Kel 11 - Sap 13 - PSSP (A)
Kel 11 - Sap 13 - PSSP (A)
Kelompok 11
Halaman Judul....................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
A. Isu-Isu Strategis Pada Sektor Publik................................................................................4
Isu-isu Strategis dalam Sektor Publik di Dalam Negeri.....................................................4
Pengurangan Kemiskinan............................................................................................4
Kedaulatan Pangan dan Energi....................................................................................5
Tata Kelola Pemerintahan...........................................................................................6
Isu Strategis dalam Sektor Publik di Luar Negeri.............................................................7
Pergeseran Peran Ekonomi Kawasan Asia Pasifik dalam Perekonomian Global............7
Bantuan Kemanusiaan dan Tanggap Bencana..............................................................7
Kejahatan Lintas Negara Baru dan Berkembang.........................................................8
B. Masalah atau Kendala Strategis dalam Sektor Publik.......................................................8
Masalah Strategis di Dalam Negeri...................................................................................8
Masalah Ekonomi........................................................................................................8
Masalah Kedaulatan Pangan dan Energi......................................................................9
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia........................................................10
Masalah Strategis di Luar Negeri...................................................................................11
Masalah Kemiskinan.................................................................................................11
Masalah Pemenuhan Gizi dan Pangan.......................................................................11
Masalah Ketahanan Energi........................................................................................12
C. Perkembangan Isu Strategis dalam Sektor Publik...........................................................12
Perkembangan Isu Strategis dalam Sektor Publik (Dalam Negeri)..................................12
Kemiskinan...............................................................................................................12
Kedaulatan Pangan dan Energi..................................................................................13
Tata Kelola Pemerintahan.........................................................................................14
Perkembangan Isu Strategis dalam Sektor Publik (Luar Negeri).....................................14
Globalisasi dan Perkembangan Teknologi..................................................................14
Perekonomian...........................................................................................................15
Kelaparan................................................................................................................. 15
D. Capaian Terkini Isu Strategis dalam Sektor Publik.........................................................16
Capaian Terkini Isu Strategis dalam Sektor Publik dalam Negeri...................................16
Kemiskinan...............................................................................................................16
Kedaulatan Pangan dan Energi..................................................................................16
2
Tata Kelola Pemerintahan.........................................................................................17
Capaian Terkini Isu Strategis dalam Sektor Publik Luar Negeri.....................................18
Kemiskinan...............................................................................................................18
Pangan dan Gizi........................................................................................................19
Energi....................................................................................................................... 19
Daftar Referensi.................................................................................................................... 22
3
A. Isu-Isu Strategis Pada Sektor Publik
Isu strategis berasal dari berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, tantangan dan
juga potensi pembangunan yang dapat dikembangkan. Dalam hal merumuskan isu strategis
melewati berbagai pertimbangan diantaranya hal yang memiliki pengaruh besar terhadap
pencapaian sasaran nasional. Isu strategis yang dimiliki sektor publik dapat dicontohkan yang
ada di dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 dan Rancangan Teknokratik RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023. Isu strategis merupakan tugas dan tanggung jawab
dari Pemerintah dalam hal ini contohnya Pemerintah Daerah Jawa Tengah, isu strategi dapat
berdampak terhadap daerah dan masyarakat, sehingga dengan adanya isu strategis seharusnya
dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan dan menentukan prioritas dari daerah.
Isu strategis yang akan dibahas dalam paper ini adalah kemiskinan, kedaulatan pangan dan
energi, serta tata kelola pemerintahan.
RPJMD Jawa Tengah Tahun 2013-2018 RPJMD Jawa Tengah Tahun 2018-2023
4
pengambilan keputusan publik juga ruang dan waktu. Kemiskinan adalah permasalahan dari
pembangunan yang bersifat multidimensi dan menjadi hal sangat penting untuk diselesaikan
melalui pelibatan atau dukungan seluruh aktor yang terlibat. Diketahui bahwa jumlah
penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah masih cukup banyak dan jika dilihat dari progres
penurunannya cenderung lambat. Sehingga upaya penanggulangan kemiskinan seharusnya
lebih didorong melalui peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terutama dalam
aspek pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi dan perumahan. bersama dengan
hal tersebut, maka diperlukan adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat, perkuatan
kelembagaan penanggulangan kemiskinan dan pendayagunaan sumber daya potensial,
pengembangan jejaring kemitraan, serta upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan para penduduk miskin supaya mampu keluar dari lingkaran kemiskinan secara
mandiri.
5
di Jawa Tengah masih belum optimal. Sedangkan potensi sumberdaya yang dimiliki Jawa
Tengah yang dapat dikembangkan sebagai sumber energi alternatif baru cukup besar seperti
panas bumi, air, serta potensi lahan yang cukup luas sebagai area pengembangan sumber
energi baru terbarukan. Isu ini menjadi salah satu kunci kebijakan pemerintah Jawa Tengah,
untuk menemukan inovasi baru dalam pengadaan energi, yang didukung dengan
pengembangan teknologi tepat guna sehingga secara bertahap ketergantungan terhadap energi
fosil dapat tereduksi dan menggeser paradigma pemanfaatan energi tak terbarukan menjadi
pemanfaatan energi baru terbarukan. Upaya penanganan isu strategis kedaulatan energi ini
bukan merupakan upaya jangka pendek maupun menengah, tetapi merupakan upaya jangka
panjang yang harus dirintis sejak saat ini, sebelum ketergantungan terhadap energi fosil
semakin tak terkendali. Upaya utama yang dapat dilakukan guna memenuhi kebutuhan energi
di Jawa Tengah adalah dengan mengembangkan energi alternatif berbasis gas, sumberdaya
energi baru terbarukan, maupun bahan bakar nabati, yang dikelola secara mandiri di level
lokal, sesuai dengan kapasitas sumberdaya yang dimiliki Jawa Tengah.
6
2. Isu Strategis dalam Sektor Publik di Luar Negeri
Pergeseran Peran Ekonomi Kawasan Asia Pasifik dalam Perekonomian Global
Kawasan Asia Pasifik pada saat ini mulai mengalami pergeseran gravitasi
perekonomian global, hal ini sebabkan kurang lebih 41% penduduk dunia berada di kawasan
ini dan 50% melakukan transaksi dunia terjadi di kawasan ini. Selain itu, dalam beberapa
tahun terakhir, perekonomian Asia Pasifik mulai menjadi pulih dan membaik. Pertumbuhan
kawasan akan terus ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, termasuk dari publik dan
investasi swasta. Tren ini akan ditopang oleh kenaikan ekspor secara bertahan, seiring dengan
pemulihan perekonomian yang berkembang. Berbagai kerjasama lintas negara Asia Pasifik
yang dibangun dalam beberapa tahun ini menempatkan posisi kawasan Asia Pasifik sebagai
kawasan ekonomi perdagangan yang semakin kuat. Beberapa kerjasama tersebut antara lain
Trans Pacific Partnership (TPP), ASEAN Regional Forum (ARF), Shanghai Cooperation
Organization (SCO), East Asia Summit (EAS), serta Expand ASEAN Maritime Forum
(EAMF) (Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023, 2018).
7
banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, abrasi air laut, dan
gunung meletus (kemlu.go.id, 2019).
8
garis kemiskinan nasional yang sebesar 10,12 persen. Hal ini diperjelas dengan masih
banyaknya jumlah pengangguran di antara masyarakat, karena adanya keterbatasan lapangan
kerja. Selain jumlah ketersediaan kesempatan kerja yang tidak sebanding dengan tenaga kerja
yang ada, banyak dari para tenaga kerja tersebut belum memiliki kualifikasi pendidikan yang
sesuai dengan yang ditetapkan pasar kerja. Ditambah lagi, masalah perekonomian terjadi
disebabkan masih kurang optimalnya keberadaan koperasi dan UMKM yang memiliki peran
sebagai salah satu penyangga dan penggerak laju perekonomian daerah, baik dari sisi akses
pasar dan modalnya, SDM, kelembagaan, dan kualitas yang dihasilkan oleh suatu produk.
9
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Rata-rata tingkat pendidikan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong
rendah. Hal ini telah dinyatakan pada Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi Jawa Tengah
periode 2018-2024 yang menyatakan bahwa rata-rata penduduk dengan usia 25 tahun tidak
pernah menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau hanya
sampai di kelas I atau II. Selain itu, diketahui bahwa rata-rata lama sekolah dan harapan lama
sekolah para penduduk di Jawa Tengah hanya sebesar 7,15 tahun pada tahun 2016 dan
merupakan angka yang cukup rendah dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa. Tingkat
pendidikan yang rendah akan memengaruhi kualitas dan daya saing sumber daya manusia
pada sektor ketenagakerjaan. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sulit
untuk memasuki ranah pekerjaan karena kualifikasi yang kurang memadai. Oleh karena itu
perlu peningkatan kompetensi dan produktivitas para tenaga kerja tersebut.Rata-rata tingkat
pendidikan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong rendah. Hal ini telah
dinyatakan pada Rancangan Teknokratik RPMJD Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2024
yang menyatakan bahwa rata-rata penduduk dengan usia 25 tahun tidak pernah
menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau hanya sampai
di kelas I atau II. Selain itu, diketahui bahwa rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah
para penduduk di Jawa Tengah hanya sebesar 7,15 tahun pada tahun 2016 dan merupakan
angka yang cukup rendah dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa. Tingkat pendidikan yang
rendah akan memengaruhi kualitas dan daya saing sumber daya manusia pada sektor
ketenagakerjaan. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sulit untuk
memasuki ranah pekerjaan karena kualifikasi yang kurang memadai. Oleh karena itu perlu
peningkatan kompetensi dan produktivitas para tenaga kerja tersebut.
Selanjutnya, masalah kesehatan juga menjadi salah satu hal yang berkaitan dengan
kualitas hidup manusia. Walaupun Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dengan
angka harapan hidup yang baik, daerah tersebut masih menghadapi sejumlah masalah pada
angka kesakitan dan kematian. Data RPJMD tersebut menunjukkan bahwa derajat kesehatan
masyarakat di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong rendah, khususnya pada masalah-
masalah yang menyebabkan kematian pada ibu dan bayi, lalu para balita yang mengalami gizi
buruk, dan adanya penyakit yang menular dan tidak menular di antara sebagian masyarakat.
Kemudian, mutu dan jangkauan imunisasi yang diberikan kepada setiap anak juga termasuk
ke dalam prioritas peningkatan derajat kesehatan. Berdasarkan pernyataan dari Kepala Dinas
Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, angka kematian ibu yang terjadi pada masa kehamilan,
bersalin, dan nifas berkisar antara 80 per 100 ribu per kelahiran hidup. Walaupun angka
10
tersebut masih jauh di bawah rasio nasional yang sebanyak 300 per 100 ribu kelahiran hidup,
masalah tersebut masih menjadi fokus dari Pemerintah Daerah Jateng. Selain itu, pihak
pemerintah daerah juga berupaya untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh
penyakit TBC, Demam Berdarah, bahkan HIV/AIDS (jateng.antaranews.com, 2019).
11
Masalah Ketahanan Energi
Pada tahun 2019, IEA atau Badan Energi Internasional mengungkapkan bahwa energy
global mengalami peningkatkan permintaan hingga 2,3 persen. Jumlah persentase tersebut
melebihi ekspansi energy yang terbarukan dan diyakini dapat mendorong rekor emisi gas
rumah kaca. Kemudian, Badan Energi Global dan Laporan Status Karbondioksida
mengatakan bahwa selama dua tahun ini, hampir 70 persen dari pertumbuhan permintaan
energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, terjadi
peningkatan emisi karbondioksida global hingga 1,7 persen ke rekor 33 miliar ton tahun lalu.
Energi batu bara merupakan bahan bakar yang paling intens untuk memicu peningkatan
karbon. Walaupun sudah dilakukan pemanfaatan energi yang terbarukan atau menggunakan
pembangkit listrik tenaga surya dan angin, hal tersebut belum cukup mampu untuk memenuhi
permintaan listrik yang meningkat. Berdasarkan data pada laporan IEA, negara-negara di
Asia seperti India, China, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Vietnam merupakan negara yang
mengalami kenaikan konsumsi batubara global pada tahun 2018. Perwakilan IEA
menambahkan bahwa dengan adanya peningkatan permintaan energi global yang juga turut
meningkatkan emisi global, perlu digencarkannya upaya di semua bidang untuk mengatasi
perubahan iklim (m.harnas.co, 2019).
12
mengakses pekerjaan, usaha, modal, pasar, askes produksi, keterampilan, dan produktivitas
masih terbilang rendah. Selain itu, kemiskinan yang terjadi juga didukung oleh dimensi sosial
masyarakat dan munculnya gejala kultur komodifikasi data di masyarakat.
13
Tata Kelola Pemerintahan
Ketiga, tata kelola pemerintahan, dalam upaya mencapai sasaran strategis pemerintahan
diperlukan tata kelola yang baik dan bersih. Keberhasilan perencanaan strategis di suatu
daerah dapat dilihat melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).
Pada tahun 2017 nilai SAKIP yang diperoleh Provinsi Jawa Tengah adalah BB (sangat baik)
dengan nilai 75,94 (Jatengprov.go.id). Kemudian, pada tahun 2019 berhasil memperoleh nilai
A (memuaskan) dengan keseluruhan nilai hasil evaluasi yaitu 81,56 (Jatengprov.go.id, n. d.).
Keberhasilan Pemprov Jawa Tengah dalam mengembangkan tata kelola pemerintahannya ini
dikarenakan adanya konsistensi dan komitmen bersama dari seluruh ASN di Jawa Tengah
untuk mewujudkan misi bersama yaitu kesejahteraan masyarakat berdikari.
14
jaringan (Kompas.com, 2013). Selain itu, juga terdapat aplikasi-aplikasi yang mendukung
pelaksanaan B-DiSo itu sendiri seperti e-budgeting, e-village, dan e-health.
Perekonomian
Isu strategis global yang saat ini menjadi perhatian seluruh negara di dunia adalah
perekonomian yang terkena dampak dari terjadinya pandemi global Covid 19. Perdagangan
dunia diperkirakan akan turun antara 13% dan 32% pada tahun 2020 karena pandemi Covid
19, hal ini dikarenakan wabah ini mengganggu aktivitas ekonomi normal dan kehidupan di
seluruh dunia (wto.org, 2020). Sebelum munculnya Covid-19, arus perdagangan di tahun
2019 sudah mengalami penurunan, diikuti dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan
ketegangan pada arus perdagangan internasional. Perdagangan barang dagangan dunia
mencatat terjadi sedikit penurunan pada tahun ini yaitu sebesar -0,1% dalam hal volume,
setelah naik sebesar 2,9% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai dolar ekspor barang
dagangan dunia pada 2019 turun 3% menjadi US $ 18,89 triliun. Sebaliknya, perdagangan
jasa komersial dunia meningkat pada 2019, dengan ekspor dalam dolar meningkat 2%
menjadi US $ 6,03 triliun. Dampak dari wabah Covid-19 pada perdagangan internasional
belum terlihat di sebagian besar data perdagangan, tetapi beberapa indikator mungkin sudah
menghasilkan petunjuk tentang tingkat perlambatan dan bagaimana perbandingannya dengan
krisis yang pernah terjadi sebelumnya. Indeks pesanan ekspor baru yang berasal dari
Purchasing Managers' Indices (PMI) sangat berguna dalam hal ini. J.P.Morgan Global
Composite PMI untuk bulan Maret menunjukkan pesanan ekspor dalam manufaktur turun ke
43,3 relatif terhadap nilai dasar 50, dan bisnis ekspor jasa baru turun menjadi 35,5, hal ini
menunjukkan penurunan yang parah dalam perdagangan internasional.
Kelaparan
Saat ini, keanekaragam hayati di dunia mengalami degradasi dengan sangat cepat.
Selain itu, perubahan iklim juga berpengaruh terhadap sumber daya yang diandalkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Risiko banjir, kekeringan, dan kelaparan
menjadi isu permasalahan global yang mendapatkan perhatian luas dari seluruh dunia. Hal ini
juga tertuang dalam Sustainable Development Goals nomor 2 yaitu Zero Hunger. Pada tahun
2017, diperkirakan ada 821 juta jiwa yang mengalami kekurangan gizi. Mayoritas orang-
orang yang kelaparan di dunia berada di negara berkembangan, dengan 12,9% dari populasi
mengalami kekurangan gizi. Negara-negara di Sub-Saharan Africa, menjadi wilayah dengan
prevalensi kelaparan tertinggi. Kemudian, nutrisi yang buruk juga menyebabkan 45%
15
kematian pada anak-anak (balita) setiap tahunnya (un.org, n. d.). Target utama dari SDGs
Nomor 2 ini adalah menghentikan kelaparan dan memastikan semua orang (khususnya
masyarakat miskin dan orang-orang dengan situasi rentan) mendapatkan makanan yang
aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun, pada tahun 2030.
16
2018. Ketersediaan besar mencapai 5.651.792 ton, angka ini berada dalam keadaan surplus
sejumlah 2.437.246 ton. Sedangkan ketersediaan jagung mencapai 3.244.161 ton dan
mengalami surplus sejumlah 3.202.772 ton. Sedangkan berdasarkan harga di pasar, kondisi
harga pangan dikatakan relatif stabil dengan data sebagai berikut (rata-rata harga sampai
November 2019) :
a. Beras medium Rp10.169/kg
b. Jagung pipilan Rp6.203/kg
c. Kedelai Rp8.480/kg
d. Bawang merah Rp25.492/kg
e. Bawang putih Rp28.407/kg
f. Cabai merah keriting Rp26.128/kg
g. Cabai rawit merah Rp34.990/kg
h. Daging sapi Rp113.212/kg
i. Daging ayam ras Rp32.853/kg
j. Telur ayam ras Rp21.198/kg
k. Gula pasir Rp12.470/kg
l. Minyak goreng Rp10.622/kg
Meskipun dalam keadaan stabil, namun pemerintah tetap mengupayakan untuk menjaga
stabilitas keadaan pangan Provinsi Jawa Tengah dengan menjaga ketersediaan dan intervensi
subsidi (rri.co.id, 2019).
Pada bidang ketahanan energi, Provinsi Jawa Tengah memiliki target rasio
elektrifikasi 94% pada tahun 2018. Target tersebut berhasil tercapai dengan persentase
sebesar 98,52% dan termasuk dalam rata-rata capaian yang dinilai sangat baik. Capaian
tersebut merupakan upaya Pemprov Jateng dalam meningkatkan akses masyarakat untuk
pemenuhan energi listrik. Melalui pendanaan APBD, pada tahun 2018 Pemprov Jateng
mengalokasikan anggaran yang digunakan untuk pemasangan instalasi listrik gratis yang
diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu. Pemprov Jateng juga melakukan pembangunan
listrik energi baru terbarukan seperti PLTMH dan PLTS. Peran swasta maupun BUMN dan
BUMD juga didorong oleh Pemprov Jateng untuk mendorong pendanaan instalasi listrik
gratis untuk masyarakat melalui program CSR (ppid.esdm.jatengprov.go.id, 2019).
17
Tata Kelola Pemerintahan
Pada bidang tata kelola pemerintahan, salah satu aspek yang ditekankan adalah
akuntabilitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) serta instansi pemerintahan. Pencapaian
hal tersebut diwujudkan dalam penerimaan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan (SAKIP) Pemprov Jateng yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Pada tahun 2019 Pemprov Jawa
Tengah menjadi salah satu dari empat pemerintah daerah yang menerima predikat A dalam
penilaian SAKIP Wilayah III (kemenpan.go.id, 2019). Skor yang diperoleh yaitu 81.56 dan
mengalami peningkatan dari tahun 2018 yang mendapat skor 80.18. Meskipun demikian,
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa Pemprov Jateng masih perlu
meningkatkan tata kelola pemerintahan, dan menetapkan target nilai AA pada penilaian
SAKIP tahun 2020 (jateng.antaranews.com, 2020).
18
beberapa ekonomi terbesar di kawasan ini seperti Argentina, Brasil dan Venezuela (un.org,
2019).
Energi
Pada 2017, 89% populasi dunia memiliki akses terhadap fasilitas listrik. Antara tahun
2010 dan tahun 2017, populasi global yang belum menikmati akses listrik turun dari 1,2
miliar menjadi 840 juta. Laju listrik mengalami peningkatan sejak tahun 2015, dengan rata-
rata pertambahan 153 juta orang dapat menikmati fasilitas listrik setiap tahunnya. Keadaan
konteks dan kondisi setiap negara yang berbeda-beda menjadi tantangan tersendiri dalam
pendistribusian fasilitas listrik global. 92% populasi global yang diproyeksikan akan
memiliki akses listrik pada tahun 2030 (sustainabledevelopment.un.org, 2019).
19
Gambar 1. Persentase Populasi Global yang Mendapatkan Akses Listrik
Sumber:Tracking SDG7 Reports, 2019
Penurunan jumlah populasi yang belum mendapatkan akses fasilitas listrik banyak
terjadi di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Afrika Sub-Sahara. Penurunan sejumlah 45 juta
populasi terjadi di Asia Tengah dan Selatan didorong dengan kemajuan yang terjadi di India
dan Bangladesh terkait dengan akses fasilitas listrik (sustainabledevelopment.un.org, 2019).
20
Daftar Referensi
Publikasi Lembaga
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (n.d.). Kemiskinan.
https://jateng.bps.go.id/subject/23/kemiskinan.html#subjekViewTab1. Diakses, 5 Mei
2020.
Bappeda Provinsi Jawa Tengah. (2013). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
Bappeda Provinsi Jawa Tengah. (2018). Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018-2023.
Bappeda Provinsi Jawa Tengah. (2020). Target Kemiskinan Satu Digit dari Pemprov Jateng.
Mei 5, 2020. http://bappeda.jatengprov.go.id/target-kemiskinan-satu-digit-dari-
pemprov-jateng/.
Department of Economic and Social Affairs United Nations. (2019). World Economic
Situation And Prospects: October 2019 Briefing, No. 131. April 5, 2020.
https://www.un.org/development/desa/dpad/publication/world-economic-situation-and-
prospects-october-2019-briefing-no-131/
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah. (2019). Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018. Mei 5, 2020.
https://ppid.esdm.jatengprov.go.id/dokumen/kegiatan-kinerja/LKjIP-2018.pdf
Diskominfo Jateng. (n. d.). Akuntabilitas Kinerja Pemprov Jateng, Menpan RB Kembali Beri
Nilai A. Jatengprov.go.id. Mei 5, 2020. https://jatengprov.go.id/publik/akuntabilitas-
kinerja-pemprov-jateng-menpan-rb-kembali-beri-nilai-a/
Humas Jateng. (n.d.). Angka Kemiskinan Ditarget 10,40 %. Mei 5, 2020.
https://jatengprov.go.id/publik/angka-kemiskinan-ditarget-1040/
Humas Jateng. (n. d.). Jateng Kembali Raih Predikat BB Hasil Evaluasi SAKIP.
Jatengprov.go.id. Mei 5, 2020. https://jatengprov.go.id/publik/jateng-kembali-raih-
predikat-bb-hasil-evaluasi-sakip/
Humas Jateng. (n.d.). Tertinggi Nasional Turunkan Penduduk Miskin, Ganjar : Masih Harus
Digenjot. Mei 5, 2020. https://jatengprov.go.id/publik/tertinggi-nasional-turunkan-
penduduk-miskin-ganjar-masih-harus-digenjot/
International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank. (2019). 2019
Tracking SDG7 Report. Mei 5, 2020.
21
https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/2019_Tracking_SDG7_Repo
rt.pdf
Kementerian Luar Negeri RI. (2019). Kejahatan Lintas Negara.
https://kemlu.go.id/portal/id/read/89/halaman_list_lainnya/kejahatan-lintas-negara.
Diakses, 05 Mei 2020.
Kementerian Luar Negeri RI. (2019). Isu Isu Kemanusiaan.
https://kemlu.go.id/portal/id/read/88/halaman_list_lainnya/isu-isu-kemanusiaan.
Diakses, 05 Mei 2020.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. (2019). Pertama
dan Satu-satunya, Pemprov DIY Raih Nilai SAKIP AA. Mei 5, 2020.
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/pertama-dan-satu-satunya-pemprov-diy-
raih-nilai-sakip-aa.
Reliefweb. (2019). 2019 Global Hunger Index: The Challenge of Hunger and Climate
Change. Mei 5, 2020.
https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/2019%20Global%20Hunger
%20Index.pdf
World Health Organization. (2019). World Hunger is Still Not Going Down After Three
Years and Obesity is Still Growing – UN Report. Mei 5, 2020.
https://www.who.int/news-room/detail/15-07-2019-world-hunger-is-still-not-going-
down-after-three-years-and-obesity-is-still-growing-un-report
World Trade Organization. (2020). Trade Set to Plunge as COVID-19 Pandemic Upends
Global Economy. wto.org. Mei 5, 2020.
https://www.wto.org/english/news_e/pres20_e/pr855_e.htm
Berita Elektronik
Apriando, Tommy. (2014, September 27). Inilah Ancaman Alih Fungsi Lahan Pertanian di
Jateng dan Yogyakarta. Portal Berita Lingkungan Mongabay. Mei 5, 2020
https://www.mongabay.co.id/2014/09/27/inilah-ancaman-alih-fungsi-lahan-pertanian-
di-jateng-dan-yogyakarta/.
A.N, Wisnu. (2019, September 1). Sejumlah permasalahan kesehatan jadi prioritas
penanganan Dinkes Jateng. Portal Berita Antara News Jawa Tengah. Mei 5, 2020.
https://jateng.antaranews.com/berita/260082/sejumlah-permasalahan-kesehatan-jadi-
prioritas-penanganan-dinkes-jateng.
22
Arbayanto, D. N. (2019, November 29). Secara Makro Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
Dalam Kondisi Mantap. Mei 5, 2020. https://rri.co.id/semarang/info-publik/ruang-
publik/752666/secara-makro-ketahanan-pangan-di-jawa-tengah-dalam-kondisi-mantap
Cahyaningrum, S. Y. (2013, Februari 12). Proyek Digital Society dimulai dari Banyuwangi.
Kompas.com. Mei 5, 2020.
https://regional.kompas.com/read/2013/02/14/13470545/Proyek.Digital.Society.Dimula
i.dari.Banyuwangi.
Nugroho, W. A. (2020, Februari 24). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali raih nilai A
pada SAKIP 2019. Mei 5, 2020.
https://jateng.antaranews.com/berita/293934/pemerintah-provinsi-jawa-tengah-
kembali-raih-nilai-a-pada-sakip-2019
Pebrianto, Fajar. (2019, Oktober 10). Bank Dunia: Ekonomi Dunia Melambat, Kemiskinan
Meningkat. Portal Berita Tempo. Mei 5, 2020.
https://bisnis.tempo.co/read/1258061/bank-dunia-ekonomi-dunia-melambat-
kemiskinan-meningkat/full&view=ok
Purwanto, Didik. (2019, Oktober 18). Permintaan Energi Global Melonjak. Portal Berita
Harian Nasional. Mei 5, 2020. http://m.harnas.co/2019/03/26/permintaan-energi-
global-melonjak
Sulaiman, M. Reza. (2019, Maret 27). UNICEF Soroti Ketimpangan Masalah Gizi Anak-
anak di Dunia. Portal Berita Suara. Mei 5, 2020.
https://www.suara.com/health/2019/10/18/200154/unicef-soroti-ketimpangan-masalah-
gizi-anak-anak-di-dunia
23