5 6138818385628103310
5 6138818385628103310
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke UGD diantar keluarganya dengan keluhan tiba-
tiba lemah separuh badan sebelah kanan. Keluarga mengatakan pasien tidak dapat berbicara
dengan lancar. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu dan
rutin berobat. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran compos mentis, GCS 456, tekanan
darah 160/100 mmHG, nadi 98x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,8 C, pasien tidak dapat berbicara
dengan lancar dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat memahami pembicaraan. Dari
pemeriksaan neurologis, didapatkan rangsangan meningeal (-), hemiparese dextra, parese N VII
kanan sentral. Apa yang menyebabkan gangguan berbicara pada pasien?
A. Kerusakan plica vocalis
B. Gangguan di area Wernicke dan Broca
C. Gangguan di area Wernicke
D. Gangguan di area Broca
E. Gangguan di Cerebellum
© FDI2020
D. GANGGUAN DI AREA BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 65 tahun,
• tiba-tiba lemah separuh badan sebelah kanan.
• Pasien tidak dapat berbicara dengan lancar.
• Riwayat hipertensi dan diabetes melitus (+).
• PF: kesadaran compos mentis, GCS 456, tekanan darah 160/100 mmHG, nadi
98x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,8 C, (tekanan darah tinggi)
• pasien tidak dapat berbicara dengan lancar dan tidak dapat mengulang,
tetapi dapat mengerti pembicaraan.
• Pemeriksaan neurologis: rangsangan meningeal (-), hemiparese dextra, parese
N VII kanan sentral.
Apa yang menyebabkan gangguan berbicara pada pasien?
© FDI2020
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2020
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan mulut mencong ke sebelah
kanan. Selain itu, alis dan pipi sebelah kanan turun. Pasien mengatakan bahwa keluhan
tersebut terjadi secara tiba-tiba. Riwayat trauma, DM, dan hipertensi disangkal. Pasien
mengatakan sering tidur dengan kipas angin yang langsung mengarah ke wajahnya. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,6 C, RR
20x/menit, pemeriksaan kekuatan motorik ekstremitas dalam batas normal. Tatalakana
farmakologi lini utama yang tepat adalah...
A. Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari
B. Prednison 1 mg/kgBB/hari PO, tappering off
C. Fisioterapi
D. Paracetamol 3 x 500 mg
E. Carbamazepine 2 x 200 mg
© FDI2020
B. PREDNISON 1 MG/KGBB/HARI PO,
TAPPERING OFF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 20 tahun,
• mulut mencong ke sebelah kanan. Alis dan pipi sebelah kanan
turun.
• Riwayat trauma, DM, dan hipertensi disangkal
• sering tidur dengan kipas angin yang langsung mengarah ke
wajahnya (faktor risiko)
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,6 C,
RR 20x/menit (TTV dbn), pemeriksaan kekuatan motorik
ekstremitas normal.
Tatalakana farmakologi lini utama yang tepat adalah...
© FDI2020
BELL’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pengobatan inisial:
1. Kortikosteroid (Prednison), dosis: 1 mg/kg atau 60 mg/hari
selama 6 hari, diikuti penurunan bertahap total selama 10 hari.
2. Antiviral: asiklovir diberikan dengan dosis 400 mg oral 5 kali
sehari selama 10 hari. Jika virus varicella zoster dicurigai, dosis
tinggi 800 mg oral 5 kali/hari.
• Perawatan untuk perlindungan mata: lubrikasi okular topikal (air
mata buatan pada siang hari) dapat mencegah corneal
exposure.
• Fisioterapi atau akupunktur: dapat mempercepat perbaikan dan
menurunkan sequelae.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun, seorang pedagang rujak, datang ke klinik dengan
keluhan kebas pada jari I, II, dan III tangan kanan sejak 6 bulan yang lalu dan dirasakan
memberat hingga kini. Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-guncangkan
tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37C,
RR 19x/menit. Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar 90 derajat, keluhan
terasa semakin bertambah. Nervus yang mengalami kelainan pada kasus ini adalah...
A. N. Ulnaris
B. N. Radialis
C. N. Medianus
D. N. Fasialis
E. N. Peroneus
© FDI2020
C. N. MEDIANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun,
• Nyeri pada jari I, II, dan III tangan kanan dan dirasakan memberat
hingga kini .
• Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-guncangkan
tangannya → flick’s sign (+)
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit (TTV dbn).
• Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar 90 derajat,
keluhan terasa semakin bertambah → phalen’s test (+)
Nervus yang mengalami kelainan pada kasus ini adalah...
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
KONSERVATIF OPERATIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke klinik diantar oleh keluarganya dengan keluhan
sering lupa untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan dan memakai pakaian.
Keluhan tersebut sudah dialami sejak 5 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol. Pasien juga memiliki riwayat lumpuh pada
lengan dan tungkai kanan 2 tahun yang lalu. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Demensia alzheimer
B. Pick’s disease
C. Demensia with lewy bodies
D. Demensia vaskular
E. Mild demensia
© FDI2020
D. DEMENSIA VASKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 68 tahun,
• sering lupa untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti
makan dan memakai pakaian.
• Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin
kontrol.
• Riwayat lumpuh pada lengan dan tungkai kanan 2 tahun
yang lalu.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran setelah
jatuh dari sepeda motor. Pasien sempat pingsan, namun segera sadar dan bangun kembali.
Namun, pasien tiba-tiba jatuh pingsan kembali saat beristirahat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Kaku
kuduk (-), ditemukan hematoma pada temporal dextra, krepitasi (+). Diagnosis dan hasil CT-
Scan pasien tersebut adalah...
A. EDH, lesi hiperdens berbentuk bikonkaf
B. EDH, lesi hiperdens berbentuk lentikular
C. SAH, lesi hiperdens berbentuk bintang
D. SDH, lesih hiperdens berbentuk bulan sabit
E. EDH, lesi lentikular berbentuk cekung
© FDI2020
B. EDH, LESI HIPERDENS BERBENTUK
LENTIKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke IGD dengan
penurunan kesadaran setelah jatuh dari sepeda motor.
• Pasien sempat pingsan, namun segera sadar dan bangun
kembali. Namun, pasien tiba-tiba jatuh pingsan kembali
saat beristirahat.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5
C, RR 20x/menit. Kaku kuduk (-), ditemukan hematoma
pada temporal dextra, krepitasi (+).
Diagnosis dan hasil CT-Scan pasien tersebut adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Algoritma Gadjah Mada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
EPIDURAL HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 6 tahun datang dibawa orang tuanya dengan keluhan pandangan
sering kosong dan bengong sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tersebut dapat berulang
hingga 10x sehari selama beberapa detik, timbulnya mendadak kemudian normal kembali.
Terkadang keluhan disertai dengan mulut yang tampak mengecap-ngecap. Hal tersebut
menurut gurunya membuat prestasi anak di sekolah menurun. Riwayat trauma disangkal.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan
neurologis dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Epilepsi parsial sederhana
B. Epilepsi umum absans
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum tonik
© FDI2020
B. EPILEPSI UMUM ABSANS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 6 tahun
• Pandangan sering kosong dan bengong sejak 1 tahun yang
lalu
• Keluhan tersebut dapat berulang hingga 10x sehari selama
beberapa detik, timbulnya mendadak kemudian normal
kembali
• Terkadang disertai keluhan mulut tampak mengecap
• Penurunan prestasi di sekolah
• PF: nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C (dbn),
pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak
pada lengan dan lengan dan tungkai yang semakin berat. Kelemahan dimulai dari tungkai.
Pasien mengatakan 3 minggu yang lalu mengalami diare. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan dara 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C, RR 18x/menit. Dari hasil
pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparesis flaccid, refleks fisiologis (-), refleks patologis
(-), dan hipotonia pada otot tungkai dan lengan. Saat dilakukan pemeriksaan pungsi
lumbal, didapatkan hasil disosiasi sitoalbumin. Terapi yang paling tepat pada pasien ini
adalah...
A. Kortikosteroid
B. Intravenous immunoglobulin
C. Infus glukosa 40%
D. Antibiotik
E. Kemoterapi
© FDI2020
B. INTRAVENOUS IMMUNOGLOBULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 30 tahun
• Kelemahan anggota gerak pada lengan dan tungkai yang
semakin berat, kelemahan dimulai dari tungkai
• 3 minggu yang lalu mengalami diare. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu
36,8C, RR 18x/menit
• Pemeriksaan neurologis: tetraparesis flaccid, refleks fisiologis (-),
refleks patologis (-), dan hipotonia pada otot tungkai dan lengan.
• Pungsi lumbal : Disosiasi sitoalbumin
Terapi yang paling tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2020
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pinggang kanan
yang menjalar ke tungkai bawah kanan. Nyeri disertai kesemutan hingga mata kaki sebelah
dalam dan jari-jari kaki kanan. Nyeri muncul mendadak saat pasien sedang bekerja. Pasien
mengatakan bila mengejan maka nyeri bertambah. Pada pemeriksaan, TTV dalam batas
normal. Pemeriksaan neurologis yang paling tepat dilakukan adalah…
A. Arm drop test
B. Laseque test
C. Wartenberg test
D. Finkelstein test
E. McMurray test
© FDI2020
B. LASEQUE TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun,
• nyeri pinggang kanan, menjalar ke tungkai bawah kanan.
• Disertai kesemutan hingga mata kaki sebalah dalam dan jari-
jari kaki kanan
• Nyeri mendadak saat sedang bekerja
• Pasien mengatakan bila mengejan maka nyeri bertambah.
• PF : TTV dbn
Pemeriksaan neurologis yang paling tepat dilakukan adalah…
© FDI2020
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
ETIOLOGI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
GEJALA KLINIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN KHUSUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi konservatif:
1. Tirah baring
2. Medikamentosa:
a. Analgesik dan NSAID
b. Pelemas otot
c. Opioid
d. Kortikosteroid oral
e. Analgesik adjuvant
• Terapi fisik: traksi pelvis, diatermi/kompres panas/dingin
• Terapi operatif
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. MENINGOENSEFALITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 30 tahun datang dengan keluhan penurunan
kesadaran.
• Terdapat riwayat demam disertai nyeri kepala
• Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien mempunyai riwayat batuk
lama, riwayat OAT (+) namun tidak sampai selesai.
• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg,
nadi 90x/menit, suhu 38 C, RR 20x/menit, kaku kuduk (+), Laseque
sign (+), Kernig sign (+).
• Pemeriksaan penunjang didapatkan cairan serebrospinal berwarna
agak kekuningan, terdapat limfosit, peningkatan protein, dan
glukosa yang rendah
Diagnosis pasien adalah...
© FDI2020
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Grading Meningitis TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
sejak 2 bulan sebelum periksa ke Puskesmas. Nyeri kepala dirasakan berdenyut dan terus
menerus. Pasien mengatakan bahwa melihat bintik-bintik hitam sebelum nyeri kepala. Nyeri
kepala disertai dengan mual muntah. Nyeri kepala semakin memberat saat melakukan
aktivitas. Tekanan darah 120/80, denyut nadi 72x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,7
derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Terapi abortif spesifik
yang tepat pada pasien adalah…
A. Ergotamine
B. Diazepam
C. Fenitoin
D. Betahistine
E. Carbamazepine
© FDI2020
A. ERGOTAMINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun,
• nyeri kepala sebelah kiri sejak 2 bulan sebelum periksa ke
Puskesmas.
• Nyeri kepala dirasakan berdenyut dan terus menerus
• Disertai mual muntah
• Melihat bintik-bintik hitam sebelum nyeri kepala.
• Nyeri kepala semakin memberat saat melakukan aktivitas.
• TTV dbn, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan neurologis tidak
ada kelainan
Terapi abortif spesifik yang tepat pada pasien adalah…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Nyeri Kepala Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Prinsip dasar → melibatkan sistem
trigeminovaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Paroxetine
B. Risperidone
C. Litium
D. Haloperidol
E. Buspirone
© FDI2020
A. Paroxetine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Ny. N 25 tahun mengeluh merasakan kondisi yg tidak
nyaman sampai sesak apabila berada dalam keramaian.
• Hal ini membuatnya menjadi lebih senang didalam rumah
sendirian.
© FDI2020
Agorafobia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Risperidone → APG 2
C. Litium → mood stabilizer
D. Haloperidol → APG 1
E. Buspirone → Antianxietas tipe non-BZD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Paroxetine
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Baby blues syndrome /
antidepresan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Ny. A, usia 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
merasa sedih sejak 5 hari.
• Keluhan muncul tiba-tiba 24 jam setelah melahirkan anaknya
di bidan.
• Pasien masih dapat menikmati waktu dengan bayinya, namun
khawatir kalau dirinya akan menjadi ibu yang buruk.
• Saat ini keluhan mulai berkurang.
• Waham (-), halusinasi (-), riwayat gangguan psikiatrik
sebelumnya, tidak ada riwayat penggunaan zat terlarang.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Antipsikotik
• Psikosis Post Partum = ≤ 2 minggu
Rawat pisah
© FDI2020
Jenis Antidepresan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jenis Antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya karena leher pasien
kaku, dan kedua mata melirik ke atas. Keluhan ini muncul setelah pasien meminum
obat oleh dokter psikiatri 2 hari yang lalu. Pasien diberi obat tersebut karena
sebelumnya pasien tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang dirumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu. Kemungkinan obat
yang menyebabkan kondisi pada pasien ini adalah ...
A. Chlorpromazine
B. Haloperidol
C. Diazepam
D. Risperidone
E. Aripiprazole
© FDI2020
B. Haloperidol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya
karena leher pasien kaku, dan kedua mata melirik ke atas.
• Keluhan ini muncul setelah pasien meminum obat oleh dokter
psikiatri 2 hari yang lalu.
• Pasien di beri obat tersebut karena sebelumnya pasien
tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang dirumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu.
© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi EPS Terapi SNM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Haloperidol
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Alprazolam
B. Risperidone
C. Asam valproat
D. Sertralin
E. Fluoxetin
© FDI2020
C. Asam valproat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita , 22 tahun merasa sangat bersemangat
akhir-akhir ini.
• Pasien merasa memiliki banyak ide-ide untuk membuat
karya tulis, dan karya ilmiah lainnya.
• Pasien tidak tidur. Pasien pernah mengalami keluhan
serupa setahun lalu selama sebulan, lalu sembuh sendiri.
© FDI2020
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat
Tanpa Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Alprazolam → BZD, antianxietas
B. Risperidone → APG 2
D. Sertralin → SSRI, antidepresan
E. Fluoxetin → SSRI, antidepresan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Asam valproat
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien merasa khawatir dan cemas.
• Pasien mengatakan merasakan cemas sejak ± 1 tahun yang lalu,
yang dirasakan semakin lama semakin mengganggu.
• Pasien mulai sering merasa was-was, sudah tidak semangat lagi,
sering sedih/murung di kamar, dan sulit berkonsentrasi.
• Sebelum keluhan mulai muncul pasien mengatakan memiliki
masalah dalam keluarga, pasien mengetahui bahwa suami pasien
akan menuntut cerai pasien tanpa penjelasan.
• Pasien memiliki riwayat penyakit jantung
© FDI2020
GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS
DAN DEPRESI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan
• Fluoksetin 1x10-20 mg/hari atau sertralin 1 x 25-50 mg/hari
atau amitriptilin 1x12,5-50 mg/hari atau imipramin1-2x10-25
mg/hari. Catatan: amitriptilin dan imipramin tidak boleh
diberikan pada pasien dengan penyakit jantung, dan
pemberian berhati-hati untuk pasien lansia karena efek
hipotensi ortostastik
• Diazepam 1x2-5 mg atau lorazepam 1-2 x 0,5-1 mg atau
klobazam 2x5-10 mg atau alprazolam 2x 0,25-0,5mg
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 26 thn datang ke dokter dengan keluhan sering tertidur saat
bekerja. Pasien mengatakan semalam mengaku cukup tidur, kurang lebih 8-9 jam.
Tetapi tetap saja terus merasa ngantuk siang dan sore hari. Keluhan ini telah
dirasakan 3 bulan lamanya dan pasien merasa performanya di kantor menurun.
Terapi yang tepat pasien diatas adalah ...
A. Alprazolam
B. Diazepam
C. Metilfenidat
D. Fluoxetin
E. Rispridone
© FDI2020
C. Metilfenidat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 26 thn datang ke dokter dengan
keluhan sering tertidur saat bekerja.
• Pasien mengatakan semalam mengaku cukup tidur,
kurang lebih 8-9 jam.
• Tetapi tetap saja terus merasa ngantuk siang dan sore
hari.
© FDI2020
Gangguan Tidur Non-Organik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dyssomnia Parasomnia
• Kondisi psikogenik primer • Peristiwa episodik abnormal yg
dimana ggn utamanya adalah terjadi selama tidur.
jumlah, kualitas atau waktu
tidur.
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 347
PPDGJ III & DSM-5, hal. 93 © FDI2020
Hipersomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi : Stimulan
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Alprazolam → antianxietas, dapat digunakan
sebagai terapi early insomnia
B. Diazepam → antianxietas, dapat digunakan
sebagai terapi early insomnia
D. Fluoxetin → antidepresan, dapat digunakan
sebagai terapi late insomnia
E. Rispridone → APG 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Metilfenidat
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadarkan diri. Dokter segera
melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan pasien. Hasil vital sign
menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu 390C, dan frekuensi napas 34
x/menit. Orang yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien tidak
sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub malam. Klub tersebut sering di
lakukan razia oleh polisi karena mengedarkan obat-obat terlarang. Diagnosis
pasien ini adalah...
A. Intoksikasi kanabis
B. Intoksikasi ketamin
C. Intoksikasi heroin
D. Intoksikasi amfetamin
E. Intoksikasi alprazolam
© FDI2020
D. Intoksikasi amfetamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak
sadarkan diri.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu
390C, dan frekuensi napas 34 x/menit.
• Pasien tidak sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub
malam.
• Klub tersebut sering di lakukan razia oleh polisi karena
mengedarkan obat-obat terlarang.
NAPZA
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital
Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Intoksikasi kanabis → termasuk golongan
depresan/halusinogen
B. Intoksikasi ketamin → termasuk golongan halusinogen
C. Intoksikasi heroin → termasuk golongan depresan
E. Intoksikasi alprazolam → termasuk golongan
benzodiazepine (depresan), Vital sign ↓
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Intoksikasi amfetamin
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja laki-laki umur 19 tahun datang dibawa ke dokter oleh teman-
temannya dengan keluhan mengamuk, dan tidak dapat dikontrol. Pasien juga
mengaku melihat ada 7 bidadari di sekelilingnya. Diketahui bahwa pasien baru
saja berpesta obat-obatan terlarang bersama teman-temannya. Terapi pasien ini
adalah...
A. Suportif
B. Metadon
C. Bromokriptin
D. Flumazenil
E. Fenobarbital
© FDI2020
A. Suportif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja laki-laki umur 19 tahun datang dibawa ke
dokter oleh teman-temannya dengan keluhan
mengamuk, dan tidak dapat dikontrol.
• Pasien juga mengaku melihat ada 7 bidadari di
sekelilingnya.
• Diketahui bahwa pasien baru saja berpesta obat-obatan
terlarang bersama teman-temannya.
© FDI2020
Klasifikasi NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NAPZA
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital
Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Metadon → terapi withdrawal opioid
C. Bromokriptin → terapi withdrawal stimulan
D. Flumazenil → terapi intoksikasi benzodiazepine
E. Fenobarbital → terapi withdrawal benzodiazepine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Suportif
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 47 tahun diantar keluarganya ke dokter karena sejak seminggu ini
marah marah tidak jelas ke tetangga sekitar rumahnya. Pasien bahkan melempar
rumah tetangganya dengan batu karena tidak tahan mendengar ejekan
tetangganya padahal tidak pernah terjadi. Seminggu ini sudah tidak pernah
mengurus dirinya sendiri, jarang mandi dan jarang makan. Sebelumnya pasien
tidak ada keluhan/gejala lainnya. Terapi pasien ini adalah...
A. Alzprazolam
B. Risperidone
C. Fluoxetin
D. Litium
E. Klobazam
© FDI2020
B. Risperidone
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 47 tahun diantar keluarganya ke dokter karena
sejak seminggu ini marah marah tidak jelas ke tetangga sekitar
rumahnya.
• Pasien bahkan melempar rumah tetangganya dengan batu karena
tidak tahan mendengar ejekan tetangganya padahal tidak pernah
terjadi.
• Seminggu ini sudah tidak pernah mengurus dirinya sendiri, jarang
mandi dan jarang makan.
• Sebelumnya pasien tidak ada keluhan/gejala lainnya
B. Risperidone
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter karena marah-marah.
Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru seperti teman-temannya.
Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan motorik, dan interaksi sosial
dengan sekitarnya. Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Pada
pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31. Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...
© FDI2020
B. Retardasi mental
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter
karena marah-marah.
• Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru
seperti teman-temannya.
• Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan
motorik, dan interaksi sosial dengan sekitarnya.
• Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
• Pada pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31.
© FDI2020
RETARDASI MENTAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Autism Spectrum Disorder → gangguan pervasif
(sosial, perilaku repetitif, dan bahasa)
C. Rett Disorder → berkurangnya kecepatan
pertumbuhan setelah usia ± 6 bulan
D. Asperger Disorder → mirip ASD tanpa gangguan
bahasa
E. GPPH → kesulitan memfokuskan perhatian dan
hiperaktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Retardasi mental
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
lelah dan sering demam. Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR
21x/menit, suhu 36,9oC, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit 52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi
terlihat gambaran seperti di bawah. Diagnosis pasien ini adalah...
A. AML
B. ALL
C. CLL
D. CML
E. Hemofilia © FDI2020
A. AML
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keluhan :sering mimisan sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku
sering mengalami perdarahan gusi dan mudah lelah dan sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR
21x/menit, suhu 36,9oC, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: leukosit Hb 7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit
52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya auer
rod.
Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri
mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahu, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik untuk
AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia: tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan gusi,
purpura, petekiae
• Leukopenia (leukosit matur berkurang): mudah terjadi infeksi
• Sel blast mampu bermigrasi ke kulit, tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak
organ-organ tersebut dengan segala akibatnya.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap : leukositosis (didominasi sel blast),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
anemia, trombositopenia
2. Apusan darah tepi : peningkatan sel blast, shift to the left, auer rod (+)
• Aeur Rod adalah badan inklusi sitoplasma yang terdapat di sitoplasma
sel blast myeloid pada pasien AML. Tersusun dari fusi lisosom dan
banyak mengandung enzim lisosom , umumnya berbentuk jarum atau
garis
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi,diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. AML
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 52 tahun diantar ke dokter dengan keluhan mata berwarna kuning,
lemas dan urine berwarna merah gelap. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 110/70 mmHg,
RR 24x/menit, suhu 36,5oC, nadi 89x/menit, konjungtiva anemis, sclera ikterus, splenomegali
(+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,3 g/dl, retikulosit meningkat dan
peningkatan bilirubin indirek. Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang
normokromik normositer, tampak fragmentasi dari eritrosit, comb’s test (+). Penyebab dari
penyakit ini adalah….
A. Defisiensi besi
B. Autoantibodi
C. Penyakit kronis
D. Defek rantai globin
E. Defisiensi enzim G6PD
© FDI2020
B. Autoantibodi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: keluhan mata berwarna kuning, lemas dan urine
berwarna merah gelap.
• PF: konjungtiva anemis, sclera ikterus, splenomegali (+).
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,3 g/dl, retikulosit meningkat dan
peningkatan bilirubin indirek. Hapusan darah tepi menunjukkan
sel darah yang normokromik normositer, tampak fragmentasi
dari eritrosit, coomb’s test (+)
• Dx: Autoimun hemolitik anemia
© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi penyebab dari penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Autoantibodi
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 17 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan mudah
lelah dan sering mengantuk di kelas meskipun telah istirahat cukup. Pasien megatakan
tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Di keluarga juga tidak ada yang
mengalami keluhan serupa. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, nadi
97x/menit, suhu 36,5oC, RR 18x/menit, konjungtiva anemis (+), atrofi papil lidah (+), ikterus (-
), Splenomegali (-). Setelah dilakukan pemeriksaan darah lengkap didapatkan hasil Hb 6,8
g/dl, MCV 67 fl, MCHC 26%. Diagnosis kasus tersebut adalah…
A. Thalasemia beta mayor
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia bulan sabit
D. Thalasemia alfa mayor
E. Anemia defisiensi vit B.12
© FDI2020
B. Anemia defisensi besi
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi Diagnosis kasus tersebut adalah….
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 th datang dengan keluhan lemas. Pasien memiliki riwayat sakit
asma sejak 1 tahun yg lalu, dan mengkonsumsi obat deksametason yg dibeli sendiri di toko
obat. Pasien menghentikan konsumsi obat tersebut karena mengalami nyeri pada ulu hati.
Dari hasil PF didapatkan TD 90/60 mmHg, N: 80 x/mnt, RR 20 x/mnt, T 37,2C. Kelenjar apakah
yang terganggu pada kasus tersebut?
A. Hipofisis anterior
B. Hipotalamus
C. Adrenal
D. Tiroid
E. Paratiroid
© FDI2020
C. Adrenal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan lemas, riwayat asma dan mengkonsumsi
deksametason
• Menghentikan konsumsi obat deksametason mendadak
karena nyeri ulu hati
© FDI2020
Insufisiensi adrenal sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Adrenal
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan muntah darah sejak 3
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan spider naevi (+), eritema palmaris (+) BAB
hitam dan asites (+). Melakui mekanisme apakah terjadinya asites pada kasus ini?
A. Transudasi
B. Eksudasi
C. Absorpsi
D. Translasi
E. Filtrasi
© FDI2020
A. Transudasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Muntah darah sejak 3 hari yang lalu
• PF: spider naevi (+), eritema palmaris (+) BAB hitam dan
asites (+)
• Dx : sirosis hati
© FDI2020
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Mekanisme terjadinya asites pada
kasus ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Transudasi
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Lead Pipe Sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Pria 55 tahun, keluhan sakit perut dan BAB berdarah
• Pemeriksaan endoskopi ditemukan peradangan dari
rektum hingga kolon sigmoid, erosi(+) dan pseudopolip (+).
© FDI2020
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Endoskopi :
●Continuous lesion
●Erythema
●Edema/loss of the usual fine vascular pattern
●Granularity of the mucosa
●Friability/spontaneous bleeding
●Pseudopolyps
●Erosions
●Ulcers
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
© FDI2020
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Fluoroskopi
• Dindin usus dan haustra menebal sehingga bentuk
haustra menghilang, lumen menyempit, dan usus
memendek = lead pipe sign
© FDI2020
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gambaran Mikroskopis:
• Distorsi kripte kolon, jumlah kripta berkurang.
• Kongesti vaskular mukosa dengan edema dan
perdarahan fokal, dan infiltrat sel-sel inflamatori seperti
neutrofil, limfosit, sel plasma, dan makrofag.
• Neutrofil menginvasi ke dalam epitelium, biasanya dalam
kripta sehingga terjadi abses kripta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Apabila pada kasus tersebut dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Adrenal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Ax: Wajah semakin membulat dan menggemuk disertai badan
terasa lemas dan muncul garis-garis merah di perut dan paha.
Pasien mengaku tidak sedang mengkonsumsi obat apapun
• PF: didapatkan IMT: 30, TD: 180/100 mmHg, N:70x/menit, RR:20
x/menit, S: 36,0, striae (+)
• Pemeriksaan penunjang: Pada saat diberikan deksametasone
dosis tinggi didapatkan penurunan kortisol.
• Respons stress
• Lipolisis
• Glukoneogenesis
• Katabolisme protein
• Meredakan inflamasi
© FDI2020
Cushing Syndrome
• Cushing syndrome adalah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Cushing syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Cushing Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan :
Low dose Dexamethasone : Pemberian Dexamethasone 0,5 mg / 6 jam selama 2 hari. Total = 4 mg
High dose Dexamethasone : Pemberian Dexamethasone 2 mg / 6 jam selama 2 hari. Total = 8 mg
Cek kortisol dan ACTH sebelum dan setelah 2 hari pemberian dexamethasone
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hipofisis anterior -> ACTH, FSH, LH, Prolaktin, Growth
hormon, TSH
B. Tiroid -> hormon tiroid
C. Pankreas -> Hormon insulin dan glucagon
E. Gonad -> Gamet dan hormon seks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Adrenal
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria datang ke UGD dengan keluhan BAK berwarna merah tua dan mata
tampak kuning sejak tadi malam. Pasien mengaku kemarin pagi mulai mengkonsumsi obat
kusta dari dokter. Sebelumnya belum pernah mengalami hal seperti ini. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik. Saat dilakukan pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 8,4 g/dl, hematokrit menurun, retikulositosis, bilirubin indirek
meningkat. Pada hapusan darah tepi pasien didapatkan heinz bodies , bite cells dan
sferosit. Penyebab dari keluhan pasien adalah suatu penyakit akibat gangguan genetik.
Melalui kromosom apakah penyakit tersebut diturunkan?
A. Y-linked dominan
B. XY-linked resesif
C. X-linked dominan
D. X-linked resesif
E. Y-linked resesif
© FDI2020
D. X-linked resesif
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Defisiensi enzim G6PD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
Defisiensi enzim G6PD yang diturunkan secara X linked.
Manifestasi klinis:
Manifestasi dari hemolisis akut terjadi beberapa jam setelah
terpejan oksidan, diikuti dengan hemoglobinuria dan kolaps
pembuluh darah perifer pada kasus berat.
Pemeriksaan penunjang:
Hematokrit turun, bilirubin indirek meningkat, haptoglobin
menurun, retikulositosis, pada pewarnaan kristal violet tampak
heinz bodies dan bite cell serta dapat ditemukan beberapa
sferosit
© FDI2020
Oksidan yang mengakibatkan hemolisis antara lain:
Asetilinid, nitrofurantoin, primakuin, pamakuin, dapson,
sulfametoksazol, vitamin K, dan beberapa obat lainnya.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
Supportive, menghindari penyebab. Hemolisis biasanya
self-limited.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Penyakit tersebut diturunkan melalui
kromosom…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. X-linked resesif
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam sudah 7 hari.
keluhan disertai sulit BAB dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor, nyeri tekan epigastrium dan hepatosplenomegali. Apakah
agen penyebab dari kasus tersebut?
A. Eschericia Coli
B. Salmonella Thypi
C. Vibrio cholera
D. Rotavirus
E. Helicobacter Pillory
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Salmonella Thypi
• Keyword:
• Demam sudah 7 hari disertai sulit BAB dan penurunan
nafsu makan
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor, nyeri
tekan epigastrium dan hepatosplenomegali
© FDI2020
Demam Tifoid
• Infeksi oleh Salmonella Thypi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pada spesimen:
• Darah : Pada minggu pertama sampai akhir minggu ke-2 sakit,
saat demam tinggi
• Feses : Pada minggu kedua sakit
• Urin : pada minggu kedua atau ketiga sakit
• Cairan empedu: pada stadium lanjut penyakit, untuk
mendeteksi carriertyphoid
• Pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi klinis, misalnya:
SGOT/SGPT, kadar lipase dan amilase
© FDI2020
Jadi, Agen penyebab dari kasus tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah…
B. Salmonella Tyhpi
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. DHF grade II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• BAB cair berwarna hitam, demam terus menerus sejak 3
hari yang lalu, demam muncul mendadak disertai nyeri
badan dan nyeri kepala
• PF: TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, nafas 24x/menit dan
suhu 39 C
• Penunjang: Hb 16 g/dL, Ht 49%, leukosit 4.000, trombosit
50.000/mm3
© FDI2020
Demam Berdarah Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DHF grade II
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita datang dengan keluhan sering kencing, haus dan selalu lapar
tetapi berat badan menurun. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD:
120/80 mmHg, N:80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,0. Saat dilakukan pemeriksaan lab
didapatkan GDP 200 mg/dl dan GD2JPP 220 mg/dl. Pasien saat ini juga mengeluh
nyeri perut di bawah pusar saat kencing. Obat yang tidak boleh diberikan pada
pasien tersebut adalah….
A. Penghambat SGLT-2
B. Penghambat DPP-IV
C. Penghambat alfa glukosidase
D. Sulfonilurea
E. Metformin
© FDI2020
A. Penghambat SGLT-2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sering kencing, haus, selalu lapar tapi BB turun.
• Saat ini mengeluh nyeri perut di bawah pusar saat
kencing -> curiga ISK
• PF: TD: 120/80 mmHg, N:80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,0.
• Lab: GDP 200 mg/dl dan GD2JPP 220 mg/dl
© FDI2020
Diabetes Mellitus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Penghambat SGLT-2
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan diare sejak 1 hari
yang lalu. Diare disertai lendir dan darah. Pasien juga merasakan nyeri perut
bagian bawah dan rasa panas pada anusnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 39,0, nyeri tekan pada abdomen
bawah. Kemudian dilakukan pemeriksaan lab yang didapatkan hasil shigella.
Terapi yang bisa diberikan pada pasien tersebut adalah.….
A. Amoxicillin
B. Gentamicin
C. Azitromisin
D. Cotrimoksazol
E. Meropenem
© FDI2020
C. Azitromisin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Diare sejak 1 hari yll disertai darah, lendir. Selain itu
didapatkan nyeri perut bawah dan rasa panas pada
anus.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 39,0,
nyeri tekan pada abdomen bawah
• Lab: didapatkan shigella
© FDI2020
Disentri Basiler (shigellosis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi Disentri Basiler (shigellosis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Azitromisin
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke puskesmas untuk cek kolesterol. Pasien
suka makan gorengan dan tidak ada riwayat kolestrol sebelumnya. Pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan IMT: 26, TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, RR:
20x/menit, S: 36 C. Hasil lab didapatkan LDL 50 dan TG 400. Terapi yang tepat
adalah….
A. Simvastatin
B. Gemfibrozil
C. Niasin
D. Atorvastatin dan feonofibrat
E. Bile acid sequestrant
© FDI2020
B. Gemfibrozil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kontrol kolesterol.
• Pasien suka makan gorengan dan tidak ada riwayat
kolestrol sebelumnya.
• PF: IMT: 26, TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit,
S: 36 C.
Terapi yang tepat adalah….
© FDI2020
Dislipidemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi Dislipidemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Gemfibrozil
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri sejak 1 minggu
ini setelah terbentur. Pasien sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi dan kencing manis
sudah 10 tahun ini dan tidak pernah berobat. Pasien juga kadang mengeluh lemas dan BAK
semakin sedikit. Hasil pemeriksaan fisik dijumpai TD 180/100, pemeriksaan lab dijumpai GDS
211 mg/dL, Hb 8 mg/dL, ureum 245, kreatinin 8.9. Defisiensi hormon apakah yang
menyebabkan anemia pada kasus tersebut?
A. Aldosteron
B. Kortisol
C. Eritropoietin
D. Renin
E. Calcitonin
© FDI2020
C. Eritropoietin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan: lemas dan BAK semakin sedikit
• Riwayat hipertensi dan kencing manis sudah 10 tahun ini
dan tidak pernah berobat
• PF: TD 180/100
• Penunjang: GDS 211 mg/dL, Hb 8 mg/dL, ureum 245,
kreatinin 8.9
• Gambaran klinis:
• Sesuai dengan penyakit yg mendasari seperti diabetes mellitus,
infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi,
hiperurikemia, SLE dll.
• Sindrom uremia yg terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual,
muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer,
pruritus, uremic frost, perikarditis, kejang-kejang sampai koma
• Gejala komplikasi: hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah
jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Gagal Ginjal Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gambaran laboratoris:
• Sesuai dengan penyakit yg mendasarinya
• Penurunan fungsi ginjal: ureum dan kreatinin meningkat, GFR
menurun
• Penurunan kadar Hb, peningkatan asam urat, hiper atau
hipokalemi, hiponatremi, hiper atau hipokhloremi,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik
• Kelainan urinalisis: proteinuria, hematuria, leukosuria, cast,
isostenuria.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Anemia pada gagal Ginjal Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Babitt JL, Lin HY. Mechanisms of Anemia in CKD. J Am Soc Nephrol. 2012 Sep 28;23(10):1631–4.
© FDI2020
Gagal Ginjal Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan:
• Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
• Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
• Memperlambat pemburukan fungsi ginjal
• Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
• Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
• Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Eritropoietin
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri saat menelan sejak 3 minggu yang
lalu. Pasien juga merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang perasaan
asam dimulutnya. Rasa nyeri semakin memberat terutama saat berbaring.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5.
Dari pemeriksaan histopatologi, dokter mendiagnosis Barrett’s esofagus. Apakah
yang ditemukan dokter pada pemeriksaan PA?
© FDI2020
D. Metaplasia sel epitel esofagus dari
skuamous menjadi kolumnar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri saat menelan sejak 3 minggu yll. Selain itu juga
merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang
perasaan asam dimulutnya. Nyeri semakin memberat
terutama saat berbaring
• PF : TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5
• Dari pemeriksaan histopatologi, dokter mendiagnosis
Barrett’s esofagus.
• Yang ditemukan dokter pada pemeriksaan PA adalah…
© FDI2020
Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Striktur
• Perdarahan
• Perubahan mukosa esophagus dari skuamosa menjadi
epitel kolumnar yang metaplastik. Sebagai dampak
adanya rangsangan kronik asam lambung terhadap
mukosa esophagus. Keadaan ini disebut sebagai
esophagus Barrett (Barrett’s esophagus) dan merupakan
suatu keadaan premaligna.
PA…
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Hipofisis anterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang pasien berusia 15 tahun datang dengan keluhan
lebih tinggi dari teman seusianya
• PF: dahi tampak menonjol dengan hidung mendatar
© FDI2020
Gigantisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi klinis :
1. Pertumbuhan tulang berlebih, Tinggi badan > 2 SD dari
rata-rata sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan stadium
Tanner
2. Macrocephaly
3. Obesitas
4. Frontal bossing (dahi menonjol)
5. Hiperhidrosis
6. Soft tissue hipethropy (hidung melebar, jari-jari tangan
menebal)
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hipofisis anterior
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan riwayat asam urat. Ada
riwayat nyeri sebelumnya, diberikan obat anti nyeri lalu keluhan menghilang. Riwayat
keluhan nyeri berulang. Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal, pada
MTP 1 dekstra ditemukan tofus, hiperemis (-). Hasil laboratorium asam urat 9 mg/dL. Apakah
terapi yang tepat untuk menurunkan kadar asam urat?
A. Kodein
B. Meloxicam
C. Paracetamol
D. Allupurinol
E. Kolkisin
© FDI2020
D. Allupurinol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Ada riwayat asam urat dan nyeri sebelumnya, diberikan
obat anti nyeri lalu keluhan menghilang
• Riwayat keluhan nyeri berulang
• PF: MTP 1 dekstra ditemukan tofus, hiperemis (-)
• Penunjang: Hasil laboratorium asam urat 9 mg/dL
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Terapi yang tepat untuk menurunkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Allupurinol
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD Rumah Sakit diantar istrinya dengan
keluhan nyeri telan yang hebat sejak 7 hari yang lalu, yang semakin hari dirasa semakin
berat. Keluhan disertai dengan bau mulut. Pasien memiliki riwayat sering menderita tonsilitis.
Pasien juga mengeluh sering keluar air liur yang banyak. Tanda vital didapat tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 92 x/m, RR 18 x/m, temp 38,6oC. Pemeriksaan fisik tenggorok didapatkan
edema palatum mole, fluktuasi (+), uvula terdorong ke sisi kanan dan edem, tonsil T1/T2
hiperemis tampak detritus. Komplikasi intrakranial kasus tersebut adalah...
A. Piema
B. Abses parafaring
C. Mediastinitis
D. Trombus sinus kavernosus
E. Perdarahan
© FDI2020
D. TROMBUS SINUS KAVERNOSUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun dengan keluhan nyeri telan yang hebat
sejak 7 hari yang lalu, keluhan ini semakin hari dirasa semakin berat.
• Keluhan disertai nyeri telinga kiri dan bau mulut. Pasien memiliki riwayat
sering menderita tonsilitis.
• Akhir-akhir ini pasien sering mengeluarkan banyak air liur.
• Tanda vital didapat tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 92 x/m, RR 18 x/m,
temp 38,6oC.
• Pemeriksaan didapatkan edem palatum mole, fluktuasi (+), uvula
terdorong ke sisi kanan dan edem, tonsil T1/T2 hiperemis tampak sedikit
detritus.
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Stadium infiltrasi: antibiotik golongan pensilin atau
klindamisin, dan obat simtomatik, serta kumur dengan
cairan hangat, kompres dingin pada leher.
• Abses: pungsi daerah abses, kemudian insisi drainase
untuk mengeluarkan nanah. Kemudian pasien
dianjurkan tonsilektomi, yang umumnya diakukan
sesudah infeksi tenang, yaitu sekitar 2-3 minggu
setelah drenase abses.
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi:
• Abses pecah spontan, dapat mengakibatkan
perdarahan, aspirasi paru (piema).
• Penjalaran infeksi dan abses kedaerah parafaring,
sehingga terjadi abses parafaring. Pada penjalaran
selanjutnya masuk kemediastinum sehingga menjadi
mediastinitis.
• Bila terjadi penjalaran ke daerah intrakranial, dapat
mengakibatkan trombus kavernosus, meningitis, dan
abses otak.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan kedua
telinga terasa penuh. Keluhan ini dirasakan setelah dia naik pesawat melakukan perjalanan
ke luar negeri. Pasien juga mengeluh kedua telinganya berdenging dan merasa
pendengarannya menurun. Pasien memiliki riwayat sakit vertigo. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah...
A. Motion sickness
B. Vertigo paroksismal postural benigna
C. Aerotitis
D. Meniere disease
E. Sudden deafness
© FDI2020
C. AEROTITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat
praktek dokter dengan keluhan kedua telinga terasa
penuh. Keluhan ini dirasakan setelah dia naik pesawat
melakukan perjalanan ke luar negeri.
• Pasien juga mengeluh kedua telinganya berdenging dan
merasa pendengarannya menurun.
• Pasien memiliki riwayat sakit vertigo. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal
© FDI2020
Aerotitis (Barotrauma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AEROTITIS
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke rumah sakit diantar anaknya dengan
keluhan keluar ingus bercampur darah. Pasien mengalami keluhan sejak 5 bulan yang lalu.
Pasien merasakan telinga kanan berdenging dan hidung sebelah kanan buntu. Sejak 3
bulan terakhir muncul benjolan di leher yang semakin hari semakin besar, tidak nyeri tetapi
sudah untuk digerakkan. Pasien juga mengeluh pandangannya ganda. Pemeriksaan fisik
didapatkan membran timpani retraksi dan bola mata tidak dapat melirik kearah lateral.
Pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosis adalah…
A. CT-Scan
B. MRI
C. Skull x-ray
D. Serologi
E. Biopsi
© FDI2020
E. BIOPSI
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Ca Nasofaring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang Ca Nasofaring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana Ca Nasofaring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Stadium I: Radioterapi
• Stadium II dan III: Kemoradiasi
• Stadium IV dengan N < 6 cm: Kemoradiasi
• Stadium IV dengan N > 6 cm: Kemoterapi dilanjutkan
dengan kemoradiasi
Sumber: Soepardi EA, et al. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher,
Edisi ke enam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal 158-163
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. BIOPSI
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke tempat praktik dokter diantar oleh
ibunya dengan keluhan nyeri pada tenggorokannya sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain
berupa suara serak dan demam. Pemeriksaan tanda vital didapatkan temperatur aksila
38,7oC. Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak nyeri, disfoni, tonsil T2/T2 serta
pseudomembran putih dan mengalami perdarahan saat diangkat, tampak bull neck.
Etiologi kasus tersebut adalah…
A. Corynebacterium diphteriae
B. Haemophyllus influenzae
C. Streptococcus beta haemolyticus grup A
D. Corynebacterium minutissimum
E. Staphylococcus aureus
© FDI2020
A. CORYNEBACTERIUM DIPHTERIAE
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tonsilitis Difteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna
Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. CORYNEBACTERIUM DIPHTERIAE
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya
dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil didekat telinga kanannya. Menurut
keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang ada didekat telinga kanannya sudah
diketahui sejak anak berusia 3 tahun. Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan
berbau. 1 tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut. Pemeriksaan fisik didapatkan
lubang didepan tragus diameter 1 mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada
tanda radang. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...
A. Abses preaurikula
B. Fistula preaurikula
C. Cauliflower ear
D. Atresia liang telinga
E. Kista preaurikula terinfeksi
© FDI2020
B. FISTULA PREAURIKULA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang ke Puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil didekat
telinga kanannya. Menurut keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang
ada didekat telinga kanannya sudah diketahui sejak anak berusia 3
tahun. Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan berbau.
• 1 tahun yang lalu pernah bengkak di lubang tersebut.
• Pemeriksaan fisik didapatkan lubang di depan tragus diameter 1 mm, bila
dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada tanda radang.
© FDI2020
Fistula Preaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. FISTULA PREAURIKULA
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri menelan
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan suara terdengar parau dan batuk kering.
Pasien bekerja sebagai pembawa acara. Vital sign didapatkan suhu 37,9oC. Pemeriksaan
tenggorok dan laring ditemukan mukosa laring hiperemis. Tonsil T1/T1serta edema daerah
atas pita suara. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Tonsilitis akut
B. Laringitis luetika
C. Singer’s nodul
D. Faringitis akut
E. Laringitis akut
© FDI2020
E. LARINGITIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan
keluhan nyeri menelan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan suara terdengar parau dan batuk
berdahak. Pasien bekerja sebagai pembawa acara.
• Vital sign didapatkan suhu 37,9oC. Pemeriksaan tenggorok
dan laring ditemukan mukosa laring hiperemis. Tonsil
T1/T1serta edem daerah atas pita suara.
© FDI2020
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari,
menghirup udara lembab, menghindari iritasi pada
faring dan laring misalnya rokok, makanan pedas, atau
minuman dingin.
• Antibiotik diberikan apabila peradangan berasal dari
paru. Bia terdapat sumbatan laring, dilakukan
pemasangan pipa endotrakea atau trakeostomi.
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. LARINGITIS AKUT
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
TIPE MALIGNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga
kanan. Keluhan tidak disertai keluar cairan.
• Pasien mengatakan bahwa 6 bulan yang lalu telinga kanan
pasien sering mengeluarkan cairan berbau busuk. Pasien
mengaku takut untuk berobat ke dokter sehingga dari awal
keluhan muncul pengobatannya tidak tuntas.
• Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi
telinga kanan ditemukan perforasi marginal, kolesteatom (+),
dan tampak jaringan granulasi.
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman (benigna): konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya (maligna): mastoidektomi
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 5 bulan yang lalu, yang semakin lama semakin memberat. Keluhan ini
dirasakan lebih berat pada telinga kanannya. Keluhan lain berupa telinga berdenging dan
terkadang pusing. Bila di keramaian pasien cenderung bicara pelan dan merasa
pendengarannya membaik. Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi didapatkan Schwartze
sign. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas adalah...
A. Pemberian antibiotik
B. Stapedektomi
C. Timpanoplasti
D. Pemakaian alat bantu dengar
E. Tatalaksana simptomatik
© FDI2020
B. STAPEDEKTOMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
ini dirasakan lebih berat pada telinga kanannya. Keluhan
lain berupa telinga berdenging dan pusing.
• Bila di keramaian pasien cenderung bicara pelan dan
merasa pendengarannya membaik.
• Pemeriksaan fisik dan otoskopi ditemukan Schwartze sign.
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
Jeana Salima, dkk. 2016. Tuli Konduktif e.c Suspek Otosklerosis Auris Sinistra pada Pasen Laki-laki berusia
49 Tahun. JPM Ruwa Jurai; 2 (1)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. STAPEDEKTOMI
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi kemudian menyebar
sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri juga melemah. Riwayat cacar air saat
masih kecil. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi Pada
pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas makula eritem umur dalam satu
gerombolan sama tapi berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara
gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+). Etiologi yang menyebabkan keluhan
tersebut adalah…
A. Herpes simplek virus
B. Herpes zooster virus
C. Varicella zoster virus
D. Pox virus
E. Coxsackie virus
© FDI2020
C. VARICELLA ZOSTER VIRUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu.
• Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan muncul
plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi
kemudian menyebar sampai belakang telinga.
• Saat ini otot wajah kiri juga melemah.
• Riwayat cacar air saat masih kecil.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritema umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda
dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara gerombolan
normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
© FDI2020
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga demam menggigil dan sesak. Pemeriksaan fisik TD
120/70 mmHg Nadi 82x/m RR 30x/m, suhu 39 C. pemeriksaan paru fremitus raba paru kiri
tengah meningkat, perkusi paru kiri tengah redup, auskultasi suara amforik +. Pasien
didiagnosis dengan abses paru.
Apakah gambaran khas pada rontgen thorax pasien ini?
A. Snow storm appereance
B. Cavity with Air fluid level
C. Honeycomb appereance
D. Coin lession
E. Meniscus sign
© FDI2020
B. Cavity with air fluid level
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien batuk berdahak hijau,sesak dan demam tinggi
• Pemeriksaan tanda vital suhu 39 C
• Pemeriksaan paru fremitus raba paru kiri tengah
meningkat, perkusi redup, auskultasi suara amforik(+)
© FDI2020
ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Demam tinggi
• Sesak nafas
• Batuk berdahak purulen
Tanda klinis
• Inspeksi = gerak dada asimetris jika parah
• Palpasi = fremitus raba meningkat pada daerah abses
• Perkusi = redup pada daerah asbes
• Auskultasi = suara amforik + (suara bronkial bernada tinggi
seperti botol ditiup, menandakan ada kavitas)
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi = kavitas dengan airfluid level
• Laboratorium= leukositosis
• Kultur = ditemukan kuman penyebab
© FDI2020
https://radiopaedia.org/lung-abscess
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Drug of choice
- Clindamycin (first choice)
- Metronidazole
- Quinolons
- Carbapenem
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak sejak 1 hari lalu.
Sesak disertai mengi, batuk dan pilek. Riwayat atopik (+), Riwayat hipertensi (+) dengan
terapi propranolol 1x80mg. Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 24x/m, suhu
37 C. Pasien hanya bisa bisa berbicara menggunakan penggalan kalimat. Setelah
sesaknya tertangani. Apa yang sebaiknya dilakukan dokter untuk mencegah sesak
berulang?
A. Meresepkan SABA
B. Mengganti obat antihipertensi
C. KIE selalu menggunakan masker
D. Meresepkan kortikosteroid injeksi
E. Terapi hiperbarik
© FDI2020
B. Mengganti obat antihipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas disertai mengi, batuk dan pilek
• Riwayat atopik +, Riwayat hipertensi +
• RR 24x/m
Tindakan yang dilakukan dokter untuk mencegah sesak
berulang adalah..
© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam
hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC
Post bronkodilator >70%)
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
2. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to COPD
Diagnosis, Management and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
© FDI2020
Beta Blocker
• Golongan beta blocker bekerja dengan menghambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
https://www.mims.com/drug/info/propranolol?mtype=generic
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
JADI tindakan yang dilakukan dokter untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak 5 hari
yang lalu. Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m, suhu 38 C, sianosis dan clubbing
finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-. Dokter melakukan foto thorax dan mendiagnosis
pasien dengan infected bronchiectasis.
Apakah gejala khas pada kasus diatas?
a. Sputum banyak tiap pagi hari, 3 lapis
b. Sesak setiap berbaring
c. Batuk melengking dan frekuen
d. Sianosis perifer pada ekstremitas
e. Nyeri otot dada setiap bernafas
© FDI2020
a.Sputum banyak tiap pagi hari, 3
lapis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak
• Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu
• Sianosis dan clubbing finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-.
• Rontgen terdapat honeycomb appereance
© FDI2020
BRONKIEKTASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kultur dahak
• Radiologi= honey comb
appearance/ tram-track line
appearance
• Bronkoskopi
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Bronkiolus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 7 bulan dengan keluhan sesak, sebelumnya batuk
dan demam tidak terlalu tinggi sejak 2 hari yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : RR 56x/menit, retraksi dada (+),
pernafasan cuping hidung (+), wheezing kedua lapang
paru (+)
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Bronkiolitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan fisik :
• Takipnea
• Wheezing (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
(bronkus,
bronkiolus) →
seperti seruling, jika
wind pipe semakin
sempit maka suara
semakin nyaring
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Bronkus → pada bronchitis
B. Bronkiolus
C. Carina → percabangan trakea
D. Parenkim paru → pneumonia
E. Laring → pada laryngitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Bronkiolus
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu yang
teras makin memberat. Sesak bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat sakit TB
4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 28x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal, perkusi
redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas menurun pada paru kiri bawah. Hasil
fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul. Apa temuan radiologis khas pada kasus ini?
A. Meniscus sign
B. Honeycomb appereance
C. Batwing appereance
D. Cavitas dengan airfluid level
E. Coin lession
© FDI2020
A.Meniscus sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 1 bulan, riwayat sakit TB 4 tahun
lalu
• Sesak bertambah jika miring kekanan
• Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri
tertinggal, perkusi redup di paru kiri bawah, auskultasi
suara nafas menurun pada paru kiri bawah.
• Hasil fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul,
Apa temuan radiologis khas pada kasus ini?
© FDI2020
EFUSI PLEURA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Akumulasi cairan di rongga pleura
Etiologi
• Hambatan drainase limfatik
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Penurunan tekanan onkotik
• Permeabilitas membran yang
meninkat
Jenis
• Transudat
• Eksudat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Meniscus sign
B. Honeycomb appereance→ BRONKIEKTASIS
C.Batwing appereance → EDEMA PARU
D.Cavitas dengan airfluid level → ABSES PARU
E. Coin lesion → CA PARU
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Meniscuss sign
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam
yang lalu. Nyeri dada kiri menjalar sampai rahang kiri yang terasa seperti tertindih beban
berat disertai keringat dingin. Pemeriksaan EKG tampak ST depresi pada lead II,II,avf.
Pembuluh darah jantung bagian manakah yang mengalami oklusi pada pasien tersebut?
A. Left Coronary Artery
B. Right Coronary Artery
C. Right Coronary Circumflexa
D. Left Coronary Circumflexa
E. Left Anterior Descenden Artery
© FDI2020
B. Right Coronary Artery
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• pasien nyeri dada kiri menjalar rahang kiri, yang terasa
seperti tertindih beban berat disertai keringat dingin sejak
2 jam yang lalu (Tipikal chest pain)
• Hasil EKG ST depresi lead II,II,avf
© FDI2020
ACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi ACS
• STEMI
Tipikal chest pain + St elevasi
• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal
© FDI2020
Cardiac enzyme
• Myoglobin: 1-3 jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Lead Letak Pembuluh darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sering mengalami lemas badan dan pusing. Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi
45x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. Hasil EKG tampak gambaran
© FDI2020
A. AV blok derajat 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien seorang atlet
• keluhan lemas badan dan pusing.
• Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi 45x/m, RR 20x/m, Suhu 37
C.
• Hasil EKG tampak gambaran pemanjangan PR interval yang
konstan
© FDI2020
ARITMIA BRADIKARDIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Sinus bradikardi
- Frekuensi <60x/m
- Reguler
© FDI2020
1. AV block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Grade 1
PR interval memanjang secara konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval semakin
memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks berjalan sendiri-
sendiri
© FDI2020
Cek tanda ( penurunan kesadaran, nyeri
dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. AV blok derajat 1
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan berdebar sejak 1
minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 120x/m Irreguler, RR
20x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Pemeriksaan EKG tampak
gambaran.
© FDI2020
A. Bisoprolol 2,5 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan berdebar sejak 1 minggu yang lalu
• Pemeriksaan tanda vital Nadi 120x/m Irreguler
• Pemeriksaan EKG tampak gambaran: PAC
© FDI2020
PREMATURE ATRIAL CONTRACTION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Merupakan aritmia yang ditandai dengan
adanya gelombang prematur dari atrium
Etiologi:
• Penggunaan obat-obatan
• Kafein
• Elektrolit imbalance
Hasil EKG
• Tampak gelombang P premature
Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine
10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
TATALAKSANA PREMATURE ATRIAL CONTRACTION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular
Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. BISOPROLOL 2,5 MG
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran
© FDI2020
B. PACEMAKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ II
© FDI2020
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara
konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval
semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PACEMAKER
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada ujung jari kaki
kanan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri bertambah parah dan tidak hilang dengan istirahat.
Pasien merupakan perokok aktif. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan fisik
tampak ulkus dan nekrosis pada ujuang-ujung jari kaki kanan. Berikut yang tidak termasuk
dalam tatalaksana penyakit pasien tersebut adalah?
a. Berhenti merokok dan olahraga teratur
b. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
c. Bedah rekonstruksi vaskular
d. Cangkok bypass vena saphena
e. Terapi statin dan ACEi
© FDI2020
B. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan nyeri ujung jari kaki kanan
• Riwayat merokok (+)
• Pemeriksaan fisik tampak ulkus dan nekrosis jari kaki kanan
© FDI2020
TROMBOANGITIS
OBLITERANS/BUERGER DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Penyakit akibat oklusi arteri dan vena perifer
Faktor resiko
• Merokok
• Sebagian besar menyerang usia muda atau middle age
Gejala klinis
• Awal berupa gejala nyeri saat berjalan saja (klaudikasio)
• Nyeri hebat pada ekstremitas yang bertambah parah saat istirahat
Tanda klinis
• Ulkus, gangrene dan nekrosis pada ujung-ujung ekstremitas
• Hilangnya denyut nadi pada daerah yang terjadi pembuntuan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier
© FDI2020
Tatalaksana
• Berhenti merokok. 40% -45% pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
JADI YANG TIDAK TERMASUK DALAM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 21 tahun mengeluhkan nyeri pada tungkai dan betis terutama
ketika berdiri terlalu lama, pasien bekerja sebagai SPG Handphone dan sering berdiri
lama. Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah betis berwarna kebiruan.
Keluhan demam, betis merah dan demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Apa diagnosis paling tepat?
a. Tromboflebitis
b. Deep vein trombosis
c. Chronic Venous Insuficiency
d. Critical Limb Ischemia
e. Klaudikasio Intermitten
© FDI2020
C. CHRONIC VENOUS INSUFICIENCY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri pada tungkai dan betis
• pasien bekerja sebagai SPG Handphone dans sering
berdiri lama.
• Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah
betis berwarna kebiruan
© FDI2020
CHRONIC VENOUS INSUFICIENCY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana CVI:
• Awal pemakaian stocking
kompresi (di bawah lutut, 30
– 40 mmHg)
• Dilanjutkan noninvasive test
(venography)
• Jika belum membaik bisa
dilakukan operasi
Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A
Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition.
Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat mendadak
seperti tertusuk sejak 30 menit yang lalu. Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya.
Riwayat berat badan menurun disangkal. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apakah faktor risiko tersering penyakit tersebut?
a. Infark miokard
b. Peritonitis
c. Ruptur aorta abdominalis
d. Ca pankreas
e. Aneurisma aorta abdominalis
© FDI2020
E. ANEURISMA AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri perut hebat mendadak seperti tertusuk sejak
30 menit yang lalu.
• Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya. Riwayat berat badan
menurun disangkal.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m, RR 20x/m, suhu 37
C.
• pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien usia 26 thn datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
dirasakan mendadak. Pasien mengatakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
Tidak ada rasa nyeri. Pada pemeriksaan ophthalmology di dapatkan mata tenang.
Riwayat menggunakan kacamata selama 6 tahun, dengan lensa sferis OD S- 12,00,
OS S- 14,00. Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah ...
© FDI2020
A. Ablatio retina regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien usia 26 thn datang dengan keluhan penglihatan
kedua mata kabur mendadak, tidak nyeri
• Kabur di rasakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
• Mata tenang
• Riwayat menggunakan kacamata selama 6 tahun,
dengan lensa sferis OD S- 12,00, OS S- 14,00.
Gejala Klinis
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.193-195
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 196 © FDI2020
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 462
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ablatio Retina
Regmatogenosa
© FDI2020
Ablatio Retina Regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Ablatio retina non-regmatogenosa → kurang tepat, karena
pada non-regmatogenosa juga termasuk ablasio retina
eksudat
C. Ablatio retina traksi → tersering disebabkan penyakit retinopati
diabetikum proliferatif yg mendasari atau memiliki riwayat trauma
sebelumnya
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien usia 70 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur. Kabur
dirasakan tidak seperti tertutup awan putih. Tidak ada nyeri dan kemerahan pada
mata. Pasien tidak memiliki riwayat DM. dan Hipertensi Dari pemeriksaan funduskopi
didapatkan gambaran drusen (+). Diagnosis pasien ini adalah ...
A. CRVO
B. NPDR
C. AMD
D. CRAO
E. PDR
© FDI2020
C. AMD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien usia 59 tahun
• Keluhan pandangan kabur
• Tidak ada nyeri dan kemerahan pada mata
• Dari pemeriksaan didapatkan gambaran drusen (+).
© FDI2020
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogenesis:
• Belum dimengerti
• Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif
bawah retina)
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
macula
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
Terapi Profilaksis
Terapi vitamin dan antioksidan oral:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
- Vitamin C 500 g
- Vitamin E 400 IU
- Betacarotene 15 mg
- Seng 80 mg
- Tembaga 2 mg
Terapi Definitif
- Fotokoagulasi laser retina
- Fotodinamik
- Anti VEGF (Ranibizumab) © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. CRVO → khas gambaran eksudat, cotton wool spot,
edema makula dan retina, vena berkelok-kelok, titik
perdarahan
B. NPDR → khas gambaran mikroaneurisma, venous
beading, bercak cotton wool, eksudat, perdarahan
bentuk nyala api
D. CRAO → khas terdapat gambaran cherry red spot
E. PDR → khas gambaran seperti NPDR + neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AMD
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 53 tahun mengeluh kedua mata merah dan perih sejak 5 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh ada yang mengganjal dan sering keluar air mata.
Pemeriksaan visus normal, TIO normal. Pemeriksaan segmen anterior didapatkan
margo palpebra edema dan hiperemi (+) dengan krusta kekuningan (+) bulu mata
tampak rontok (+). Tatalaksana pasien ini adalah...
© FDI2020
C. Tepi palpebra dibersihkan dengan air hangat +
antibiotik topikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 53 tahun mengeluh kedua mata merah dan
perih sejak 5 hari yang lalu.
• Pasien juga mengeluh ada yang mengganjal dan sering
keluar air mata.
• Pemeriksaan segmen anterior didapatkan margo
palpebra edema hiperemis dengan krusta kekuningan
(+), bulu mata tampak rontok (+).
© FDI2020
BLEPHARITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.91
Blefaritis Anterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stafilokok Seborroic
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 2 bulan datang diantar ibunya karena terdapat benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan. Dokter curiga adanya
sumbatan pada saluran air mata. Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada pasien ini
adalah...
A. Schirmer test
B. Anel test
C. Fluoresein test
D. Uji fistel
E. Amsler grid
© FDI2020
B. Anel test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi datang dengan adanya benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan.
© FDI2020
DAKRIOSISTITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.108
• Untuk mengetahui
fungsi ekskresi sistem
lakrimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
-Diberikan anestesi
topikal
-Lakukan dilatasi
pungtum lakrimal
-Jarum anel dimasukkan
pada pungtum dan
kanalikul lakrimal
-Dilakukan
penyemprotan garam
fisiologik
Bila pasien merasa
cairan masuk ke dalam
tenggorokannya, atau
terjadi reflek menelan ->
fungsi eksresi baik
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.24
Eye Examination FK UI, hal.37
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kompres hangat
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.109
Jawaban lainnya…
B. Anel test
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 1 tahun dibawa orang tua nya ke dokter karena mata anaknya tampak
juling. Di lakukan pemeriksaan dan kedua mata anak tampak seperti gambar di
bawah. Diagnosis pasien ini adalah...
© FDI2020
E. Epikantus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 1 tahun dibawa orang tua nya ke dokter
karena mata anaknya tampak juling.
• Di lakukan pemeriksaan dan kedua mata anak tampak
seperti gambar di bawah.
© FDI2020
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EPIKANTUS
E. Epikantus
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 3 bulan datang diantar ibunya yang khawatir timbul benjolan
pada kelopak mata kanan anaknya yang berwarna merah terang seperti
strawberry. Benjolan tersebut timbul 1 minggu setelah anaknya lahir dan makin
lama makin membesar. Dokter melalukan pemeriksaan dan didapatkan
gambaran seperti disamping. Diagnosis pada pasien ini adalah ...
A. Moluskum kontagiosum
B. Nevus
C. Xantelasma
D. Kalazion
E. Hemangioma
© FDI2020
E. Hemangioma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi usia 3 bulan timbul benjolan pada kelopak mata
kanan anaknya yang berwarna merah terang seperti
strawberry.
• Benjolan tersebut timbul 1 minggu setelah anaknya lahir
dan makin lama makin membesar.
© FDI2020
Tumor Jinak Palpebra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemangioma
• Tumor vaskular kongenital yg paling
umum
• Terdiri atas: kapiler-kapiler, sel
endotel yg berproliferasi
• Timbul saat lahir atau tidak lama
sesudah lahir, sering bertumbuh
cepat, dan umumnya berinvolusi
spontan menjelasng usia 7 tahun
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 85-87 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Moluskum kontagiosum→ Tumor akibat poxvirus,
berupa nodul kecil berbentuk kubah dgn pusat yg
melekuk (umbilicated)
B. Nevus→ tumor jinak biasa
C. Xantelasma→ kelainan pada permukaan anterior
palpebra, biasanya bilateral didekat sudut medial mata,
berupa plak kuning
D. Kalazion→ radang kronis granulomatosa kel. Meibom,
tidak ada tanda radang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Hemangioma
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 25 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata
kiri bawah, keluhan dirasakan sejak 2 bulan ini. Benjolan dikatakan tidak nyeri,
pandangan tidak buram, mata tidak kemerahan, tidak ada rasa gatal dan panas.
Dari pemeriksan ophtalmologi didapatkan benjolan non hiperemis pada kelopak
bawah mata kanan, visus kedua mata 6/6.
Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah …
© FDI2020
A. Radang kronis granulomatosa
kelenjar Meibom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Benjolan pada kelopak mata kiri bawah, keluhan
dirasakan sejak 2 bulan ini.
• Tidak ada keluhan nyeri, gatal dan tidak kemerahan
• Tidak ada penurunan pengelihatan
© FDI2020
KALAZION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.96
HORDEOLUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.94-95
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)
Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.96 © FDI2020
Jawaban lainnya…
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter karena kedua mata anaknya
terlihat putih. Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini, pernah cek
lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti Toksoplasma (+). Hasil pemeriksaan didapatkan
leukokoria (+) kedua mata, fundus reflek (-). Diagnosis pada pasien ini
kemungkinan adalah...
A. Katarak senil
B. Katarak juvenil
C. Katarak kongenital
D. Katarak imatur
E. Katarak insipien
© FDI2020
C. Katarak kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter
karena kedua mata anaknya terlihat putih.
• Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini,
pernah cek lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti
Toksoplasma (+).
• Hasil pemeriksaan didapatkan leukokoria (+) kedua mata,
fundus reflek (-).
© FDI2020
Katarak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
Suatu kelainan yang disebabkan
• Merasa silau
lensa menjadi tidak transparan
• Berkabut, berasap, air terjun
• Sukar melihat di malam hari atau
Dapat mengenai kedua mata
penerangan redup
dan bersifat progresif
• Melihat ganda
• Melihat warna terganggu
Dapat didasari dengan kelainan
• Melihat halo
sistemik ( DM)
• Pengelihatan menurun
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210 © FDI2020
Katarak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 Hal. 212 © FDI2020
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
diabetes
toksoplasmosis galaktosemia
melitus
homosisteinuri rubela
hipoparatiroidism
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ditandai dengan adanya bercak putih pada pupil mata bayi atau
suatu LEUKOKORIA
© FDI2020
Katarak Juvenil
• Katarak yg lembek dan terdapat pada orang muda, mulai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Katarak Senil
• Semua kekeruhan lensa yg terdapat pada usia lanjut (> 50
tahun)
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.214-215 © FDI2020
Jawaban lainnya…
adalah...
C. Katarak kongenital
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan penglihatan pada mata kiri
sejak 5 bulan yang lalu. Nyeri dan mata merah disangkal. Riwayat trauma pada mata
disangkal. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu, tidak pernah
berobat rutin. Pemeriksaan didapatkan mata tenang, visus ODS 0,5/1,0, Pada
pemeriksaan fundus okuli didapatkan edema makula (+), tortous vein (+) Dot
hemorrhages (+).
Diagnosis pasien ini adalah ...
A. Retinopati hipertensi
B. Ablasi Retina
C. Age-related macular degeneration
D. Oklusi arteri retina sentral
E. Oklusi vena retina sentral
© FDI2020
E. Oklusi Vena Retina Sentral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan
penglihatan
• Nyeri, mata merah, dan riwayat trauma disangkal
• Riwayat DM tidak terkontrol
• Edema makula (+), Tortous Vein (+), Dot Hemorrhages (+)
© FDI2020
OKLUSI VENA RETINA SENTRAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.196
OKLUSI ARTERI RETINA SENTRAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.199
• Dua komplikasi utama yang berkaitan dengan oklusi vena
retina adalah penurunan penglihatan akibat edema makula
dan glaukoma neovaskular akibat neovaskularisasi iris.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Disfungsi makula terjadi pada hampir • Oklusi cabang vena retina biasa
semua mata yang mengalami oklusi terjadi di tempat-tempat persilangan
vena sentralis. arteriovena.
• Terapi: • Ketajaman penglihatan hanya
-Penyuntikan intravitreal triamcinolone. berkurang bila makula terkena.
-Penyuntikan depot steroid atau agen • Terapi:
anti-VEGF. -Fotokoagulasi laser retina, penyuntikan
-Fotokoagulasi laser pan-retina intravitreal steroid atau anti-VEGF
• Antikoagulasia
diberikan O2
© FDI2020
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.199
Jawaban lainnya…
A. Retinopati hipertensi → riwayat hipertensi (+)
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Abortus Iminens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0, usia kehamilan 8
minggu
• Perdarahan sedikit-sedikit dari jalan lahir
• Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan disangkal
• Pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah yang
keluar, portio masih tertutup
© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 32 tahun datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan muncul
benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu. Disertai dengan panas sejak 1 hari
terakhir. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 82
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 38,0°C. Pemeriksaan genetalia
didapatkan adanya benjolan di dalam labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri
(+), fluktuatif (+), permukaan rata dan licin. Apakah diagnosis yang yang tepat
pada kasus ini?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip cervix
e. Abses bartholin
© FDI2020
E. Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Muncul benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu
• Panas sejak 1 hari terakhir
• Suhu 38,0°C
• Pemeriksaan genetalia didapatkan adanya benjolan di dalam
labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri (+), fluktuatif (+),
permukaan rata dan licin
© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
© FDI2020
Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang yang tepat pada kasus ini adalah ....
E. Abses Bartholin
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 22 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan
payudara sebelah kanan bengkak sejak 3 hari yang lalu. Selain itu payudara juga
terasa nyeri. Pasien sedang menyusui. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu
38,0oC. Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba hangat, nyeri
tekan (+), fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara
© FDI2020
B. Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun P1A0
• Payudara sebelah kanan bengkak sejak 3 hari yang lalu
• Payudara juga terasa nyeri
• Pasien sedang menyusui
• Suhu 38,0oc
• Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba hangat,
nyeri tekan (+), fluktuasi (+)
© FDI2020
Kelainan Payudara Saat Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bawah. Pasien
mengatakan sedang menstruasi, jumlah darah menstruasi 3 kali lebih banyak
dibandingkan biasanya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan tes kehamilan (-). Pemeriksaan USG ditemukan adanya pembesaran
pada uterus. Pemeriksaan PA ditemukan bentukan swiss-cheese hyperplasia pada
endometrium. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Endometriosis
b. Adenomiosis
c. Hiperplasia endometrium
d. Hipertrofi endometrioum
e. Mioma uteri
© FDI2020
B. Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 45 tahun
• Nyeri perut bawah, sedang menstruasi, jumlah darah
menstruasi 3 kali lebih banyak dibandingkan biasanya
• Tes kehamilan (-)
• Pemeriksaan USG: pembesaran pada uterus
• Pemeriksaan PA: bentukan swiss-cheese hyperplasia pada
endometrium
© FDI2020
Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Lesi pada lapisan miometrium yang ditandai dengan invasi jinak endometrium
yang secara normal hanya melapisi bagian dalam dinding uterus/kavum uteri.
• Terdapat kesamaan antara adenomiosis dengan endometriosis walaupun
adenomiosis lebih banyak diderita oleh perempuan berusia 40-an tahun dan
multipara, sedangkan endometriosis pada perempuan dewasa muda dan infertil.
Klinis Menoragia dan dismenorea yang semakin lama akan semakin berat, terutama pada
perempuan berusia 40 tahunan. Dismenorea yang terjadi, bersifat seperti kolik
sebagai akibat kontraksi yang kuat dan pembengkakan intramural oleh timbunan
darah di dalam pulau-pulau jaringan endometrium.
Tatalaksana • Histerektomi.
• Konservatif (hormonal) hanya akan menunda penyembuhan dan upaya untuk
mengatasi keluhan penderita, termasuk gangguan kesehatan akibat perdarahan atau
stres psikis yang berkepanjangan.
• Tindakan tambahan (salpingo-ooforektomi) sangat tergantung dari faktor usia, status
fisik, tenggang waktu dari saat operasi hingga menopause, dan ada tidaknya gangguan
lain pada ovarium (termasuk endometriosis) pada saat laparotomi dilakukan.
• Pada pasien-pasien yang terdapat kontra indikasi untuk operasi atau jika takut operasi
dapat dilakukan pemberian penghambat aromatase (aromatase inhibitor).
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun datang ke Praktik Dokter ingin berkonsultasi mengenai KB.
Pasien menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak masing-masing berusia 3
dan 1 tahun. Riwayat hipertensi dan merokok. Pasien berencana untuk memiliki anak lagi
dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Apakah metode kontrasepsi yang dianjurkan pada
pasien ini?
a. Tubektomi
b. Implan
c. KB suntik
d. Pil kombinasi
e. Alat kontrasepsi dalam rahim
© FDI2020
E. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun
• Menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak
masing-masing berusia 3 dan 1 tahun.
• Riwayat hipertensi dan merokok
• Berencana untuk memiliki anak lagi dalam waktu 2-3 tahun ke
depan
© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii,
memengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum bertemu,
mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan
lama, hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi Mengurangi risiko kanker endometrium.
kesehatan
Risiko bagi kesehatan Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu rendah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan
haid yang lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang panggul bila ibu sudah terinfeksi klamidia atau
gonorea sebelum pemasangan.
Efek samping Perubahan pola haid, terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak, tidak teratur, dan
nyeri haid).
Mengapa beberapa orang Efektif mencegah kehamilan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
menyukainya pemasangan, tidak memengaruhi menyusui,, dan dapat langsung dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
tidak menyukainya
Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 24 tahun P1A0 dibawa ke IGD RS, dengan perdarahan masif
setelah melahirkan yang dibantu oleh bidan. Bidan sudah melakukan manajemen
aktif, tapi perdarahan masih banyak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,5oC.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan uterus besar dan lembek, jaringan plasenta
sudah keluar semua. Tidak ditemukan adanya robekan. Apakah penyebab
perdarahan masif tersebut?
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Laserasi vagina
d. Ruptur uteri
e. Atonia uteri
© FDI2020
E. Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun P1A0
• Perdarahan masif setelah melahirkan yang dibantu oleh bidan
• Bidan sudah melakukan manajemen aktif
• Uterus besar dan lembek, jaringan plasenta sudah keluar
semua
• Tidak ditemukan adanya trauma
Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderira penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 21 tahun P1A0 datang ke Puskemas dengan keluhan sulit menyusui
anaknya. Selain itu disertai juga dengan rasa nyeri pada payudara. Pasien post
melahirkan 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit, dan suhu 36,9oC.
Pemeriksaan payudara didapatkan payudara edema, teraba keras, warna seperti
kulit sekitar, dan nyeri tekan (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara
© FDI2020
C. Bendungan Air Susu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun P1A0 datang ke puskemas
• Sulit menyusui anaknya, disertai rasa nyeri pada payudara
• Post melahirkan 3 hari yang lalu
• Payudara edema, teraba keras, warna seperti kulit sekitar,
dan nyeri tekan (+)
© FDI2020
Kelainan Payudara Saat Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 45 tahun P5A1 datang ke RS dengan keluhan post coital bleeding. Pasien
mengatakan terdapat perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat
menarche usia 11 tahun. Menikah pada usia 19 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul, mudah berdarah, berada di daerah potio
serviks. Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus di atas?
a. Ca cervix stadium I
b. Ca cervix stadium II A
c. Ca cervix stadium II B
d. Ca cervix stadium III A
e. Ca cervix stadium III B
© FDI2020
D. Ca Cervix Stadium III A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok
Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Depresi Post Partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 20 tahun P1A0
• Perubahan sikap sejak 3 hari terakhir
• Post melahirkan 2 minggu yang lalu
• Sering menangis dan mengurung diri. Susah makan, bila tidak
dipaksa. Tidak mau merawat diri dan anaknya
• Merasa sedih dan juga takut tidak dapat merawat anaknya
dengan baik
© FDI2020
Gangguan Psikiatrik pada Masa Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Postpartum • Gangguan mood yang menyertai suatu persalinan. Biasanya terjadi dari hari
blues/postnatal blue/baby ke-3 sampai ke-10 dan umumnya terjadi akibat perubahan hormonal.
blues • Gejala: menangis, mudah tersinggung, cemas, menjadi pelupa, dan sedih.
• Hal ini tidak berhubungan dengan kesehatan ibu ataupun bayi, komplikasi
obstetrik, perawatan di rumah sakit, status sosial, atau pemberian asi atau
susu formula.
Depresi post partum • Termasuk sindroma depresi nonpsikotik yang dapat terjadi selama kehamilan
dan persalinan. Umumnya keadaan ini terjadi dalam beberapa minggu atau
bulan setelah persalinan.
• Gejala: perubahan mood, pola tidur, makan, konsentrasi atau libido dan
mungkin gangguan somatik, fobia, dan ketakutan.
• Terapi: dukungan lingkungan terhadap ibu tersebut, psikoterapi, dan obat-
obat antidepresi (diberikan dengan sangat hati-hati mengingat pengaruhnya
pada kehamilan dan menyusui.
Psikosis: Gejala timbul umumnya dari beberapa hari sampai 4 - 6 minggu pascapersalinan. Gejalanya dapat
berupa tidak dapat tidur, mudah tersinggung, dan sebagainya di mana adanya gangguan organik sudah
disingkirkan. Dikenal berbagai macam kelainan psikiatrik pada ibu hamil antara lain sebagai berikut:
Anxietas Gejala:
• Rasa takut, mudah marah, mudah tersinggung
• Keringat berlebihan, dyspnea, insomnia, dan/atau trembling
Psikosis post partum • Gejala: Depressive, Maniac, Schizophrenic, atau Schizoaffective
• Pengobatan: Psikoterapi, Antidepresan, Antipsikotik, dan/atau ECT
Skizofrenia • Tipe: Catatonic, Disorganized, Paranoid, Undifferentiated
• Perhatikan faktor genetik
• Penyembuhan (recovery) setelah 5 tahun dapat mencapai 60 %
• Kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya cukup besar dan biasanya akan
memberikan gejala lebih berat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 UK 32 minggu
• Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu, disertai mual, muntah, dan
pandangan kabur
• Tekanan darah 170/120 mmhg, edema pretibial
• Proteinuria +3
• Dokter memberikan tatalaksana awal mgso4
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Produksi urin minimal 0,5
ml/kgbb/jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu
• post kejang 30 menit yang lalu
• Riwayat epilepsi dan trauma disangkal
• tekanan darah 180/110 mmHg
• proteinuria + 3
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi,
perdarahan subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut hebat
saat menstruasi. Pasien mengatakan sedang menstruasi, jumlah darah menstruasi 3
kali lebih banyak dibandingkan biasanya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan tes kehamilan (-). Pemeriksaan USG ditemukan adanya
pembesaran pada uterus. Pemeriksaan PA ditemukan adanya jaringan
endometrium di luar kavum uteri. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrioum
c. Mioma uteri
d. Adenomiosis
e. Endometriosis
© FDI2020
E. Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun datang ke RS
• Nyeri perut hebat saat menstruasi, sedang menstruasi, jumlah
darah menstruasi 3 kali lebih banyak dibandingkan biasanya
• Pemeriksaan tes kehamilan (-)
• Pemeriksaan USG: pembesaran pada uterus
• Pemeriksaan PA: adanya jaringan endometrium di luar kavum
uteri
© FDI2020
Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Suatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
• Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma terdapat di dalam miometrium ataupun di
luar uterus, bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis.
Gejala • Disminorea: akibat reaksi peradangan, perdarahan lokal dan infiltrasi endometriosis ke saraf panggul
klinis/Diagnosis • Nyeri pelvik: akibat perlengketan
• Dispareunia: bila endometriosis tumbuh menuju kavum Douglasi dan ligamentum sakrouterina
(terjadi perlengketan)
• Diskezia (sakit saat BAB): bila endometriosis tumbuh di dalan dinding rektum sigmoid
• Subfertilitas : bila terjadi perlengketan dalam ruang pelvik, terganggunya pelepasan oosit dari
ovarium atau terhambatnya perjalanan ovum bertemu dengan sperma
USG • USG hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis endometriosis (kista endometriosis) > 1 cm, tidak
dapat digunakan untuk melihat bintik-bintik endometriosis ataupun pelengketan.
• Dengan menggunakan USG transvaginal kita dapat melihat gambaran karakteristik kista
endometriosis dengan bentuk kistik dan adanya interval eko di dalam kista.
Tatalaksana
Simtomatik : Analgetik, NSAID
Kontrasepsi oral
Progestin
Danazol
Gestrinon
Gonadotropin Releasing Hormone Agonist (GnRHa)
Aromatase Inhibitor
Pembedahan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke Praktik Dokter
Umum untuk memeriksakan kandungannya. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan
telah menghentikan pengobatannya sendiri karena takut nanti anaknya menjadi
cacat akibat obat. Riwayat kejang selama hamil disangkal. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Kemudian dokter memberikan edukasi dan obat anti epilepsi
yang aman untuk ibu hamil. Apakah komplikasi pada kehamilan yang dapat
terjadi akibat penyakit yang diderita pasien?
a. Hipotensi
b. Bayi besar
c. Persalinan postterm
d. Persalinan preterm
e. Makrosomia
© FDI2020
D. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 22 tahun G1P0A0
• Usia kehamilan 12 minggu
• Riwayat epilepsi
© FDI2020
Epilepsi pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS TATALAKSANA
• Kejang • Saat kejang, berikan Diazepam 10 mg IV pelan
• Riwayat kejang sebelumnya selama 2 menit, dapat diulang setelah 10 menit.
• TD normal • Guideline antiepilepsi pada kehamilan:
• Protein urin normal ✓ Lini 1: Lamotrigine
• Diagnosis ditegakkan dengan bantuan EEG ✓ Lini 2: Gabapentin
• Berikan asam folat 4000 mcg/hari untuk mencegah
efek teratogenik
• Hindari pemberian asam valproat → kelainan
bawaan
• Segera rujuk ke RS
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
karena nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut semakin memberat dan disertai keluar
cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu. Cairan tidak berbau. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 6 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal
© FDI2020
E. Fase dilatasi maksimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu
• Nyeri perut sejak 1 hari yang lalu
• Keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu
• His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm
Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm
Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 28 tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, akan bersalin.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold 1 teraba keras,
ballotement (+). Leopold 2 teraba punggung disebelah kanan. Leopold 3 teraba
lunak, ballotement (-), USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah
kepala, panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi. Bagaimanakah presentasi bayi
pada kasus ini?
a. Vertex
b. Incomplete breech
c. Complete breech
d. Frank breech
e. Footling
© FDI2020
D. Frank Breech
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 28 tahun G1P0A0, UK 38 minggu, akan bersalin
• leopold 1 teraba keras, ballotement (+); Leopold 2 teraba
punggung disebelah kanan; Leopold 3 teraba lunak,
ballotement (-)
• USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah kepala,
panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi
© FDI2020
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam
Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar
Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC
Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar
Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 25 tahun dibawa ke IGD karena mual muntah sejak seminggu yang
lalu dan semakin memberat. Pasien sedang hamil 10 minggu. Keluarga pasien
mengatakan nafsu makan berkurang sejak 3 hari terakhir dan demam sejak
semalam. Pasien tampak pucat, lemah, dan tidak berespon bila diajak berbicara.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi
105 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 37,6oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa mulut
dan lidah kering, mulut bau aseton. Pemeriksaan laboratorium ditemukan ketonuria
(+). Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade 1
c. Hiperemesis gravidarum grade 2
d. Hiperemesis gravidarum grade 3
e. Hiperemesis gravidarum grade 4
© FDI2020
C. Hiperemesis Gravidarum Grade 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 25 tahun
• Mual muntah, semakin memberat
• Hamil 10 minggu
• Nafsu makan berkurang , demam
• Tampak pucat, lemah, dan tidak berespon bila diajak
berbicara
• Mukosa mulut dan lidah kering, mulut bau aseton
• Ketonuria (+)
Diagnosis
• Mual muntah hebat
• BB ↓ 5% dar BB sebelum hamil
• Ketonuria
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan elektrolit
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Klinis
1 Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik turun, lidah
kering, turgor menurun, mata cekung
2 Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oligouria, demam, nafas aseton,
ikterus, lidah kotor
3 Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam, muntah berhenti
© FDI2020
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Pertahankan kecukupan nutrisi → suplementasi vitamin & asam folat
Istirahat cukup dan hindari kelelahan
Farmakoterapi: (urutan obat yang diberikan)
o Doksilamin 10 mg + vitamin B6 10 mg hingga 4x/hr
o Dimenhidrinat 50-100 mg 4-6x/hr
o Prometazin 5-10 mg 3-4x/hr
Bila dengan obat di atas belum teratasi (tapi tidak dehidrasi), berikan salah satu obat di bawah ini:
o Klorpromazin 10-25 mg PO atau 50-100 mg IM setiap 4-6 jam
o Proklorperazin 5-10 mg PO atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
o Prometazin 12,5-25 mg PO atau IM tiap 4-6 jam
o Metokloperamid 5-10 mg PO atau IM tiap 8 jam
o Ondansetron 8 mg PO tiap 12 jam
Bila dehidrasi berat → pasang IV line sesuai derajat dehidrasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. 4 Jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 22 tahun, G1P0A0
• Usia kehamilan 38 minggu
• His 4x 10’ 45”, DJJ 135 x/menit
• Pembukaan 6 cm, lendir darah (+).
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di soal:
Pembukaan 6 cm → Kala I Fase aktif
Jadi, pemeriksaan dalam (pembukaan serviks) →
diobservasi lagi 4 jam kemudian
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 32 tahun, P3A1 dibawa ke UGD RS oleh keluarganya karena penurunan
kesadaran sejak setengah jam yang lalu. Pasien post melahirkan 3 jam yang lalu dibantu
oleh bidan dengan persalinan spontan, bayi BBL 3400 gram, plasenta lahir lengkap.
Kemudian terjadi perdarahan yang banyak dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,2oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keluar dari kemaluan, dengan
permukaan tidak rata, dan berdarah. Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Atonia uteri
b. Ruptur uteri
c. Inversio uteri
d. Retensio plasenta
e. Sisa plasenta
© FDI2020
C. Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun, P3A1 dibawa ke UGD RS
• Penurunan kesadaran sejak setengah jam yang lalu
• Post melahirkan 3 jam yang lalu dibantu oleh bidan: persalinan spontan, bayi BBL
3400 gram, plasenta lahir lengkap
• Perdarahan yang banyak dari jalan lahir
• Tekanan darah 90/60 mmhg, nadi 110 x/menit
• Benjolan keluar dari kemaluan, dengan permukaan tidak rata, dan berdarah
• Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi
© FDI2020
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter Puskesmas akan melaksanakan sosialisasi terkait cuci tangan yang baik dan
benar guna memutus mata rantai penyebab diare pada Desa wilayah kerjanya. Sebelum
melaksanakan kegiatan tersebut, dokter ingin mengetahui presentase jumlah penderita
baru yang terdiagnosis diare dalam trimester 1 tahun 2018. Istilah data epidemiologi yang
dimaksud adalah...
A. Prevalensi
B. Insidensi
C. Case fatality rate
D. Insidens rate
E. Prevalens rate
© FDI2020
D. INSIDENS RATE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter Puskesmas akan melaksanakan sosialisasi
terkait cuci tangan yang baik dan benar guna memutus
mata rantai penyebab diare pada Desa wilayah
kerjanya.
• Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, dokter ingin
mengetahui presentase jumlah penderita baru yang
terdiagnosis diare dalam trimester 1 tahun 2018.
Istilah data epidemiologi yang dimaksud adalah...
© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. INSIDENS RATE
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter ingin mengetahui manakah dari pemberian obat berikut golongan
biguanid, sulfonilurea, dan biguanid + sulfonilurea yang mampu menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes tipe 2. Kadar gula dikelompokkan pada kadar gula naik
dan kadar gula turun. Uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. T-Test group
B. Anova
C. Kruskal Wallis
D. Spearmen
E. Friedman
© FDI2020
C. KRUSKAL WALLIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter ingin mengetahui manakah dari
pemberian obat berikut golongan biguanid, sulfonilurea,
dan biguanid + sulfonilurea yang mampu menurunkan
kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
• Variabel independen→ jenis obat→ lebih dari 2 kelompok
tidak berpasangan
• Variabel dependent→kadar gula→ naik dan turun→
nominal
Uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KRUSKAL WALLIS
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu Puskesmas memiliki kegiatan rutin imunisasi dasar pada daerah wilayah cakupan
kerjanya. Pada hari tertentu dijadwalkan rutin sesuai kebutuhan vaksin penduduk setempat.
Derajad kesehatan penduduk Puskesmaspun meningkat. Upaya pemberian vaksin
merupakan level pencegahan pada level...
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tersier
D. Pencegahan individu
E. Pencegahan masyarakat
© FDI2020
A. PENCEGAHAN PRIMER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Suatu Puskesmas memiliki kegiatan rutin imunisasi dasar
pada daerah wilayah cakupan kerjanya. Pada hari
tertentu dijadwalkan rutin sesuai kebutuhan vaksin
penduduk setempat.
• Derajad kesehatan penduduk Puskesmaspun meningkat.
© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PENCEGAHAN PRIMER
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A didapatkan data bahwa kunjungan balita
tidak sesuai dengan jumlah seluruh balita di posyandu, jumlah balita yang ditimbang hanya
20 % dari jumlah keseluruhan balita. Metode penghitungan yang dilakukan dokter tersebut
adalah...
A. K/S
B. D/S
C. D/K
D. N/D
E. N/S
© FDI2020
B. D/S
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A
didapatkan data bahwa kunjungan balita tidak sesuai
dengan jumlah seluruh balita di posyandu.
• Jumlah balita yang ditimbang hanya 20 % dari jumlah
keseluruhan balita.
© FDI2020
Metode Perhitungan Keluaran
(Output) penimbangan di Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. D/S
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke praktek dokter spesialis mata dengan keluhan
pandangan buram. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan diperberat ketika
pasien melihat atau membaca jarak jauh. Dokter mendiagnosis miopia dan disarankan
untuk menggunakan kacamata. Pasien merupakan karyawan perusahaan. Semua biaya
dibayar oleh pasien terlebih dahulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan tempat ia
bekerja. Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada kasus di atas adalah...
A. Kapitasi
B. INA CBGs
C. Out of pocket
D. Reimbursement
E. Risk pooling
© FDI2020
D. REIMBURSEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke praktek dokter
spesialis mata dengan keluhan pandangan buram.
• Dokter mendiagnosis miopia dan disarankan untuk
menggunakan kacamata. Pasien merupakan karyawan
perusahaan. Semua biaya dibayar oleh pasien terlebih
dahulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan
tempat ia bekerja.
Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada
kasus di atas adalah...
© FDI2020
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. REIMBURSEMENT
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh paparan makanan kaleng terhadap kanker
kolorektal. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok dengan paparan
makanan kaleng dan kelompok tanpa paparan makanan kaleng. Kedua kelompok di follow
up 25 tahun untuk dilihat insiden kolorektal pada kedua kelompok. Perbandingan insiden
antara kelompok terpapar dengan insidens pada kelompok tidak terpapar disebut...
A. Odds ratio
B. Relatif Risk
C. Cohort
D. Case control
E. Cross sectional
© FDI2020
B. RELATIVE RISK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh paparan
makanan kaleng terhadap kanker kolorektal.
• Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok
dengan paparan makanan kaleng dan kelompok tanpa
paparan makanan kaleng.
• Kedua kelompok di follow up 25 tahun untuk dilihat
insiden kolorektal pada kedua kelompok.
Perbandingan insiden antara kelompok terpapar dengan
insidens pada kelompok tidak terpapar disebut...
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epidemological
Desain Penelitian Nilai asosiasi
measurment
Case control Odds Ratio (OR) Prevalensi
Sumber: Dahlan, M. Sopiyudin. 2012. Edisi 5: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort
Deskriptif
Studi
Epidemiologi Cross Sectional
Analitik
RCT
Eksperimental
NRCT
© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control
Cross Sectional
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk
Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, perbandingan insiden antara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. RELATIF RISK
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kuning sejak 10 hari yang lalu. Bayi cukup bulan dengan BBL 2900
gram dan menangis saat lahir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan bayi
ikterik, letargis, dan menangis lemah. Dari pemeriksaan lab
didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit 12.000/mm3, trombosit 400.000/m3,
SGOT 78, SGPT 51, GGT 788.000 U/L, Bilirubin total 15 mg/dl, bilirubin
direk 8 mg/dl. Pada USG didapatkan triangular cord sign (+). Pada
pemeriksaan feses 3 porsi didapatkan feses alkolis. Gold standard
pemeriksaan pada kasus ini adalah…
A. MRI
B. CT-Scan
C. Kolangiografi
D. USG
E. Foto polos abdomen
© FDI2020
C. Kolangiografi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi 6 minggu dengan keluhan kuning sejak 10 hari yang lalu.
Bayi cukup bulan dengan BBL 2900 gram dan menangis saat
lahir.
• Pemeriksaan fisik : bayi ikterik, letargis, dan menangis lemah.
• Pemeriksaan lab : Hb 11 g/dl, leukosit 12.000/mm3, trombosit
400.000/m3, SGOT 78, SGPT 51, GGT 788.000 U/L, Bilirubin total
15 mg/dl, bilirubin direk 8 mg/dl.
• USG didapatkan : triangular cord sign (+).
• Pemeriksaan feses 3 porsi : feses alkolis (+)
Gold standard pemeriksaan pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Atresia Bilier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kolangiografi
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Dayu 34thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke perut
sejak 1 bulan lalu, nyeri saat berkemih dan kencing berpasir. Akan dilakukan
pemeriksaan penunjang BNO IVP. Diagnosa pasien ini?
A. Batu Saluran Kemih
B. Hidronefrosis
C. Nefrolitiasis
D. Pielonefritis
E. Batu Buli
© FDI2020
A. Batu saluran kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
nyeri pinggang menjalar ke perut sejak 1 bulan lalu, nyeri
saat berkemih dan kencing berpasir. Diketahui pasien
sedang hamil 2 bulan. Akan dilakukan pemeriksaan
penunjang BNO IVP.
© FDI2020
Urolitiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2020
Sabiston Textbook of Surgery. 2012.
BNO IVP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2020
BNO IVP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidronefrosis → komplikasi yang dapat terjadi dari
obstruksi batu ureter yang terus berlangsung.
C. Nefrolitiasis → nyeri pinggang, nyeri ketok pada sisi
ginjal yang terkena.
D. Pielonefritis → ISK asendens akibat refluks vesiko ureter.
Demam , nyeri pinggang, riwayat ISK yang tidak
mendapatkan pengobatan dengan baik
E. Batu Buli → BAK tiba-tiba terhenti, menetes dan nyeri.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 35thn datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga
nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri. Payudara kanan dirasa bengkak,
dan sering keluar cairan dari putting, kulit nampak seperti kulit jeruk, benjolan
teraba keras dan tidak dapat digerakkan. Gold standard pemeriksaan pada
pasien ini?
A. Mammografi
B. USG Mammae
C. Biopsi PA
D. MRI
E. X-Ray
© FDI2020
C. Biopsi PA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga
nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri.
Payudara kanan dirasa bengkak, dan sering keluar cairan
dari putting, kulit seperti kulit jeruk, teraba keras dan tidak
dapat digerkkan
© FDI2020
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya
anak pertama), menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standard
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu
Pemeriksaan penunjang
• USG
• Dapat membedakan kista (fluid-filled) dan tumor padat
• Tidak dapat mendeteksi mikrokalsifikasi (tanda awal lesi ganas)
• Cocok untuk pemeriksaan pada wanita muda karena jaringan
glandular payudara masih padat
Pemeriksaan penunjang
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening
• Kurang cocok pada wanita muda karena
jaringan glandular payudara masih padat
• Baik untuk mendeteksi kalsifikasi
• Lesi kanker → mikrokalsifikasi dan spiculated
C. Biopsi PA
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dibawa oleh warga ke IGD RS setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Didapatkan pasien dalam keadaan menurun dan mengorok. Saat
diberi rangsangan nyeri pasien tidak membuka mata, tampak pasien mengeluarkan kata-
kata yang tidak jelas dan lengan atas fleksi maksimal.
Apa diagnosis pasien diatas?
a. Cedera kepala ringan
b. Cedera kepala sedang
c. Cedera kepala berat
d. Cedera kepala sangat berat
e. Cedera kepala sangat ringan
© FDI2020
C. CEDERA KEPALA BERAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Didapatkan pasien dalam keadaan menurun dan mengorok.
• Saat diberi rangsangan nyeri pasien tidak membuka mata, tampak
pasien mengelurakan kata-kata yang tidak jelas dan lengan atas
fleksi maksimal.
Apa diagnosa pasien diatas?
© FDI2020
SKORING GCS
Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 4 = terbuka spontan
• 3 = terbuka saat di panggil
• 2 = terbuka dengan rangsang nyeri
• 1= respon (-)
Verbal
• 5 = orientasi waktu, tempat, orang baik
• 4 = bingung berupa kalimat tidak nyambung
• 3 = kata-kata tidak dimengerti
• 2 = suara tidak dimengerti
• 1 = respon (-)
Motorik
• 6 = sesuai perintah
• 5 = lokalisir nyeri
• 4 = Menjauhi sumber nyeri
• 3 = fleksi abnormal (dekortikasi)
• 2 = ekstensi abnormal (desrebrasi)
• 1 = respon (-)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition. American College of Surgeons.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas karena sulit
kencing. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik preputum sulit
ditarik ke belakanng, tidak ada anda-tanda infeksi. Apa tindakan selanjutnya yang paling
tepat?
A. Sirkumsisi
B. Rujuk ke RS tipe A
C. Rujuk ke RS tipe B
D. Rujuk ke RS tipe C
E. Observasi
© FDI2020
A. SIRKUMSISI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang anak datang ke puskesmas
• Keluhan sulit kencing
• Preputium sulit ditarik kebelakang
© FDI2020
FIMOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
• Sirkumsisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Standart kompetensi dokter indonesia. 2012
© FDI2020
FIMOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi:
• Smegma bertambah banyak → benjolan lunak di ujung penis
• Urin terkumpul di sakus preputium → penis tampak
menggelembung saat BAK
• Higiene berkurang → infeksi prepusium (postitis), infeksi glans
(balanitis), balanopostitis
Purnomo, Basuki B. Dasar-Dasar Urologi. Edisi ketiga. Malang :Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
2011 : 14, 236-237 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. SIRKUMSISI
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 26 tahun di antar ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
30 menit yang lalu. Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri nyeri.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kiri,
tampak beberapa fraktur segmental costa. Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal,
perkusi sonor kedua lapang paru. Apa tatalaksana awal yang tepat?
A. Ventilasi adekuat, pemberian oksigen
B. Plester 3 sisi
C. Needle decompression
D. Pericardiocentesis
E. Pemasangan WSD
© FDI2020
A. Ventilasi adekuat, pemberian oksigen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL, nyeri dada kiri
• Tanda vital dbn
• Tampak beberapa fraktur segmen costa dad kiri dan
gerakan dada kiri yang paradoksal
© FDI2020
FLAIL CHEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FLAIL CHEST
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD bersama temannya karena KLL. Pasien
kesadaran menurun. Pasien tidak membuka mata saat diberi rangsang nyeri, posisi lengan
dekortikasi dan pasien hanya mengerang saja
Berapakah GCS pada pasien ini?
a. E2V2M2
b. E3V2M3
c. E1V3M2
d. E1V3M3
e. E1V2M3
© FDI2020
E. E1V2M3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL. Pasien kesadaran menurun.
• Pasien tidak membuka mata saat diberi rangsang nyeri, posisi
lengan dekortikasi dan pasien hanya mengerang saja
© FDI2020
SKORING GCS
Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 4 = terbuka spontan
• 3 = terbuka saat di panggil
• 2 = terbuka dengan rangsang nyeri
• 1= respon (-)
Verbal
• 5 = orientasi waktu, tempat, orang baik
• 4 = bingung berupa kalimat tidak nyambung
• 3 = kata-kata tidak dimengerti
• 2 = suara tidak dimengerti/mengerang
• 1 = respon (-)
Motorik
• 6 = sesuai perintah
• 5 = lokalisir nyeri
• 4 = Menjauhi sumber nyeri
• 3 = fleksi abnormal (dekortikasi)
• 2 = ekstensi abnormal (desrebrasi)
• 1 = respon (-)
Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition. American College of Surgeons. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. E1V2M3
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERIMA KASIH
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. W 52thn , datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 1minggu yang lalu.
Dokter curiga ini adalah batu saluran kemih, dan dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran dilatasai pelvis renal, dilatasi
seluruh kaliks dan hilangnya seluruh parenkim. Grading hidronefrosis pada pasien
ini?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
© FDI2020
D. 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dilatasai pelvis renal, dilatasi seluruh kaliks dan hilangnya
seluruh parenkim → balooning
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan fisik :
• Nyeri ketok CVA (+)
Pemeriksaan penunjang :
• Darah rutin
• USG
• CT-Scan
AAFP. 2012.
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 1. Blunting
• 2. Flattening
• 3. Clubbing
• 4. Balooning
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. 1 → parenkim belum terpisah
B. 2 → dilatasi calyx mayor + renal pelvis
C. 3 → dilatasi calyx minor
E. 5 → tidak ada grading ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 4
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usa 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut mendadak.
Keluhan disertai mual muntah. Pasien tidak BAB dan flatus sejak 5 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m, RR 20x/m , suhu
37 C. pemeriksaan abdmen tampak darm contour, darm steifung dan bising usus
meningkat. Hasil pemeriksaan radiologi pada pasien ini?
A. Step ladder appeareance
B. Line up
C. Apple core sign
D. Pneumoperitoneum
E. Colon cut-off sign
© FDI2020
A. STEP LADDER APPEARANCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan nyeri perut mendadak disertai
keluhan obstruktif ( mual, muntah, tidak bisa bab dan
flatus)
• Pemeriksaan fisik tampak darm contour dan darm steifung
• Bising usus meningkat
© FDI2020
ILEUS OBSTRUKTIF
• Definisi : penyumbatan mekanik pada usus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala klinis
• Nyeri kolik
• Mual muntah
• Tidak bisa BAB dan kentut
• Pemeriksaan fisik
• Perut distended
• Inspeksi: darm contour, darm steifung
• Auskultasi: bising usus meningkat, metalic sound
• RT : ampula recti kolaps
• Pemeriksaan penunjang :
• Dilatasi usus dengan air fluid level
• Tidak adanya udara pada bagian distal usus
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang
• Foto Polos Abdomen 3 posisi: tampak
step ladder appearance dan hearing Herring bone app Step ladder app
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
bone appearance
• Tatalaksana
• Dekompresi usus (NGT)
• Koreksi keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Rujuk sp. Bedah untuk mencari
penyebab obstruksi
© FDI2020
ILEUS PARALITIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri saat BAK, anyang2an dan
disertai dengan demam, pada pemeriksaan urin didapatkan Urin kuning keruh.
Bakteri yang paling banyak menyebabkan keluhan ini?
A. E. Coli
B. Proteus Mirabilis
C. Pseudomonas
D. Klebsiella
E. Staphylococcus Aureus
© FDI2020
A. E. Coli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri saat BAK, anyang2an dan disertai dengan demam,
pada pemeriksaan urin didapatkan Urin kuning keruh.
© FDI2020
Infeksi Saluran Kemih
• ISK → disebabkan bakteri piogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• ISK Komplikata : ISK atas pada perempuan, ISK apapun pada pria atau
perempuan hamil, ISK dengan kelainan struktural atau imunosupresi
• Wanita
• E.coli → tersering, infeksi asendens , karena uretra pendek sehingga infeksi mudah naik
• Pria
• Proteus Mirabilis >>> , Klebsiella, Pseudomonas
• Infeksi asendens pada instrumentasi atau kateterisasi
• ISK
• ISK atas → pielonefritis
• ISK bawah → sistitis / urethritis
• Gejala Klinis :
• Disuria, demam, anyang2an
• Pem Fis : Nyeri tekan suprapubik
• Pem Penunjang , dikatakan ISK bila :
• Spesimen Mid Stream Urin ditemukan ≥ 10^5 bacteri/ml
• Pasien dengan kateter : ≥ 10^2 bacteri/ml
• Aspirasi suprapubik → 1 koloni
• Leukosituria , Cloudy urine (pyuria)
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Infeksi Saluran Kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• ISK Dewasa → Quinolon
• Anak, Remaja < 18thn → Kotrimoksasol
• Ibu Hamil → Amoxicillin, Sefalosporin, Peniciliin
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Proteus Mirabilis → sering pada ISK Pria
C. Pseudomonas → jarang menjadi penyebab ISK
D. Klebsiella → jarang menjadi penyebab ISK
E. Staphylococcus Aureus → jarang menjadi penyebab
ISK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. E. Coli
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 6 bulan dibawa ibunya dengan keluhan diare lendir darah.
anak tampak sangat rewel. Pada pemeriksaan teraba massa memanjang dengan
batas jelas pada abdomen kuadran kanan atas seperti sosis. Pada pemeriksaan
colok dubur didapatkan pseudoporsio, dan red currant jelly. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Intususepsi
B. Volvulus
C. Hirschprung disease
D. Hernia abdominal
E. Ileus Obstruktif
© FDI2020
A. Intususepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• massa memanjang dengan batas jelas pada abdomen
kuadran kanan atas seperti sosis
• Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan
pseudoporsio
• red currant jelly
© FDI2020
Intususepsi / Invaginasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik :
- Massa abdomen terpalpasi (Sausage appearance)
- Dance’s sign
• TRIAS :
• Nyeri perut kolik
• Muntah bilous
• Red currant jelly stools
Pemeriksaan penunjang :
• Barium enema/ colon in loop
Claw sign/ cupping sign
• USG abdomen Cupping sign
A. Intususepsi
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan benjolan di
pergelangan tangan kanan sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat 6 bulan yang lalu keluhan
yang sama tetapi sudah dioperasi, sekarang muncul lagi. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan fisik teraba benjolan kenyal, melekat pada dasar, permukaan
halus, nyeri tekan (-). Diagnosis pada pasien yang tepat?
A. Lipoma
B. Ateroma
C. Kista epidermoid
D. Kista dermoid
E. Kista ganglion
© FDI2020
E. KISTA GANGLION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan benjolan pergelangan tangan kanan
• Riwayat 6 bulan lalu keluhan yang sama, sudah dioperasi
tapi muncul lagi
• Pemeriksaan fisik teraba benjolan kenyal, melekat pada
dasar, permukaan halus, nyeri tekan (-).
© FDI2020
GANGLION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KISTA GANGLION
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan luka bakar sejak 1 hari yang lalu.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Tampak luka bakar warna merah disertai
rasa nyeri pada dada, lengan kanan bawah, daerah wajah
Berapa luas luka bakar pada pasien ini?
A. 22.5 %
B. 27 %
C. 18%
D. 24.75 %
E. 20.25 %
© FDI2020
A. 22.5 %
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan luka bakar sejak 1 hari yang lalu.
• Tampak luka bakar warna merah disertai rasa nyeri pada
dada, lengan kanan bawah, daerah wajah
© FDI2020
LUAS LUKA BAKAR
Perhitungan luas luka bakar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Dada = 9%
• Lengan kanan bawah = 4,5%
• Wajah = 9%
• Total = 22.5%
• Anak : RL : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x % luas Luka Bakar + Kebutuhan Faali
Kebutuhan Faali :
< 1thn : BB x 100cc
1-3thn : BB x 75cc
3-5thn : BB x 50cc
• 24 jam pertama :
50% cairan dalam 8jam pertama
50% cairan dalam 16jam berikutnya
Evaluasi produksi urin, bila kurang dari target (0.5- 1cc/KgBB/Jam) → tambahkan volume cairan
resusitasi menjadi 150% pada jam berikutnya atau bolus cairan 5- 10cc/KgBB
b. 27 % → tidak tepat
c. 18% → tidak tepat
d. 24.75 % → tidak tepat
e. 20.25 % → tidak tepat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 22.5 %
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 60thn datang dengan keluhan nyeri sendi sejak 1bulan. Hasil
pemeriksaan pasien menunjukkan adanya anemia, serum protein, dan protein urin
abnormal. Pada foto rontgen ditemukan lesi litik multiple dengan gambaran
punched out. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Osteosarcoma
B. Ewing Sarcoma
C. Multiple Myeloma
D. Chondrosarcoma
E. Waldenstorm macroglobulinemia
© FDI2020
C. MULTIPLE MYELOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anemia, serum protein, dan protein urin abnormal.
• Pada foto rontgen ditemukan lesi litik multiple dengan
gambaran punched out
© FDI2020
Multiple Myeloma
• Tumbuh dari bone marrow tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Multiple Myeloma
OLD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C hyperCalcemia
R Renal failure
A Anemia
B Bone Lytic
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Multiple Myeloma
OLD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C hyperCalcemia
R Renal failure
A Anemia
B Bone Lytic
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Multiple Myeloma
• Gejala klinis :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anemia
• Nyeri tulang
• Penurunan berat badan
• Oliguria
• Pemeriksaan penunjang :
• Elektroforesis protein serum → spike protein M
• Urinalisis → Bence Jones protein
• Darah tepi → Rouleaux
• Aspirasi sumsum tulang → fried egg appearance
• Hiperkalsemia
• Punched out lesion
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Osteosarcoma → sunburst appearance
B. Ewing Sarcoma → onion skin appearance
D. Chondrosarcoma → punctate, popcorn, comma-
shaped
E. Waldenstorm macroglobulinemia → Non-Hodgkin
Limfoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. MULTIPLE MYELOMA
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 5 hari dibawa ke UGD dengan keluhan keluar usus dari pusar. Usus keluar
dibungkus selaput peritoneum. Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah umbilikus.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Rujuk untuk operasi CITO
b. Observasi sampai muncul tanda-tanda syok
c. Menutup dengan kain dakron dan antiseptik
d. Operasi saat usia 2 tahun
e. Perbaikan Keadaan Umum dan di pulangkan
© FDI2020
C. MENUTUP DENGAN KAIN DAKRON
DAN ANTISEPTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien bayi keluhan keluar usus dari pusar.
• Usus keluar dibungkus selaput peritoneum.
• Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah umbilikus.
© FDI2020
OMPHALOCELE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas 15 menit yang
lalu. Pasien tampak sadar, TD 110/80mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m,suhu 37 C. Tampak luka
terbuka pada dada kiri dan tampak keluar gelembung udara. Perkusi hipersonor pada
dada kiri.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
A. Pasang WSD
B. Pericardiocentesis
C. Plester 3 sisi
D. Needle decompression
E. Analgetik
© FDI2020
C. PLESTER 3 SISI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL.
• Vital sign dalam batas normal
• Tampak luka terbuka pada dada kiri dan tampak keluar
gelembung udara.
• Perkusi hipersonor pada dada kiri.
© FDI2020
PNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PLESTER 3 SISI
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Y 35 tahun datang dengan keluhan lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
dan pasien merasa mendengar bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila
digerakan. Dilakukan pemeriksaan Lachman test hasilnya (+) dan Anterior Drawer
Test (+). Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Ruptur tendon patela
B. Ruptur tendon achilles
C.Meniscus ligamen injury
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
© FDI2020
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
• bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila digerakan.
• Lachman test hasilnya (+)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik
Lachman Test Anterior Drawer Test
(+) bila terasa tonjolan ke anterior -bunyi klik (+) saat ditarik kedepan-
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik
Anterior Drawer Test
- Menilai integritas dari ligament talofibular anterior
Cara pemeriksaan :
- Posisi kaki plantar fleksi
- Pegang kaki dengan tangan kiri
- Tarik tumit ke arah anterior dengan tangan kanan
- Positive → laxity and poor endpoint on forward translation
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manajemen PRICE :
© FDI2020
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Ruptur tendon patela → avulsi patela
B. Ruptur tendon achilles → thompson test (+)
C.Meniscus ligamen injury → mc murray test (+)
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury → posterior drawer
test (+), PCL sag test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Budi 11 tahun, mengeluh nyeri mendadak di daerah skrotum saat bangun
tidur. Tampak posisi salah satu testis lebih tinggi dan mendatar, serta berwarna
kemerahan. Pada saat testis diangkat, nyeri semakin bertambah. Tatalaksana
definitif yang tepat pada kasus ini adalah…
A.Pemberian analgetik dan antibiotik
B. Bedah detorsi segera
C. Sirkumsisi
D. Orkidektomi
E. Observasi hingga 6 jam
© FDI2020
B. BEDAH DETORSI SEGERA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 11 tahun
• nyeri mendadak saat bangun tidur
• PF: posisi salah satu testis lebih tinggi dan mendatar,
berwarna kemerahan
• Saat testis diangkat, nyeri semakin bertambah → Phrens’s
Test (-)
Tatalaksana definitif yang tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Torsio Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada usia muda dengan onset akut terutama saat
bangun tidur, setelah berolahraga dan setelah terjadi trauma skrotum.
• Klinis:
• Nyeri hebat
• Posisi testis lebih tinggi, lebih mendatar/horizontal
• Testis bengkak, kemerahan
• Demam (-)
• Pemeriksaan Fisik
• Phren’s Test → (-)
• Penunjang
• USG Doppler → vaskularisasi menurun
• Terapi
• Tatalaksana definitif : bedah detorsi dengan onset 6 jam sejak
gejala
• Orkidopeksi bila masih viabel
• Orkidektomi dan orkidopeksi kontralateral bila non-viabel
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasangan suami istri yang telah menikah 5thn datang ke dokter karena belum
memiliki keturunan. Pada pemeriksaan fisik suami, didapatkan massa berkelok –
kelok pada skrotum. Diagnosis pasien ini?
A. Varikokel
B. Hidrokel
C. Hernia scrotalis
D. Kistra epididimis
E. Torsio Testis
© FDI2020
A. Varikokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• 5 tahun belum memiliki keturunan → masalah fertilitas
• massa berkelok – kelok pada skrotum.
Diagnosis pasien ini?
© FDI2020
Varikokel Hidrokel Kista Epididimis Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kesan teraba berkelok- • Transluminasi (+) → • Kista pada epididimis • Sifilis stadium IV
kelok seperti kumpulan berisi cairan pada bersifat tembus cahaya • Pembengkakan testis
cacing tunika vaginalis sekitar pada transluminasi . kronik di seluruh testis
• Faktor kausal gangguan skrotum
fertilitas
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidrokel → transluminasi (+)
C. Hernia scrotalis → benjolan keluar masuk, bising usus
(+0
D. Kista epididymis → nama lain spermatokel,
transluminasi (+), terkait vasektomi
E. Torsio testis → nyeri hebat, phren sign (-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Varikokel
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi perempuan, usia 0 hari, lahir melalui persalinan pervaginam, langsung
menangis, dan bergerak aktif. Dokter menemukan bahwa kulit bayi sangat putih
seperti susu, rambut halus di kulit kepala juga berwarna putih, dan iris kedua mata
berwarna biru. Di luar itu, pemeriksaan fisik dalam batas normal. Orang tua dari
bayi tersebut berkulit sawo matang dengan warna rambut serta iris hitam. Namun,
adik laki-laki dari ibu bayi mengalami kondisi serupa seperti pasien. Pola pewarisan
penyakit ini secara?
A. X-link resesif
B. X-link dominan
C. Autosomal dominan
D. Autosomal resesif
E. Tidak ada jawaban yang tepat
© FDI2020
D. Autosomal resesif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kulit bayi sangat putih seperti susu, rambut halus di kulit
kepala juga berwarna putih, dan iris kedua mata
berwarna biru.
• Adik laki-laki dari ibu bayi mengalami kondisi serupa
seperti pasien
Pola pewarisan penyakit ini secara…..
© FDI2020
Albinisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Autosomal resesif
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 36 tahun datang ke IGD mengeluhkan bibir dan mata terasa panas,
tebal dan bengkak sejak 1 jam yang lalu setelah makan udang. Pasien memiliki riwayat
alergi sejak kecil. Apakah penyebab yang paling mungkin pada kasus diatas?
A. Reaksi alergi
B. Infeksi
C. Gangguan ginjal
D. Gangguan liver
E. Gangguan pankreas
© FDI2020
A. Reaksi alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, tebal dan bengkak sejak 1
jam yang lalu
• Setelah makan udang.
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Penyebab yang paling mungkin pada kasus adalah…..
© FDI2020
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Reaksi alergi
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 29 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang berbau amis,
berwarna putih keabuan . Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +, KOH -.
Apa nama pemeriksaan pada kasus?
A. Whiff test
B. Auspitz test
C. Koebner test
D. Candle wax
E. Scraping test
© FDI2020
A. Whiff test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keputihan yang berbau amis
• berwarna putih keabuan .
• Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +
Nama pemeriksaan pada kasus adalah…..
© FDI2020
Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat pilihan:
1. Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau
2. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal atau
Obat alternatif:
1. Klindamisin 2x300 mg/hari per oral selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Auspitz test : pemeriksaan pada psoriasis vulgaris,
terdapat bitnik merah saat kulit digores
C. Koebner test : pemeriksaan pada psoriasis vulgaris, jika
dilakukan goresan pada kulit yang sehat muncul lesi yang
sama
D. Candle wax : pemeriksaan pada psoriasis vulgaris, jika
digores muncul fenomena seperti tetesan lilin
E. Scraping test : uji cukit kulit untuk menegakkan
diagnosis infeksi parasite scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Whiff test
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Ulkus mole - Haemophilus ducreyi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Luka di kemaluan
• Pasien sering berganti-ganti pasangan
• Luka dengan dasar kotor, nyeri, dan indurasi -
Diagnosis dan penyebab pada kasus adalah…
© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Terapi ulkus mole/ chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ulkus durum - Treponema pallidum : Ulkus bulat, soliter,
dasarnya ialah jaringan granulasi berwarna merah dan
bersih, diatasnya tampak serum. Dindingnya tak
bergaung, kulit di sekitarnya tidak menunjukkan tanda-
tanda radang akut dan teraba indurasi
B. Kandidiasis - Candida albicans : infeksi jamur, pada
pemeriksaan KOH dapat ditemukan pseudohifa dan
blastospora
C. Kondiloma akuminata - Human papilloma virus : papul
dengan permukaan verukosa, jengger ayam
E. Gonorrhea- Neisseria gonore : secret mukopurulen,
mikroskopik DGNI (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan gatal pada punggung kaki.
Pasien seorang petani dan tidak pernah memakai alas kaki saat bekerja. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan papul dan lesi berkelok-kelok serpiginosa. Apa stadium infektif pada kasus
diatas?
A. Telur
B. Larva
C. Serkaria
D. Metaserkaria
E. Kista
© FDI2020
B. Larva
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal pada punggung kaki
• seorang petani dan tidak pernah memakai alas kaki saat
bekerja
• papul dan lesi berkelok-kelok serpigenosa
Stadium infektif pada kasus adalah…..
© FDI2020
Cutaneus Larva migrans/ creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Topikal :
a. salep albendazol 10% dioleskan 3 kali sehari selama 7-10hari
b. Thiabendazole salep 10-15% dioleskan 3x sehari selama 5-7 hari
c. Semprotan etil klorida pada lesi untuk mengurangi gejala pada,
namun hal ini tidak membunuh larva
• Sistemik :
a. Albendazol 400mg sebagai dosis tunggal, diberikan 3 hari berturut-
turut
b. Thiabendazole 50mg/kg/hari seama 2-4hari
c. Ivermektin 200mikrogram/kg dosis tunggal dan dapat diulang 1-
2minggu kemudian bila gagal.. Sebaiknya tidak diberikan pada
anak berusia <5thn atau berat badan <15kg
• Memodifikasi gaya hidup dengan menggunakan alas kaki
dan sarung tangan saat melakukan aktifitas yang berkontak
dengan tanah, seperti berkebun.
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Telur → stadium diagnostik
C. Serkaria → tidak tepat
D. Metaserkaria → tidak tepat
E. Kista → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Larva
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada pergelangan
tangan kirinya. Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil yang berbentuk seperti lingkaran
jam tangan. Apakah diagnosis dan terapi yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Kandidiasis cutis - miconazole cream
B. Pedikulosis corporis - miconazole cream
C. Dermatitis kontak alergi - kortikosteroid krim
D. Dermatitis kontak iritan - kortikosteroid krim
E. Dermatitis venenata - kortikosteroid krim
© FDI2020
C. Dermatitis kontak alergi -
kortikosteroid krim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Gatal pada pergelangan tangan kirinya.
• Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan.
Diagnosis dan terapi yang paling tepat pada kasus
adalah…..
© FDI2020
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
• Nonmedikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Kandidiasis cutis - miconazole cream : akibat candida
albicans, faktor risiko pasien obesitas, DM atau
immunocompromised
B. Pedikulosis corporis - miconazole cream : akibat kutu
pedikulus humanus corporis, faktor risiko sering berganti
handuk, sosioekonomi rendah, tinggal di lingkungan
padat
D. Dermatitis kontak iritan - kortikosteroid krim : riwayat
pajanan berulang terhadap zat contoh detergen
E. Dermatitis venenata - kortikosteroid krim : riwayat
gigitan serangga, kissing lession
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah
mikroorganisme penyebab kasus diatas?
A. Malassezia furfur
B. Pediculus humanus capitis
C. Microsporum canis
D. Sarcoptes scabei
E. Candida albicans
© FDI2020
A. Malassezia furfur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Mikroorganisme penyebab kasus adalah…..
© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Pediculus humanus capitis : penyebab pediculosis
kapitis
C. Microsporum canis : penyebab tinea capitis
D. Sarcoptes scabei : penyebab scabies
E. Candida albicans : penyebab kandidiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Malassezia furfur
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri pada
kaki kirinya sejak 6 hari yang lalu. Saat ini kaki tampak merah, teraba hangat, batas
tegas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. Apakah
diagnosis dan penyebab yang paling tepat pada kasus?
a. Ektima - bakteri
b. Erisipelas - bakteri
c. Erisipelas - virus
d. Selulitis - bakteri
e. Selulitis - virus
© FDI2020
B. Erisipelas - bakteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• demam dan nyeri pada kaki kirinya
• tampak merah, teraba hangat, batas tegas
• riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu
Diagnosis dan penyebab yang paling tepat pada kasus
adalah…..
© FDI2020
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Istirahat
• Tungkai bawah ditinggikan
• Pengobatan sistemik :
• Analgetik antipiretik
• Penisilin 0.6-1.5 mega unit 5-10 hari
• Sefalosporin 4x400 mg selama 5 hari
• Rencana tindak lanjut : pantau komplikasi dan cegah
faktor risiko
• Konseling dan edukasi : bagi penderita DM untuk kontrol
gula darah dan jaga kebersihan badan
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ektima – bakteri : diagnosis tidak tepat. Ektima adalah ulkus
dangkal tertutup krusta tebal dan lekat warna kuning keabuan.
Krusta diangkat, ulkus bentuk punched out. Disebabkan oleh
bakteri streptococcus B hemolitikus
C. Erisipelas – virus : penyebab tidak tepat. Erisipelas adalah
eritema yang berwarna merah cerah, berbatas tegas, dan
pinggirnya meninggi dengan tanda-tanda radang akut
disebabkan oleh bakteri streptokokus B hemolitikus,
D. Selulitis – bakteri : diagnosis tidak tepat. Selulitis adalah
peradangan supuratif yang menyerang subkutis, ditandai dengan
peradangan local, infiltrate eritema berbatas tidak tegas, disertai
dengan rasa nyeri tekan dan panas. Didahului gejala prodromal
seperti panas tinggi, sakit kepala, mual dan muntah. Disebabkan
oleh bakteri streptokokus B hemolitikus.
E. Selulitis – virus : diagnosis dan penyebab tidak tepat.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Erisipelas – bakteri
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada
bokongnya sebelah kiri. Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya. Apakah diagnosis dan
etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Folikulitis - Streptococcus beta haemolyticus
b. Folikulitis - Staphylococcus aureus
c. Furunkel - Streptococcus beta haemolyticus
d. Furunkel - Staphylococcus aureus
e. Karbunkel - Staphylococcus aureus
© FDI2020
B. Folikulitis - Staphylococcus aureus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan ada benjolan pada bokongnya sebelah kiri.
• Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya
Diagnosis dan etiologi yang tepat pada kasus diatas
adalah…..
© FDI2020
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Folikulitis - Streptococcus beta haemolyticus : bakteri
penyebab tidak tepat
C. Furunkel - Streptococcus beta haemolyticus :
peradangan folikel rambut dan jaringan sekitarnya,
berupa papul, vesikel atau pustule dengan eritema dan
rasa nyeri – bakteri penyebab tidak tepat
D. Furunkel - Staphylococcus aureus : diagnosis tidak
tepat
E. Karbunkel - Staphylococcus aureus : kumpulan dari
beberapa furunkel, ditandai dengan beberapa furunkel
yang berkonfluensi membentuk nodus bersupurasi di
beberapa puncak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. HSV tipe II + Asiklovir 5x200mg/po
selama 7 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka di sekitar kelaminnya, terasa panas dan nyeri
• Awalnya luka berupa gelembung seperti berisi air dan
bergerombol.
• pemeriksaan tzank smear didapatkan sel datia berinti
banyak.
Etiologi dan terapi paling tepat untuk kasus adalah…..
© FDI2020
Herpes Simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Herpes Genitalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Episode pertama :
• Asiklovir, 5x200 mg/hari, per oral, selama 7 hari, ATAU Asiklovir
3x400 mg/hari selama 7 hari ATAU Valasiklovir, 2x500 mg/hari,
per oral, selama 7 hari
• Episode rekuren :
• Asiklovir, 5x200 mg/hari, per oral, selama 5 hari, ATAU Asiklovir
3x400 mg/hari selama 5 hari ATAU Valasiklovir, 2x500 mg/hari,
per oral, selama 5 hari
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan
muncul benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini. Hasil
pemeriksaan status lokalis dijumpai nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada
perabaan, tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya. Apakah penyebab
kasus diatas yang paling tepat?
A. Bakteri
B. Virus
C. Parasit
D. Jamur
E. Alergi
© FDI2020
A. Bakteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki, 3 tahun
• benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini
• nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada perabaan,
tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya
Penyebab kasus diatas yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Karbunkel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Bakteri
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Sering meminjam sisir teman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Faktor yang paling tepat menyebabkan kasus diatas
adalah…..
© FDI2020
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Medikamentosa :
• Permetrin 1% (lotio atau krim)
• Emulsi benzyl benzoat 25%
• Lotion malathion 0.5%
• Krim gameksan 1%
Non medikamentosa :
• Menjaga hygiene kepala
• Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian
disisir menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kepala dan
menghindari kontak erat dengan penderita.
• Pada infeksi sekunder yang berat sebaiknya rambut dicukur
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sering membersihkan kepala → tidak tepat
B. Menggunakan sampo yang melembutkan → tidak
tepat
C. Menggunakan sampo murah → tidak tepat
D. Menggunakan conditioner untuk menambah
kelembaban → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan bercak keputihan di kedua
punggungnya sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai rasa gatal. Pasien sering beganti ganti
handuk dengan temannya. Saat dilakukan pemeriksaan dermatologi didapatkan makula
hipopigmentasi. Pemeriksaan KOH 10% didapatkan hifa pendek dengan spora bulat. Apa
terapi topikal yang tepat untuk kasus diatas?
A. Mikonazole cream
B. Hidrokortison cream
C. Gentamisin cream
D. Ketokonazole 1x200mg per oral
E. Itrakonazole 1x200mg per oral
© FDI2020
A. Mikonazole cream
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bercak keputihan di kedua punggungnya sejak 1 minggu
lalu.
• Keluhan disertai rasa gatal.
• pemeriksaan dermatologi didapatkan makula
hipopigmentasi. Pemeriksaan KOH 10% didapatkan hifa
pendek dengan spora bulat.
Terapi topikal yang tepat untuk kasus adalah…..
© FDI2020
Pitiriasis Versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pengobatan topical :
• Suspensi selenium sulfida 1.8% dalam bentuk shampoo yang
digunakan 2-3 kali seminggu. Obat ini digosokkan pada lesi dan
didiamkan selama 15-30 menit sebelum mandi. Derivat azol
topical, antara lain mikonazol dan klotrimazol.
• Pengobatan sistemik diberikan apabila penyakit ini
terdapat pada daerah yang luas atau jika penggunakan
obat topical tidak berhasil, yaitu : ketoconazole 1x200mg
sehari selama 10 hari, atau Itrakonazole 1x200mg sehari
per oral selama 5-7 hari.
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidrokortison cream → tidak tepat, salep kortikosteroid
C. Gentamisin cream → tidak tepat, salep antibiotik
D. Ketokonazole 1x200mg per oral → tidak tepat, di soal
minta terapi topikal
E. Itrakonazole 1x200mg per oral → tidak tepat, di soal
minta terapi topikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Mikonazole cream
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan
gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Berikut
tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis, kecuali?
A. Gatal pada malam hari
B. Gatal terus menerus sepanjang hari
C. Menyerang secara berkelompok
D. Adanya kunikulus
E. Ditemukannya tungau
© FDI2020
B. Gatal terus menerus sepajang hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1
minggu yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Berikut tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis,
kecuali…..
© FDI2020
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2020
Diagnosis Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 4 tanda cardinal :
1. Gatal terutama pada malam hari
2. Penyakit menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya kunikulus/ terowongan pada tempat predileksi (lesi
kulit berbentuk garis lurus atau berkelok, warna putih atau
abu-abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi
infeksi sekunder timbul pustul atau nodul.
4. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Gatal pada malam hari → merupakan tanda kardinal
C. Menyerang secara berkelompok → merupakan tanda
kardinal
D. Adanya kunikulus → merupakan tanda kardinal
E. Ditemukannya tungau → merupakan tanda kardinal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter Rama , dokter umum menggantikan Dokter penyakit dalam praktek karena
dokter spesialis tersebut sedang berlibur . Dokter Rama telah melanggar aturan . . .
© FDI2020
C. UU No.29 tahun 2004
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• dokter umum menggantikan Dokter penyakit dalam
praktek karena dokter spesialis tersebut sedang berlibur .
© FDI2020
UU No.29 tahun 2004
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Praktik Kedokteran
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. UU No.29 tahun 2000 : bukan UU Kedokteran
B. UU No.27 tahun 2004 : bukan UU Kedokteran
D. UU No.29 tahun 2006 : bukan UU Kedokteran
E. UU No.32 tahun 2006 : bukan UU Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien di diagnosa suatu penyakit oleh dokter, dokter mengatakan obat
yang seharusnya digunakan sedang kosong dari pabrik, ada obat lain yang serupa
dan lebih bagus namun mengandung babi. Pasien menolak karena alasan
keagamaan. Dokter pun menghormati keputusan pasien. Keputusan dokter
tersebut menganut asas ...
A. Contextual feature
B. Patient preference
C. Medical Indication
D. Quality of life
E. Religion
© FDI2020
A. Contextual feature
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• dokter mengatakan obat yang seharusnya digunakan
sedang kosong dari pabrik
• ada obat lain yang serupa dan lebih bagus namun
mengandung babi.
• Pasien menolak karena alasan keagamaan. Dokter pun
menghormati keputusan pasien.
Keputusan dokter tersebut menganut asas ...
© FDI2020
Etika Klinik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Patient Preferrences
→Memperhatikan nilai dan penilaian pasien tentang manfaat dan beban
yang akan di terimanya.
→Kaidah Autonomy.
3. Quality of Life
→Aktualisasi tujuan kedokteran yaitu memperbaiki, menjaga atau
meningkatkan kualitas hidup insani.
→Sekitar prognosis, berkaitan dengan beneficence, nonmaleficence dan
autonomy.
4. Contextual features
→Pertanyaan etik diseputar aspek non medis seperti faktor keluarga,
ekonomi, agama, budaya, kerahasiaan, alokasi sumber daya dan faktor
hukum.
A. Contextual feature
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Tindakan yang dilakukan oleh dokter
tersebut adalah . . .
© FDI2020
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker
paru yang harus terpasang oksigen untuk membantu
kelangsungan hidup, pasien tidak sadar.
• Pasien sudah dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak
ada tanda perbaikan dari penyakitnya.
• Semua anggota keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup
pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Tindakan yang dilakukan oleh dokter tersebut adalah . . .
© FDI2020
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.
© FDI2020
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia sekitar 25tahun dibawa oleh warga sekitar tempat korban
mengalami kecelakaan lalu lintas ke UGD rumah sakit dengan keadaan tidak
sadar. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien membutuhkan operasi segera
mungkin karena adanya perdarahan otak dan patah tulang panggulnya.
Bagaimana sebaiknya dokter melakukan informed consent?
© FDI2020
A. Langsung melakukan operasi tanpa
informed consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien tidak sadar
• Harus segera dilakukan operasi
• Perdarahan otak dan patah tulang panggul
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPK No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Melakukan informed consent pada warga yang mengantar
C. Menunggu keluarga pasien datang
D. Melakukan informed consent pada warga dan keluarga
E. Menunggu pasien sadar dan meminta informed consent
pada pasien
Jawaban lain tidak sesuai dengan PPK No. 290 tahun 2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Jadi, bagaimana sebaiknya dokter melakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
informed consent?
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Keyword:
• dibawa anaknya ke RS , karena pasien menderita
demensia, dengan harapan ibunya bisa dirawat dengan
baik sementara di RS → beneficence
• setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menytejui untuk
pasien rawat inap, namun mengetahui hal itu, pasien
meminta pulang , menolak di rawat inap → autonomy
© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ibunya dengan keluhan sering mimisan sejak 5 bulan yg lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan hepar teraba, lien schuffner III. Hasil
pemeriksaan penunjang tidak ditemukan sel Auer Rod. Diagnosis
yang tepat adalah…
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia
C. Acute Myelogenous Leukemia
D. Chronic Myelogenous Leukemia
E. Acute Myeloblastic Leukemia
© FDI2020
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 usia 10 tahun keluhan sering mimisan sejak 5
bulan yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : hepar teraba, lien schuffner III.
• Pemeriksaan penunjang : sel Auer Rod (-)
© FDI2020
Leukemia Akut
• Merupakan keganasan tersering pada anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pembagian :
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) → tersering
• Acute Myelogenous Leukemia (AML)
• Gejala dan tanda :
Tidak spesifik → pucat, lemas, demam, sering mimisan,
memar, petekie, nyeri tulang, hepatosplenomegali,
limfadenopati supraclavicular (tersering)
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukositosis, anemia, trombositopenia, neutropenia
Sel Auer Rod pada AML
• Radiologi dada : massa mediastinum Sumber : thefreedictionary.com
• Bone marrow aspiration (BMA)
• ALL → limfoblast >>>
• AML → sel Auer Rod (+)
L1 : Sel limfoblas kecil serupa, L2: Sel limfoblas bervariasi L3: sel limfoblas besar, homogen, sitoplasma
kromatin homogen, kromatin kasar dgn ≥1 nucleoli basofilik, bervakuolisasi (bubble-like)
sitoplasma sempit © FDI2020
Sumber : Buku ajar hematologi onkologi anak IDAI 2006
Jawaban lainnya…
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia → onset akut
C. Acute Myeloid Leukemia → sel Auer Rod (+)
D. Chronic Myeloid Leukemia → onset akut
E. Acute Myeloblastic Leukemia → sel Auer Rod (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi perempuan lahir spontan :
• Tidak ada usaha nafas
• Kulit merah, tetapi ekstremitas kebiruan
• Ekstremitas sedikit fleksi
• Setelah dirangsang hanya merintih
• Nadi 90x/menit
APGAR score bayi tersebut adalah…
© FDI2020
APGAR Score
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 4
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Embryonated egg, fecal - oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak 7 tahun dengan keluhan perut sering kembung,
mual kadang muntah, disertai pernah keluar cacing
ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
• PF : status nutrisi gizi kurang.
• Pemeriksaan feses : telur dinding tebal dengan bagian
luar bergelombang
Bentuk infektif dan cara penularan pada cacing penyebab
kasus di atas ialah …
© FDI2020
Askariasis
Infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda usus besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi dilahirkan di puskesmas secara sungsang, usia
kehamilan cukup bulan, BBL 2200 gram.
• Bayi lahir dalam keadaan tidak bernapas dan tidak ada
denyut jantung.
• Telah dilakukan tindakan resusitasi berupa ventilasi tekanan
positif, kompresi dada dan pemberian obat-obatan selama 10
menit → bayi tetap tidak bernapas dan tidak ada denyut
jantung
Tindakan yang sebaiknya dilakukan pada kasus ini adalah…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kapan menahan/menghentikan
resusitasi bayi baru lahir?
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Menghentikan resusitasi
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit
namun tidak disertai gatal. Pasien juga dikeluhkan kedua mata
merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C, ditemukan conjungtivitis ODS dan
makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Bagaimana
cara penularan penyakit pada kasus tersebut…
A. Airborne
B. Droplet
C. Skin to skin/ kontak langsung
D. Fecal oral
E. Melalui vektor
© FDI2020
B. Droplet
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan usia 5 tahun dengan keluhan demam
disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di
kulit namun tidak disertai gatal, kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C,
conjungtivitis ODS (+) dan makulopapular eritema kasar
(+) pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas.
• Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal
Penyebab keluhan yang dialami pasien adalah…
© FDI2020
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Tatalaksana :
Suportif → cairan yg cukup, suplemen nutrisi, vit A, antipiretik,
antibiotik bila ada infeksi sekunder, antikonvulsi bila kejang
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Hiperpireksia
• Dehidrasi
• Kejang
• Asupan oral sulit
• Adanya komplikasi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Airborne → kurang tepat, contoh pada TB
C. Skin to skin/ kontak langsung → kurang tepat, contoh
tinea
D. Fecal oral → kurang tepat, contoh hepatitis A, typhoid,
ascariasis
E. Melalui vector → kurang tepat, contoh DBD, malaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Droplet
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 10 thn dengan keluhan lemas sejak 2
minggu disertai sering BAK, cepat haus dan lapar, mual
muntah, gangguan penglihatan.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital dalam batas normal.
• Hasil lab : GDS 421, islet cell antibody (+), insulin antibody
(+).
Terapi yang tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Selama fase remisi parsial, total dosis harian insulin <0.5 IU/kg/hari.
• Prepubertas (di luar fase remisi parsial) 0.7–1.0 IU/kg/hari.
• Selama pubertas kebutuhan akan meningkat 1.2–2 IU/kg/hari.
2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)
3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring : harus dilakukan 4-6 kali sehari.
• Pagi hari setelah bangun tidur untuk melihat kadar glukosa darah setelah
puasa malam hari.
• Setiap sebelum makan.
• Malam hari untuk mendeteki hipoglikemia atau hiperglikemia.
• 1,5-2 jam setelah makan.
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020
Konsensus DM Tipe 1 IDAI, 2015
Jawaban lainnya…
A. Pengaturan diet → terapi penderita DM tipe 2
B. Edukasi → terapi penderita DM tipe 2
C. Metformin → terapi oral lini pertama DM tipe 2
D. Glibenclamide → terapi penderita DM tipe 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Insulin
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Diare persisten dengan marasmus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 4 th datang keluhan BAB cair
selama 2 minggu disertai mual muntah dan tidak mau
makan.
• Pemeriksaan fisik : anak tampak kurus dengan tulang-
tulang iga jelas terlihat dan wajahnya tampak tidak sesuai
usia anak
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Diare akut dengan kwashiorkor → onset diare sudah 2
minggu, tanda2 edema (-)
B. Diare persisten dengan kwashiorkor → tanda edema (-)
C. Diare akut dengan marasmus → onset diare sudah 2
minggu
E. Diare akut dengan marasmik-kwashiorkor → onset diare
sudah 2 minggu, tanda2 edema (-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi usia 3 bulan datang untuk imunisasi. Saat ini bayi sehat, berat
badan 4500 gram, tidak ada keluhan. Anda merencanakan
pemberian imunisasi DPT. Berapakah dosis vaksin dan cara
pemberian imunisasi pada kasus di atas?
A. 0,05 ml IM
B. 0,5 ml IM
C. 0,5 ml subkutan
D. 0,05 ml intrakutan
E. 2 tetes, Oral
© FDI2020
B. 0,5ml IM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi usia 3 bulan datang untuk imunisasi.
• Saat ini bayi sehat, berat badan 4500 gram, tidak ada
keluhan.
• Anda merencanakan pemberian imunisasi DPT
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Dosis dan cara pemberian vaksin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INGAT!
Imunisasi yang ada
huruf C = CUTAN
Huruf C di tengah
yg di dalam (BCG
INTRAcutan) ;)
Sumber : Pedoman Imunisasi IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. 0,05 ml IM → salah dosis
C. 0,5 ml subkutan → imunisasi campak
D. 0,05 ml intrakutan → imunisasi BCG
E. 2 tetes, Oral → imunisasi OPV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 0,5ml IM
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Fascioliasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak laki-laki 10 tahun mengeluh BAB cair sejak 3 hari
disertai nyeri pada epigastrium.
• Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu.
• Pemeriksaan feses :
Hospes
Penyakit Etiologi Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara
Fasciola hepatica a b c
C. Fascioliasis
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Infeksi Streptococcus β
hemoliticus grup A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 10 tahun riwayat demam dan nyeri menelan
sejak 5 hari yg lalu.
• BAK kurang dari 1 gelas per hari sejak 3 hari yg lalu, warna
BAK seperti cucian daging disertai nyeri pinggang.
• Hasil lab : BUN meningkat
• Hasil urine : eritrosit (+), protein (+), silinder (+).
• Sindroma nefritik (proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria &
hipertensi (PHAROH)
• GNAPS : peradangan glomerulus secara histopatologi menunjukkan proliferasi &
Inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A β-hemolytic streptococci
(GABHS) dan ditandai dengan gejala nefritik seperti hematuria, edema, hipertensi,
oliguria yang terjadi secara akut
• Gejala :
• Riwayat ISPA (faringitis) dan kulit (pioderma) 1-2 minggu sebelumnya
• Bengkak di kedua kelopak mata dan tungkai
• Kencing darah (gross hematuria) atau seperti air cucian daging, jumlah berkurang (oliguria)
• Pemeriksaan Fisik :
• Hipertensi
• Edema di kedua kelopak mata dan tungkai
• DL : BUN dan SK ↑
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari
atau bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring
C. Infeksi Streptococcus β
hemoliticus grup A
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Bayi perempuan usia 9 hari keluhan mata kuning sejak 2 hari
yg lalu. Empat hari sebelumnya bayi terlihat lesu, malas
minum, kadang disertai muntah 2-3 kali sehari, dan panas
badan.
• Keluhan disertai kencing berwarna seperti teh pekat sejak
kemarin.
• Bayi lahir normal spontan dengan BBL 3200 gram, panjang 50
cm, ditolong oleh bidan.
• Ibu bekerja sebagai PSK.
Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada kasus
di atas adalah…
© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.HBsAg dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis A
B. Anti HBs dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis
A
C.HBe dan anti HBs → anti HBs tidak bisa dipakai utk
mengetahui sakit/tidaknya seseorang
D.IgM anti HBc dan HBeAg → HBeAg negatif belum tentu
tidak sakit, harus periksa HBsAg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas menetek
sejak beberapa hari setelah lahir. Pada pemerisaan fisik, tampak
muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar, tangisan
yang parau. Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.
Diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan
untuk menegakkan diagnosis adalah?
A. Atresia bilier ; Billirubin serum
B. Atresia ani ; kolonoskopi
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
D. Kretinisme ; Growth hormone serum
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
© FDI2020
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Bayi perempuan umur 3 bulan datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas
menetek sejak beberapa hari setelah lahir
• PF: muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar,
tangisan yang parau.
• Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.
Sumber : mother-top.com
Rumah Sakit.
• Skrining HK pada bayi baru lahir dinyatakan positif jika kadar TSH ≥ 20 mU/L.
• Bayi dengan hasil skrining positif harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan ulang serum TSH
dan FT4.
• Diagnosis HK ditegakkan bila kadar TSH tinggi dan FT4 rendah.
• Darah perifer lengkap
• Radiologi : bone age terlambat
• Screening : 2-3 minggu setelah kelahiran
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Levotiroksin (replacement therapy), dengan dosis awal 10-15μg/kgBB/hari,
selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan TSH dan FT4 berkala dengan dosis perkiraan
sesuai umur
• Suportif
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020
Diagnosis dan tatalaksana Hipotiroid Kongenital IDAI, 2017
Jawaban lainnya…
A. Atresia bilier ; Billirubin serum → kurang relevan
B. Atresia ani ; kolonoskopi → kurang relevan
D. Kretinisme ; Growth hormone serum → kurang relevan
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum → kurang relevan
Jadi, diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Periksa mantoux test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 3 bulan dibawa ibunya untuk imunisasi.
• Riwayat persalinan ibu dibantu oleh dukun, sampai saat
ini bayi belum pernah mendapat imunisasi
© FDI2020
Vaksin BCG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Periksa radiologi → kurang relevan
C. Langsung imunisasi BCG → tidak diperbolehkan karena
usia anak sudah 3 bulan
D. Bilas lambung → kurang relevan
E. Periksa darah lengkap → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Rawat inap, antibiotik IV Ceftriaxone
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien perempuan usia 9 tahun dengan keluhan demam
sejak sehari yang lalu mengeluh nyeri pada kedua
pinggang.
• Riwayat nyeri perut bagian bawah 2 minggu yang lalu
• PF : nyeri ketok costovertebra (+)
• Urinalisis : leukosit 20/lpb, nitrit (+).
Tatalaksana yg paling tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
(>5/lpb)
• Diagnosis PASTI : kultur urine
• Tatalaksana :
• Antibiotik IV
• Neonatus : Ampicillin, Gentamisin
• Anak : Ceftriaxone
• Antibiotik PO
• Amoxicilline
• Ampicilline
• Cotrimoxazole
Sumber :
Konsensus Infeksi Saluran Kemih IDAI, 2011
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Rawat inap, antibiotik PO Amoxicilline → rawat inap pemberian
obat secara IV
B. Rawat jalan, antibiotik PO Ceftriaxone → terapi ISK bawah pada
anak
C. Rawat inap, antibiotik IV Amoxicilline → tidak ada sediaan
Amoxicilline IV hanya ada PO
D. Rawat jalan, antibiotik PO Amoxicilline → terapi kurang adekuat
untuk ISK atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki laki usia 10 hari dibawa ke dokter karena keluhan kuning dan
lemas. Ibu juga mengeluhkan bayi malas menentek sejak 2 hari ini.
Riwayat persalinan pervaginam, BBL 2.300 gram, uk 30 minggu.
Riwayat mendapatkan terapi sinar selama 3 hari, namun orang tua
pasien memutuskan pulang paksa. Pemeriksaan fisik bayi tampak
lemas, hipotoni, ikterus Kramer 5. Hasil lab bilirubin total 21, bilirubin
indirek 18. Diagnosa pasien ini adalah?
A. Sepsis neonatorum
B. Kern icterus
C.Atresia bilier
D. Hemolisis of newborn
E. DIC
© FDI2020
B. Kern icterus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki laki usia 10 hari keluhan kuning, lemas, malas
menentek sejak 2 hari ini.
• Riwayat persalinan pervaginam, BBL 2.300 gram, uk 30
minggu.
• Riwayat mendapatkan terapi sinar selama 3 hari, namun
orang tua pasien memutuskan pulang paksa.
• PF : bayi tampak lemas, hipotoni, ikterus Kramer 5.
• Lab : bilirubin total 21, bilirubin indirek 18
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Ikterus Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kern icterus
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Sindroma Turner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 18 tahun mengeluh belum menstruasi
dan belum ada pertumbuhan payudara.
• Hasil pengukuran tinggi badan 140 cm.
• Dari analisa kromosom didapatkan 45XO
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Sindroma Turner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan – 45 XO
• kelenjar kelamin (gonad) tidak berfungsi dengan baik dan
dilahirkan tanpa ovari atau uterus
• ciri fisik : tubuh pendek, kehilangan lipat kulit di sekitar leher,
wajah seperti anak kecil, tangan kaki bengkak
A. Sindroma Turner
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ibu membawa bayi laki-laki usia 3 bulan datang ke RS dengan keluhan kuning sejak
2 hari. Bayi agak demam dan sudah agak malas menetek ASI. Bayi lahir cukup
bulan namun kecil masa kehamilan dengan BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak
pernah cek TORCH. Pada pemeriksaan ditemukan korioretinitis, mikrosefali,
gangguan pendengaran, hepatosplenomegali, dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki. Kemungkinan penyebab infeksi pada
bayi adalah...
A. CMV
B. Toxoplasma
C. Rubella
D. Herpes
E. HIV
© FDI2020
A. CMV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki-laki usia 3 bulan keluhan kuning sejak 2 hari disertai
agak demam dan sudah agak malas menetek ASI.
• Bayi lahir cukup bulan namun kecil masa kehamilan dengan
BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak pernah cek TORCH.
• PF : korioretinitis (+), mikrosefali (+), gangguan pendengaran
(+), hepatosplenomegali (+), dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki (+).
Penyebab infeksi pada bayi tersebut adalah…
© FDI2020
Infeksi TORCH saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyebab Klinis
CMV TRIAS : Mikrosefali, SNHL, chorioretinitis
Rubella TRIAS : Kelainan mata (katarak, glaukoma), kelainan telinga (SNHL), kelainan jantung (PDA)
Toxoplasma TRIAS : Hidrosefalus, chorioretinitis, kalsifikasi intrakranial
Herpes simplex Vesikel mukokutan, konjungtivits/keratokonjungtivitis, peningkatan enzim transaminase
A. CMV
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria ditemukan di kamar terkunci dengan posisi tergantung. Kondisi kamar
rapi, mayat tersebut masih segar, berpakaian lengkap, tidak ada tanda kekerasan.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan alur jerat berbentuk V, lidah tidak terjulur,
ditemukan bintik perdarah pada mata. Cara kematian korban adalah...
A. Hipoksia
B. Pembunuhan
C. Asfiksia
D. Bunuh diri
E. Perdarahan
© FDI2020
D. Bunuh diri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• posisi tergantung
• tidak ada tanda kekerasan.
• alur jerat berbentuk V
• lidah tidak terjulur.
• bintik perdarah pada mata
© FDI2020
Cara : wajar / tidak wajar (bunuh diri/pembunuhan)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Bunuh diri
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenazah pria 25tahun korban dugaan penganiyaan dibawa ke kamar jenazah RS.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan beberapa luka di dada, salah satu dari luka
tersebut berukuran panjang 6cm dan dalam sekitar 12cm, dengan tepi luka rata.
Kemungkinan benda yang digunakan beserta ukurannya?
A. Benda tumpul ukuran lebar 5cm , panjang 12cm
B. Benda tumpul ukuran lebar 6cm , panjang 12cm
C. Benda tajam ukuran lebar 7cm , panjang 12cm
D. Benda tajam ukuran lebar 7cm , panjang 17cm
E. Benda tajam ukuran lebar 5cm , panjang 17cm
© FDI2020
E. Benda tajam ukuran lebar 5cm ,
panjang 17cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• luka tersebut berukuran panjang 6cm dan dalam sekitar
12cm
• tepi luka rata
© FDI2020
Kekerasan Tajam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kontak
B. Jarak <15 cm
C. Jarak <30 cm
D. Jarak 60 cm
E. Jarak >60 cm
© FDI2020
B. Jarak <15 cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak sangat dekat.
© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Jarak <15 cm
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Identifikasi pakaian
B. Identifikasi gigi
C. Identifikasi DNA
D. Identifikasi tulang - belulang
E. Identifikasi darah
© FDI2020
C. Identifikasi DNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang
mahasiswa, bus dalam keadaan terbakar sehingga seluruh
korban dalam keadaan terbakar.
© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi
• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis
C. Identifikasi DNA
© FDI2020