Anda di halaman 1dari 2

Di Antara Berjuang dan Bertahan

Ada kehidupan yang tak menghidupkan


Ketika orang-orang berteriak tentang sebuah pemikiran
Aku hanya mematung, kebingungan
Logikaku mati, akan sebuah perasaan

Aku tak suka kemungkinan


Tanpa kunjung datang kepastian
Meski kenyataan bikin ketar-ketir
Setidaknya menghilangkan sedikit rasa khawatir

Aku belajar meminta hatimu, bukan mencuri jiwamu


Aku belajar memperjuangkan perasaan, bukan merelakanmu dalam diam
Aku merelakan jika itu sebuah keputusan, bukan memaksakan kehendak yang berlebihan

Apa aku terlalu mencintaimu dengan baik?


Yang menyayangi tanpa balas
Yang menyembuhkan meski dilibas
Apa aku terlalu mencintaimu dengan munafik?
Yang merindumu, namun enggan kamu tahu
Yang mengkhawatirkanmu, tanpa perlu kamu sadar

Sebelum terlambat aku hanya berpesan,


Kamu berhak memilih di mana hatimu lebih nyaman
Jika bukan padaku bahagia kamu temukan
Patahkan saja segera,
Aku siap menerima lapang dada
Karena pada dasarnya
Tak ada perasaan yang harus diperjuangkan semelelahkan itu
Sumber: https://www.idntimes.com/fiction/poetry/dinner-febriantoko/puisi-di-antara-berjuang-
dan-bertahan-c1c2

Anda mungkin juga menyukai