PENDAHULUAN
kesehatan masyarakat di suatu negara. Masa yang paling rentan dari sepanjang
infeksi berat dan seperempatnya atau sekitar satu jutanya karena sepsis
neonatorum.1
Insiden sepsis di negara berkembang, masih cukup tinggi yaitu 10–12 tiap
maju 1–5 tiap 1000 kelahiran hidup dengan angka kematian 13%–25%. Di
kematian neonatus dengan penyebab distres respirasi, sepsis, hipotermi, bayi berat
(kelahiran kurang bulan, persalinan dengan tindakan, demam pada ibu), faktor
lingkungan, serta yang paling penting faktor dari neonatus sendiri, seperti status
kembar, prosedur invasif, bayi kurang bulan dan berat badan lahir. Faktor risiko
besar akan lahir dengan BBLR dan prematuritas, sehingga akan berisiko
mengalami sepsis karena organ tubuhnya belum sempurna dan sistem imunnya
1
2
Faktor lain yang paling banyak adalah berat badan lahir bayi, bayi yang
lahir dengan BBLR atau Berat Badan Lahir Lebih (BBLL) memiliki risiko yang
lebih besar untuk mengalami masalah. Pada bayi BBLR terutama dengan
daya pertahanan tubuh terhadap infeksi) belum sempurna, maka bayi BBLR
di berbagai negara terutama pada negara berkembang atau negara dengan sosio-
ekonomi rendah. WHO mendefinisikan BBLR sebagai bayi yang lahir dengan
berat ≤ 2500 gr. WHO mengelompokkan BBLR menjadi 3 macam, yaitu BBLR
gram), Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) (< 1000 gram). WHO
juga mengatakan bahwa sebesar 60–80% dari Angka Kematian Bayi (AKB) yang
mortalitas daripada bayi lahir yang memiliki berat badan normal. Masa kehamilan
yang kurang dari 37 minggu dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada bayi
Kemungkinan yang terjadi akan lebih buruk bila berat bayi semakin rendah.
Semakin rendah berat badan bayi, maka semakin penting untuk memantau
Berdasarkan data dari World Health Rankings tahun 2014 dari 172 negara di
3
akibat BBLR tertinggi yaitu sebesar 10,69%.5 Tingkat kelahiran di Indonesia pada
tahun 2010 sebesar 4.371.800 dengan kejadian BBLR sebesar 15,5 per 100
kelahiran hidup atau 675.700 kasus prematur dalam 1 tahun. Pada tahun 2010,
kejadian BBLR di Indonesia sebesar 11,1% sedangkan Provinsi Jawa Timur juga
Laporan kasus ini sangat penting untuk dilaporkan karena kasus BBLR
dengan sepsis neonatorum sering terjadi pada bayi baru lahir. Apabila tidak
mengenal tanda dan gejala awal dari penyakit ini. Berikut dilaporkan sebuah
kasus BBLR dengan sepsis neonatorum pada bayi berusia hari yang dirawat di
masalah pada laporan kasus ini yaitu bagaimana pengaruh BBLR terhadap faktor
a. Teori
Pada penulisan kasus ini, penulis berharap bisa memberikan informasi dan
pengetahuan bagi penulis, pembaca serta audience mengenai BBLR dan faktor
b. Praktik
Dapat menambah data yang ada dan dapat dipakai untuk pengembangan
pemeriksaan fisik di Ruang Bayi RSUD Ulin Banjarmasin pada tanggal 15 April
2020 Pukul 13.30 WITA dan home visite pada tanggal 18 April 2021 pukul 13.00
WITA. Dilaporkan, By. Ny. L lahir pada tanggal 2 April 2021 pukul 10.08 WITA
dibantu oleh dokter dengan cara lahir spontan. Bayi lahir tidak segera menangis,
sempat kebiruan dan gerakan tidak aktif, dengan riwayat ketuban pecah dini > 12
jam, kehamilan gemelli dan usia kehamilan <37 minggu. Berat bayi saat lahir
2100 gram dengan panjang badan 45 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar dada 27
cm. Setelah lahir, By. Ny. L segera dipindahkan ke ruang ICU RSUD Ulin
Pendidikan : D3 Pendidikan: S1
2.2 Anamnesis
Pada hari Kamis, 1 April 2021 sekitar pukul 09.00 WITA Ny. L
5
6
dengan 1 plasenta dam usia kehamilan 33-34 minggu. Ny. L mengaku tidak
pulang, namun sekitar pukul 22.30 WITA Ny. L merasa ada rembesan dari
jalan lahir. Lalu Ny. L ke RS Sari Mulya untuk diperiksa dan akhirnya
dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Pada tanggal 2 April 2021 pukul 10.08
spontan pervaginam. Salah satu bayi/ bayi ke-2 Ny.L dalam keadaan tidak
segera menangis dan biru seluruh badan. Pasien akhirnya dirawat dan
pertama ini lahir, bayi pertama dengan berat badan 1900 gram, dan bayi
kedua dengan berat badan 2100 gram, lahir dengan spontan belakang kepala
bidan sebanyak 3 kali dan dokter kandungan sebanyak 6 kali. Kondisi bayi
Identitas Bayi
Usia : 13 hari
MRS : 02-04-2021
2.4 Pemeriksaan Fisik Bayi (15 April 2021 pukul 13.30 WITA)
b) Umur : 13 hari
d) Panjang badan : 45 cm
e) Tanda Vital
CRT : 2 detik
kembali.
t) Genitalia : Laki-laki
u) Anus : Ada
aa) Neurologi : Refleks Moro (+), Refleks hisap (+), Refleks Pegang (+),
b) Umur : 16 hari
d) Panjang badan : 46 cm
e) Tanda Vital
CRT : 2 detik
kembali.
3-4 mm.
wheezing (-/-)
t) Genitalia : Perempuan
u) Anus : Ada
aa) Neurologi : Refleks Moro (+), Refleks hisap (+), Refleks Pegang
2.5 Resume
Ny. L datang dengan keluhan adanya rembesan dari jalan lahir 14 jam
secara spontan pervaginam. Salah satu bayi/ bayi ke-2 Ny.L dengan beart
badan 2100 gram dan panjang badan 45 cm dalam keadaan tidak segera
menangis dan biru seluruh badan. Pasien akhirnya dirawat dan diobservasi
dan persalinan sebelumnya dari Ny. L didapatkan bahwa ini kehamilan yang
kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan berat badan bayi 2100 gram dan
d) Kultur darah
2.9 Tatalaksana
a) Termoregulasi dengan thermal environment
b) Oksigenisasi
e) Pemberian antibiotik
Lini I :
2.9 Prognosis
13
DISKUSI KASUS
By. Ny. L II putra kedua yang dilahirkan pada tanggal 2 April 2021 di
RSUD Ulin Banjarmasin. Bayi lahir dengan berat badan 2100 gram.
2100 gram, yang mana By.Ny.L termasuk kategori BBLR. Berat bayi lahir
BBLL adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir lebih dari 4.000
gram. BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram.
BBLSR digunakan untuk berat lahir kurang dari 1.500 gram dan BBLASR
sudah memasuki usia gestasi 33-34 minggu, maka secara teori usia gestasi
Cukup Bulan (BKB), dan Bayi Lebih Bulan (BLB). BKB adalah bayi yang
dilahirkan dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu. BCB adalah bayi
adalah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi lebih dari 42 minggu.5
14
15
Perbandingan masa gestasi dan berat badan lahir bayi dapat menilai
untuk menilai kondisi bayi termasuk dalam kehamilan yang sesuai atau
berada di luar itu dan dinilai berdasarkan usia kehamilan dan berat lahir
bayi. Bayi dapat dibedakan menjadi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK),
Sesuai untuk Masa Kehamilan (SMK), dan Besar untuk Masa Kehamilan
(BMK). Bayi dengan berat lahir sama dengan atau di bawah persentil ke-
By. Ny. L II dilahirkan dengan berat badan lahir sebesar 2.100 gram
dikatakan bahwa By. Ny. N termasuk bayi SMK karena plotting berada diantara
persentil ke-10 dan persentil ke-90. Grafik pertumbuhan terhadap usia kehamilan
digunakan untuk menetukan apakah berat lahir bayi sesuai untuk usia kehamilan
atau tidak. BBLR sendiri disebabkan oleh BKB (usia kehamilan <37 minggu),
PJT (tingkat pertumbuhan janin di bawah normal, <persentil 10) atau campuran
keduanya.9
diakibatkan perebutan nutrisi dari 1 plasenta. PJT pada By. Ny. L II dapat
plasenta.
PJT dibagi atas 3 yaitu PJT asimetris, PJT simetris, dan campuran
simetris, lingkar kepala, panjang badan, dan berat badan berkurang secara
Sedangkan pada PJT asimetris, berat badan pada janin lebih rendah secara
berdasarkan rasio berat badan dalam gram dengan panjang badan dalam
badan (cm)3. Dikatakan PJT asimetris apabila IP berada di bawah 2,45 dan
dikatakan PJT simetris apabila IP sama atau lebih besar dari 2,45. 12 Pada
bayi Ny.L II dengan berat 2100 gram dan panjang badan 45 cm termasuk
usia kehidupan yang lain. Pada neonatus terutama bayi kurang bulan
mempunyai pertahanan fisik yang lemah dan fungsi imunitas yang imatur,
dapat dikategorikan sebagai awitan dini (<72 jam) atau awitan lambat (>72
Risiko mayor
1. Ketuban pecah >24 jam
2. Ibu demam, saat inpartum suhu >38oC
3. Korioamnionitis
4. Denyut jantung janin yang menetap >160x/menit
5. Ketuban berbau
Risiko minor
1. Ketuban pecah >12 jam
2. Ibu demam, saat inpartum suhu >38oC
3. Nilai apgar rendah (menit ke-1 : <5, menit ke-5 <7)
4. Bayi berat badan bayi sangat rendah <1500 gram
18
Bila terdapat minimal 1 faktor risiko mayor atau 2 faktor risiko minor maka
dilakukan pendekatan diagnosis secara aktif yang mengarah ke sepsis neonatorum
Faktor risiko yang ditemukan pada pasien ini adalah ketuban pecah
>12 jam, kehamilan ganda dan usia gestasi <37 minggu sehingga
Pada pasien ini terjadi ketuban pecah dini >12 jam sehingga risiko
terjadinya infeksi lebih besar. Pada ketuban pecah dini >12 jam, bayi yang
dunia luar selama >12 jam sehingga memungkinkan bakteri dari genital
tract bermigrasi ke ketuban yang pecah dan menginfeksi bayi. Pasien ini
dalam <72 jam sejak pasien dilahirkan dan berkaitan dengan infeksi
dan kadar immunoglobulin sehingga bayi PJT rentan terkena infeksi. Pada
pneumonia.11
lahir yang terkena pneumonia juga dapat disebabkan oleh virus, seperti
pneumonia karena adanya ketuban pecah>12 jam, berat lahir <2.500 gram,
usia kehamilan ibu <37 minggu dan kehamilan ganda. Pada bayi Ny.L II
ditemukan 3 faktor minor yaitu ketuban pecah dini > 12 jam, kehamilan
21
ganda dan usia gestasi< 37 minggu. Bayi yang lahir dengan riwayat
ketuban pecah dini rawan mengalami infeksi bakteri pada masa neonatal.
paparan kuman yang berasal dari vagina akan lebih berperan dalam infeksi
janin. Pada keadaan ini kuman vagina masuk ke dalam rongga uterus dan
bayi baru lahir, ditandai dengan demam tinggi (suhu >38 C). Untuk itu,
bayi baru lahir harus dirawat dalam lingkungan suhu netral. Neutral
tubuh normal.14
pemberian ASI ekslusif diprogramkan kepada pasien pada kasus ini. ASI
rendah atau kurang bulan. PMK bisa dilakukan kepada hampir semua bayi
kecil. Pada PMK, bayi dengan kondisi yang stabil diletakkan telanjang di
dada ibu dengan hanya memakai popok, topi, dan kaus kaki. Bayi dengan
22
sakit yang parah atau perlu perawatan khusus bisa menunggu hingga pulih
sebelum memulai PMK secara penuh. Bayi PMK dapat dipulangkan jika
kesehatan umum bayi baik, bayi minum dengan baik, mendapatkan ASI
ekslusif atau sebagian besar minumnya adalah ASI, berat badan bayi naik,
suhu bayi stabil saat berada dalam posisi PMK, dan ibu yakin bisa
merawat bayinya dan bisa datang secara teratur untuk kunjungan tindak
lanjut. By. Ny. L II mengalami bayi yang memiliki berat lahir rendah. Hal
jam pada 0-7 hari, lalu 4 mg/kg/24 jam pada >7 hari.11
badan yang ideal untuk pulang (>1800 gram), serta skoring Perawatan
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dalam laporan ini terdapat kasus seorang bayi laki-laki dari Ny.L
dapat dilihat berat bayi saat dilahirkan yaitu 2100 gram. Usia kehamilan
ibu 33-34 minggu sehingga termasuk bayi kurang bulan. Sesuai masa
kehamilan ibu dan berat lahir bayi ke dalam grafik Lubchenco. Indeks
Ponderal pada pasien 2,3 maka dari itu termasuk dari PJT asimetris.
Didapatkan bahwa berat lahir di antara persentil ke-10 dan persentil ke-
Berat lahir pada bayi adalah berat pertama yang diukur setelah
Health Organization (WHO), bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi
dengan berat kurang dari 2.500 gram. BBLR disebabkan oleh banyak
23
24
4.2 Saran
ada.
Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. JKA.
2018;7(3):405-10.
Oksitosin. 2015;2(1):7-14.
44.
8. Brown CC, Moore JE, Felix HC. Association of State Medicaid Expansion
JAMA.2019;321(16):1598-609.
25
26
12. Berardi A, Rossi C, Spada C, et al, for the GBS Prevention Working Group
13. Murthy S, Godinho MA, Guddattu V, Lewis LE, et al. Risk factors of
2019;14(4):1-26.
2017;390(10104):1715-810.
15. Mathur S, Fuchs A, Bielicki J, Anker JV, Sharland M. Antibiotic use for
2017;13:328-34.
LAMPIRAN
27
28