Makalah Model Dan Transpor Membran
Makalah Model Dan Transpor Membran
Oleh :
ADINDA AZZAHRA (2003432)
FADIA FIRDAUS (2002825)
INDRI NURAIDA (2007031)
KINANTI KHARISMA MEISYAH (2008146)
NADIA DIFA’I MUTMAINAH S (2004157)
RIZKA NURFARIDA MUKTI (2001458)
SARAH (2008675)
SHABRINA (2001784)
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Membran Plasma .................................................................................... 6
2.2 Model-Model Membran Plasma ............................................................................... 6
2.3 Komponen Penyusun Membran Plasma ................................................................. 10
2.4 Fungsi Membran Plasma......................................................................................... 13
2.5 Sifat-Sifat Membran Plasma ................................................................................... 14
2.6 Transpor yang Melalui Membran ..................................................................... 18
BAB III ............................................................................................................................. 22
PENUTUP ........................................................................................................................ 22
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 22
3.2 Saran ....................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 23
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada pencipta alam semesta Allah
SWT. Atas izin, berkat dan rahmat-Nya makalah ini bisa selesai dengan tepat
waktu. Tak lupa solawat beserta salam penulis haturkan kepada jungjungan alam
Nabi Muhammad SAW.
Wassalamualaikum.wr.wb.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu membran plasma
2. Untuk mengetahui model-model membran plasma
3. Untuk mengetahui struktur dan komponen membran
4. Untuk mengetahui fungsi membran plasma
5. Untuk mengetahui sifat-sifat membran plasma
6. Untuk mengetahui transpor yang terjadi pada membran plasma
BAB II
PEMBAHASAN
2. Protein
3. Karbohidrat
Karbohidrat pada membran plasma terikat pada lipid atau protein dalam
bentuk glikolipid dan glikoprotein. Glikolipid merupakan kumpulan berbagai jenis
unit-unit monosakarida yang berbeda seperti gula-gula sederhana D-glukosa, D-
galaktosa, D-manosa, L-fruktosa, L-arabinosa, D-xilosa, dan sebagainya.
Karbohidrat ini memegang peranan penting dalam berbagai aktivitas sel, salah
satunya dalam sistem kekebalan. Karbohidrat pada membran plasma merupakan
hasil sekresi sel dan tetap berasosiasi dengan membran membentuk glikokaliks
a. Sebagai pembatas antara lingkungan di dalam sel dengan lingkungan di luar sel
dan diantara lingkungan dalam organel dengan lingkungan dalam sitoplasma.
d. Sebagai jalan untuk keluar masuknya zat dari luar ke dalam sel atau sebaliknya.
Bagian transpor ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya.
f. Berperan dalam transduksi energi. Perubahan satu jenis energi ke bentuk yang
lain (transduksi) merupakan hal yang penting dalam aktivitas makhluk hidup, dan
membran secara langsung berhubungan dengan hal ini. Contoh pada tumbuhan di
mana kemampuan sel tumbuhan untuk menangkap energi matahari dan
merubahnya dalam bentuk energi kimia yang terkandung dalam karbohidrat.
1. Selektif Permeabel
a) Pergerakan fosfolipid
Sebagian fosfolipid dapat berpindah secara acak dalam bidang
membrannya. Fosfolipid bergerak untuk menjaga fluiditas membran. Fosfolipid
bergerak sepanjang bidang membran dengan cepat, kira-kira 2 μm seukuran
panjang sel bakteri. Pergerakan Fosfolipid ini ada dua macam; pergerakan lateral
(dalam dua dimensi/pada satu lapisan saja) dan pergerakan flip flop/bertukar tempat
(dari lapisan luar ke dalam dan sebaliknya). Akan tetapi jarang terjadi suatu molekul
bertukar tempat secara melintang melintasi membran, yang beralih dari satu lapisan
fosfolipid ke lapisan yang lainnya karena untuk melakukan hal itu, sebagian
hidrofilik lapisan tersebut harus melintasi inti hidrofobik membrannya.
Membran tetap bersifat koloid fluid ketika suhu menurun hingga akhirnya
fosfolipid-fosfolipid tersusun sangat rapat dan membran menjadi padat. Suhu saat
membran memadat tergantung kepada tipe lipid penyusunnya. Membran tetap fluid
pada suhu rendah jika banyak mengandung fosfolipid dengan ekor hidrokarbon tak
jenuh. Hal ini disebabkan oleh adanya kekusutan di tempat ikatan rangkapnya.
Dengan kata lain adanya ikatan rangkap dapat menyulitkan letak rantai-rantai
karbon agar tersusun padat, sehingga dapat menghambat proses pembekuan
membran pada saat suhu rendah. Lebih besar jumlah ikatan rangkap pada
hidrokarbon fosfolipid maka membran akan bersifat semakin cair. Untuk
mempertahan fluiditasnya membran sel-sel yang hidup pada suhu rendah
mempunyai proporsi asam lemak yang lebih tinggi. Bukti lain mengemukakan
bahwa sel dapat mengubah kesetimbangan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam
membran menjadi suatu adaptasi terhadap pergantian suhu.
c) Adanya Kolesterol
Pada suhu yang relatif lebih tinggi, kolestrol membuat membran kurang
fluid dengan cara menghambat pergerakan fosfolipid. Akan tetapi, karena
kolesterol juga menghalangi pengemasan rapat fosfolipid, kolesterol menurunkan
suhu yang dibutuhkan oleh membran untuk memadat. Kolestron bisa dianggap
sebagai ‘bufer suhu bagi membran, menahan fluiditas membran yang dapat
disebabkan oleh perubahan suhu.
3. Dinamis
Yang dinamis dari selaput plasma adalah molekul-molekul dari selaput
plasma yaitu fosfolipid dan protein. Fosfolipid pada suhu normal (misal 37°C pada
prokaryota) akan berada dalam kondisi normal, tetapi pada suhu yang lebih tinggi
fosfolipid akan menjadi mudah bergerak demikian juga bila lebih pendek asam
lemaknya maka akan makin mudah bergerak.
Gambar 13: Sifat membran dinamis dan asimetris.
4. Asimetris
Molekul-molekul lipid penyusun lapisan bagian luar selaput plasma berbeda
dengan penyusun bagian dalamnya. Demikian pula molekul-molekul peptide dan
karbohidratnya. Sebagian besar karbohidrat terdiri dari glikolipid, glikoprotein, dan
proteoglikan. Karbohidrat-karbohidrat ini hanya ada pada permukaan luar membran
plasma, karena itu pada begian luar susunannya lebih kompleks. Hal ini untuk
mendukung fungsinya sebagai reseptor molekul-molekul khusus maupun agensia
khas seperti virus dan bakteri. Selain itu juga dapat sebagai reseptor terhadap
perubahan lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya dan lain-lain.
1. Transpor Pasif
1. Pengertian Transpor Pasif
Transpor pasif adalah
pergerakan zat melintasi membran sel
tanpa memerlukan energi. Transpor
pasif dapat terjadi dikarenakan adanya
perbedaan konsentrasi dari luar dan
dalam sel sehingga molekul bergerak
melewati membran plasma atau Gambar 16: Transpor pasif pada membran.
membran sel.
A. Difusi
Gambar 17: Difusi zat terlarut melintasi membran. (a) Difusi satu zat
terlarut, (b) Difusi dua zat terlarut.
B. Osmosis
Difusi air melewati membran permeabel selektif mengakibatkan
terjadinya perbedaan konsentrasi. Peristiwa ini disebut Osmosis. Osmosis
adalah pergerakan molekul zat pelarut dari wilayah yang berkonsentrasi
rendah ke daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi. Pergerakan air
melewati membran sel dan keseimbangan air antara sel dengan
lingkungannya bersifat krusial.
1) Difusi
- Beda potensial kimia, semakin besar beda maka difusi semakin cepat.
2) Osmosis
- Suhu
- Zat terlarut, semakin banyak zat pelarut maka osmosis semakin cepat.
- Luas Permukaan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Membran plasma merupakan tepi kehidupan, perbatasan yang memisahkan
sel hidup dari lingkungan sekelilingnya. Model-model membran terdiri atas model
membran plasma menurut Overton dan Langmuir, Plower, Gortel dan Grendel, J.F.
Danielli dan E. N. Harvey, Danielli dan Davson, menurut Robertson, dan menurut
Singer dan Nicolson.
Komponen penyusun membran plasma sel terdiri atas lipid, protein yang
terdiri atas protein integral dan protein perifer, juga karbohidrat. Lipid merupakan
Komponen utama membran sel yang terdiri atas fosfolipid. Protein integral adalah
protein yang merintangi lapisan lipid dwilapis sedangkan protein perifer umumnya
terikat longgar pada membran protein yang kaya akan asam amino dengan rantai
samping hidrofilik. Karbohidrat pada membran plasma terikat pada lipid atau
protein dalam bentuk glikolipid dan glikoprotein.
Fungsi membran plasma adalah sebagai pembatas antara lingkungan di
dalam sel dengan lingkungan di luar sel, Mengatur permeabilitas membran, Sebagai
protein pengenal atau reseptor molekul khusus, Sebagai jalan untuk keluar
masuknya zat dari luar ke dalam sel atau sebaliknya, Penyedia enzim, dan Berperan
dalam transduksi energi.
Membran plasma mempunyai sifat-sifat yaitu selektif permeabel
yang dipengaruhi oleh lapisan ganda lipid maupun proteinnya, mempunyai sifat
fluiditas membran yang ditentukan oleh Pergerakan fosfolipid, Ketidakjenuhan
asam lemak, adanya Kolesterol, dan Keterikatan protein pada filamen sitoskeleton.
Dinamis, asimetris dan membran sebagai mosaic karena letak komponen (protein)
yang tidak teratur.
Transpor yang melalui membran ada transpor aktif yaitu pergerakan zat
melintasi membran sel tanpa memerlukan energi dan transpor pasif yang
mempunyai berbagai jenis yaitu difusi yang merupakan pergerakan zat menuruni
gradien konsentrasinya, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang
lebih rendah dan osmosis yaitu pergerakan molekul zat pelarut dari wilayah yang
berkonsentrasi rendah ke daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi.
3.2 Saran
Dalam mempelajari materi model membran dan transport membran
sebaiknya dilakukan dengan sangat teliti bahkan sangat dianjurkan untuk
melakukan bimbingan dengan orang yang ahli pada bidang biologi, sebab materi
yang dibahas sangat beragam dan mengalami beberapa kemiripan sehingga
pengkajiannya perlu teliti agar tidak terjadi miskonsepsi.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Jane B Reece. (2010). Biologi: Edisi 8 Jilid 1. Terjemahan oleh
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Rahmadina, R. (2020). Modul Ajar Biologi Sel Dan Peranannya Dalam Kehidupan.
UINSU.ac.id