Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI KARATERISTIK WILAYAH

KOTA TEPIAN AIR PADA KAWASAN TAPAK 2

KELURAHAN KAMPUNG MAKASSAR TIMUR

DOSEN:

SUHARTINI, S.T, M.Eng

MAHASISWA :

M. IQBAL TAWAKAL

(07261811062)

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2021-2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga, penulis dapat menyelesaikan Laporan  yang berjudul “Identifikasi
Karakteristik Wilayah Kota Tepian Air Pada Kawasan Tapak 2 Kelurahan Kampung
Makassar Timur.

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Suhartini, S.T, M.Eng selaku Dosen Mata Kuliah
“Studi Kota Tepian Air”. Saya menyadari, bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Ternate, 20 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Delinasi Administrasi

2.2. Fisik Dasar dan Bencana

2.3. Sumber Daya Alam dan Lingkungan

2.4. Pola Ruang

2.5. Kependudukan Sosial Budaya dan Ekonomi

2.6. Infrastruktur

2.7. Potensi Wilayah

2.8. Permasalahan

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara harafiah, waterfront dapat diartikan sebagai suatu area atau kawasan yang terletak di tepi
air. Semua kawasan yang memiliki batasan antara daerah perairan dengan daratan dapat disebut
sebagai kawasan waterfront. Dalam konteks yang lebih luas, daerah perairan tersebut meliputi laut,
danau maupun sungai yang merupakan wadah aktivitas penduduk sekitarnya.
Pengembangan kawasan tepi air merupakan suatu potensi yang sangat tinggi bagi suatu kawasan
untuk mengembangkan fungsit komersial seperti restoran dan kawasan perbelanjaan. Adapun prinsip
yang di kembangkan dalam pengembangan kawasan tepi air, pada dasarnya terdiri atas empat hal
pokok yaitu konsep, aktivitas, tema dan fungsi yang di kembangkan. Berikut gambaran prinsip yang
digunakan dalam pengembangan kawasan kawasan tepi air adalah :
1. Adanya kerjasama berbagai pihak dalam pengembangan kawasan tepi air sebagai suatu daya
tarik bagi pengunjung.
2. Pengembangan konsep tepi air melalui potensi yang ada pada kawasan sebagai suatu daya
tarik bagi pengunjung untuk datang ke kawasan tersebut.
3. Pengembangan aktivitas di kawasan tepi air dan menikmati aktivitas di sekitar pelabuhan
sebagai sebuah potensi untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi pengunjung seperti
makan malam, berbelanja dll.
4. Pengembangan tema pada pintu masuk dari sungai, danau menjadi pengembangan aktivitas
utama di kawasan tepi air. Pengembangan kawasan tepi air sebagai orientasi rekreasi dapat
berupa aktivitas berenang, olah raga dayung, ski air dan fasilitas pendukung lainnya seperti
tempat beristirahat, taman, hunian dan perdagangan.
1.2. Tujuan.
 Mengetahui karakteristik lokasi amatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Delinasi Administrasi

2.1.1. Posisi Geografis

Gambar 2.1 : Peta Administrasi Kota Ternate Gambar 2.2 : Peta Kelurahan Makassar Timur
Sumber : RTRW Kota Ternate, 2012 Sumber : Pribadi,2021

Lokasi amatan Tapak 2 berada di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Ternate Tengah,
Kota Ternate. Secara geografis Kelurahan Kampung Makassar Timur terletak pada posisi
0°47’45.2” Lintang Utara dan 127°23’13.5” Bujur Timur, dengan luas wilayah 18,66 ha dan
jumlah penduduk mencapai 5.265 jiwa.

2.1.2. Administrasi
Batas-Batas Wilayah
- Sebelah Utara = Kelurahan Soa-Sio
- Sebelah Selatan = Kelurahan Gamalama
- Sebelah Timur = Laut
- Sebelah Barat = Kelurahan Soa
2.1.3. Histroris Kawasan
Kampung Makassar awalnya dikenal sebagai Kampung Melayu karena masyarakat yang
mendiami kampung tersebut adalah orang-orang Melayu. Setelah beberapa tahun kemudian
barulah suku Bugis Makassar datang sebagai pedagang. Awal terbentuknya Kampung Makassar
hanya terdiri dari 6 (enam) rumah.
Luasan Kampung Makassar pada saat itu seluas 87.820 m2 atau 8,782 ha dan merupakan
kampung ketiga terluas dari enam kampung etnik yang ada di Kota Ternate
2.1.4. Aksesibilitas
Lokasi amatan berada di Jl Sultan Djabir Sjah. Jalur akses transportasi menuju lokasi
amatan Tapak 2, hanya bisa di lalui dari 2 arah khususnya untuk kendaraan, dari arah Utara yaitu
melewati Kelurahan Soa-Sio, dari arah seletan melewati Kelurahan Gamalama, adapun pejalan
kaki bisa melalui jalur permukiman penduduk lelong dan taman lelong yaitu dari arah barat.

Gambar 2.3 : Peta Aksesibilitas Kelurahan Makassar Timur


Sumber : Pribadi,2021

Keterangan :
= Jalur dari arah selatan menuju arah arah utara melewati Kel. Gamalama
= Jalur dari arah utara menuju arah selatan melewati Kel. Soa-Sio
= Jalur pejalan kaki menuju lokasi
2.2. Fisik Dasar
2.2.1. Batimetri
Data Batimetri atau kedalaman laut kelurahan Makassar Timur adalah -118. Data tersebut
di buat dengan menggunakan website Gebco.net

2.2.2. Topografi
Kontur 1

Kontur 2

Gambar 2.4 : Peta Kontur


Sumber : Google Earth

- Kontur 1

Potongan kontur 1 diambil dari keseluruhan Kampung Makassar Timur, pada potongan
kontur 1 terlihat sedikit naik turun di arah utara dan menurun ke arah selatan.
- Kontur 2

Sama halnya dengan potongan kontur 1, potongan kontur 2 mengambil keseluruhan


kelurahan Kampung Makassar Timur, pada potongan kontur 2 terlihat melambai, dan bagian
kanan atau di bagian timur posisinya mengerucut, hal ini disebabkan wilayah bagian kanan
atau bagian timur merupakan daerah yang sudah direklamasi, sehingga ada beberapa jalan
yang tidak rata, selain itu di kawasan lelong masih terdapat bagian rumah panggung atau
dengan kata lain kawasan tersebut tidak di timbun.
2.2.3. Struktur Pantai
Struktur pantai yang digunakan di lokasi amatan menggunakan 2 struktur pantai yaitu
Tembok laut, dan Tanggul laut yang posisinya berada di depan Tembok laut.
a. Tembok Laut
Fungsi utama Tembok laut antara lain : melindungi pantai bagian darat langsung
dibelakang konstruksi terhadap erosi akibat gelombang dan arus, dan sebagai penahan
tanah dibelakang konstruksi. Jenis strukturnya ialah menggunakan struktur masif
(Monolit) dan jenis dindingnya menggunaka dinding vertikal
Penggunaan struktur tembok laut memiliki
beberapa kekurangan antara lain:
- Erosi di kaki tembok akibat arus
balik pada proses refleksi
gelombang
- Aliran air di belakang tembok
akibat adanya limpasan
(overtopping) gelombang lewat
mercu tembok atau aliran air hujan
yang menyebabkan terjadinya
lubang dibelakang tembok.
- Miringnya tembok laut akibat
tekanan tanah
Gambar 2.5 : Tembok laut
Tembok Laut yang juga
Sumber : Pribadi,2021 berfungsi sebagai Trotoar

b. Tanggul Laut
Fungsi utama Tanggul laut adalah untuk melindungi fasilitas yang terdapat dibelakang
bangunan tersebut dari ancaman gelombang laut atau kenaikan muka air laut, terutama
dari ancaman luapan air laut.
Tanggul laut yang berada di depan
tembok laut berfungsi sebagai armor
lapisan untuk melindungi tembok laut
dari ancaman gelombang laut, namun
Tanggul laut tersebut terlalu rendah
sehingga seringkali terjadi kenaikan
muka air laut hingga ke jalan

Tanggul Laut
Gambar 2.6 : Tanggul Laut
Sumber : Pribadi,2021
2.2.4. Klimatologi
Data klimatologi lokasi amatan di ambil dari sumber AccuWeather.com. data yang
diperoleh terhitung dari tanggal 19 april 2021 -30 april 2021 mendatang
Tabel. 2.1. Data Klimatologi dari tanggal 19 april – 30 april 2021 mendatang
Hari/Tanggal Suhu Hujan Angin Udara
Senin, 19 april 30° 6.3 mm BD 11 km/j 14 AQI
Selasa, 20 april 30° 2.6 mm SBD 9km/j 15 AQI
Rabu, 21 april 31° 2.4 mm SBD 7 km/j 15 AQI
Kamis, 22 april 31° 1.8 mm SBD 7 km/j 15 AQI
Jumat, 23 april 31° 2.8 mm SBD 9 km/j 15 AQI
Sabtu, 24 april 31° 7.4 mm BD 7 km/j 14 AQI
Minggu, 25 april 30° 5.6 mm BBD 9 km/j 15 AQI
Senin, 26 april 31° 3.3 mm BBD 7 km/j 14 AQI
Selasa, 27 april 32° 3.6 mm SBD 7 km/j 14 AQI
Rabu, 28 april 32° 5.4 mm UBL 7 km.j 15 AQI
Kamis, 29 april 31° 0.6 mm BL 6 km/j 15 AQI
Jumat, 30 april 32° 1.3 mm BL 7 km/j 15 AQI
Sumber : AccuWeather.com

2.2.5. Jenis Tanah


Jenis tanah yang ada dilokasi amatan adalah jenis tanah Regosol, jenis tanah Regosol
adalah jenis tanah mayoritas di Ternate, P. Moti, dan P. Hiri. Kondisi tersebut merupakan ciri
tanah pulau vulkanis dan pulau karang.

2.3. Bencana
2.3.1. Peristiwa Yang Pernah Terjadi
Lokasi amatan Tapak 2 pada awalnya adalah kawasan reklamasi untuk pengembangan
kota. Hal ini dapat memicu pola arus dan kecepatan arus menyusur pantai pada kawasan yang
tidak di reklamasi. Akibatnya sering terjadi gelombang tinggi hingga naik kepermukaan
kawasan Tapak 2.
2.3.2. Potensi Bencana
Kawasan tapak 2 kelurahan kampung makassar timur memiliki potensi bencana gunung
meletus dan tsunami, namun dengan persentase yang sangat kecil, alasannya karena bencana
gunung meletus pada kawasan tapak 2 kelurahan kampung makassar timur bukan merupakan
jalur lahar dingin, namun kemungkinan masih terkena dampak dari gunung meletus, seperti abu
vulkanik, gempa tektonik dan material bebatuan gunung meletus. Sedangkan untuk tsunami,
kawasan tersebut sangat minim terjadi karena dilihat dari posisi geografisnya kawasan tersebut
tidak berhadapan dengan lautan bebas, melainkan berhadapan dengan gunung tidore dan pulau
halmahera sehingga persentase tsunami sangat minim.
2.4. Sumber Daya Alam & Lingkungan
2.4.1. Sumber Daya Hayati
a. Ekosistem Pesisir
Ekosistem pesisir kawasan Tapak 2 terdapat padang lamun dan terumbu karang yang
masih hidup dan ada beberapa yang telah mati

Gambar 2.7 : Peta Ekosistem Pesisir


Sumber : Pribadi,2021

Gambar 2.8 : Ilustrasi Padang Lamun Gambar 2.9 : Ilustrasi Terumbu Karang
Sumber : Googl.com Sumber : Google.com

b. Sumberdaya ikan
Sumber daya ikan di kawasan Tapak 2 sangat melimpah, terbukti dengan banyaknya
profesi warga di sekitar tapak 2 adalah sebagai nelayan, namun untuk jenis, jumlah,
volume, dan nilai tidak diketahui.
2.4.2. Sumber Daya Non Hayati
Jasa lingkungan
a. Jasa Tranportasi yang digunakan adalah Angkutan kota (angkot), truck, ojek dan
kendaraan pribadi
b. Jasa wisata
Tabel. 2.2. Jasa Wisata
Jenis Jumlah Luasan Jumlah Jangkauan
kunjungan Pelayanan
Wisata 31 Pedagang 5.867 m² 23 pengunjung
Kuliner (sumber : (sumber : dalam sehari
kumparan.com) google earth) (sumber; asumsi
pribadi dihitung
dari jumlah
lapak dengan di
kali banyaknya
meja tiap lapak
dan di bagi
banyaknya kursi
tiap meja)

Sumber :
Pribadi,2021
2.5. Pola Ruang
2.5.1. Daratan
a. Pola Ruang Eksisting
Jenis ruang Kawasan Tapak 2 termasuk dalam kawasan budidaya (perdagangan dan jasa)

U Batas-batas Kawasan Tapak 2 meliputi :


1. (Bagian utara) = Hypermart
2. (Bagian Barat) = Taman Lelong
3. (Bagian Selatan) = Pasar Higienis
4. (Bagian Timur) = Laut Halmahera

Gambar 2.10 : Peta Pola Ruang Eksisting


Sumber : Pribadi,2021
b. Konflik Ruang
Di Kawasan Tapak 2 merupakan kawasan reklamasi yang dimana dibuat untuk
pengembangan kota dan memperlancar jalur lalu lintas. Namun kawasan tersebut
digunakan sebagai tempat pedagang kaki lima yang tempatnya tepat berada di bahu jalan,
hal ini mengakibatkan terhambatnya jalur lalu lintas di kedua arah, sehingga serung terjadi
kemacetan dan kesemrawutan, untuk kondisi sekarang pedagang kaki lima dipindahkan
sementara di dekat Dodoku Ali.

Gambar 2.11 : Kawasan Tapak 2


Sumber : Kumparan

2.5.2. Perairan
a. Alokasi ruang eksisting
Jenis ruang perairan kawasan Tapak 2 termauk dalam zona pemanfaatan umum

Batas-batas Kawasan Tapak 2 meliputi :


1. (Bagian utara) = Hypermart
2. (Bagian Barat) = Taman Lelong
3. (Bagian Selatan) = Pasar Higienis
4. (Bagian Timur) = Laut Halmahera

Gambar 2.13 : Peta Alokasi Ruang Eksisting


Sumber : Pribadi,2021

b. Fungsi Ruang Menurut RZWP3K


Berdasarkan perda provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2018 tentang RZWP3K
Provinsi Maluku Utara Tahun 2018-2038 Bab IV Rencana Alokasi Ruang Bagian Kedua
Pemanfaatan Umum Pasal 13 huruf F : Zona fasilitas umum yang selanjutnya di sebut
KPU-FU. Berdasarkan pasal 19 ayat (2) huruh F tentang zona fasilitas umum, arahan sub
zona KPU-FU meliputi : Pesisir Soasio – Gamalama.

Gambar 2.14 : Peta Fungsi Ruang Menurut


RZWP3K
Sumber : Pribadi,2021
c. Status Lahan

Gambar 2.15 : Status Lahan


Sumber : Google Earth

Seperti yang telah dijelaskan pada gambar, tatus lahan kawasan Tapak 2 dibagi menjadi 2
yang pertama, 4 mil dari pantai ke laut adalah kewenangan pemkot. Dan yang kedua, 12
mil ke laut adalah kewenangan pemprov.
2.6. Kependudukan Sosial & Budaya
2.6.1. Kependudukan
a. Jumlah Penduduk
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, jumlah penduduk kelurahan
Makassar Timur mencapai 6.429 dan jumlah rumah tangga mencapai 1.716.
b. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan kepadatan penduduk, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018,
Kelurahan Makassar Timur merupakan wilayah yang paling padat penduduknya di
Kecamatan Ternate Tengah yaitu mencapai 34.564,52 jiwa per kilometer persegi.
c. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018,
jumlah penduduk menurut jenis kelamin kelurahan Makassar Timur mencapai :
1) Laki-laki = 3.265 jiwa
2) Perempuan = 3.164 jiwa
Jumlah = 6.426
2.6.2. Sosial Budaya
a. Agama
Mayoritas agama yang dianut di kelurahan Makassar Timur adalah beragama Islam.
b. Gotong royong/Paguyuban
Kelurahan Makassar Timur hidp dengan bergotong royong

2.7. Ekonomi
2.7.1. Kegiatan Eksisting

Kegiatan ekonomi di Kawasan Tapak 2 di


dominasi oleh perdagangan, Kawasan Tapak 2
Termasuk dalam Zona Ekonomi Terpadu. Zona
Ekonomi Terpadu meliputi kelurahan gamalama
hingga kelurahan soasio yang ditandai dengan
adanya gerbang Zona Ekonomi Terpadu di
kelurahan Gamalama yang terletak dekat dengan
taman Nukila, dan di dekat Hypermart di
kelurahan soasio

Gambar 2.16 : Peta Eksisting Kegiatan Ekonomi


Sumber : Pribadi,2021
2.7.2. Jenis, Jumlah, Nilai
Jenis ekonomi di kawasan Tapak 2 adalah pedagang kaki lima (PKL), dengan jumlah
lapak mencapai 31 lapak.

2.8. Infrastruktur
Fasilitas

Ket :
= Pendidikan
= Peribadatan
= Kesehatan
= Perdagangan dan Jasa
= Kantor Lurah Makassar Timur

Gambar 2.17 : Peta Eksisting Infrastruktur


Sumber : Pribadi,2021

Tabel. 2.3. : Infrastruktur

No Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan


1. Pendidikan 2 1 Sekolah Dasar, 1 Tempat kursus
2. Peribadatan 2 2 Masjid
3. Kesehatan 2 1 Apotek, 1 Praktek dokter
4. Perdagangan dan Jasa 70 Pedagang kaki lima, Rumah makan, penjual
oleh-oleh, Bengkel, kios/warung, penjual
souvenir dll.
5. Dermaga/Pelabuhan 1 Dermaga perahu
6. Pariwisata 1 Kawasan Tapak 2
Jenis Utilitas Jumlah Keterangan
1. Listrik - PLN
2. Air Bersih - PDAM
3. Sampah - Mobil Sampah
4. Drainase - Selokan tertutup dan terbuka
Sumber : Pribadi,2021
2.9. Potensi Wilayah
2.9.1. Kearifan Lokal
a. Karakter penduduk
Karakter penduduk setempat yang ramah tamah mayoritas adalah pedagang dan
nelayan, karena kelurahan Makassar Timur berada di pusat kota yang juga
merupakan pusat perekonomian kota Ternate, selain itu juga letaknya berada di
pesisir.
b. Sosial Budaya Setempat
Kelurahan Makassar Timur masih sangat menjaga budaya Ternate, hal ini
dikarenakan Kelurahan Makassar Timur telah ada sejak zaman kolonial belanda, dan
letaknya letak kelurahannya berdekatan dengan kesultanan Ternate.
2.9.2. Aktivitas Penduduk
a. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi setempat adalah pedagang dan nelayan.
b. Perilaku Penduduk
Letak geografis kelurahan Makassar Timur yang berada di pesisir dan di pusat kota
sangat mempengaruhi perilaku penduduk, salah satunya adalah bersuara keras,
penduduk yang bersuara keras disebabkan karena tingkat kebisingan di sekitar
lingkungannya. Selain itu perilaku penduduk Makassar Timur sebagian besar adalah
pedagang dan nelayan
c. Dukungan Insfrastruktur
Dukungan infrastrukur dari pemerintah kepada masyarakat sekitar adalah dengan
dibautnya lapak untuk berjualan/berdagang dan di buat dermaga nelayan.
2.9.3. Keunggulan Lokasi
a. Kondisi Fisik Dasar
Kondisi fisik dasar berdasarkan data-data di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
- Batimetri
Batimetri atau kedalaman laut kelurahan Makassar Timur adalah -118
- Topografi
Topografi untuk mengetahui kemiringan atau kelandaian suatu kelurahan
Makassar Timur, pada potongan kontur 1 terlihat sedikit naik di arah utara, dan
menurun di arah selatan. Pada potongan kontut 2 terlihat melambai dan bagian
kanan, atau dibagian timur posisinya mengerucut
- Struktur Pantai
Struktur pantai yang digunakan di lokasi amatan menggunakan 2 struktur
pantai yaitu Tembok laut dan Tanggul laut.
- Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di lokasi amatan adalah jenis tanah Regosol, jenis tanah
Regosol adalah jenis tanah mayoritas di Ternate, P. Moti, dan P. Hiri. Kondisi
tersebut merupakan ciri tanah pulau vulkanis dan pulau karang.
2.10. Permasalahan
1. Fisik
Permasalahan fisik adalah terdapat pada struktur pantai, terutama pada Tanggul laut, posisi
Tanggula laut yang melindungi Tembok laut dari gelombang tinggi, posisinya masih terlalu
rendah sehingga terjangan gelombang tinggi masih bisa menembus hingga ke jala
2. Sumberdaya & Lingkungan
Selain didominasi kawasan perdagangan dan jasa, kelurahan Makassar Timur juga ada yang
berprofesi sebagai nelayan, terutama pada masyarakat Lelong, ditandai dengan banyaknya
rumah panggung di atas air laut. Lingkungan kawasan masyarakat Lelong tergolong kumuh
karena tempat yang mereka tinggal merupakan bekas wilayah pesisir pantai, sehingg bekas air
laut yang tersumbat oleh adanya reklamasi yang sekarang telah jadi Kawasan Tapak 2,
mengalami pencemaran akibat dari limbah kotor dari masyarakat setempat.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan data-data dari berbagai sumber, dapat
disimpulkan bahwa kelurahan Makassar Timur terutama pada Kawasan Tapak 2 masih kurang bila
dikategorikan sebagai kawasan kota tepian air yang ideal sesuai standarisasi, karena adanya berbagai
faktor yang membuat Makassar Timur masih kurang ideal antara lain dari segi inrfastruktur,
lingkungan, ekonomi, dan fisik dasar.

Anda mungkin juga menyukai