Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ivana Merimta Rohi

NRP : 120117295

KP :G

Argumentasi Kerahasiaan Bank

Bank merupakan lembaga keuangan yang keberadaannya tergantung mutlak pada kepercayaan
nasabahnya yang telah mempercayakan dana dan jasa-jasa lain yang dilakukan baik,karena
kepercayaan merupakan hal yang mempengaruhi eksistensi sebuah bank maka sebuah bank
harus patuh terhadap kewajiban rahasia bank.

Rahasia bank untuk melindungi kepentingan nasabah bank secara individual,pengertian menurut
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998. Oleh Undang-Undang itu rumusan yang baru diberikan
dalam Pasal 1 angka 28 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang lengkapnya berbunyi sebagai
berikut: Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
Nasabah Penyimpan dan Simpanannya.

Dipercaya atau tidak bank oleh nasaabah yang menyimpan dana dan menggunakan jasa-jasa lain
adalah bank tidak membuka keadaan keuangan dan transaksi nasabah dan keadaan lain dari
nasabah yang bersangkutan kepada pihak lain ,bank harus menjunjung tinggi dan memegang
teguh kerahasiaan bank. Kerahasiaan bank diperlukan agar kepercayaan dari nasabah tidak luntur
sehingga nasabah akan terus mempercayakan dana dan menggunakan jasa-jasa lainnya maka dari
itu bank sebagai lembaga keuangan harus menjunjung tinggi dan menjaga komitmen rahasia
bank

Namun hal rahasia bank tidak berlaku untuk [Pasal 2 ayat (4) PBI 2/19/2000]:
a.    kepentingan perpajakan;
b.    penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang
Negara/Panitia Urusan Piutang Negara;
c.    kepentingan peradilan dalam perkara pidana;
d.    kepentingan peradilan dalam perkara perdata antara Bank dengan Nasabahnya;
e.    tukar menukar informasi antar Bank;
f.     permintaan, persetujuan atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara tertulis;
g.    permintaan ahli waris yang sah dari Nasabah Penyimpan yang telah meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai