadi dekat, dan Isha
menambahkan Zea ke grup anime yang mereka yg awalnya bertiga menjadi berempat.

……

Hubungan mereka bertiga tambah membaik, namun, ternyata…

Angga memiliki kenalan bernama Seren. Siapa seren? Temannya teman Isha, kelas sebelah intinya.

Dan Angga, dengan indahnya suka pada perempuan ini. Banyak sekali desas-desus yang akhir-akhir ini
muncul soal Angga yang suka dengan orang. Jika, berdasarkan data yang selama ini dikumpulkan oleh
para ahli. Rumor Angga suak dengan empat orang. OH WOW! THAT’S THE GOOD BOY YEAH!!

Bahkan Angga juga meluncurkan aksi seperti Gombalan, Pujian, dan kata-kata manis yang pahit kepada
mereka, wow. Boomtastic.

Sontak saja, Isha yang tau soal ini, merasa kesal dan batmud.
Dan dengan di tambah oleh komentar netizen yang membuat suasana menjadi semakin hareudang.

Ada satu netizen penyebar hoax yang paling terkenal diantara Kawasan kelas angkatan ini, sebutlah dia
Agatha, yups, Agatha yang sama.

Beberapa komentarnya adalah sebagai berikut :

a. “Sebenernya, si Angga tu gasuka tauk sama Isha, Cuma pengen cewe aja dia”
b. “Lo pada kok mau dah ditipu ama Angga? Dia tu Cuma boong aja kaliii”
c. “Angga itu, sebenarnya Sukanya sama raya tauk” sekali lagi, Raya=Zea
d. “cewe paling cantic di kelas ini tu Zea, titk ga pake koma”

Isu uterus bersebaran.

Salah satunya adalah isu soal Ira yang putus dengan Angga. Banyak netizen yang mengira mereka adalah
sepasang pacar, namun setelah di klarifikasi dengan Ira, mereka hanya sahabat, sehingga, mereka putus
sahabatn bukan pacaran, soal alasannya, masih belum di ketahui, biarlah itu menjadi rahasia Ilahi,
ehehe.

……

Waktu terus berjalan maju (jelas-_-)

Isu tentu saja masih bertebaran bagai angina kenangan (eyak), namun, ada beberapa orang yang lebih
memilih untuk mengabaikannya, salah satunya Isha.

Lalu, apa yang dilakukan Isha? Pdkt lah.

Maksudnya, lebih mengenal Angga, sebagai sahabatnya. Mereka berkomunikasi melalui media social
media, karena, di sekolah jelas mereka tidak bisa dan tidak boleh bertemu.

Dan tiba-tiba…
Aku mulai fokus ke Nizar[semakin kenal lebih dalem]. Dan aku gatau kenapa, Gazela minta putus sama
aku[lewat surat, isha jadi dijauhin]. Putus sahabatan gitu ya. Akunya kaget, kenapa lagi inii?? Sampe
Gazela nangis di kelas sampe dirubung temen sekelas. Wah pasti dipanasin ama Agita nih. Yakin. Karena
mereka deket banget. Alasannya karena Gazela cemburu aku kek terlalu fokus ke Nizar. Ya Allah Ya
Rabbi.. aku sama Nizar komunikasi juga cuma DM! Aku ama Gazela ketemu tiap sekolah. Dimana2 di
area sekolah pasti ketemu. Temen sekelas! Bayangkan! Dan dia cemburu? Whatt?!?! Dan udah 2x
Gazela sama aku putus. Yg pertama karena aku deket sama adkel [Cuma syrat suratan] -_-. Gila sekali.
Aku ga cuekkin dia padahaaal. Berat banget hidup ini ㅠㅠ

Akhirnya putus dah tu. Dan dia deket sama Agita. Huh, bilang aja kamu Agita, klo kamu emang mau
rebut Gazela dari aku. Dahlah.

Anda mungkin juga menyukai